Bisma menunggu Dokter yang sedang memeriksa Aulia, dia bahkan mondar-mandir dengan meremas tangannya karena saking khawatir nya.
"Bertahanlah, Aul" gumam Bisma.
Ceklek.
Pintu terbuka, Bisma langsung mendekati Dokter untuk menanyakan keadaan Aul.
"Bagaimana Dok?" tanya nya dengan panik.
"Tenanglah, Aulia tidak apa-apa. Dia hanya perlu istirahat total saja" jawab Dokter.
"Masuklah, dia sudah siuman" ucap Dokter kembali.
Bisma menganggukan kepala nya dan berlalu setelah mengucapkan terimakasih.
"Sayang" panggil Bisma dengan penuh khawatir.
Aulia hanya tersenyum kecil dengan wajah pucat nya, dia merasa tidak punya tenaga hanya untuk berucap.
"Setelah pulang dari sini kita langsung ke Rumah Mama ya, aku tak tenang soalnya besok aku akan pergi ke luar Kota selama 3 hari" jelas Bisma lembut.
"Aku terserah kamu saja, Mas" balas Aulia lirih.
Cup.
Bisma mengecup kening Aulia dengan lembut, dia lalu memeluknya dengan hangat.
"Maafkan aku, aku akan bekerja keras agar kita punya Rumah sendiri" batin Bisma.
Aulia mengusap lembut lengan Bisma, dia tau bahwa Suami nya sedang khawatir, kecewa dan marah.
"Sudahlah, aku tak apa. Nanti malam juga boleh pulang kok" ucap Aulia lembut.
Hufh.
Bisma menghembuskan nafas kasar, dia tersenyum.
"Iya sayang, kita akan langsung ke Rumah Mama mu. Tadi aku sudah memberitahu mereka" balas Bisma.
"Tapi Mama tak tahu aku sakit?" tanya Aulia panik.
"Tahu, namun aku sudah menjelaskannya dan mereka akhirnya tak terlalu panik" jawab Bisma.
"Huh syukurlah" lirih Aulia.
"Bisa ceritakan bagaimana kejadiannya sampai kamu memaksa masak hingga drop?" tanya Bisma lembut namun penuh tekanan.
Aulia menghela nafas, dia lalu menganggukan kepala nya dan menyuruh Bisma membantu nya agar duduk.
Setelah di posisi enak, Aulia lalu memegang tangan Bisma dengan erat.
-Flashback.
Hampir setengah jam Bisma pergi, Yona dan Wulan datang dari arisan. Keduanya langsung menuju ke meja makan dan disana tidak terhidang apapun.
"Auliaaa"
"Auliaaa"
Yona berteriak dengan sangat lantang, karena dia tahu bahwa Bisma tidak ada di Rumah.
Brak.
"Heh, kau malah enak-enakan tidur dan makanan belum ada" bentak Yona sambil membuka selimut Aulia paksa.
Karena memang pusing dan demam, Aulia hanya diam dan terus saja tidur. Namun hal tersebut membuat Yona murka dan menyiramnya dengan air yang ada di gelas.
"Uhuk uhuk"
"Bagus, bangun juga kau pemalas" ucap Yona sinis.
"Ada apa, Bu? Aku tak enak badan" jelas Aulia lirih.
Yona mendengus, dia tak percaya dan langsung saja menyeret paksa Aulia dari atas ranjang.
Bruk.
Tubuh lemah Aulia limbung dan akhirnya terjatuh, namun Yona tak kasihan sama sekali dan mengabaikannya.
Yona terus saja menyeret Aulia hingga dia sampai di dapur, Aulia terpaksa bangkit dari duduk nya dan memulai memasak.
Yona diam saja dengan terus memperhatikan Aulia yang sesekali limbung, bukannya kasihan dia malah membiarkannya dan terus mencaci nya.
Hingga akhirnya masakan jadi dan Aulia menghidangkannya. Aulia melangkah untuk kembali ke kamar, namun baru di ruang tengah dia sudah bisa mendengar pekikan Ibu mertua nya.
Bugh.
"Kau mau meracuniku ya, kenapa masakanmu sangat asin, hah" bentak Yona setelah memukul lengan Aulia.
Namun belum juga Aulia membela, pintu terbuka dan dia sudah terjatuh pingsan.
-FlashNow.
"Kamu mau percaya atau tidak itu terserah kamu, Mas. Aku hanya bicara apa adanya saja" ucap Aulia lirih.
"Maafkan Mas, Mas janji akan mengumpulkan uang agar kita punya Rumah" balas Bisma memeluk Aulia dengan erat.
Aulia mengusap lembut punggung kokoh Suami nya, dia bertahan karena Suami nya begitu baik dan sangat menyayangi nya.
"Tidak apa, kita menabung lebih banyak lagi ya" ucap Aulia lembut.
Bisma menganggukan kepala dengan mengecupi seluruh wajah Aulia, dia teramat sangat mencintai wanita yang berstatus sebagai Istri nya ini.
Hampir malam, Bisma menyuruh Aulia untuk istirahat kembali setelah ia makan dan meminum obat nya. Bisma sendiri akan pulang lebih dulu untuk menyiapkan keperluan Aulia dan dirinya.
"Maafkan aku ya Mas, kamu jadi repot sendiri" ucap Aulia sebelum Bisma pergi.
"Tidak apa, sayang" balas Bisma.
Lalu Bisma berpamitan pada Aulia, dia menitipkannya pada tetangga Rumah yang memang kenal dengan Aulia dan Bisma.
Setelah kepergian Bisma, pintu kembali terbuka dan munculah perawat yang memang kenal dengan Aulia.
"Ck, tumbang juga lu" kekeh Mira.
"Gue udah bilang, lu pergi aja dari pada harus menderita gini" celetuk nya lagi sambil duduk di samping Aulia.
"Kalau tempat kerja Mas Bisma dekat dengan Rumah Mama, aku pasti akan mengajaknya tinggal disana. Inikan jauh banget" balas Aulia dengan helaan nafas.
Mira mengusap lengan Aulia dengan lembut, dia tau semua yang di lakukan oleh Yona pada Aulia.
"Kau harus sabar, aku yakin suatu saat kau akan bahagia" ucap Mira.
Aulia mengangguk, dia merebahkan tubuh nya karena merasakan kantuk yang melanda.
"Istirahatlah, aku akan menunggu mu sampai Bisma datang" ucap Mira kembali.
Lalu Aulia pindah duduk nya, dia membiarkan Aulia untuk istirahat agar cepat pulih.
.
.
.
.
.
.
.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 40 Episodes
Comments
Kar Genjreng
jadi...miri meng dengan cerita...Mawar 🌹🌹 dan Suaminya Adi...tapi judulnya ga ko...ini pergi untuk bahagia....nah kalau yang sana suamiku selingkuh...ga apa apa bagus 👍👍 lanjut...
2022-12-12
0
Dewi Sariyanti
Bisma inu kurang tegas sama ibunya, udah tau ibunya suka nindas istrinya, kalo belum bs punya rumah sendiri ya ngontrak atau gimana gitu,
2022-11-15
0
Cetak Photommp
bkn cuma itu tapi rubahlah sikap ibumu yg kayak bangke
2022-08-30
1