Si tanpa nama

Di ruang guru

Arya masih celingukan memasuki ruang guru tak ada satupun yang memperhatikannya, semua sibuk pagi itu

Arya menghampiri salah satu Guru yang sedang berdiri rupanya itu Sang Kepala Sekolah

#Arya#

"Permisi pak.." sapaku

Kepala Sekolah melihatku bingung.

"Saya Arya anak pindahan dari SMA Mandala," sahutku

"Ahh yang dari Sukabumi ya? sudah datang rupanya kamu. Coba kamu temui Pak Rian ya..!" jawabnya lalu meninggalkanku

Aku menggaruk pelipisku yang tak gatal mencari seorang guru yang bernama Pak Rian.

Ku hampiri meja di dekat kamar mandi aku terdiam di sana, Pak Rian melihatku

"Taro aja dek kotak amalnya." jawabnya santai Aku masih terdiam kebingungan di sana, Pak Rian melihatku lagi heran.

"Saya anak pindahan dari Sukabumi pak,," jawabku sebelum Pak Rian bertanya

"Oalah, kenapa gak bilang sih hehehe.." Pak Rian terkekeh

"Hm, belum punya seragam ya? kamu harus membelinya dulu..." Pak Rian tak melanjutkan omongannya lalu melihat seorang anak berbadan tegap datang dari luar

"Ohh, Moses Moses kesini sebentar.." panggilnya anak itu menghampiri kami

"Tolong antar dia cari seragam ya," seru Pak Rian anak bernama Moses itu mengangguk dan mengajakku pergi keluar.

****

"Hai, namaku Moses. Aku ketua kelasmu, nanti kamu masuk ke kelasku bukan?" sapanya ramah mengulurkan tangannya

"Saya Arya.." balasku

"Yang tadi namanya Pak Rian dia guru pengganti Wali kelas kita, Wali kelas kita sedang sakit,"

"Kalo ada apa apa bisa tanya saya ya, nanti saya masukin ke grup kelas. Sekolah ini lumayan banyak kegiatan kalo nanti bingung bisa tanya tanya aja, saya dengan senang hati membantunya.." ujarnya lalu menepuk bahuku

"Dia ramah banget," gumamku dalam hati

Sesampai di kantin sekolah, ternyata seragam sekolah di sini habis yang tersisa hanya seragam bekas, Moses meminta bantuan penjaga untuk mencarikan yang paling bagus untukku.

Aku mengganti bajuku dengan seragam bekas itu

Jamaludin.. tanda pengenal diseragam itu

"Itu udah yang paling bagus ses, karena kamu yang meminta aja saya kasih paling bagus."

"Terimakasih bu tapi apakah tidak ada lagi?" tanya Moses kekeuh

"Gak apa apa saya bisa pake ini ko,," jawabku

Moses menoleh lalu menganggukkan kepalanya. Kamipun berlalu menuju kelas.

****

Sesampai di depan kelas

"Sebentar ya, sepertinya Pak Rian belum datang nanti saya panggil." ujarnya masuk ke dalam kelas

Benar, suasana kelas masih ramai namun setelah Moses datang seketika hening hanya ada 1 murid yang masih berdiri

"Kelvin duduklah di kursimu..!!" ucap Moses Kelvin tak bergeming masih asyik dengan game di handphone nya.

"Kelvin duduklah sebentar," seru Moses lagi kali ini Kelvin menuruti permintaan Moses sambil menendangnya dari jauh karena kesal Moses hanya tersenyum.

"Teman teman mohon tenang sebentar ada anak baru yang mau memperkenalkan diri, Arya masuklah,,"

Aku menghirup nafasku dalam dalam lalu membuka pintu kelas menghadapi wajah wajah mereka yang menatapku.

Sebagian bergumam melihat wajahku yang lumayan tampan. Tapi aku terperanjat melihat ada Nadia, cewe yang kutemui di parkiran sekolah.

Teman teman Nadia Langsung mengenaliku. Ina menyenggol Nadia yang masih asyik mengeluarkan bukunya, Nadia menengok lalu melihatku di samping Moses.

"Arya silahkan perkenalkan dirimu.."

"Nama saya Arya,saya dari Sukabumi." sapaku

"Woy, perkenalan apaan tu? ngeledek? sini sini gw jadi pengen nanya?" Seru Kelvin

"Enggak boleh! Arya ceritakanlah sedikit tentang dirimu.." ujar Moses lagi tapi aku memilih tetap diam.

"Dia pindahan dari SMA Mandala Sukabumi, dia pindah karena ikut orangtuanya yang juga pindah bekerja di sini..,," Moses asyik memperkenalkan diriku aku melihatnya tak senang.

"Bukan karena ikut orangtua tapi karena....."

Lagi lagi belum sempat ku jelaskan Moses langsung menyuruhku duduk.

"Ah sudah ya perkenalannya, hm sebaiknya kamu duduk sama Nino. Gilang kamu pindah tempat duduk di samping Kelvin ya!" Moses memerintah, Gilang yang tadinya kaget tak bisa menolak dan aku pun duduk bersama dengan anak bernama Nino.

Tak lama datanglah Pak Rian,

"Maaf anak anak Bapak terlambat," sapanya

'Huuuuuu' sorak mereka

"Oh, apa kamu sudah selesai?"

"Iya pak, baru aja saya memperkenalkan Arya," jawab Moses.

"Okey terimakasih kamu boleh duduk." jawab Pak Rian Moses mengangguk dan segera duduk

Mataku berputar memandangi isi kelas di tengah sudut kelas aku melihat gadis yang tadi di gerbang si Nadia, Nadia menatapku, dengan kikuk aku alihkan pandanganku bersalaman dengan Nino.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!