Pemuda besar yang terlempar tadi berpikir jika ia teruskan pertarungan ini dia yang akan dijadikan santapan meski tubuh pemuda itu kecil tapi tidak menutup kemungkinan ia akan menang , karena baru pertama saja ia sudah kala apalagi jika ia meneruskan bisa babak belur tubuhnya sehingga tidak ada wanita yang menyukainya begitu pikirnya. Ia hendak beranjak pergi.
"Hari ini kalian menang tapi jika aku melihat kalian lagi tidak akan melepaskan kalian." Ucapnya dan lari bersama temannya.
Liang berjalan mendekati pemuda itu.
"Hei kenapa nafas anda tidak teratur." tanya liang hang.
"Dasar bodoh, apa anda tidak melihat saya habis bertarung dimana anda taruh matamu."ucapnya kesal dan semakin jengkel, karena pemuda di depannya sungguh sangat bodoh atau hanya menguji kesabarannya.
"Aku lupa." ucapnya datar sambil memegang kepalanya.
"Pemuda ini lupa atau bagaimana baru saja ia menyaksikan pertarungan di depannya dan baru beberapa menit berlalu sudah ia lupa tidak masuk akal."batin xiao Li.
Ia bukan karena habis bertarung karena hal lain tadi.
"Terimakasih tuan anda telah menolong saya."
"Siapa yang menolongmu aku hanya menolong diriku sendiri."
"Mana, mungkin tidak ada tuan disini aku pasti sudah bukan di tempatku."
"Meski begitu, karena tuan datang penjahat itu pergi kalau tidak ada tuan aku tidak tahu lagi bagaimana hidupku."ucapnya lagi.
Karena bosan dengan setiap ucapan liang hang xiao Li hendak pergi.
"Hah baiklah kalau begitu saya pergi."ucap hendak cepat pergi kalau tidak tuan itu bisa membuat kepalanya botak terlalu cerewet seperti wanita. Terlihat raut wajah kekesalan yang besar pada xiao Lei.
"Hei tuan tunggu."panggil liang hang.
"Apa yang kau inginkan dariku."
"Aku lihat tuan kekurangan makanan sambil melihat tubuh dari bawah ke atas kering."teriaknya, sehingga membuat semua para pengawal liang hang menahan tawanya.
"Apa maksudmu."tanya xiao Lei.
"Yah kalau tuan ikut dengan ku, tuan akan aku jadikan pengawal ku dan sebagai bonusnya aku beri makanan yang dapat menambah berat anda."Ucapnya yang membuat pemuda itu merasa kejengkelan besar tubuh seperti itu dikatai kekurangan makanan dan kering siapa yang tidak merasa marah.
Tapi xiao Lei tetap melanjutkan langkahnya dan tidak menghiraukan pemuda yang seperti menghina tubuhnya.
"Ya sudah kalau tidak mau, jangan salahkan aku jika tubuh tuan semakin kecil."
Saat pemuda itu (Liang hang) hendak pergi xiao Lei berbalik dan memanggilnya.
"Tunggu baiklah aku akan ikut."ucapnya menerima.
lumayan bisa dapat gaji besar begitu pikirnya.
"Ayo cepat."
Ia harus terpaksa menerima tawaran tuan itu demi bisa membantu orang-orang yang kekurangan karena Jika ia terus nekat mencuri bisa-bisa ia ketahuan dan tertangkap, dia wanita yang terbilang memiliki rasa empatik yang tinggi dan rela mencuri berbagai macam dan makanan para pedagang besar karena uang jajan bulanan
Yang ibu tirinya berikan tidak cukup dengan menerima tawaran ini dia bisa membantu tanpa mencuri lagi.
LIANG HANG seorang pangeran dari Wei putra raja wu liang, ia sedang menjalankan misi dari sang ayah untuk mengatasi segala masalah dan kericuhan yang disebabkan oleh pencuri di pasar, para pedang besar dan kaya yang setiap Minggu selalu datang melapor akibat kasus pencurian yang menimpanya jika tidak diatasi dengan cepat pedagang itu akan selalu datang dan ia mempercayakan putranya kali ini tapi karena keadaan yang menimpanya sekarang ia harus kembali terlebih dahulu.
*Di istana raja*
Pangeran masuk menemui ayahandanya diikuti oleh para pengawal yang bersamanya dan pemuda yang ia anggap kekurangan makanan juga ikut bersamanya lalu memberi salam pada raja wu
Hormat saya yang mulia diikuti pemuda itu juga memberi hormat dan di balas oleh raja.
*Apa tugasmu selesai mengapa cepat sekali datang."tanya yang mulia wu.
"Maaf ayahanda hamba tidak jadi ke kota Wei, sebab diperjalanan kami tiba-tiba di hadang sekelompok penjahat."ucap liang hang.
"Lebih bagus kau kembali masih ada waktu yang lain, Lalu siapa pemuda yang datang bersamamu."ucapnya bertanya.
Tampa ditanya xiao Lei menjawab.
"Hamba Qin Lang yang mulia." ucapnya dengan hormat namun memalsukan nama.
"Siapa dia lian hang ucapnya bertanya pada Putranya."
"Dia pemuda yang telah membantu hamba ayahanda."
"Kalau begitu dia...!
Belum sempat raja melanjutkan ucapannya ia sudah memotongnya.
"Ayahanda aku akan mengangkatnya menjadi pengawal ku."ucapnya dengan cepat.
"Kau tidak sopan memotong pembicaraan ayah."sesal yang mulia wu.
Mau apalagi dia sudah tahu kebiasaanya ayahnya
"Lebih baik dia jadi pengawal ku."sahut raja wu.
"Tidak ayah aku dan dia sudah sepakat menjadi kan dia pengawal pribadiku ayah."balas liang hang.
"Tidak kau sudah banyak pengawal."
"Tidak ayah aku yang lebih dulu."
"Baiklah karena kau yang lebih dulu bawalah bersamamu."ucapnya karena bisa melawan putranya yang sangat bersih keras mendapatkan pemuda itu.
"Drama apa lagi ini ."Xiao lei membuat nya pusing, karena dari tadi hanya ada perdebatan antara ayah dan anak.
"Ayo kau ikut dengan ku."pinta liang hang sambil menarik tangan xiao Lei.
"Kemana kau bawa aku."
"Ikut saja, oo yah mulai sekarang kau panggil aku tuan."
Dia akhirnya sampai di sebuah ruangan yang cukup besar.
"Masuk."ucapnya.
"Ini kamar tuan."tanyanya.
"Iya."
"Kalau begitu kamarku dimana."tanya xiao Lei bingung.
"Kau dan aku satu kamar."
"Hah....Kita akan melakukan apa tuan."ucap xiao Lei kaget.
"Bukan aku tapi kau, iya kenapa diam."
"Aku ingin kamar sendiri tidak enak jika harus tidur bersama tuan."
"Lakukan saja perintahku jangan membantah."ucap Liang hang.
Ia harus terpaksa masuk lalu ia duduk di dekat meja kecil yang terdapat kursi, itu ruang kerja liang hang yang tidak jauh dari tempat tidurnya.
Sedang liang hang lebih memilih melepas pakaiannya dan beralih masuk mendekat di tepi kolam mandi.
"Kemari ucapnya."
Xiao lei kaget karena dipanggil masuk di kolam mandi kecil liang, namun ia terpaksa demi orang-orang yang ingin ia bantu, lalu masuk mendekati tuannya dan ia melihat pemandangan yang tak senonoh seorang pemuda Dengan tubuh telanjang tanpa pakaian membuat ia muak dengan perilaku pemuda di depan nya. Apa iya sengaja menggoda pikirnya tapi mana mungkin dia kan dalam penyamaran.
"Kemari pijat aku."panggil liang diikuti gerakan tangan yang bergerak menunjuk untuk memijat.
"Hah aku jadi tukang pijat." gumamnya.
*Tuan aku ini pengawal atau pelayan."
"Dua duanya."sahut liang hang.
"Bagaimana mungkin."
"Kau tahu peraturan di istana ini jika pengawal pribadi itu sama dengan pelayan pribadi jadi sekarang kau pelayan sekaligus pengawal."jelas liang hang.
"Kalau aku tahu lebih baik jadi pencuri selamanya."
Apa pemuda ini sengaja mengerjainya.
"Lakukan sekarang."
Bersambung....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 39 Episodes
Comments
Ailha99
🤗iy boleh lah
2023-03-11
1
Tanpanama🌼
aku aja yang jadi tukang pijatnya ☺️
2023-03-10
1