brumm... brrummmm... ckiiiitt....
arzan menghentikan laju motor sport nya didepan rumah sang pacar, janjinya hari ini mereka akan berangkat bersama menuju kampus.
bersamaan dengan itu pula gadis yang ditunggu keluar dari pintu dan menghampirinya.
" wiiihhh cantikku udah siap aja, hayok berangkat.. " ucap arzan dan diangguki nadia.
" udah izin sama mertuaku belum. " ucapnya lagi dan mampu membuat sang gadis tersipu malu.
" ya pastilah udah, ayok ah berangkat nanti telat ni... "
" wookeeyy..... "
sepasang kekasih itupun berboncengan menuju kampus.
sepanjang jalan tak henti hentinya keduanya tersenyum dan saling melontarkan kata rayuan.
sungguh indah percintaan dan sekarang nadia bisa merasakan kebahagiaan namun masih ada secuil rasa takut karena arzan itu playboy.
lumayan memakan waktu perjalanan akhirnya mereka pun sampai.
arzan memarkirkan motor dan nadia turun dari tempat duduknya.
" hah... kok cepat amat sih nyampeknya... " ujar arzan sambil menuruni motornya.
" cepat apanya, lima menit lagi kita ini bisa telat lho.. " sahut nadia yang memang seperti itu kenyataan.
" hmmm iyadeh, eh nanti pulang dari sini kita Jalan jalan yaaa ya ya... " pinta arzan menampilkan cengir konyolnya.
sudah pasti nadia mau tapi sepertinya dia sedikit ingin mengerjai pacarnya sekarang, terbukti gadis cantik dengan rambut kepang satu itu sedang berpose seperti orang berpikir dengan telunjuk ditaruh di dagunya.
" pliss ayank... mau lah.... " bujuk arzan.
" hmmm... gimana yaaa.... "
" sekalian nanti kita kepantai bikin istana pasirrr... "
" ahahahah ahaha.... " ya nadia tertawa.
" kok ketawa sihhh.... "
" lucu kamu... eummm karena kita mau bikin istana pasir... ya udah aku mau.. " ucap nadia.
" wihh seriuss... nah gitu dong... " balas arzan sangat senang.
" yaudah yok masuk.... "
" ayokkk.... "
skip.......
kini memasuki jam istirahat.
disini lah nadia berada dengan satu orang sahabatnya dikantin sedang menikmati sajian makanan yang mereka pesan.
" nad, lo serius mau pacaran ama dia sedangkan lo tau sendirikan arzan itu kek gimana orangnya. " ucap emma setelah tau kalau sahabatnya ternyata pacaran juga sama lelaki itu.
" slrruuuppp... eummm iyaa.. " jawab nadia setelah menyeruput mie sotonya.
" gila, katanya lo gak akan pernah kepincut sama cowo kek dia terus sekarang kemakan ludah sendiri kan lo.. nad, lo aduh plis deh gak ada cowo lain apa.. "
nadia meneguk teh dingin sebelum menjawab pernyataan sahabatnya.
" hah... udah tiga bulan dia ngejar ngejar gue, dan selama tiga bulan itu gue ngeliat kalo dia berusaha ninggalin kebiasaan buruknya bahkan udah jarang banget ngedeketin cewe lain... maka dari itu gue ngerasa kalo dia benar-benar tulus... "
" itukan yang lo liat, kalo lo gak liat lo bisa tau dia ngelakuin apa diluar sana... " ucap emma masih tak bisa yakin dengan arzan.
" kita liat aja ya nanti.. semoga kali ini arzan bisa benar-benar tulus... "
" gue do'ain deh semoga aja yaa.. " balas emma menepuk pundak sahabatnya.
" makasiihh... " ucap nadia menampilkan senyum memperlihatkan gigi manisnya.
" sama sama, yaudah habisin tuu mie nya.. "
" siaappp... "
brakk.....
baru saja nadia ingin melanjutkan makan tiba tiba seorang gadis berpenampilan seksi menggebrak mejanya dengan membawa dua temannya dibelakang.
" heh gue kasih tau ya sama lo, lo tu gak usah ngedeketin arzan. " ucap gadis itu sambil menunjuk nadia depan matanya.
" heh centil maksud lo apa dateng dateng ngelabrak sahabat gue.. " emma bangkit berdiri menepis tangan yang diarahkan ke wajah nadia.
" lo diam ya gak usah ikut campur.. " sahut gadis seksi bernama amira itu.
kini nadia juga ikut bangun mensejajarkan tingginya dengan wanita yang melabrak nya itu.
" maaf ya aku bukannya kegatelan ngedeketin arzan tapi kami emang udah pacaran kok. " ucap nadia mantap semakin membuat gadis di depannya naik darah.
" arrghhh.... lo.... "
" apa, mau marah?? punya hak apa lo.. " tambah emma namun membuat nyali amira menciut.
" dah mir, pergi aja yok... " ucap gadis berambut pendek yang berdiri disebelah kanan amira.
" lagi pula ngabisin tenaga aja kalo lo ngeladenin cewe cupu kayak dia... " tambah eri berdiri tepat disebelah kirinya.
" tunggu aja lo, urusan kita belum selesai.. " ucap amira lalu pergi darisana diikuti dua temannya.
" hah... " nadia menghela nafas kembali duduk di kursinya.
" tukan.. salah satu masalah nya udah datang dengan lo pacaran sama arzan!! gimana?? mau lanjut apa engga. " tanya emma.
" gue bukan penakut em, masa gue harus cepat putus asa hanya karena itu. "
" tapi gue takut kalau nantinya bakalan lebih jauh dari ini, lo tau kan amira kek gimana. dia itu nekat nad... " jujur emma seperti itu karena khawatir terhadap sahabatnya.
" emma... plis.. percayalah.. gue gak apa apa kok... tenang yaa.. okey... " ucap nadia menenangkan.
" ahh.. serah deh pokoknya gue gak mau lo kenapa napa. " balas emma sambil meneguk jus jeruknya karena kehausan.
nadia hanya bisa menghela nafas dan berusaha berpikir positif, memang mencintai arzan harus memiliki banyak kesabaran apalagi ia sudah terlalu nyaman mencintai pria itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 103 Episodes
Comments
Saniyati Munir
Hebat🔥
2022-11-19
2