2. Papa Kenapa?

“Satu… Dua… Tiga…”

Pintu terbuka dan alangkah terkejutnya Nakula serta Sadewa melihat cuplikan adegan di film dewasa namun dengan pemerannya adalah orang tua mereka sendiri.

“AAAAAAAAAAA” 

Sontak tangan Sadewa lemas membuat benda canggih yang ada di genggamannya jatuh membentur lantai. 

Mereka membelalakan mata, berteriak kencang, dan segera berbalik badan menghadap pintu yang kini sudah tertutup kembali.

Jantung Nakula dan Sadewa berdebar selaras dengan teriakan mereka. Tidak menyangka akan apa yang baru saja mereka lihat.

Sang Mama yang biasa dikenal sangat anggun, kini berada di bawah kungkungan Papa yang tak memakai sehelai kain memamerkan badan kekarnya.

Alexa yang menengok ke arah pintu juga ikut berteriak tak kalah kencang. Hanya Balin saja yang tampak tenang, dia memutarkan kedua bola mata, menghela napas jengah dan mengumpat dalam hati.

“Papa, apa kami sudah boleh berbalik?” tanya Nakula yang masih menghadap ke pintu.

“Belum,” jawab Balin sambil membantu membenahi baju Alexa.

“Kalau sekarang?” kini Sadewa yang bertanya sedikit menengok ke belakang.

“Jangan mengintip!” pekik Alexa.

Secepat kilat Sadewa kembali mengarahkan kepalanya menghadap pintu.

Alexa selesai membenarkan pakaiannya, tinggal Balin yang belum mengenakan kemeja. 

Setelah itu, mereka duduk santai di sofa dan Balin menyisir rambut Alexa sebelum akhirnya dia mengizinkan si kembar untuk membalik badan mereka.

Nakula dan sadewa bernafas lega, melangkah menuju sofa yang ada di depan orang tua mereka, dan menghempaskan bokong untuk duduk di sana.

“Kalian mau apa kemari? Jangan bilang kedatangan kalian hanya untuk bertanya di antara kalian berdua mana yang lebih tampan?” ucap Balin melipat tangan di depan dada dan menatap sinis pada kedua anak kembarnya.

Nakula dan Sadewa hanya bisa terkekeh karena tebakan ayah mereka sangat tepat sekali.

“Jadi, menurut Papa dan Mama, mana yang lebih tampan? Aku atau Sadewa?”

“Kalian menanyakan itu terus setiap tahun. Memangnya kalian tidak bosan dengan jawaban dari Papa?” Balin balik bertanya sangat jengkel.

“Iya kan, Pa. Siapa tahu dari tahun ke tahun ada perubahan di wajah kita. Siapa tahu tahun ini aku yang lebih tampan dari Nakula,” ucap Sadewa mengelus dagu dan tersenyum percaya diri.

“Kalian berdua itu kembar, dan sama-sama tampan,” Alexa tersenyum pada kedua anak yang sudah dia lahirkan itu.

“Nah, itu. Itu jawaban yang paling tidak kami suka. Aku dan Sadewa harus ada pembeda.”

“Ya, bagaimana kalau nanti kita punya istri dan tidak dapat membedakan kita berdua. Bisa bahaya, Ma,” timpal Sadewa.

Balin bangun berdiri berkacak pinggang. Dia memberikan kuliah tujuh menit pada si kembar agar mereka sedikit bersikap dewasa. 

Balin juga menumpahkan keluh kesah selama ini karena dari ketiga anaknya tidak ada yang dapat menjalankan perusahaan Irawan Group.

Kirana yang berhak atas perusahaan warisan dari kakeknya, justru mendirikan perusahaan robotik bernama Red Riding Hood yang berpusat di Negeri Matahari terbit.

Sedangkan Nakula dan Sadewa masih senang bermain-main, daripada harus berjibaku dengan urusan perusahaan.

Si kembar hanya bisa menunduk, saling lirik, dan mendesah pasrah.

“Papa, bukankah kita harus pulang? Kirana pasti sudah ada di rumah,” ucap Sadewa sengaja menyela agar Balin menyudahi ceramahnya.

Balin melirik jam tangan yang melingkar di pergelangan tangan. Dia berdecak dan memijat keningnya.

“Bagaimana aku bisa lupa kalau Kirana pulang hari ini? Tunggu sebentar, aku perlu memberi beberapa tugas untuk sekretarisku.”

Balin duduk di kursi kerja, menelepon sang sekretaris untuk datang ke ruangannya. Sementara si kembar tersenyum penuh kemenanga karena terbebas dari ceramah dari sang ayah.

“Kak Kira, pulang hari ini, Ma?” tanya Nakula yang dibalas angukan oleh Alexa.

“Aku tidak sabar bertemunya, ingin mendengar cerita Kak Kira secara langsung yang katanya memiliki koneksi dengan para Yakuza selama di Jepang.”

Tak lama, pintu diketuk dan masuklah Raka, sang sekretaris yang baru beberapa bulan ini bekerja di kantor Irawan Group.

Meskipun Raka adalah sekretaris baru, namun, Balin harus mengakui kredibelitas Raka yang dapat diandalkan.

Raka menyerahkan obat yang tadi dipesan oleh Balin, lalu pria muda itu melangkah keluar setelah mendapatkan beberapa perintah selama bosnya pulang ke rumah.

***

Di halaman depan sebuah rumah besar bergaya Eropa, para pelayan dan juga penjaga yang jumlahnya puluhan itu tengah berbaris rapi untuk menyambut kedatangan Nona Muda Kirana.

Mereka mendengarkan intruksi singkat dari Juan, sang kepala pelayan, lalu tak lama dua mobil masuk melewati gerbang.

Balin dan Alexa turun dari mobil, diikuti oleh si kembar yang juga turun dari mobil yang satu lagi.

Serempak Juan dan para bawahannya menunduk hormat pada Tuan mereka yang mengukirkan kerutan di dahi.

“Kenapa Kirana belum datang?” tanya Balin yang langsung tahu putrinya belum sampai ke rumah, begitu melihat jumlah penjaga yang belum lengkap.

“Maaf, Tuan. Para pengawal kehilangan jejak Nona Kirana saat menjemput di bandara,” lapor Juan menundukan kepala.

“Apa? Kirana hilang?” Alexa terperangah.

“Tuan dan Nyonya tidak perlu khawatir. Para Pengawal adalah orang-orang handal yang mampu menemukan kembali Nona Kirana hanya dalam hitungan jam.”

“Aku harap begitu,” ucap Balin yang sedikit menunjukan rasa kesal.

“Papa, tenanglah! Kak Kira jago bela diri, dia juara di ajang MMA tingkat internasional. Jadi dia pasti bisa menjaga dirinya sendiri,” kata Nakula mencoba menenangkan ayahnya.

“Begitu Kirana sampai, katakan kalau aku menunggu di ruang baca!” titah Balin.

Kemudian keluarga kecil itu melangkah masuk ke dalam rumah. 

Beberapa menit setelah itu, iringan mobil yang ditugaskan menjemput Kirana berhenti tepat di depan barisan para pelayan.

Akhirnya Juan dapat bernapas lega, dia melengkungkan senyuman dan menunduk saat Nona Muda Kirana melangkah turun dari salah satu deretan mobil di depannya.

Kirana membalas menganggukkan kepala dan tersenyum pada kepala pelayan yang telah setia pada keluarga Mahendra sejak Kirana masih kecil.

“Selamat datang kembali, Nona Kirana,” sapa Juan yang diikuti oleh para pelayan.

“Pak Juan, apa kabar?”

“Kabar saya baik, Nona. Tuan Balin sudah menunggu Nona di ruang baca.”

“Baik, terima kasih, Pak Juan.”

Juan tersipu akan sikap Nona Mudanya yang memiliki prestasi setinggi langit tapi sikapnya tetap membumi.

Kepada para pelayan pun Kirana membalas anggukan mereka.

“Sungguh paket komplit Nona Kirana itu, kan?” bisik seorang penjaga pada teman di sampingnya setelah Kirana berjalan melewati mereka.

“Iya, aku tidak percaya dia seorang CEO, padahal usianya masih sangat muda.”

“Sudah cantik, pintar, jago bela diri, dan tentu saja kaya raya. Kapan aku bisa menikah dengannya ya?”

Teman si penjaga mendengus, “Hah? Mimpi kamu.”

Suara bisik-bisik kedua penjaga itu berhenti ketika Juan berdehem keras sambil melirik tajam. 

***

Kaki Kirana bergulir cepat menaiki anak tangga. Ia tak sabar menuju ruang baca, tempat favorit nomor dua di rumah.

Begitu membuka pintu, empat pasang mata langsung menyorot ke arahnya.

Kirana melengkungkan senyuman, menatap satu per satu anggota keluarganya. Ada Papa, Mama dan kedua adik kembar Nakula dan Sadewa.

Mereka membalas senyuman Kirana dengan binar mata melepas rindu.

Kemudian, langkah kaki Kirana menuju sang ayah yang telah berdiri untuk menyambutnya dengan sebuah pelukan.

“Kirana,” sapa Balin.

Seketika senyuman Balin berubah menjadi ringisan menahan sakit, menjadikan Kirana yang siap menerima pelukan sang ayah mendadak membeku di tempat.

“Papa, ada apa?”

Balin menggelangkan kepala, tapi raut wajahnya menunjukan bahwa dia semakin tak kuasa menahan sakit. 

Dengan dibantu Alexa yang cemas luar biasa, Balin menghempaskan diri ke sofa. Tangan kanannya mencengkeram dada sebelah kiri.

Nakula dan Sadewa juga ikut panik. Mereka mengerumuni Balin yang meringis kesakitan.

“Papa, Papa kenapa?”

Terpopuler

Comments

Anonymous

Anonymous

koplak...mae ma pae jebul maen nya di kantor.../Chuckle/

2025-01-17

0

Sweet Girl

Sweet Girl

Kena serangan Jantung, Pak Balin.

2025-01-10

0

Erlina Purwanty Moe

Erlina Purwanty Moe

lanjut

2022-11-30

1

lihat semua
Episodes
1 1. Pulang
2 2. Papa Kenapa?
3 3. Panggil Aku Raya
4 4. Hari Pertama Bekerja
5 5. Salah Sasaran
6 6. Tendangan Maut
7 7. Saling Memikirkan
8 8. Uji Coba
9 9. Dimana Raya?
10 10. Terpaksa Membohongimu
11 11. Gosip
12 12. Aku Tidak Bisa Menahannya
13 13. Bangun
14 14. Kenapa Raka Bilang Begitu?
15 15. Aku Mencintaimu
16 16. Ayo Kita Grebek
17 17. Nyaris Terbongkar
18 18. Kau Terlambat
19 19. Pijatan Eksklusif
20 20. Aku Akan Menikahimu
21 21. Makan Malam Bersama
22 22. Sekarang Mama Ingat
23 23. Cerita Alexa
24 24. Tidak Jadi Pulang
25 25. Di Mana Kakak Kalian?
26 26. Pengakuan Beni
27 27. Ini Baru Permulaan
28 28. Geng Bunder
29 29. Rebutan Calon Menantu
30 30. Papa Pulang
31 30. Gajimu Dipotong
32 32. Secangkir Kopi
33 33. Masalah Bertambah Runyam
34 34. Voting
35 35. Kau Dipecat
36 36. Menjenguk
37 37. Sebuah Rencana
38 38. Perubahan Rencana
39 39. Mimpi Buruk Clara
40 40. Butik Bibi Alea
41 41. Membatalkan Perjodohan
42 42. Tidak Akan Pulang
43 43. Hari Yang Sulit
44 44. Membayangkan
45 45. Aksi Jahil Raya
46 46. Sang Penguntit
47 47. Ken Si Pengawal
48 48. Mata Duitan
49 49. Aku Nona Kirana
50 50. Kurang Pas
51 51. Pergi Dari Sini
52 52. Aku Kenal Pria Itu
53 53. Nama Pria Itu
54 54. Nama Yang Mirip
55 55. Raka Dan Amanda
56 56. Kamu Di Sini
57 57. Jujur
58 58. Mau Apa Kamu Kesini?
59 59. Ketakutan
60 60. Terungkap
61 61. Pesta Kejutan
62 62. Keluarga Tak Sedarah
63 63. Bertemu Clara
64 64. Panggil Aku Paman
65 65. Piknik
66 66. Melamar
67 67. Clara Kabur
68 68. Kondisi Amanda
69 69. The Wedding (1)
70 70. The Wedding (2)
71 71. Duo Tuyul
72 72. Pembalasan Junior
73 73. Lapar
74 74. Pantai
75 75. Kabur
76 76. Karma
77 77. Tamat - Kado Paling Spesial
78 Pengumuman.
79 Novel Baru - Cinta Pria Tak Dikenal
80 Bonchap - Kekacauan Di Pesta Ulang Tahun
81 81. Bonchap - Perjodohan Sadewa Dan Sunny
82 82 Bonchap - Mengunjungi Amanda
83 83 Bonchap
84 84 Bonchap - Aiden Abimanyu
85 Novel Baru Rilis
Episodes

Updated 85 Episodes

1
1. Pulang
2
2. Papa Kenapa?
3
3. Panggil Aku Raya
4
4. Hari Pertama Bekerja
5
5. Salah Sasaran
6
6. Tendangan Maut
7
7. Saling Memikirkan
8
8. Uji Coba
9
9. Dimana Raya?
10
10. Terpaksa Membohongimu
11
11. Gosip
12
12. Aku Tidak Bisa Menahannya
13
13. Bangun
14
14. Kenapa Raka Bilang Begitu?
15
15. Aku Mencintaimu
16
16. Ayo Kita Grebek
17
17. Nyaris Terbongkar
18
18. Kau Terlambat
19
19. Pijatan Eksklusif
20
20. Aku Akan Menikahimu
21
21. Makan Malam Bersama
22
22. Sekarang Mama Ingat
23
23. Cerita Alexa
24
24. Tidak Jadi Pulang
25
25. Di Mana Kakak Kalian?
26
26. Pengakuan Beni
27
27. Ini Baru Permulaan
28
28. Geng Bunder
29
29. Rebutan Calon Menantu
30
30. Papa Pulang
31
30. Gajimu Dipotong
32
32. Secangkir Kopi
33
33. Masalah Bertambah Runyam
34
34. Voting
35
35. Kau Dipecat
36
36. Menjenguk
37
37. Sebuah Rencana
38
38. Perubahan Rencana
39
39. Mimpi Buruk Clara
40
40. Butik Bibi Alea
41
41. Membatalkan Perjodohan
42
42. Tidak Akan Pulang
43
43. Hari Yang Sulit
44
44. Membayangkan
45
45. Aksi Jahil Raya
46
46. Sang Penguntit
47
47. Ken Si Pengawal
48
48. Mata Duitan
49
49. Aku Nona Kirana
50
50. Kurang Pas
51
51. Pergi Dari Sini
52
52. Aku Kenal Pria Itu
53
53. Nama Pria Itu
54
54. Nama Yang Mirip
55
55. Raka Dan Amanda
56
56. Kamu Di Sini
57
57. Jujur
58
58. Mau Apa Kamu Kesini?
59
59. Ketakutan
60
60. Terungkap
61
61. Pesta Kejutan
62
62. Keluarga Tak Sedarah
63
63. Bertemu Clara
64
64. Panggil Aku Paman
65
65. Piknik
66
66. Melamar
67
67. Clara Kabur
68
68. Kondisi Amanda
69
69. The Wedding (1)
70
70. The Wedding (2)
71
71. Duo Tuyul
72
72. Pembalasan Junior
73
73. Lapar
74
74. Pantai
75
75. Kabur
76
76. Karma
77
77. Tamat - Kado Paling Spesial
78
Pengumuman.
79
Novel Baru - Cinta Pria Tak Dikenal
80
Bonchap - Kekacauan Di Pesta Ulang Tahun
81
81. Bonchap - Perjodohan Sadewa Dan Sunny
82
82 Bonchap - Mengunjungi Amanda
83
83 Bonchap
84
84 Bonchap - Aiden Abimanyu
85
Novel Baru Rilis

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!