Bunda?

Jarak antara Ndalem Kyai Sepuh dengan pesantren memang lumayan jauh, karena di pesantren tersebut ada ndalem - ndalem yg lain. Seperti Ndalem Gus Mahrus, Ndalem Gus Fauzi dan ada ndalem - ndalem lainya lainya yg semuanya merupakan putra dan putri Pak Kyai. Maklumlah karena pak kyai mempunyai 4 orang putra dan 1 orang putri. Gus Ahmad adalah putra terakhir atau ke 5. Oleh karana itu, Dia adalah putra yang mewarisi Ndalem Kyai Sepuh.

***tok.....tok.....tok**......

"Assalamu'alaikum ". Ucap Zahra.....kok nggak ada jawaban ya. Apa Abah dan yg lainya sedang pergi mengisi pengajian?. ( batinya ).

sampai 3 kali akhirnya muncul Gus Ahmad.

"Wa'alaikumsalam ". Jawab Gus Ahmad

"Ada apa ya Mba, datang ke ndalem Kyai Sepuh? ". Tanya Gus Ahmad

" Emmm... anu kang Saya tadi pagi disuruh ke ndalem Kyai Sepuh setelah pulang sekolah. Makanya Saya sekarang kesini ". Ucap Zahra menunduk, malu - malu.

Gus Ahmad memandang perempuan itu dari atas sampai bawah dengan intens. Untuk apa Abahnya memanggil perempuan ini datang ke ndalem. Setahu Ia, selain Mba - mba yg sudah mahasiswa tidak ada yang disuruh untuk bantu - bantu di ndalem, apalagi ini santri putrinya masih SMA.Tapi, ada satu pengecualian. Abahnya hanya akan memanggil santri selain Mba - mba atau kang - kang yang sudah mahasiswa kecuali kalau santri tersebut telah melanggar peraturan pesantren yang fatal.

"Hmmmm.....ngomong - ngomong Kamu habis nglanggar peraturan apasih. Kok sampe dipanggil ke ndalem Kyai Sepuh? ".Tanya Gus Ahmad heran.

"Apa ngelanggar!!! What did you say???..... Kang!". Ingin sekali zahra berkata seperti itu, tapi Dia selaku santri putri harus sopan, apalagi dengan kang - kang ndalem yang umurnya lebihh tua darinya.

" Anu....Kang Saya ndak tahu. Tahu - tahu tadi pagi dibilangin sama temen katanya pulang sekolah disuruh ke ndalem Kyai Sepuh." Jawab Zahra sambil cengengesan.

"Oh... ". Jawab singkat Gus Ahmad. Dia sebenernya nggak habis pikir sama santrinya ini. Bisa - bisanya santrinya memanggilnya dengan sebutan kang padahal kan Dia Gus. Tapi tidak masalah lah Dia juga jarang bertemu dengan santri putri makanya banyak santri putri yang tidak mengenalnya.

" Loh,,,,,Kang kok cuma oh sih??? Abah ada nggak kalau ada tolong bilangin kalau Zahra datang untuk menghadap ". Kata Zahra yang masih berusaha sabar menahan emosinya.

" Abah nggak ada.Udah sana Kamu balik ke pesantren, jangan - jangan Kamu bohong ya, sengaja biar bisa bolos ngaji pake alasan dipanggil Kyai Sepuh ". Usir Gus Ahmad.

Kesabaran Zahhra ternyata sudah terkuras, karena Dia ngomong baik - baik palah diusir dengan terang - terangan.

" Maaf ya Kang!! kesabaran Saya sudah habis.Dari tadi Saya bicaranya baik - baik, karena Saya menghormati Njenengan Kang. Tapi Njenengan malah menuduh Saya yang tidak - tidak, bahkan Njenengan mengusir Saya. Akan Saya adukan Njenengan sama Bu Nyai Farida ". ( njenengan : kamu ) Ancam Zahra dengan menggebu - gebu.

" Ha,,,,ha,,,,ha,,,,adukan saja sana! Emang Kamu siapa? berani mengadukan Saya sama Bu Nyai Farida." Balas Ahmad.

Saat di dapur Bu Nyai Farida mendengar ada ribut - ribut diluar. Beliau penasaran lalu keluar untuk melihat keadaan.

" Mba Imah, Ummi tinggal dulu ya sebentar.Ummi mau lihat diluar ada ribut - ribut apa ". Kata Ummi Farida pada salah satu Mba - mba abdi ndalemnya.

" Nggih Ummi ". ( nggih : baik ) Ucap Mba Imah salah satu abdi ndalem yang lain.

S****aat melintasi halaman Ummi Farida bertemu dengan Fahmi.Dia adalah salah satu abdi ndalemya . Fahmi juga sekaligus supir pribadi Kyai Munawar ( suaminya) yang setia mengantarkan suaminya untuk mengisi pengajian dengan mobil.

" Assalamu'alaikun, Ummi ". Sapa Fahmi pada Bu Nyainya tersebut.

" Loh Nang udah selesai pangajianya? ". ( Nang : seperti sebutan Nak ) Tanya Ummi Farida yang bingung saat melihat Fahmi, Karena setahunya Fahmi sedang mengantarkan suaminya ke acara pengajian.

" Mmm.....anu Ummi yang mengantar Abah sanes Kula, tapi Kang Ikhsan Ummi ". ( artinya : Mmm...anu Ummi yang mengantar Abah bukan Saya tapi Kang Ikhsan Ummi ) Jawab Fahmi sambil menunduk yg menendakan suatu keta'ziman.

" Oh,,,ya sudah kalau begitu Ummi tak kedepan dulu ". Kata Ummi Farida lalu pergi.

" Nggih, monggo Ummi ". Kata Fahmi.

T****empat keributan

" Ada apa sih Mad kok ribut - ribut ". Tanya Ummi Farida dari belakang Gus Ahmad.

" Niki Mi, enten santri putri sing kirang sopan "./ ( artinya : Ini Mi, ada santri putri yang kurang sopan ) Jawab Ahmad.

"Siapa sih,,, ". (Kata Ummi Farida keluar dari ndalem).

" Ya ampun ada ZAHRA!!! ". Pekik Ummi Farida senang.

"BUNDA,,,,Kang - kang ini ngusir Ara ". Jawab Zahra sambil menghambur kepelukan Ummi Farida.

Ahmad menutup mulutnya karena kaget. bisa - bisaanya perempuan tersebut memanggil umminya BUNDA?? sebenarnya ada hubungan apa antara Dia dengan umminya.

*

*

*

*

*

***salam hangat dari Author*😍😍

Jangan lupa terus dukung Author dengan cara

Like, vote and Comment

Trimakasih🙏🙏**

Follow juga ig authot🍃 Shinta Qodiriyyah🍃

Terpopuler

Comments

Rabaniyasa

Rabaniyasa

semangatt thor

2020-06-16

0

Airin

Airin

aku mampir.. kubaca sampai di sini dulu ya..
mampir juga ya ke karyaku

2020-05-23

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!