Mencari target

Keesokan hari Sofia mengajak Iris ke tempat seorang pria..

"Halo Sofia." seorang pria setengah baya yang mendatangi Sofia di toko pakaian.

"Hai, paman." jawab Sofia.

"Ada apa?" tanya pria tua.

"Aku mau meminta tolong kepada paman." jawab Sofia.

"Apapun untukmu." jawab pria tua.

"Aku akan menitipkan temanku pada paman." pinta Sofia.

"Oke." jawab pria tua.

Pria tua itu akhirnya menuruti apapun yang diminta oleh Sofia, Sofia benar-benar mempunyai pengaruh yang sangat luar biasa Walaupun dia masih muda. Iris menatap Sofia setelah Gadis itu menitipkan dirinya kepada paman tua. Sofia langsung pergi meninggalkan toko pakaian tersebu, di sebuah tempat Sofia bertemu dengan beberapa anak buah dari tuan Gerald. pria tua pemimpin dari penjara yang benar-benar sangat menakutkan.

"Aku minta pada kalian untuk tidak melakukan sesuatu yang akan membuat misi ini dalam bahaya." Sofia yang memperingatkan orang-orang itu.

"Tenang saja, aku pasti akan melakukan perintah mu." jawab beberapa pria.

Misi Sofia kali ini adalah untuk menghancurkan dan membunuh kelompok mafia yang bernama mafia Antartika.

** Gudang persenjataan. **

DOR..

DOR...

DOR...

suara tembakan dari pistol Sofia dan kawanannya.

"Bunuh mereka tanpa tersisa." perintah Sofia.

JLEBB...

SRETTT..

"Argh...," suara para penjaga gudang persenjataan yang sudah di bantai Sofia dan kawanannya.

DUMM....

suara ledakan bom yang sengaja di lempar oleh beberapa penjaga gudang persenjataan.

"Habisi wanita itu dan kawanannya!" seru pemimpin kawanan.

DRETTTT....

DRETTTT....

DORR...

DORR ...

perang dua kubu sudah terjadi, tiba-tiba seseorang muncul di belakang tubuh Sofia dan menodongkan senjata nya.

"Kau akan mati." ejek si pria.

"Benarkah?" tanya Sofia.

"Tentu, ini hari kematian mu." jawab si pria yang kemudian menarik pelatuk pistol.

TEP...

SRETTT...

BUKK...

Sofia langsung menghajar para musuh-musuh nya. satu tendangan pukulan bahkan satu gerakan yang benar-benar bisa mematikan gerak lawan lawannya.

"Jangan pernah kau berharap bisa mengalahkan ku." ucap Sofia. perkelahian Sofia dan pria itu nampak sengit. Sofia terus menendang pria itu, ketika Sofia mendapatkan serangan wanita itu langsung menghindar.

"Berharap lah kalau kau masih mempunyai waktu untuk hidup." ucap Sofia yang kemudian memberikan tendangan yang sangat luar biasa. sesaat kemudian Sofia langsung memberi perintah untuk menyuruh anak buahnya keluar dari gudang persenjataan musuh.

"Keluar dari tempat ini, Kita akan meledakkan tempat ini!" seru Sofia.

Setelah keluar dari tempat itu Sofia dan para anak buahnya berpencar agar dia dapat memecah sisa musuh-musuh.

"Pergilah!" seru Sofia.

Sofia dan kawanannya sudah berpencar menjadi beberapa kelompok, Sofia pergi ke suatu tempat. namun sayangnya kala itu Sofia pergi sendiri namun musuh-musuhnya malah mengejar dirinya.

"Aku harus melakukan sesuatu." ucap Sofia yang kemudian melajukan mobilnya dengan kecepatan yang sangat luar biasa. disebuah kawasan hutan yang tidak terlalu lebat di sekitar pegunungan tersebut Sofia memacu mobilnya dengan kecepatan yang lumayan tinggi. wanita itu berharap kalau dia akan mampu membuat anak buahnya tidak bisa fokus dan bercerai-berai, sekitar 30 menit kemudian Sofia berada di sebuah tempat.

DOR..

DOR..

DOR..

suara tembakan terus terdengar kaca mobil Sofia sudah ditembak beberapa kali. wanita itu berusaha untuk menghindar, sesaat kemudian satu tembakan dari musuhnya mengenai ban mobil Sofia hingga membuat wanita itu malah mengalami kejadian yang sangat tragis.

Brettt...

Brettt...

Ban mobil Sofia yang sudah tertembak. hal itu membuat Sofia tidak bisa mengendalikan mobilnya.

"Brengsek!" ucap Sofia yang sudah tidak bisa mengendalikan mobilnya.

Sesaat kemudian Sofia....

BRAKK...

BUMM...

seketika mobil yang di kendarai Sofia masuk ke dalam sungai yang mengalir deras. Sofia yang berada di dalam mobil nampak berusaha untuk keluar dari tempat itu Sedangkan para musuh-musuhnya menghentikan mobilnya mereka terus menghendaki tempat mobil Sofia meluncur.

DOR..

DOR...

DOR....

Suara tembakan terus terdengar, Sofia yang berada di dalam air nampak berusaha untuk menyelamatkan dirinya. dia bersembunyi di dalam ai, sekitar beberapa saat kemudian Wanita itu sudah berenang di sebuah tempat yang tidak dia ketahui. Sofia menghela nafasnya, Gadis itu nampak menatap di sekitar tempat dia berada.

"Kurang ajar, mereka benar-benar berusaha membunuhku." ucap Sofia yang bersembunyi di sebuah tempa.

Para musuh-musuh nampak terus mencari Sofia yang ada di sekitar tempat itu. "Cepat cari wanita itu sampai ketemu, jangan sampai dia lolos Aku yakin dia masih hidup. tapi jika dia mati temukan mayatnya!!" teriak pimpinan musuh.

Sekitar 10 orang menyisir tempat Sofia jatuh, mereka terus menunggu mungkin saja Sofia keluar dari sungai besar beraliran deras tersebut. 30 menit mereka tidak mendapatkan kepastian.

"Pasti Wanita itu sudah tenggelam, Bos. Dia pasti sudah mati!" seru anak buah pemimpin Sofia yang sudah bersembunyi di suatu tempat.

Ternyata wanita itu mendapatkan dua tembakan di lengan dan perutnya. "Kalau sampai mereka menemukan Jejak Darah ini pasti mereka akan menemukanku." ucap Sofia yang berusaha untuk menutup luka akibat tembakan tersebut.

* Dua jam kemudian *

"Huff...," Sofia berusaha untuk mengatur nafasnya. Gadis itu terus menekan luka yang ada di perut dan dadanya.. "Aku harus mencari tempat." ucap Sofia. Gadis itu tidak tahu di mana keberadaannya, Dia berjalan di jalan raya yang tidak dia ketahui. langkah kakinya sedikit tidak teratur nafasnya benar-benar begitu lelah, misi Sofia kali ini seperti misi menuju kematian Walaupun dia tahu misi ini berbahaya. Sofia harus menemukan orang-orang yang berusaha untuk orang-orang yang telah membuat ibunya meningga. orang-orang yang telah membuat ibunya meninggal muda, dara yang keluar begitu banyak membuat Sofia tidak bisa menahan ketika tersungkur tidak sadarkan diri.

Para anak buah Tuan Gerald sudah berkumpul di sebuah tempat, mereka terus mencari informasi mengenai Sofia.

"Bagaimana bisa kalian sampai kehilangan jejak putri angkat ku!!" teriak Tuan Gerald.

"Kami berpencar tuan, Kami tidak akan pernah menyangka kalau mereka malah menyerang Nona Sofia." jawab anak buah tuan Gerald.

"Cari keberadaan putriku, jangan sampai kalian kehilangan informasi mengenai dia." Tuan Gerald yang benar-benar sangat marah. pria itu berusaha mencari keberadaan Putri angkatnya dia tidak peduli dia harus mencari Sofia Apapun Yang Terjadi.

* Keesokan hari **

Di sebuah tempat terlihat seorang wanita sudah berada rumah sederhana yang ada di kota.

"Ayah, bagaimana kondisi mama?" tanya bocah kecil yang terus menatap seorang wanita yang pucat.

"Mama baik-baik saja, kamu jangan khawatir ya." ucap Xander.

"Papa, kapan mama bangun?" tanya gadis kecil yang bernama Aila.

"Jangan khawatir, sebentar lagi mama bangun." jawab Xander.

Gadis kecil yang berusia 6 tahun itu terus menatap gadis muda yang ternyata adalah Sofia.

** BERSAMBUNG **

mohon dukungannya buat Kakak pembaca, semoga aku bisa membuat karya yang lebih baik. mohon tinggalkan komentar dan jejak ya. terimakasih banyak 😊😊

Episodes
Episodes

Updated 61 Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!