Di SEVEL
#Arya#
"Arya, tolong anterin makanan ini ke tempat kursus ya, gedung nya ada di samping kiri pertigaan!" Kak Jovita menyuruhku seraya memberikan 2 kantong plastik besar.
"Baik Kak," jawabku mengangguk dan bergegas pergi
****
Gedung putih 2 lantai yang besar itu sepertinya tempat kursus orang orang berada. Beberapa kelas terdiri dari kelas matematika, bahasa, kesenian bahkan baletpun ada dengan berbagai tingkatan disana.
Moses nampak khusyuk memperhatikan Pak Haikal yang masih mengajarinya.
"Begini ses, caranya. Kamu jangan sampai salah salah lagi ya." serunya menyorat nyoret buku Moses, Moses tampak dingin.
"Ses, kapan sih nyokap lo bawain cemilan kesini? gw dah laper nih!" sahut Bayu di kursi belakang
"Sebentar lagi mungkin," jawabnya
"Bayu, fokus aja kerjain tugasnya."
Bayu malah berdiri melihat buku catatan Moses.
"Dih Lo salah lagi ses? ahaha ya ampun kalo begini terus mah bisa bisa gw yang jadi peringkat 1 di sekolah hahaha.." tawanya meremehkan Moses, Moses geram melihat wajah tengil Bayu.
Kemudian dia menulis di papan tulis memberi jawaban soal matematika dengan benar, Moses dan Pak Haikal memperhatikannya.
"Wah, jawabanmu benar dan caranya lebih mudah ya?"
"Tuh ses, gitu aja gak bisa! payah lo ah.." ejeknya lalu meloyor pergi
"Hei, gak semua murid sejenius kamu Tau!! Siapapun bisa melakukan kesalahan, hmm tapi ses cara bayu lebih mudah di pahami kamu hanya harus banyak belajar saja." ujar Pak Haikal
"Baik pak,"
Moses masih tampak dingin menanggapinya di kepalkan tangan kanannya di bawah meja. Pak Haikal yang melihat wajah kesal Moses akhirnya menyuruh anak anak beristirahat dahulu.
****
Aku berjalan mencari cari dimana kelas yang memesan makanan ringan, lalu aku berpapasan dengan Pak Haikal yang hendak membuka pintu
"Taro aja ya di sana, Ohya sekalian tolong buang sampah daur ulang dari tokomu ya!" perintahnya aku mengangguk kemudian menjalankan apa yang di minta guru tersebut
Selesai menaruh makanan dan memunguti sampah aku langsung hendak pergi kembali ke tokoku namun seseorang memanggilku
"Arya..?"
Aku menoleh Moses rupanya yang memanggil
"Sedang apa kamu di sini?" tanyanya menghampiriku
"Mengantar makanan!" jawabku
"Lalu sampah itu?"
"Oh, seseorang menyuruhku membuangnya," jawabku lagi
"Haduh, tak seharusnya Pak Haikal menyuruhmu membuang sampah segala. Sini biar aku saja yang buang," ujarnya seraya mengambil plastik sampah itu dariku namun ku larang
Tiba tiba bayu datang dari toilet
"Wah makanannya sudah datang ya tengkyu Moses," serunya sambil menepuk nepuk bahu Moses. Moses Dan Bayu pergi meninggalkanku.
****
Akupun melanjutkan perjalananku namun merasa ada yang aneh di sana berkilau seperti jam tangan ku raba raba plastik sampah tersebut guna memastikan ini benar jam tangan atau bukan.
"Aryaaa." panggil Moses lagi
"Eng, sebentar sepertinya aku td membuang sesuatu," Moses dengan cepat menyambar kantong plastik sampah ditanganku
"Apa yang kau cari?" tanyaku
"Ah, sudah tidak apa apa. Sudah ya masuk kelas dulu." jawabnya terbata dan berlalu begitu saja
Aku menggaruk pelipisku, ku cari lagi jam tangan diplastik itu dan sudah hilang kupandangi kelas Moses dengan bingung.
****
Di cafe
#Nadia#
Aku asyik mengerjakan tugas di Cafe bersama teman temannya.
"Ah, gw penasaran siapa sih anak baru itu,"
"Sudahlah Ina, jangan berlebihan deh.." sahutku
"Sepertinya dia typemu na?" tanya Alma
"Hm, dia ganteng sih tapi dia bukan typeku." jawab Ina Aku tersenyum mendengarnya
"Type Ina kan kaya Gilang!" Karina menimpali Ina mengangguk angguk tersipu
"Guy's ternyata anak baru itu pindah kesini karena kasus mencuri." seru Ipeh yang bangkit dari kursinya aku terperangah
"Matilah kelompok kita masukin orang kaya gitu!!!!" gerutu Ina lagi
****
Sesampai di rumah selesai mandi aku mendengar mamaku habis berbicara dengan Tante Liona Maminya Moses.
"Ada apa mama menghubungi Tante Lio?" tanyaku mengusap usap rambutku yang masih basah dengan handuk.
"Huft, apalagi kalo bukan karena kamu. Pekan depan kamu ikut kursus matematika di kelasnya Moses!"
"Aku gak mau ikut kursus mah, aku akan belajar sendiri aja." tolakku
"Belajar sendiri?! emangnya kamu pinter??? peringkat 8 aja bangga sama diri sendiri.!! gak bisa kamu tuh udah ketinggalan jauh, jangan berharap main terus ya udah kelas III, sebentar lagi persiapan masuk universitas!!" kata mama lagi tegas
Aku menghela nafasku
"Pokoknya aku gak mau ikut les matematika!!" rungutku kesal dan masuk ke kamar
"Kalo gak mau mama bakal cariin kamu guru les private.." teriak mama dari luar
aku menutup telingaku dan melempar handuk dengan kasar di kasur, lalu melihat ponselku Bergetar 1 pesan dari Ina.
"Bu ketua ini tugas saya ya mohon di koreksi dengan benar thank you!!"
Aku tersenyum dan membalas "Okay!!"
"Eh Btw, lo mau kasih tugas apa ke anak baru itu?????"
Aku terhenyak sampai lupa tugas apa yang harus kuberi untuk Arya.
Aku melihat photo picture Whatsapp nya hanya ada gambar sepedanya, kufikirkan lagi kata kata Ipeh soal dia pindah karena mencuri. Namun hatiku menolak apa yang orang orang bicarakan tentang Arya, ia sama sekali tak terlihat berandalan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 41 Episodes
Comments