jam kuliah telah selesai beberapa jam lalu, dan kini seperti janji sepasang kekasih waktu pagi tadi, mereka pun menuju ke pantai.
diperjalanan tak banyak yang dibicarakan terlebih lagi nadia yang nampak terdiam.
sampailah mereka ditempat yang dijanjikan, nadia langsung turun diikuti arzan setelah memarkirkan motornya.
arzan bisa menilai jika nadia sedang berwajah masam sekarang tapi entah karena apa itu.
tak tinggal diam arzan pun memencet pelan hidung sang kekasih hingga si gadis menggerutu.
" sayangku kenapa sih, kok dari tadi diam aja, ada apa hmmm... sariawan kamu??. " tanya arzan di akhir.
nadia enggan menjawab dan memilih jalan duluan kearah pantai.
" hei hei tunggu... " sudah bisa ditebak jika arzan pasti mengejarnya.
sampailah nadia berhenti dekat air laut yang dibawa arus itu, dirinya nampak menikmati semilir angin menimpa wajah cantiknya.
" pliss nad jangan diemin aku kek gini dong... kamu kenapa sayang.. "
kedua kalinya si gadis mengabaikan si pemuda.
" apa aku punya salah sama kamu, apa kamu pikir aku main serong dibelakang kamu?? plis nad buang jauh jauh pikiran itu karena aku tulus gak mungkin ngeduain kamu.. nad ak-
" sssstttt bukan itu.. " nadia memotong sepatah kalimat lagi yang akan disampaikan kekasih nya karena memang bukan itu sebabnya.
" terus apa sayang.. " tanya arzan lembut.
nadia memalingkan wajahnya kearah arzan dan menatapnya dalam.
" tadi ada mantan kamu ngelabrak aku dan bilang kalau aku gak boleh ngedeketin kamu. "
" buahahahahahah....karena itu toh hahaha... sayanggg sayang.. " bukannya ikut antisipasi arzan malah menertawai nadia yang justru membuat gadis itu semakin kesal.
" kamu kok ketawa sih apanya yang lucuu aku malu tau dilabrak di depan umum gitu, pakek bilang aku sengaja ngedeketin kamu padahal kebalikannya kan.. " ucap nadia kesal.
" ututututuuuu jangan marah yaaa, kamu gak usah ngedengerin bacot orang anggap aja itu nyamuk..."
" ya tapikan semua orang pikir kalau aku kegatelan ngedeketin kamu.." balas nadia.
" hmm.. oke oke besok aku bakal bikin pengumuman kalau nadia sahara sekarang adalah pacarku sampai kedepannya.. gimana oke kan... " usul arzan sambil menyolek gemas dagu gadis itu.
nadia tersipu malu dibuatnya.
" gak usah lah... "
" biar orang gak mikir macem macem tentang gadisku ini.. " nadia tersenyum mendengar itu.
tiba-tiba gadis itu teringat sesuatu dan merogoh tas nya.
" ohya aku punya sesuatu buat kamu.. "
" apa sayang... " tanya arzan antusias.
" taraaaaaaa.... " Ucap nadia sambil memperlihatkan sebuah gelang hitam tipe anak cowok di depan kekasihnya.
melihat itu arzan membulatkan matanya berbinar tanda suka.
" sekarang kamu pake yaa... ingat jangan dilepas.. " ujar nadia lalu memakaikan gelang itu di tangan kiri arzan.
dan arzan dengan senang hati mengiyakannya.
" makasih ya sayang... ini adalah hadiah terindah dari kekasihku.. " ucap arzan setelah tangannya dipakaikan gelang lalu mengecup kening nadia.
terkejut senang dan nadia pun membalas memeluk kekasihnya.
" aku sudah terlalu dalam menaruh hati padamu, tolong jangan disia siakan.. " gumam nadia.
" tenang saja... kamu adalah cinta terakhir ku dan tunggu sampai aku membawa orang tuaku kerumah mu.. " balas arzan.
lama saling menyalurkan perasaan mereka pun beralih menghampiri sebuah warung disana yang menjual beberapa makanan yang cocok dimakan sambil menikmati suasana pantai.
setelah final membeli jajanan pantai mereka pun memilih duduk ditempat tadi.
" mau coba punya ku enak lhoo.. " tawar arzan dan nadia pun menerima tawaran itu dengan sedikit menggigit ujung sosis itu.
" eummm enak sih tapi kurang pedes.. " ucap nadia sambil mengunyah sosis itu.
" aku gak suka pedes, sukanya yang manis kayak kamu... " sahut arzan dengan membumbuhi kata rayuan.
" hmm gombal... "
" eh mau coba dong bakso bakar nya.. " pinta arzan pada nadia.
" ini..... " ucap nadia menyodorkan makanan yang diminta.
hap....
" eumm euanauk.... hehehe... " tanpa rasa bersalah arzan masih nyengir tak berdosa setelah melahap habis makanan gadis itu.
lihatlah wajah gadis itu yang sekarang menggerutu dan si pemuda yang tertawa tanpa rasa bersalah.
" iiiihhhh.... arzan kalo minta itu jangan malah makan semua ihhh kamuuuu.... "
" hahaha habisnya enak... "
" kalo enak kenapa gak beli samaan kek punya aku... tau ah kesel aku.. " ucap nadia membelakangi arzan.
" sekarang aku tau kesalahan terbesar cowo pada cewe adalah merampas makanannya sampai habis... uuuuhhh cayankkk... " goda arzan sambil memainkan rambut nadia.
" gak mau tau pokoknya ganti... " ucap nadia.
" iya deh nanti aku ganti sekalian sama tukang baksonya... "
" gak mau tukang baksonya.. " balas nadia.
" kenapaa??? . " tanya arzan membuat mimik wajah pengen ditampol.
" kan aku udah punya kamu... " jawab nadia malu malu.
" ahahahaha.... udah pandai gombal cayankkuu iniii.... hmmm.... " ucap arzan sambil tertawa.
" sini deh... " lanjut arzan lalu menarik nadia ke pelukan dada bidangnya.
tanpa menolak nadia menerima pelukan hangat itu mencium aroma parfum yang kentara dengan bau seorang pemuda.
" wangi banget siihhh... " ucap nadia masih menyenderkan kepalanya didada bidang arzan.
" ya karena parfum ku mahal, kan gak lucu kalau kamu meluk aku bau kambing.. "
" hahahahh iyaa.. "
" rambut kamu juga lembut... " ujar arzan sambil mengelus surai panjang yang terkepang satu itu.
" ya karena aku selalu merawatnya. " jawab nadia.
sett...
tanpa izin arzan menarik ikat rambut nadia yang semula terkepang kini telah terurai indah.
" ehhh kamuuu... apa apaan sih.. " kesal nadia.
" biar gini aja lebih kelihatan anggun.. " ucap arzan.
" tapi kan berantakan.. " sahut nadia.
" aku lebih suka rambut kamu kek gini, kayak lebih cantik gitu... eh coba sini.. " kini arzan merapikan rambut nadia yang berantakan ditiup angin.
" aku suka... lebih indah... " lanjut arzan.
lagi lagi nadia dibuat tersipu, ia menampilkan senyum hingga terlihat gigi manisnya.
" manis banget sih pacarku hmm.. " reflek arzan mencubit gemas pipi cabi nadia.
" auuu.. iihh... jangan pegang pegang ini berharga... " ucap nadia.
" hmm... awas kalo kita udah nikah nanti.. " goda arzan.
" gak takut uwleee.... " ucap nadia menjulurkan lidahnya.
" wokeeyy... janjiii gak teriak teriak nantiiii..... ahahahha... "
" ihhhh nyebeliiiinnn.... "
" ututututu ngambek lagi aahaha... "
dan kemudian mereka pun saling melempar candaan dan pasti diakhiri pelukan sebagai permintaan maaf.
" lulus kuliah tunggu aku yaa, aku akan meminang mu... " ucap arzan.
" jika kamu yakin dan serius maka akan kutunggu... " jawab nadia.
" aku sangat sangat serius, kamu adalah wanita yang telah mengobati sifat buruk ku, karena kamu aku tidak tergoda lagi dengan kebiasaan buruk ku, kamu itu membawa perubahan besar dalam hidupku, Terima kasih yaaa... " jelas arzan.
" iya sama-sama.... " balas nadia.
" usaha tak akan mengkhianati hasil, tak sia sia selama tiga bulan ini aku mengejar mu, cwek jutek ahahaha... "
" terserah.... " jawab nadia tentu itu hanya sebagai candaan.
" janji ya kita akan bersama sampai akhir hayat memisahkan... " lirih nadia.
" iya sayang... aku berjanji tidak akan menduakan mu dan aku selalu ada saat kau membutuhkan ku.... kita akan bersama selalu...... " jelas arzan tersenyum tulus.
begitulah pada akhirnya dua insan itu saling mengaitkan janji tanpa tau kedepannya seperti apa.
yah semoga saja tidak akan terjadi hal buruk karena memang ketulusan mereka benar-benar ada.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 103 Episodes
Comments
Saniyati Munir
Wah cerita yang seru🥰
2022-11-19
2