Mereka berdua lalu masuk ke sebuah warung untuk mengisi perutnya.
"Kita makan dulu." ucap liang hang.
Xiao Lei hanya ikut saja karena tadi tadi ia memang sedang menahan lapar. Setelah makanan datang mereka berdua menyantap makanan dengan lahap dan tanpa ada pembicaraan sepatah kata.
Setelah selesai makan xiao Lei bertanya tentang maksud kedatangan liang hang Ke pasar kalau hanya untuk menyantap makanan di istana banyak kenapa harus di pasar, pasti urusan penting menurut pemikiran xiao Lei.
"Tuan."
"mm."
"Tuan ada misi apa datang ke sini." ucapnya sambil mengambil air dan meminumnya.
"Kita akan menyelidiki dan menangkap kasus pencuri di pasar ini yang meresahkan para warga, jika aku mendapat nya takkan aku beri ampun,"ucapnya menjelaskan dengan nada tegas dan sedikit membuat xiao Lei ketakutan. Karena ketakutan xiao Lei tersedak air yang ia minum.
Uhuk....uhuk....
"Kau kenapa." tanya liang.
"MMM....tenggor-tenggorokanku lagi gatal tuan balasnya berbohong dan menjawab cepat.
"Tuan aku ke luar sebentar." ucapnya dan beranjak ke luar sambil memperhatikan orang lalu lalang.
"Untung di saat aku beraksi memakai penutup wajah jadi aku aman saja." batin Xiao lei.
Saat liang hang selesai membayar makanan ia juga bergegas ke luar dan melihat xiao Lei melamun, ia lalu memanggilnya.
"Qing Lang,"ucapnya namun xiao Lei tak membalasnya.
Liang hang mengagetkan xiao Lei dengan menepuk pundak xiao Lei dengan keras, karena kaget xiao Lei meningkatkan kewaspadaan dengan hendak mencabut pedangnya yang selalu ia bawa dan berbalik, "maaf tuan, aku tidak bermaksud."
Liang hang terlebih-lebih kaget dan denyut jantungnya berdetak kencang tetapi tetap berusaha tenang dan refleks.
"Hah tidak masalah, kau pengawal yang bisa diandalkan,"ucapnya.
Liang hang memegang tangan xiao Lei dan menariknya entah ke mana.
"Ayo jalan,"ucap liang hang.
"kita akan mencari penginapan."ucapnya lagi.
setelah cukup jauh berjalan liang hang akhirnya berhenti.
Xiao Lei hanya ikut saja mengikuti setiap langkah tuannya. Dan pangeran tiba-tiba berhenti sejenak.
"itu dia, ayo masuk."ucap liang hang menunjuk ke arah rumah penginapan dan masuk diikuti xiao Lei dibelakangnya.
Liang hang lalu memasang kamar tidur untuk mereka berdua dan setelah mendapatkan kuncinya ia segera naik ke atas tempat kamarnya menginap, karena merasa sangat lelah ia langsung saja tidur dan tidak menyuruh xiao Lei untuk memijatnya,apalagi karena sudah menjelang malam, ia langsung berbaring diikuti oleh xiao Lei juga ikut tidur.
*****
Beberapa hari iya berada di penginapan mencari informasi dan melakukan penyelidikan namun ia tak kunjung menangkap pencuri itu. 1 hari, 2 hari dan sampai satu bulan tak ada hasil yang ia dapatkan. Apa pedagang itu hanya membohonginya karena semenjak ia turun tangan ia tak melihat kericuhan yang terjadi atau mungkinkah pencuri itu takut padanya, begitu pikir liang hang. Xiao Lei yang melihat tuannya di depannya dengan dahi berkerut hanya diam saja dan mulai menyantap makanannya lalu berkata.
"Tuan ini sudah satu bulan kan..!?"ucap xiao Lei.
"Ya."balas singkat liang hang sambil memulai ikut makan.
"Kalau begitu aku minta gaji."ucap xiao Lei tersenyum bahagia karena hari gajian tiba.
Saat liang hang mendengar kata gaji ia merasa jengkel dengan ucapan pelayannya.
"Apa kau meminta gaji!! aku tidak akan memberimu, kau belum berhasil dalam misi tapi sudah meminta gaji."
"Tapi tuan tugas aku kan, hanya melayani dan mengawal tuan bukan dalam hal seperti ini."balas xiao Lei merasa bingung..
"Kau ini, tidak tahu terimah kasi, aku sudah memberimu makan sebulan full tapi kau masih saja mengharapkan gaji, apa itu tidak cukup, dan yah aku memberimu jika misi kita berhasil."
"Tuan terlalu perhitungan, aku kan selalu memijat."
"Diam."teriak liang hang.
Xiao Lei merasa sangat marah gaji tidak dapat di bentak pula, ia merasa hidupnya tidak adil, ingin rasanya memukul pemuda didepannya.
"Tuan."
"Bolehkah aku izin, aku ingin bertemu keluargaku, aku mengkhawatirkan mereka karena sebulan ini aku belum bertemu "ucapnya.
Liang hang mendengar itu merasa kasihan dan mengangguk tanda memperbolehkannya. Melihat hal itu sontak xiao Lei memegang kedua tangan liang dan tatapan wajah berbinar dan tersenyum. Sedang liang melihat tangannya dipegang memberi kode dengan mata untuk melepaskan tangannya.
"Maaf tuan aku terlalu bahagia."ucapnya sambil melepaskan tangannya dan tersenyum tampak wajahnya imut, sedang Liang yang melihatnya terdiam kaku melihat wajah imut didepannya, jika xiao Lei berpenampilan wanita mungkin ia sudah menyantapnya tapi ini beda, masa jeruk makan jeruk.
Lalu xiao Lei beranjak pergi meninggalkan penginapan dan berjalan cepat dan akan melakukan aksinya karena sudah sebulan ia tak pernah menemui orang-orang yang membutuhkannya, xiao Lei kemudian mengganti pakaian nya dan menutup wajahnya dengan kain, ia gelisah karena liang hang berada di pasar ini namun tidak ada cara lain karena gajinya saja tidak ia dapat kan, kali ini iya harus berhasil bagaimanapun cara nya. Saat ia memulai misinya di tempat yang biasa dengan pedangan besar, tiba-tiba seseorang melihatnya mengambil sesuatu lalu pedagang itu berteriak keras dan berhasil terdengar oleh liang hang, karena saat itu ia lagi berjalan memantau keadaan.
"Pencuri...! pencuri!!."teriak salah satu pedagang.
Mendengar suara teriakan itu liang hang bergegas berlari menuju keributan yang sedang berlangsung dan tanpa sengaja ia berpapasan dan tertabrak dengan seseorang yang mencuri dia xiao Lei. Namun karena sudah terburu-buru ia tak memperdulikan orang itu dan ia hanya fokus dengan teriakan itu dan begitupun xiao Lei saat melihat orang yang iya tabrak dan ternyata Liang hang ia mempercepat gerakan larinya.
Saat sampai di suara keributan itu Liang hang lalu bertanya.
"Dimana pencurinya?"tanya liang hang.
"Tuan pencurinya sudah kabur."ucapnya.
"ke sana."ucap nya saat yang bersamaan liang hang bergegas pergi mencari pencuri itu dan ia mengingat kejadian tadi dan merasa sedikit aneh dengan orang yang ia tabrak dan ia baru sadar kalau orang itu pencurinya apalagi dia berada pada jalur yang berlawanan dan melangkah kan kakinya selebar mungkin dan kencang. Dan dari arah yang jauh ia melihat pencuri itu masuk ke sebuah penginapan kecil.
Xiao Lei masuk ke ruang penginapan dan tak ada penghuninya Ia cepat bergerak masuk lalu menutup pintu rapat-rapat dan bersembunyi di bawah kolom ranjang tidur. Dan disaat bersamaan seorang sepasang kekasih naik ke atas ranjang tidur, ia tidak tahu dari mana mereka tiba-tiba saja ada, dan xiao Lei tidak tahu apa yang mereka berdua lakukan.
Tiba-tiba saja ia mendengar suara rintihan, dan seketika membuat xiao Lei geli dan ingin muntah. Xiao Lei berusaha tetap tenang dengan menutup mulut dengan tangannya. "Sungguh menjijikkan."batin Xiao Lei.
Disaat sepasang kekasih sedang asyiknya bercinta tiba-tiba pintu terbuka.
Ceklak!!!.
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 39 Episodes
Comments