Keahlianku

Di kantin

#Arya#

Aku berjalan gontai memasuki area kantin, perutku terasa lapar karena dari Sukabumi belum makan apapun.

"Aryaa.." panggil Moses melambaikan tangannya

"Sini gabung," ujarnya lagi akupun duduk di

samping Nino

"Bagaimana kau suka di sekolah ini?" Tanya Moses ramah menyeruput es jeruknya

"Mengapa kau melakukan itu?" tanyaku kalem

"Apa maksudmu?" Tanya Moses bingung wajah Nino dan Dian juga sama bingungnya

"Berbohong tentang alasan saya pindah dari sekolah lama???"

"Hei, kufikir kau tak nyaman dengan itu.." Moses berusaha mengendalikan dirinya

"Tetap saja bukan berarti kau harus berbohong kan!!" tukasku lagi hendak beranjak dari kursi

"Hai, kemeja kotak-kotak biru kita ketemu lagi, ternyata kita Sekelas." sapa Nadia padaku

"Kalian saling kenal?" tanya Moses seraya berdiri

"Tadi ketemu di jalan.." jawab Nadia kalem

"Di parkiran sekolah," jawabku memperjelas

Nadia tampak tersenyum

"Ternyata kamu masih inget aku ya??" ujarnya aku salah tingkah

"Ohya, Arya belum ada kelompok untuk kinerja kerja ya, Karina gimana kalo Arya ikut di kelompokmu?"

"Kelompokku sudah selesai mengerjakannya dan sudah di kumpulkan juga!!" jawab Karina

Moses tampak berfikir mengerutkan keningnya.

"Bagaimana kalo Arya ikut kelompokku? kan kelompokku juga kurang 1 orang?" Nadia menimpali

"NADD..!!!" seru Ina kaget

"Nanti aku kabari kamu ya tugasnya apa aja, yuk duluan." jawabnya dan berlalu kulihat Moses tampak gusar kemudian menyusul Nadia dan teman temannya

"Wah beruntung lo bro, masuk ke kelompoknya si Nadia. Dia paling jago dalam kinerja kerja," seru Nino menepuk bahuku

****

#Nadia#

Ina setengah berlari mengejarku

"Nad, ish apaan sih lo maen masuk masukin orang aja tanpa diskusi sama gw, sama Alma!!" omelnya aku tersenyum

"Kenapa musti diskusiin segala sih? cuma masukin satu orang juga. Lagian selama ini banyakan siapa yang ngerjain coba? terus lo mana tugas yang kemaren gw minta? dari kemarin belom di kumpulin juga??" balasku mencecar Ina sukses membuatnya tercekat

"Eng, eng.. anu nad, ya ampun lo kejam amat sih sama gw. Iya nanti gw kerjain pulang sekolah." jawab Ina sambil cemberut

"Nadd..!" panggil Moses aku dan Ina menoleh, Ina pun pergi tanpa di minta

"Kamu yakin masukin Arya ke kelompokmu? tidakkah mengganggu nilaimu nanti?" tanya Moses khawatir

"Kamu tenang aja brooo, aku ini sangat ahli dalam kinerja kerja huehehe.." jawabku menepuk punggung tegap Moses

(Moses adalah temanku sejak Kecil. Sejak Tk kami sudah sekolah bersama sama)

****

Pulang sekolah

#Arya#

Sepulang sekolah aku menghampiri sebuah minimarket SEVEL untuk melamar pekerjaan paruh waktu, aku yakin sekolah di Jakarta biayanya pasti tidak murah dan juga biaya hidup serta kontrakan. Ibu pasti sudah mengeluarkan banyak uang.

'Krek'

Pintu minimarket ku buka

"Selamat datang.." sapa penjaga kasir

"Anu kak, saya mau melamar kerja paruh waktu," ucapku

"Oh, kamu anak SMA yang bos bilang ya?!" tanyanya lagi melihat seragamku aku mengangguk

"Kamu punya keahlian apa?" tanyanya

"Apa?" tanyaku balik karena terkejut

"Iya kamu punya keahlian apa? biar aku bisa pertimbangin kamu layak gak kerja di sini?"

Aku menggaruk pelipisku.

"Harus punya keahlian ya kak?!" tanyaku lagi ia mengangguk

Aku masih bingung keahlian apa yang aku punya, lalu aku tak sengaja melihat CCTV seorang pria ke-Gap sedang mengutil makanan karena dia sudah ketauan, dia segera bergegas lari.

Tanpa banyak bicara aku segera mengejar pengutil itu. Kami cukup lama saling kejar Kejaran, perlahan dia melempar makanan yang ia sembunyikan di balik jaketnya, aku masih terus mengejarnya hingga makanan itu benar benar sudah ia kembalikan semua.

****

Nafasku tersengal sengal mengembalikan makanan itu, ku letakkan semuanya di meja kasir.

"Wah, kamu hebat juga ya.." seru kakak tadi lalu ia mengambil keranjang di berikannya kepadaku, aku kebingungan.

"Cepet taro ini semua ya, balikin ke posisi nya. Ternyata keahlianmu itu berlari," suruhnya aku menurutinya namun masih kebingungan.

Di sela sela ku taro makanan ini aku masih penasaran.

"Kak apakah ini artinya aku di terima?" tanyaku lagi.

"Semua tergantung kamu bener gak balikin makanan itu!!" jawabnya.

Aku tersenyum sumringah, akhirnya aku punya pekerjaan juga.

Kakak itu menghampiriku memberikan rompi kerja.

"Selamat Bekerja Paijo..." sambutnya

"HAH??!" Aku memanyunkan mulutku melihat rompi bernamakan PAIJO ( lagi lagi aku dapat seragam nama orang lain )

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!