Taxi berhenti di depan Rumah makan yang cukup sederhana, Yona keluar dan bergegas masuk ke dalam nya.
"Apakah Bos mu ada?" tanya Yona pada kasir disana.
"Ada Bu" jawab nya.
Yona melangkah ke ruangan dimana seseorang yang selalu dia temui jika sedang kesulitan.
Ceklek.
"Tito" panggil Yona.
Orang yang di panggil Tito pun mendongkak dan menatap Yona dengan tersenyum bahagia.
"Hai sayang, ada apa kau kemari?" tanya nya dengan penuh binar bahagia.
"Aku lapar, berikan aku makanan terbaik dulu" ucap Yona.
Tito mengangguk, dia lalu memesan beberapa hidangan untuk nya dan Yona. Lalu Tito mendekati Yona, dia akan menanyakan Anak nya yang tak ikut.
"Kemana Putri ku?" tanya Tito.
"Ck, kangan keras-keras nanti ada orang yanh dengar" jawab Yona gelisah.
"Tidak apa dong, karena dia memang Putriku dan bukan Putri kandung Suami mu" celetuk Tito.
Yona hanya mendengus, dia diam saja karena percuma bicara dengan pria itu sekarang.
"Apa Suami mu belum pulang? Ini kan sudah hampir 2 tahun dia pergi ke Belanda, pasti proyek nya sudah rampung dan dia punya banyak uang" ledek Tito.
"Kalaupun dia banyak uang sudah pasti mampu membiayai sekolah Wulan, wong Wulan juga di biayai oleh Bisma" ceplos Yona
Saat tersadar, dia langsung menutup mulut nya dan menatap Tito yang sedang menatap Yona dengan tajam.
Plak.
"Kau berani sekali membohongiku, Yona" geram Tito dengan mengcengkram wajah memerah Yona akibat tamparan Tito.
"Ma maafkan aku Ti to, bukan begitu maksudku" ucap Yona dengan terbata.
Cih.
Tito melepaskannya dan berdecih, dia lalu pergi dari hadapan Yona. Muak? Itulah yang di rasakan oleh Tito saat ini.
"Kau tahu Yona, aku mengumpulkan uang itu khusus untuk Wulan, Putriku. Tapi apa? Kau malah menghabiskannya sendiri dengan percuma?" ucap Tito dengan geram.
Brak.
Tito kemudian pergi dari ruangan itu, dia sangat muak berhadapan dengan wanita seperti Yona.
Tok
Tok
"Bos, makanannya" teriak salah satu pelayan.
Ceklek.
"Tata disana" ucap Yona dengan tak tahu malu nya.
Pelayan tersebut menganggukan kepala dengan patuh, meski banyak sekali pertanyaan yang bersemanyam di benak nya saat melihat wajah Yona yang memerah.
Dan setelah kepergian pelayan tersebut, Yona langsung melahap makanan di hadapannya dengan sukarela. Dia tidak memikirkan apapun yang penting kenyang terlebih dahulu.
"Uhh aku kenyang sekali" gumam nya saat makanan di hadapannya sudah habis tak tersisa.
Setelah nya, Yona langsung bersiap untuk pulang. Dia dengan anggun nya melenggang pergi tanpa membereskan bekas makanan itu.
Namun sayang, saat di depan kasir dia berhenti karena seseorang memanggil nya.
"Bu"
Yona berbalik, dia menatap ke arah kasir yang berdiri sedang melambaikan tangannya pada dirinya.
"Ada apa?" tanya Yona.
"Ini totalan yang barusan anda pesan, semuanya 250rbu" jelas sang kasir.
Hah.
"Biasanya saya tidak pernah bayar kalau makan disini" bentak Yona tak terima.
"Maaf Bu, ini perintah Pak Tito langsung. Jika Ibu tidak membayar nya maka Ibu harus memcuci piring disini seharian penuh" balas kasir tersebut dengan santai.
Deg.
"Apa-apaan ini" batin Yona geram.
Dengan gerakan kasar, Yona merogoh tas nya dan memberikan uang pada kasir tersebut.
"Terimakasih Bu, silahkan pergi" ucapnya santai.
"Kau" tunjuk Yona dengan wajah memerah antara malu dan marah.
Hampir semua pengunjung yang sedang makan menatap Yona dengan merendahkan dan mengejek, seolah-olah mereka mengatakan 'Kalau gak punya uang jangan belagu'.
Yona keluar dengan tangan mengepal, dia langsung saja memesan taxi untuk pulang.
Niatnya yang akan ke Rumah Aulia pun terhenti karena suasana hati nya sedang tidak mood.
"Awas kau Tito, baru punya Rumah makan kecil begitu saja kau belagu" geram Yona.
Yona tidak tahu saja, bahwa hanya nama nya saja yang Rumah makan. Namun, cabang tersebut ada dimana-mana dan sangat banyak.
.
.
.
.
.
.
.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 40 Episodes
Comments
Dewi Sariyanti
yona mbok edyaaannnn....
2022-11-15
0
baby mochi 🥰
aq mmpir thor .. next
2022-07-21
1
Anissa Magfirah
cerita ini sangat bagus utk pelajaran hidup kita, disaat terikat pernikahan yg halal ,kenapa bisa selingkuh dan menghasilkan keturunan dg selingkuhan, betapa dosa yg sangat mengerikan telah menghafang yora, kasihan dirinya yg tidak insyaf dan sadar,
semoga yg baca bagian ini terjauh dari perbuatan seperti yora
maaf ya thor
2022-07-21
2