bagian 5

Hari telah berganti...

pagi ini rumah mewah itu terlihat ramai dengan suasana baru karena yanza telah resmi tinggal disana sampai dirinya betah.

sebenarnya ia bisa saja pulang ke rumah almarhum kakeknya disini namun arzan memintanya untuk tinggal disini sekaligus menemani dirinya.

seusai sarapan tuan rahendra berangkat ke kantor, di usia nya yang tua ia masih saja mengurus perusahaan dikarenakan arzan baru sadar dari koma dan selama ini anak semata wayangnya itu tak tertarik dengan perusahaan nya.

jadilah ia sendiri yang harus mengelolanya.

lalu nyonya rahendra ia memilih menyiram tanaman di rumah nya walaupun sudah ada pembantu tapi ia ingin beraktivitas sedikit daripada harus duduk tak melakukannya apa apa.

dan kini tinggal lah para bujangan itu sedang duduk menonton TV diruang tamu.

" Aiss siaran membosankan, selalu saja istri yang tersakiti, suaminya kapan coba. " gerutu arzan kesal sendiri dengan siaran di televisi nya.

" orang yang main kenapa lo yang sewot coba, orang itu ekting dapat cuan nah lo gerutu gak jelas dapat apa coba, yang ada malah tambah dosa ngomongin orang.. " sahit yanza yang padahal ia tak diajak.

" gue gak ngomongin orang, cuma ngomongin siaran doang kan.. " balas arzan tak terima.

" yang main siarannya kan orang.. "

" siapa juga yang bilang kerbau.. "

" Aiss... hah... " yanza mengangkat tangan percuma saja ngebacot sama orang yang lebih

pandai ngebacot.

" ck... bosan ah... keluar yuk.. " kini arzan mencintai membujuk yanza.

" kemana... " tanya yanza yang sepertinya tertarik karena ia pun sama bosannya.

" kemana mana aja lah yang penting keluar bosan di rumah... "

" yaudah yok tapi kita izin dulu sama tante. " sahut yanza.

" izin sama ibu gue aja.. " ucap arzan sambil bangkit dari duduknya.

" yah sama aja gue kan manggilnya tante goblok.. " yanza pun ikut bangkit.

" tapi kan itu ibu gue.. "

" tante gue... "

" ibu.. gue.. "

" tante gue.. "

" ibu. "

" tante. "

" ibu. "

" tante. "

ya berantem aja terus.. ingat umur om.. udah tua juga masa gak ada yang mau ngalah, pantes single mulu.

" pokoknya ibu gue titik.. "

" ap-

" ssssttt gak usah ngebacot lagi ayo cepat. " dengan tanpa akhlaknya arzan memotong perkataan yanza dan menaruh telunjuknya ditengah bibir yanza.

" cuihh... tangan mu bau... "

" gak usah dikasih tau.. udah ah ayok.. "

singkat nya dua om om itu sekarang sedang berada disebuah taman menikmati pemandangan yang berbeda-beda.

" hah... inikan taman waktu dulu... udah banyak yang berubah yaa.. "

" makanya kalau tidur jangan kelamaan. " gak ada akhlakkan yanza main nyahut aja. sepertinya arzan menyesali sesuatu dengan meminta yanza tinggal bersamanya.

arzan tersenyum kecut.. Seandainya ia tidak tidur selama itu pasti ia bisa membawa lari nadia agar menghindari perjodohan nya dan sekarang nadia pasti sudah bahagia dengan keluarga nya sedangkan arzan masih sendiri diumur segini, hah tenang setidaknya orang disamping mu punya nasib sama seperti mu sama sama single.

" jadi kangen masa muda gue... " lirih arzan.

" masa muda tidak akan bisa terulang kembali jadi jalani saja kehidupan sekarang, jika kamu menikmatinya pasti juga kamu akan bahagia." kini yanza berubah jadi bijak.

" hah... kesambet setan apa barusan lo, tiba tiba jadi berkata bijak... "

" gue bukan kesambet tapi memang butuh sedikit gila untuk menjadi waras.. "

" woww gue suka... "

" sorry ya gue masih normal walau gak laku laku... "

" heh si anjing gue suka sama kata kata lo bukan sama lo... idih.. amit amit... "

tolong jauh kan keduanya om ini sepertinya umurnya saja yang bertambah kalau sifatnya mungkin ketinggalan.

pluk....

" aduh siapa sih.... " arzan mengelus kepalanya yang barusan tertimpuk bola kaki mainan anak anak.

lalu datanglah seorang anak laki-laki berumur sekitar 6 tahun kehadapan mereka karena niatnya ingin mengambil bola.

set...

anak itu kalah cepat dengan arzan yang lebih dulu mengambil bola itu yang tak jauh dari jaraknya.

" tadi bola kamu kena pala saya... " ucap arzan dengan ekspresi marah namun padahal nya tidak.

anak lelah itu menunduk memainkan ujung bajunya.

" apa sih lo perkara anak kecil pula, udah kembaliin bolanya nanti nangis terus tambah berabe kalo emaknya dateng. " jelas yanza.

arzan hanya melirik yanza dengan muka songongnya lalu kembali menatap anak itu.

" kalo main hati hati... jangan sampai kena orang ya bocil.. " ucap arzan dengan nada lembut.

" iya om.. maaf tadi Rafa gak sengaja.. " ucap anak itu menyesali perbuatannya.

arzan membulatkan matanya tanda tak Terima dipanggil om.

" hah... om??... yang benar aja kamu.. "

" bauahahahahaha.... " serang yanza meledak tawanya.

" ketawa lagi gue bakar lo.. " ucap arzan kesal.

" dan kamu bocil... ini bolanya tapi jangan panggil saya om.. " arzan menyerah kan bola itu dan diterima oleh sang anak.

" iya om... eh... m-maaf.. tapi saya harus manggil apa om... eh salah lagi maaf om... eh aduh... eeee.... "

arzan telah memasang wajah jengah sedangkan yanza sudah hampir sekarat karena tertawa.

" udah sana sana main jauh jauh... " akhirnya arzan mengusir anak itu.

" makasih om.... " ujar anak itu lalu lari menjauh dari sana.

" ahahahaha... yang sabarr yaa.. tapi emang fakta kok kalo arzan udah jadi om om sekarang...." jelas yanza namun arzan masih menolak fakta.

" apa gue udah setua itu yaa... " lirih arzan.

" mau gue ambilin cermin...??? . " tanya yanza namun dibumbuhi ledekan.

" kalo gue udah tua berarti nadia ikut tua juga dong, hah.. jadi kangen.. tapi mungkin sekarang dia sudah menjadi ibu dari anak orang lain. " gumam arzan namun masih dapat didengar oleh yanza.

seketika yanza terdiam dan berpikir.

" mungkin ini saat nya arzan tau... " batinnya.

" eee.. apa lo gak penasaran sama dia... gimana kalo kita silaturahmi.. " tawar yanza.

arzan menggeleng pelan.

" buat apa yang ada tambah bikin gue sakit hati ngeliat dia sama suami dan anaknya. "

" bukan lagi sakit hati mungkin kau akan menangis menjerit saat bertemu nya nanti. " ucap yanza sama sekali tak terdapat aura candaan pada dirinya sekarang.

" cih ngomong apa sih lo... gue gak selemah itu kali... " balas arzan.

" mending ikut gue yok kita jenguk mantan kekasih lo itu. " ajak yanza namun arzan terlihat ogah.

" engga... "

" pliss lo harus ikut... "

" buat apa, gue gak mau sakit hati.. "

" gue yakin saat lo ketemu sama dia lo pasti bakal mohon mohon sama dia.. "

" cih... dulunya gue emang ngejar ngejar dia tapi sekarang setelah dia milih hidup sama perjodohan nya ya gue milih mundur juga. "

" dibilangin gak usah keras kepala mending ikut gue sekarang.. "

" gak mau.. "

" pokoknya ikut.. "

" engga... "

" harus... "

" gak usah maksa deh... "

yanza telah kehabisan stok kesabaran, dengan paksa dan brutal ia menarik arzan untuk ikut dengan nya dan arzan mau ngelawan pun gak sempat lagi jadi ia hanya bisa pasrah.

mengapa yanza begitu memaksa arzan untuk ikut apakah ia ingin membuat arzan semakin sakit hati atau ada hal yang memang tersembunyi.

tunggu di episode selanjutnya karena secuil rahasia akan terkuak.

Terpopuler

Comments

Saniyati Munir

Saniyati Munir

Keren😍

2022-11-19

2

lihat semua
Episodes
1 bagian 1
2 bagian 2
3 bagian 3
4 bagian 4
5 bagian 5
6 bagian 6
7 bagian 7
8 bagian 8
9 bagian 9
10 bagian 10
11 bagian 11
12 bagian 12
13 bagian 13
14 bagian 14
15 bagian 15
16 bagian 16
17 bagian 17
18 bagian 18
19 bagian 19
20 bagian 20
21 bagian 21
22 bagian 22
23 bagian 23
24 bagian 24
25 bagian 25
26 bagian 26
27 bagian 27
28 bagian 28
29 bagian 29
30 bagian 30
31 bagian 31
32 bagian 32
33 bagian 33
34 bagian 34
35 bagian 35
36 bagian 36
37 bagian 37
38 bagian 38
39 bagian 39
40 bagian 40
41 bagian 41
42 bagian 42
43 bagian 43
44 bagian 44
45 bagian 45
46 bagian 46
47 bagian 47
48 bagian 48
49 bagian 49
50 bagian 50
51 bagian 51
52 bagian 52
53 bagian 53
54 bagian 54
55 bagain 55
56 bagian 56
57 bagian 57
58 bagain 58
59 bagian 59
60 bagian 60
61 bagian 61
62 bagian 62
63 bagian 63
64 bagian 64
65 bagian 65
66 bagian 66
67 bagian 67
68 bagian 68
69 bagian 69
70 bagian 70
71 bagian 71
72 bagian 72
73 bagian 73
74 bagian 74
75 bagian 75
76 bagian 76
77 bagian 77
78 bagian 78
79 bagian 79
80 bagian 80
81 bagian 81
82 bagian 82
83 bagian 83
84 bagian 84
85 bagian 85
86 bagian 86
87 bagian 87
88 bagian 88
89 bagian 89
90 bagian 90
91 bagian 91
92 bagian 92
93 bagian 93
94 bagian 94
95 bagian 95
96 bagian 96
97 bagian 97
98 bagian 98
99 bagian 99
100 bagian 100
101 bagian 101
102 bagian 102
103 bagian 103
Episodes

Updated 103 Episodes

1
bagian 1
2
bagian 2
3
bagian 3
4
bagian 4
5
bagian 5
6
bagian 6
7
bagian 7
8
bagian 8
9
bagian 9
10
bagian 10
11
bagian 11
12
bagian 12
13
bagian 13
14
bagian 14
15
bagian 15
16
bagian 16
17
bagian 17
18
bagian 18
19
bagian 19
20
bagian 20
21
bagian 21
22
bagian 22
23
bagian 23
24
bagian 24
25
bagian 25
26
bagian 26
27
bagian 27
28
bagian 28
29
bagian 29
30
bagian 30
31
bagian 31
32
bagian 32
33
bagian 33
34
bagian 34
35
bagian 35
36
bagian 36
37
bagian 37
38
bagian 38
39
bagian 39
40
bagian 40
41
bagian 41
42
bagian 42
43
bagian 43
44
bagian 44
45
bagian 45
46
bagian 46
47
bagian 47
48
bagian 48
49
bagian 49
50
bagian 50
51
bagian 51
52
bagian 52
53
bagian 53
54
bagian 54
55
bagain 55
56
bagian 56
57
bagian 57
58
bagain 58
59
bagian 59
60
bagian 60
61
bagian 61
62
bagian 62
63
bagian 63
64
bagian 64
65
bagian 65
66
bagian 66
67
bagian 67
68
bagian 68
69
bagian 69
70
bagian 70
71
bagian 71
72
bagian 72
73
bagian 73
74
bagian 74
75
bagian 75
76
bagian 76
77
bagian 77
78
bagian 78
79
bagian 79
80
bagian 80
81
bagian 81
82
bagian 82
83
bagian 83
84
bagian 84
85
bagian 85
86
bagian 86
87
bagian 87
88
bagian 88
89
bagian 89
90
bagian 90
91
bagian 91
92
bagian 92
93
bagian 93
94
bagian 94
95
bagian 95
96
bagian 96
97
bagian 97
98
bagian 98
99
bagian 99
100
bagian 100
101
bagian 101
102
bagian 102
103
bagian 103

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!