Perpisahan kedua orang tua Delina.....

Setelah tangisan Deliana mereda Ayah Farhan langsung membawa Deliana untuk duduk di sofa ruang keluarga lalu menghapus sisa air mata putrinya.

''Kamu jadi jelek karena menangis loh sayang, ayo berhenti menangisnya yah. ''

ucap Sang Ayah saat mendengar sisa tangisan Deliana.

Deliana menatap Sang Ayah dan Langsung menatap Amanda yang berdiri menatap ke arahnya, Deliana langsung menundukan kepalanya lalu meneteskan kembali air matanya.

''Ya allah perdalam lagi rasa sabarku......perluas lagi rasa syukurku......dan perkuat lagi hati dan juga bahuku, jadikanlah aku seikhlas ikhlasnya diri atas segala apa yang engkau kehendaki. ''

gumam Deliana dalam hatinya sambil memejamkan matanya.

''Duduk Tante jangan berdiri terus seperti itu, karena Deliana sungkah jadinya. ''

ucap Deliana saat menatap kembali Amanda.

Ayah Farhan tersenyum lalu meminta Amanda duduk di sampingnya, dengan patuh Amanda langsung duduk dan Ayah Farhan kembali menggenggam tangan Deliana yang terasa dingin sedikit bergetar.

''Putriku sayang.......Ayah menikahi Tante Amanda karena ingin menebus dosa ayah puluhan tahun lalu kepada dia, Ayah memang sudah memiliki kamu dan Bunda Nida, tapi Ayah tetap tidak bisa melupakan Tante Amanda yang tetap terukir di dalam hati ayah, percayalah sayang Ayah akan tetap menyayangi kamu dan Bunda kamu juga, Ayah ingin membahagiakan Tante Amanda di sisa umurnya saat ini, restui pernikahan kami sayang. ''

ucap Ayah Farhan dan Deliana langsung terdiam.

''Pernikahan bukan ajang untuk menebus kesalahan dan dosa masa lalu Ayah, pernikahan itu sakral dan perjanjian kepasa Allah tapi dengan melukai hati wanita lain pernikahan tidak akan pernah SAH di mata Allah, tapi Deliana akan mencoba ikhlas untuk pilihan Ayah, karena memang mungkin sudah takdir Allah yang menggariskan nya, Deliana juga tidak pernah menyalahkan hati dimana untuk berlabuh, Deliana percaya takdir yang allah gariskan, '' Jika ia takdirmu......ia akan kembali tidak perduli seberapa jauh takdirmu akan kembali padamu sebagai akhirnya. '' dan semua terjadi pada Ayah, Bunda juga Tante Amanda, Deliana merestui pernikahan kalian tapi Deliana mohon ijinkan Deliana memilih Bunda karena kalau Deliana memilih Ayah kasihan Bunda sendiri, Ayah kan ada Tante Amanda yang menemani sisa hidup ayah sekarang tapi tidak dengan Bunda. ''

ucap Deliana dan membuat sang Ayah terdiam bahkan Amanda sampai meneteskan air matanya.

''Ayah akan tetap menemani kamu dan bunda juga Tante Amanda, Ayah janji akan tetap menyangi kalian dan percayalah pada Ayah. ''

''Ayah......seikhlah ikhlasnya hati seorang istri tidak akan pernah ikhlas kalau di madu, ayah bukan Rasulallah yang mempunyai istri lebih dari satu, kita hidup di jaman moderen Ayah saat ini, Bunda sedang ke pengadilan sekarang mengurus perceraian karena dia gak mampu membendung sakitnya dan Bunda belum siap di madu. ''

''Bunda semalam sudah merestui pernikah kami bahkan mengikhlaskannya sayang, Bunda sendiri yang berbicara langsung. ''

''Ayah.......itu pembicaraan lewat telphone dan ayah gak melihat langsung tangis juga kesakitan Bunda saat mengucapkan Ikhlas dengan pernikahan ayah, Sekarang Deliana hanya pasrah dan ikhlas ajah dengan jalan takdir yang allah berikan, semua terjadi secara tiba tiba dan membuat Deliana bingung, tapi percayalah Ayah kalau Deliana merestui pernikahan Ayah dan Tante Amanda, semoga rumah tangga Ayah harmonis dan di limpahkan kebahagiaan, Deliana mohon sama Ayah biarlah keputusan Bunda memilih mundur jangan cegah Bunda karena itu akan membuat Bunda semakin sakit. ''

Deliana langsung pamit menuju kamarnya dan membiarkan Ayahnya juga istri barunya untuk menunggu kedatangan Bundanya.

Satu bulan kemudian........

Pagi hari ini langit begitu mendung sama seperti hati Deliana yang terasa mendung, Deliana sudah mulai perkuliahannya namun hari ini Deliana menemani sang Bunda untuk putusan terakhir sidang perceraiannya dengan Sang Ayah.

Deliana memutuskan tinggal dengan Bunda nya dan meninggalkan semua harta sang Ayah karena dia dan Bundanya memutuskan untuk tidak menggunakan pasilitas dari Ayah Farhan.

Deliana terdiam dan menatap kedua orang tuanya yang sedang duduk untuk mendengarkan keputusan persidangan.

Hakim mengetuk palu 3x menandakan kalau Bunda dan Ayahnya Deliana resmi bercerai, Harta pun di bagi dua karena memang sudah hak nya Bunda dan kewajiban Ayah juga tapi karena Deliana sudah dewasa maka hakim tidak membahas masalah hak asuh anak.

''Terimakasih Mas Farhan karena tidak mencegahku untuk mundur, berbahagialah kamu dengan Amanda doaku selalu menyertai kalian, hanya satu permintaanku Mas Farhan, jangan pernah lupakan Deliana karena dia tetap buah cinta kita. ''

ucap Bunda Nida saat setelah menandatangani berkas berkasnya.

''Nida sungguh aku gak menginginkan perceraian ini, tapi aku tidak mampu mencegah nya dan aku juga gak bisa meninggalkan Amanda, maafkan aku karena melukai hati kamu juga Putri kita, aku tidak akan pernah melupakan kamu dan Deliana, aku akan tetap menafkahi kalian berdua. ''

jawab Ayah Farhan dan Bunda Nida mengangguk.

''Atas namakan Deliana sajah semuanya, karena aku bukan kewajiban kamu lagi Mas Farhan, sekali lagi maafkan aku dan terimakasih. ''

ucap Bunda Nida sambil pamit dan langsung menghampiri putrinya yang sudah menunggu di dalam mobil.

Ayah Farhan menatap nanar kepergian mantan istrinya bahkan dia tidak bisa bertemu dengan Putrinya karena Deliana sengaja menghindari sang Ayah.

''Kalian akan tetap Ayah sayangi dan kamu Deliana sayang, kamu adalah putriku dan kesayanganku. ''

gumam Ayah Farhan sambil menatap kepergian mobil yang membawa Bunda Nida dan Deliana.

Di dalam mobil Deliana terus menangis dan Bunda Nida terus menenangkan putri nya karena Deliana tidak pernah menangis karena kesakitan selama hidupnya, Deliana berlimpah kasih sayang oleh kedua orang tuanya dan tidak di biarkan terluka.

''Sudah jangan cengeng dan belajarlah menjadi gadis tangguh, kita jalani hidup kita yang sekarang sayang dan jangan menolak semua pasilitas yang Ayah kamu berikan karena itu hak kamu juga kewajiban Ayah kamu sebagai Ayah, Terimakasih anak Bunda karena tetap memilih dengan Bunda dan tidak memilih Ayah. ''

ucap sang Bunda dan Deliana langsung terdiam.

''Ayah kan di temani istri barunya sedangkan Bunda sama siapa??, Deliana memilih menemani Bunda ajah dan gak mau tinggal sama Ayah. ''

ucap Deliana dan sang Bunda langsung tersenyum.

''Dasar anak nakal kamu yaah, tapi kamu harus tetap mengunjungi ayah kamu yah jangan melukai hatinya karena menolak bertemu, ingat kasih sayang yang ayah berikan untuk kamu selama ini, ayah sangat menyayangi kamu dan kamu akan tetap menjadi putri kecilnya yang manja. ''

''Iya Bunda......Deliana kalau sempat tetap mau bertemu Ayah, tapi sekarang kan lagi sibuk kuliah juga kan. ''

''Terserah kamu ajah yang terpenting kamu jangan menutup jalan ayah kamu untuk menghubungi kamu, Ayah kamu akan sedih nantinya. ''

''Iya Bunda sayangnya Deliana yang cerewet tapi tetap cantik. ''

ucap Deliana dan Bunda Nida langsung memeluk putrinya.

''Terimakasih Ya allah engkau telah memberikan buah hati yang terbaik untukku dan yang menemani sisa umurku saat ini. ''

gumam Bunda Nida sambil mencium puncak kepala Deliana yang tertutup hijab nya.

.

.

.

.

.

tbc........

Terpopuler

Comments

Widi Widurai

Widi Widurai

manusia tolol. cuman utk 1 org dia ngancurin 2 org

2024-07-31

1

sur yati

sur yati

udah tua Maruk alasan ja ini itu Tek geprek baru nyaho

2024-05-10

1

A Yes

A Yes

aturan biarin ajah ditinggalin bapak gak ada moral, biar tuh lama2penyakitan dan mati tanpa ada anak dan mantan istri

2024-04-08

1

lihat semua
Episodes
1 Pengenalan tokoh dan awal cerita
2 Kebahagiaan di atas segalanya.
3 Cobaan Keluarga
4 Kedatangan Masa lalu Ayah Bunda
5 Perpisahan kedua orang tua Delina.....
6 Dua tahun kemudian.......
7 Deliana Gadis bercadar.......
8 Pertemun dan malapetaka
9 pertemuan dan malapetaka # 2
10 mengikat Deliana.....
11 Ikhlasnya Deliana kembali.........
12 Pernikahan Deliana.......
13 Abimanyu berulah....
14 Kehidupan setelah pernikahan
15 Bersama Arsyana.......
16 Obrolan sebelum tidur
17 Sehari dengan keluarga.
18 kebahagiaan Deliana........
19 pengumuman ......
20 Zonk untuk Abimanyu......
21 Perdebatan ayah dan anak......
22 Pengumuman
23 Kerjasama Abimanyu dan Ayah Farhan.
24 Kebaikan hati Deliana.....
25 Kepergian Abimanyu......
26 kehidupan baru Deliana......
27 Kecelakaan Abimanyu......
28 keresahan hati keluarga Deliana......
29 Kesedihan Deliana........
30 kesedihan Deliana........part 2
31 Abimanyu Sadar
32 Kepulangan Abimanyu
33 Senyum hangat Abimanyu.....
34 Merawat Abimanyu.....
35 kepulangan ABimanyu.....
36 Aktifitas baru Deliana.....
37 Kejutan dari Abimanyu.....
38 permintaan Abimanyu.....
39 Malam seutuhnya untuk Deliana.......
40 kebahagiaan Abimanyu....
41 olah raga pagi kedua kalinya.....
42 Kemarahan Abimanyu......
43 Permintaan poligami......
44 masih permintaan poligami.......
45 Restu Deliana......
46 Restu Deliana part 2
47 pernikahan Ayah dan Bunda.
48 Rindu seorang Ayah.........
49 Keluhan Deliana.......
50 Keinginan Deliana.....
51 Aldo lagi........
52 Hukuman untuk Deliana.......
53 Kehamilan Deliana
54 Istirahat total.......
55 Tidak bisa menolak......
56 kebahagiaan Ayah Farhan....
57 pemeriksaan ulang Deliana......
58 Kembali pulang ke rumah......
59 Kenyamanan Deliana......
60 Deliana pulih.....
61 kehamilan kembar
62 Malam penyatuan kembali.....
63 Tanpa Judul......
64 Satu hari dengan aarsyan
65 Kasih sayang untuk Deliana......
66 ijin untuk Deliana.....
67 Villa indah di tengah kota
68 Aldo berulah.......
69 Operasi Deliana........
70 Kondisi Deliana......
71 Dokter Rully......
72 Tindakan untuk Deliana.......
73 Secercah harapan untuk Deliana......
74 DEliana sadar.....
75 Kebahagiaan keluarga......
76 Rutinitas Pagi Abimanyu untuk Deliana.
77 Nama untuk kedua buah hatiku.......
78 Kepulangan Deliana & Babby twins
79 Kembali ke rumah.......
80 Pagi pertama di rumah untuk Deliana.......
81 Pesta untuk Deliana & Babby Twins.
82 Rencana.......
83 Pagi menuju siang yang hangat........
84 Tanpa judul......
85 Kembali bekerja........
86 Makan siang dengan keluarga......
87 Deliana.....
88 Harapan untuk anak anak.......
89 Duka untuk Abimanyu......
90 Finall......akhir kebahagiaan Deliana Aisyah ( Ikhlasnya gadis bercadar )
91 promosi cerita baru.....
Episodes

Updated 91 Episodes

1
Pengenalan tokoh dan awal cerita
2
Kebahagiaan di atas segalanya.
3
Cobaan Keluarga
4
Kedatangan Masa lalu Ayah Bunda
5
Perpisahan kedua orang tua Delina.....
6
Dua tahun kemudian.......
7
Deliana Gadis bercadar.......
8
Pertemun dan malapetaka
9
pertemuan dan malapetaka # 2
10
mengikat Deliana.....
11
Ikhlasnya Deliana kembali.........
12
Pernikahan Deliana.......
13
Abimanyu berulah....
14
Kehidupan setelah pernikahan
15
Bersama Arsyana.......
16
Obrolan sebelum tidur
17
Sehari dengan keluarga.
18
kebahagiaan Deliana........
19
pengumuman ......
20
Zonk untuk Abimanyu......
21
Perdebatan ayah dan anak......
22
Pengumuman
23
Kerjasama Abimanyu dan Ayah Farhan.
24
Kebaikan hati Deliana.....
25
Kepergian Abimanyu......
26
kehidupan baru Deliana......
27
Kecelakaan Abimanyu......
28
keresahan hati keluarga Deliana......
29
Kesedihan Deliana........
30
kesedihan Deliana........part 2
31
Abimanyu Sadar
32
Kepulangan Abimanyu
33
Senyum hangat Abimanyu.....
34
Merawat Abimanyu.....
35
kepulangan ABimanyu.....
36
Aktifitas baru Deliana.....
37
Kejutan dari Abimanyu.....
38
permintaan Abimanyu.....
39
Malam seutuhnya untuk Deliana.......
40
kebahagiaan Abimanyu....
41
olah raga pagi kedua kalinya.....
42
Kemarahan Abimanyu......
43
Permintaan poligami......
44
masih permintaan poligami.......
45
Restu Deliana......
46
Restu Deliana part 2
47
pernikahan Ayah dan Bunda.
48
Rindu seorang Ayah.........
49
Keluhan Deliana.......
50
Keinginan Deliana.....
51
Aldo lagi........
52
Hukuman untuk Deliana.......
53
Kehamilan Deliana
54
Istirahat total.......
55
Tidak bisa menolak......
56
kebahagiaan Ayah Farhan....
57
pemeriksaan ulang Deliana......
58
Kembali pulang ke rumah......
59
Kenyamanan Deliana......
60
Deliana pulih.....
61
kehamilan kembar
62
Malam penyatuan kembali.....
63
Tanpa Judul......
64
Satu hari dengan aarsyan
65
Kasih sayang untuk Deliana......
66
ijin untuk Deliana.....
67
Villa indah di tengah kota
68
Aldo berulah.......
69
Operasi Deliana........
70
Kondisi Deliana......
71
Dokter Rully......
72
Tindakan untuk Deliana.......
73
Secercah harapan untuk Deliana......
74
DEliana sadar.....
75
Kebahagiaan keluarga......
76
Rutinitas Pagi Abimanyu untuk Deliana.
77
Nama untuk kedua buah hatiku.......
78
Kepulangan Deliana & Babby twins
79
Kembali ke rumah.......
80
Pagi pertama di rumah untuk Deliana.......
81
Pesta untuk Deliana & Babby Twins.
82
Rencana.......
83
Pagi menuju siang yang hangat........
84
Tanpa judul......
85
Kembali bekerja........
86
Makan siang dengan keluarga......
87
Deliana.....
88
Harapan untuk anak anak.......
89
Duka untuk Abimanyu......
90
Finall......akhir kebahagiaan Deliana Aisyah ( Ikhlasnya gadis bercadar )
91
promosi cerita baru.....

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!