Menghajar pria bejat

BRAKK...

BUKK...

Seketika Sofia langsung memberikan beberapa pukulan kepada para pria yang sudah berusaha untuk melecehkan seorang gadis muda yang entah dari mana.

BUKK...

Pukulan, tendangan dari Sofia langsung mengenai salah satu pria bejat tersebut.

"Siapa Kau berani sekali kau melakukan hal ini pada kami!!" teriak para pria yang sudah dihajar oleh Sofia, tidak ada sepatah katapun yang keluar dari mulut Sofia. wanita itu nampak menatap dua pria yang sudah berusaha untuk menghancurkan martabat seorang wanita.

"Kalian pantas mati." ucap Sofia yang kemudian mengambil sebuah kayu yang lumayan besa.

Seketika Sofia langsung memberikan pukulan kepada dua pria itu secara membabi buta, sedikit cerita saat dipenjara Sofia dilatih oleh Tuan Gerald dengan begitu kejam luar biasa. tak ada ampun bagi orang-orang yang salah, namun jangan langsung menyalahkan seseorang jika tidak ada bukti yang Kau Dapatkan.

"Kau tahu, aku tidak pernah suka kepada pria seperti kalian." ucap Sofia.

Salah satu pria yang dihajar oleh Sofia kepalanya sudah mulai berdarah, pria itu mulai menyentuh kepalanya yang sudah terasa begitu sakit luar biasa.

"Berani sekali kau melakukan hal ini padaku!!!" teriak si pria.

Sofia menunjukkan senyum yang begitu menakutkan, wanita itu berjalan mendekati si pria kemudian memberinya kata-kata yang begitu menakutkan.

"Mawar adalah bunga yang cantik namun durinya akan melukai orang-orang seperti kalian." ucap Sofia yang kemudian memberikan pukulan tepat di dahi si pria. Hal itu membuat salah satu pria langsung tidak sadarkan diri.

"Apa yang kau lakukan!" teriak salah satu pria kembali.

Sofia menatap si wanita, Dia membantu seorang gadis yang Hampir diperkosa oleh dua pria tersebut.

"Apakah kamu baik-baik saja?" tanya Sofia. gadis muda itu menganggukkan kepalanya Mungkin dia seusia Sofia, namun terlihat jelas kalau wanita itu adalah wanita yang sangat lema.

"Kamu bisa berdiri kan?" tanya Sofia.

Gadis itu menganggukkan kepalanya, Sofia tersenyum sembari membersihkan pakaian yang sudah kotor.

"Kau tinggal di mana?" tanya Sofia.

Gadis itu hanya mengangguk menanggukkan kepalanya. terlihat salah satu pria menatap Sofia, tapi dia tidak menghiraukan salah satu pria yang berusaha untuk memperkosa gadis itu. sesaat kemudian Sofia memutar tubuhnya dan menatap pria brengsek yang tidak tahu diri itu.

"Kau tahu, saat kau keluar tidak melihat tanggal secara benar. tapi akan kupastikan hari ini kau akan masuk rumah sakit dan jatuh." Sofia tersenyum kepada pria itu,

Salah satu pria itu tentu saja akan memberikan pelajaran yang begitu luar biasa kepada Sofia. "Kau kira kau itu siapa? kau pikir kau akan bisa memberikan aku Pelajaran." ucap Sofia.

Sofia hanya tersenyum, saat kemudian dia berjalan sedikit cepat sehingga membuat satu pria yang tersisa menatap kaget.

BUKK...

Satu pukulan telak sudah diarahkan Sofia tepat di leher si pria. Hal itu membuat pria itu langsung membuka mulutnya tanpa bisa menutup mulutnya.

"1..2.....," Sofia yang menghitung.

sesaat kemudian pria itu langsung tersungkur dan tidak sadarkan diri,

"Kalian adalah para pria tidak bermoral yang Pantas diberikan hukuman mati." ucap Sofia.

Gadis seusia Sofia itu nampak hanya terdiam, sesaat kemudian Sofia mendekati Gadis itu. "Rumahmu di mana? Cepatlah pulang." pinta Sofia.

Tak ada suara yang keluar, gadis itu nampak Diam Tanpa bisa menjawab perkataan Sofia.

"Di mana rumahmu? cepatlah pulang." ucap Sofi.

"Aku tidak punya rumah." jawab si gadis.

Sofia langsung menghentikan langkahnya, dia memutar tubuhnya kemudian bertanya lagi kepada Gadis itu. "Kenapa kau tidak punya rumah?" tanya Sofia.

"Aku dijual oleh Bibiku ke rumah pelacuran, aku melarikan diri tapi tertangkap oleh dua pria itu." jawab si gadis yang membuat Sofia tidak bisa mengatakan apapun.

" Baiklah kalau begitu...,karena kau tidak punya rumah lebih baik kau ikut aku, aku tidak mungkin meninggalkanmu jalanan sama sepertiku." ucap Sofia yang kemudian mengajak gadis yang tidak dia kenal. Sofia mengajak wanita asing bukan berarti tidak dia akan percaya sepenuhnya kepada gadis yang dia bawa kembali ke apartemen, namun Sofia bukanlah gadis bodoh yang akan mudah di bohongi.

Sekitar beberapa jam kemudian Sofia sudah berada di apartemen miliknya, apartemen sederhana yang isinya hanya barang-barang sederhana.

"Aku tidak mempunyai pakaian banyak, jadi sementara kamu pakai saja pakaian itu. besok ayo kita mencari pakaian murah di sekitar tempat ini, Bagaimana?" tanya Sofia.

Gadis muda itu hanya bisa menganggukkan kepalanya, Bagaimana tidak dia diselamatkan oleh gadis muda yang mungkin seusianya.

"Siapa namamu?" tanya Sofia.

Gadis muda itu menatap Sofia dengan tatapan mata yang sedikit ketakutan.

"Jangan takut padaku, siapa namamu?" tanya Sofia kembali.

"Namaku Iris." jawab iris.

"Baiklah kalau begitu, Iris. mulai sekarang kau akan tinggal di sini bersamaku dan kau bisa kan sedikit membantuku? jika kau sudah menemukan tempat yang lebih baik dari tempat ini kamu boleh pergi dari sini." ucap Sofia.

Mendengar kata-kata wanita yang sudah menolongnya tentu saja Iris begitu sedih. "Bolehkah aku tinggal di sini bersamamu? aku tidak akan merepotkanmu aku akan melakukan apa saja." ucap Iris.

"Bagaimana jika keluargamu mencari mu??" tanya Sofia.

"Mereka tidak akan pernah mencariku, aku sudah bilang Kan aku tidak mempunyai orang tua. bibirku menjualku karena dia selalu mengatakan kalau aku adalah beban di rumahnya." jawab Iris.

"Lalu rumah yang ditinggali oleh keluargamu itu rumah siapa?" tanya Sofia.

Iris begitu enggan mengatakan apapun, namun dari tatapan mata dan gerak tubuh Iris sofia dapat membaca kalau rumah yang ditempati oleh bibinya adalah rumah dari Gadis itu.

"Kamu tidak usah mengatakan apapun padaku, aku yakin kalau dirimu berusaha untuk mengambil milik orang tuamu bukan?" tanya Sofia yang membuat Iris sangat kaget karena Sofia tahu kalau rumah yang dia tempati itu adalah rumahnya.

"Tinggallah di sini denganku, Apakah kau bisa membantuku bekerja? jika kau hanya duduk melamun di sini saja kemungkinan besar kau akan jenuh." ucap Sofia.

Dengan begitu senang Iris langsung menerima permintaan Sofia.

"Berapa usiamu?" tanya Sofia.

"19 tahun." jawab Iris.

Sofia tersenyum, gadis muda itu menatap seorang wanita yang ternyata usianya lebih tua 2 tahun darinya.

"Aku kira ke usia dengan Ku." ucap Sofia.

"Usiamu berapa?" tanya Iris.

"17 tahun jawab Sofia.

Dua gadis tinggal di satu apartemen sederhana, sesaat kemudian Sofia sudah menerima sebuah pesan dari ponselnya. sebuah pesan dari kepala sipir penjara tempatn. "pesan mawar berduri berantai hitam"

"Ada apa??" tanya Iris.

"Kalau aku beritahu sesuatu, Kamu bisa menjaga rahasia tidak? karena jika kau berkhianat kau akan mendapatkan hukuman sama seperti para pria itu." ucap Sofia yang membuat iris menganggukkan kepalanya.

** BERSAMBUNG **

mohon dukungannya buat Kakak pembaca, semoga aku bisa membuat karya yang lebih baik. mohon tinggalkan komentar dan jejak ya. terimakasih banyak 😊😊

Terpopuler

Comments

shafrilla

shafrilla

lanjut

2022-07-23

0

lihat semua
Episodes
Episodes

Updated 61 Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!