"Hei, kemarilah ... Aku akan memberimu biskuit," bisik Honey ketika dia menemukan seekor kelinci di dalam hutan.
Honey mengeluarkan biskuit dari tas kain kecilnya yang dibawanya dari rumah.
Lalu kelinci itu mendekat dan memakan biskuit yang ada di tangan Honey.
"Good boy," bisik Honey dan kelinci itu kemudian kembali melompat masuk ke semak-semak.
Honey tersenyum dan berdiri kembali. Dia menuju ke arah jalan setapak yang selalu dilewatinya setiap masuk ke hutan.
Lalu Honey berhenti dan mendengarkan suara daun yang seperti terinjak kaki.
Honey mendengarkan dengan seksama suara langkah itu. Honey tak menghindar, tetapi justru mencari suara itu.
Honey melangkahkan kakinya dengan perlahan sembari mengikuti langkah kaki yang didengarnya itu.
Semakin lama suara itu semakin terdengar dan kini justru bertambah dengan suara siulan yang terdengar bernada.
Honey melangkah cepat dan menyusuri hutan semakin jauh hanya untuk mencari asal suara itu.
Lalu langkahnya terhenti ketika dia melihat seseorang di depannya. Orang itu tampak sedang berjalan dan tak menggunakan bajunya.
Dia hanya menggunakn celana pendek saja dan itu masih terlihat basah.
Tanpa ragu Honey memanggil orang itu.
"HEI!!!" teriak Honey yang membuat pria itu menghentikan langkahnya dan menoleh ke arah Honey.
Honey terpaku begitu melihat wajah pria yang dipanggilnya. Dadanya bergemuruh karena ini pertama kalinya dia bertemu dengan orang asing selain dua kurir ibunya.
Blue mengerutkan keningnya melihat sosok wanita di depannya.
"Kau siapa?" tanya Blue dengan suara beratnya.
Honey masih terpaku di tempatnya untuk melihat Blue.
Blue tampak menghampiri Honey dan wanita itu spontan memundurkan langkahnya.
"Kau tersesat di hutan ini?" tanya Blue dengan suara tenangnya dan memegang lengan Honey.
Honey melihat tangan besar Blue yang memegang lengannya itu.
"Hei, aku bertanya padamu," ucap Blue.
Honey kemudian melihat ke arah mata Blue yang tajam. Begitu pun dengan Blue yang menatap mata abu-abu Honey.
"Rumahku di atas bukit," jawab Honey akhirnya.
"Kau sedang apa di sini? Aku tak pernah melihat orang kemari," ucap Honey.
Blue mengerutkan keningnya. "Di sini ada pemukiman?" tanya Blue.
Honey menggeleng. "Hanya ada satu rumah di bukit ini dan itu adalah rumahku," jawab Honey.
"Kau tinggal sendirian?" tanya Blue terlihat sedikit khawatir dengan keadaan Honey yang sangat kotor dan seperti gelandangan.
"Aku tinggal bersama ibuku," jawab Honey.
"Waah itu menarik. Bisakah aku mengunjungi rumahmu?" tanya Blue.
"Kau tertarik melihat rumahku?" tanya Honey tersenyum.
"Sangat, rumahmu hanya satu-satunya yang ada di sini," ucap Blue.
"Ayo ikut aku," kata Honey menarik tangan Blue dengan excited.
Honey merasa mendapatkan teman selain ibunya. Dia begitu bahagia dengan pertemuannya ini.
"Hei, aku akan ganti baju dulu. Mobilku ada di bawah bukit," ucap Blue menahan tangan Honey yang kotor itu.
"Kau punya mobil?" tanya Honey dengan mata bersinar.
"Ya, aku seorang petualang dan aku menggunakan mobil untuk berkeliling ke manapun," jawab Blue.
"Boleh aku melihat mobilmu?" tanya Honey.
"Boleh saja, ayo," jawab Blue.
Lalu mereka berjalan bersama dengan tangan Honey yang masih memegang tangan Blue. Dan Blue membiarkan hal itu.
Dia menganggap Honey mungkin adalah anak gunung yang jarang berinteraksi dengan siapapun karena di sini tak ada pemukiman sama sekali.
Tanjakan dan turunan bukit tampak begitu mudah dilewati oleh Honey dan Blue cukup terkesan dengan hal itu.
Hingga akhirnya mereka tiba di mobil Blue.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 54 Episodes
Comments
🟢Ney Maniez
😲
2024-07-31
1
Sleepyhead
Never failed ( ͡°❥ ͡°)
2024-06-29
0
🌸 Yowu-Kim 🌸
Gelandangan 😭😭
2024-02-17
0