Bab 3. Aryan Putra Ganedra

"Ada apa?" Tanya Aryan dingin saat melihat asisten rumah, sudah berdiri di depan pintu kamar tidur nya.

"Den Aryan di minta Bapak untuk ke ruang kerja, kata beliau ada hal penting yang ingin di sampaikan." Jawab wanita seumuran ibu nya itu, sopan.

Aryan mengiyakan. Asisten rumah tangga itu pun segera berlalu dari depan kamar putra majikannya, dan kembali ke bagian belakang.

"Aku di suruh Papa ke ruang kerja nya." Aryan kembali mendekati ranjang di mana Kia sedang berbaring. Membungkuk di depan wajah istrinya itu, kemudian mengecupnya berulang kali. "Aku akan segera kembali." Usap Aryan lembut sebelum kemudian melangkah meninggalkan istrinya di dalam kamar.

Sepeninggal Aryan menemui mertuanya, Kia beranjak dari atas ranjang, memunguti kimono berwarna putih yang teronggok begitu saja di atas lantai, lalu gegas mengenakan nya kembali. Ia lantas melangkah menuju kamar mandi untuk membersihkan diri.

Beberapa saat ia terpaku di depan cermin yang ada di dalam kamar mandi, melihat beberapa bekas berwarna kemerahan di atas dada nya. Ingin menangis dan berteriak pada suaminya, jika ia tidak ingin, hanya sekedar menjadi istri nya di atas ranjang saja. Ia pun ingin Aryan menganggap dirinya ada. Ia ingin lelaki itu sekali saja mendengarkan sarannya sebagai seorang istri yang ingin membina rumah tangga yang sakinah.

Pernikahannya baru sukur jantung, setahun pun belum berlalu, namun, air mata nya rasanya tidak lagi tersisa untuk menangisi pernikahannya yang begitu menyesakkan. Jika saja sebelum menikah Aryan mengatakan jika keluarga suami nya itu tidak menginginkan diri nya, ia pasti akan menolak dengan tegas meski pun ia begitu mencintai Aryan.

Jika saja, dua kata ini terus saja meraung di otak nya. Berharap dua kata itu bisa ia wujudkan. Berharap angan nya yang ingin kembali saat sebelum mereka mengikat janji suci pernikahan bisa di kabulkan oleh sang Maha Pemilik Takdir. Tapi pada kenyataannya, tidak waktu yang bisa di putar kembali. Tidak ada orang yang bisa kembali ke masa lalu.

Beberapa saat terdiam sambil melihat warna kemerahan yang di tinggalkan oleh suaminya, Kia bergegas untuk kembali membersihkan tubuhnya. Mereka memang belum sempat melakukannya, namun, ia merasa tidak nyaman jika langsung terlelap dengan keadaan seperti tadi.

Setelah memastikan tubuhnya sudah bersih, tersisa beberapa tanda yang memang tidak bisa di bersihkan dengan air, Kia melangkah keluar dari dalam kamar mandi, untuk mengganti pakaian.

Biarlah, ia akan menjalani kemana takdir akan membawa cerita hidupnya. Dia akan mengikuti ke mana pernikahan ini bermuara. Cinta memang seperti ini. Tidak ada yang bisa menebak, ke mana arah takdir yang seharusnya. Jika semua orang sudah mengetahui apa yang akan terjadi pada mereka selanjutnya, maka itu bukan lagi hidup nama nya. Setiap manusia yang masih menghirup udara di dunia, maka selama itu pula manusia akan terus bergelut dengan kisa dan masalah hidup nya masing-masing. Tidak hanya dirinya yang di uji, tetapi semua orang yang ada di dunia terus bertarung dengan ujian nya masing-masing.

Di ruangan lain yang ada di rumah mewah itu, Aryan mengetuk pintu ruangan dengan hati-hati. Meskipun ia sudah sering kali menghadapi amukan dari sang Papa, tetap saja rasa khawatir itu masih saja mengganggunya.

"Aku masuk, Pa." Ucap nya pelan, namun, tidak ada jawaban dari dalam ruangan itu. Dengan hati-hati, Aryan menekan handel pintu dan masuk ke dalam ruangan.

Praaanggg....

Lemparan sebuah benda, menghantam dinding di samping Aryan, saat laki-laki itu memasuki ruangan tempat Ayah nya berada.

Aryan hanya bisa menghirup udaranya dalam-dalam. Ia sudah menyiapkan diri untuk kemungkinan terburuk, yang terpenting ia masih bisa berada di antara keduanya, yaitu bersama Kia dan juga keluarga nya.

"Bisa nggak istri kamu itu tidak melakukan kekacauan walau sehari saja?" Teriak Pak Ganedra dari tempat duduk kebesaran nya. "Kamu tahu Papa sedang mencalonkan diri, dan kalian malah bertengkar di tempat umum." Teriaknya lagi.

Aryan hanya diam sambil menunduk dalam. Ia tahu apa yang harus di lakukan. Menyela ucapan sang Papa hanya akan semakin menambah kemarahan laki-laki di hadapan nya ini.

"Kamu harus menikah dengan putri dari teman Papa. Ini tawaran terakhir, Aryan."

"Pa..

"Ikuti atau Papa akan menghapus semua yang seharusnya milik mu." Ancam Ganedra pada putranya.

"Pa, aku sudah mengikuti semua kemauan kalian. Tolong jangan siksa Kia lebih dari ini." Pinta Aryan memohon. "Aryan mencintainya, Pa." Sambungnya lirih.

"Papa tidak peduli dengan cinta-cinta kalian. Lihat lah kakak kamu, mereka menikah tanpa cinta-cinta seperti yang selalu kamu ucap kan itu, tapi sampai sekarang mereka jauh lebih bahagia dari kalian. Tidak pernah bertengkar di depan orang banyak, seperti yang selalu kalian lakukan." Ujar Ganedra

Setelah mengucapkan kalimat penuh kekesalan itu, Ganedra beranjak dari kursi kebesarannya, lalu melangkah meninggalkan dan juga putra yang tidak bisa ia andalkan itu.

Di sisi lain, Aryan semakin frustasi dengan keadaannya. Setelah mengusap wajahnya dengan kasar, ia melangkah menuju sofa yang ada di dalam ruangan itu, lalu duduk di sana.

Memilih antara wanita yang di cintai, juga keluarga yang memiliki kedudukan yang sama di dalam hati nya, sungguh begitu menyiksa.

Beberapa puluh menit ia termenung di dalam ruangan mewah itu, tanpa menemukan jawaban yang bisa menenangkan hati nya. Tarikan nafas berat terus terdengar dengan begitu jelas, hingga akhirnya ia memilih beranjak dari tempat duduk nya dan segera keluar dari ruangan itu. Ada seorang wanita yang ia cintai, sedang menunggu kedatangannya di ruangan lain, dan mungkin dengan cara memeluk wanita itu erat, akan sedikit membuat hatinya merasa lebih baik.

Benar saja, saat memasuki kamar tidur nya, Aryan mendapati Adzkia masih duduk di depan komputer kesayangan istrinya itu. Ia melangkah mendekat, lalu mendekap tubuh bagian belakang istrinya sembari mengecup rambut yang masih lembab itu berulang kali.

"Apa sesuatu yang buruk terjadi?" Tanya Kia. Ia tidak berbalik, tetapi jemari nya yang sedang menari di atas keyboard segera ia hentikan.

"Nggak, semua baik-baik aja. Aku hanya ingin terus memeluk mu seperti ini, Kia. Tolong jangan tinggalkan aku apapun yang terjadi, aku mohon." Lirih Aryan.

Kia terenyuh. Ia membalik tubuh nya, lalu masuk ke dalam pelukan Aryan.

"Maaf harus membuat kamu berada di di persimpangan seperti ini, Mas. Tapi aku benar-benar ingin menjalani rumah tangga sebagaimana seorang istri di luar sana. Tidak harus mewah seperti yang kamu persembahkan hari ini, yang terpenting adalah kita bahagia, itu jauh lebih baik." Ucap Kia tidak kalah lirih dalam pelukan Aryan.

Aryan semakin mengeratkan pelukannya, berharap pelukan ini tidak akan pernah hilang, bahkan jika nanti ia akan mengambil keputusan yang lagi-lagi akan mengecewakan Kia.

Terpopuler

Comments

Rahmawaty❣️

Rahmawaty❣️

Tp mslh nya aryan ga akn bisa klo hrs kluar dr rmh istana nya itu . Gw yakin aryan ga akn mau hdp susah

2023-03-16

0

Rahmawaty❣️

Rahmawaty❣️

Gw heran msalah nya apa tp knp ujung² nya mnjodohkan😪
Pdhl cuma mslh brtengkar ditmpat umum doang.. Dan yg psti prbedaan kasta si

2023-03-16

0

Hanipah Fitri

Hanipah Fitri

belum apa apa sdh bikin nyesak thor

2022-08-25

2

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Alfan Arion Pratama
2 Bab 2. Adzkiya Nayla Talita
3 Bab 3. Aryan Putra Ganedra
4 Bab 4. Keluarga Part 1
5 Bab 5. Keluarga Part 2
6 Bab 6. Rasa Yang Tersimpan Rapi
7 Bab 7. Jangan Menyiksa Diri
8 Bab 8. Cinta Di Balas Tuba
9 Bab 9. Percuma
10 Bab 10. Ceraikan Aku !
11 Bab 11. Maafkan Aku
12 Bab 12. Hamil? Bunuh Diri?
13 Bab 13. Kunjungan
14 Bab 14. Jangan Melakukannya Lagi !!
15 Bab 15. Pergi
16 Bab 16. Kemarahan Aryan
17 Bab 17. Perebut Istri Orang
18 Bab 18. Awal Penyesalan
19 Bab 19. Mempermudah Urusan
20 Bab 20. Tidak di Inginkan
21 Bab 21. Selamat Datang Di Dunia Baru Azam Junior
22 Bab 22. Kebingungan
23 Bab 23. Harapan
24 Bab 24. Kehilangan
25 Bab 25. Rindu
26 Bab 26. Dokter Kandungan
27 Bab 27. Waktu Berlalu
28 Bab 28. Ketakutan Alfan
29 Bab 29. Belum Jadi Suami, Sudah Jadi Ayah.
30 Bab 30. Gadis Kecil Kesayangan Alfan
31 Bab 31. Masa Lalu
32 Bab 32. Happy Birthday Arkana
33 Bab 33. Rencana Pernikahan
34 Bab 34. Kasmaran
35 Bab 35. Permohonan Aryan
36 Bab 36. Menikah Hari Ini?
37 Bab 37. Dadakan
38 Bab 38. Sah !!
39 Bab 39. Karma
40 Bab 40. Malam Pernikahan
41 Bab 41. Sama-sama Kewajiban
42 Bab 42. Keputusan Terbodoh
43 Bab 43. Memetik Kebahagiaan
44 Bab 44. Akhir Kisah ( End )
45 Bab 45. S2 (Keluarga)
46 Bab 46. S2 (Lima Tahun Kemudian)
47 Bab 47. S2 ( Bos dan Sekretaris Kesayangan )
48 Bab 48. S2 (Nikah Sama Kamu)
49 Bab 49. S2 ( Cinta Satu Malam Azka )
50 Bab 50. S2 ( Menyedihkan )
51 Bab 51. S2 ( Kamu Yang Tercantik )
52 Bab 52. S2 ( Ananta )
53 Bab 53. S2 ( Kejutan Untuk Kayra )
Episodes

Updated 53 Episodes

1
Bab 1. Alfan Arion Pratama
2
Bab 2. Adzkiya Nayla Talita
3
Bab 3. Aryan Putra Ganedra
4
Bab 4. Keluarga Part 1
5
Bab 5. Keluarga Part 2
6
Bab 6. Rasa Yang Tersimpan Rapi
7
Bab 7. Jangan Menyiksa Diri
8
Bab 8. Cinta Di Balas Tuba
9
Bab 9. Percuma
10
Bab 10. Ceraikan Aku !
11
Bab 11. Maafkan Aku
12
Bab 12. Hamil? Bunuh Diri?
13
Bab 13. Kunjungan
14
Bab 14. Jangan Melakukannya Lagi !!
15
Bab 15. Pergi
16
Bab 16. Kemarahan Aryan
17
Bab 17. Perebut Istri Orang
18
Bab 18. Awal Penyesalan
19
Bab 19. Mempermudah Urusan
20
Bab 20. Tidak di Inginkan
21
Bab 21. Selamat Datang Di Dunia Baru Azam Junior
22
Bab 22. Kebingungan
23
Bab 23. Harapan
24
Bab 24. Kehilangan
25
Bab 25. Rindu
26
Bab 26. Dokter Kandungan
27
Bab 27. Waktu Berlalu
28
Bab 28. Ketakutan Alfan
29
Bab 29. Belum Jadi Suami, Sudah Jadi Ayah.
30
Bab 30. Gadis Kecil Kesayangan Alfan
31
Bab 31. Masa Lalu
32
Bab 32. Happy Birthday Arkana
33
Bab 33. Rencana Pernikahan
34
Bab 34. Kasmaran
35
Bab 35. Permohonan Aryan
36
Bab 36. Menikah Hari Ini?
37
Bab 37. Dadakan
38
Bab 38. Sah !!
39
Bab 39. Karma
40
Bab 40. Malam Pernikahan
41
Bab 41. Sama-sama Kewajiban
42
Bab 42. Keputusan Terbodoh
43
Bab 43. Memetik Kebahagiaan
44
Bab 44. Akhir Kisah ( End )
45
Bab 45. S2 (Keluarga)
46
Bab 46. S2 (Lima Tahun Kemudian)
47
Bab 47. S2 ( Bos dan Sekretaris Kesayangan )
48
Bab 48. S2 (Nikah Sama Kamu)
49
Bab 49. S2 ( Cinta Satu Malam Azka )
50
Bab 50. S2 ( Menyedihkan )
51
Bab 51. S2 ( Kamu Yang Tercantik )
52
Bab 52. S2 ( Ananta )
53
Bab 53. S2 ( Kejutan Untuk Kayra )

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!