Hari semakin gelap,dan hujan pun juga tak kunjung reda,Edward memacu kereta kudanya dengan cepat, menembus kegelapan malam.
Tanpa sengaja dia melihat sebuah goa,yang cukup besar,dan langsung menghentikan kereta kudanya,
Syukurlah ada sebuah goa di sekitar hutan ini,untuk memastikannya aku harus memeriksa keadaan goa ini,ucap Edward sambil berjalan mendekati pintu goa yang baru saja dia temukan.
Goa ini begitu gelap,untung saja didalam kereta kuda ini ada sebuah lampu minyak,ucap Edward dalam hati,Edward berjalan masuk membawa kereta kudanya beserta lampu minyak dan menyusuri sudut" goa,didalam goa,Edward menemukan sebuah batu besar yang bentuknya mirip dengan sebuah pintu masuk,di pintu itu ada sebuah gambar pisau yang mirip sekali dengan pisau milik Edward, entah itu secara kebetulan atau memang sudah ada yang menyiapkan nya untuk Edward.
Sesaat kemudian Edward langsung mengeluarkan pisaunya dan menempelkan pisau miliknya di permukaan batu itu,secara perlahan batu besar itu tergeser dan nampak pintu masuk menuju ruangan dalam goa,Edward mengambil kembali pisaunya dan segera masuk kedalam goa,dan batu besar itu pun menutup secara otomatis.
Betapa kaget nya Edward saat memasuki goa,dia melihat bangunan goa itu sangatlah megah dan luas,seperti sebuah istana,di ujung goa ada sebuah singgasana dengan ukiran naga,,yang sangat mengagumkan,seolah naga itu seperti nyata,,singgasana itu terbuat dari sebuah batu mulia yang memancarkan warna pelangi,saat terkena cahaya.
Di sekeliling goa itu terpasang lampu" minyak,yang saling berjajar dengan sangat rapi,kemudian Edward menyalakan lampu minyak itu satu persatu,hingga menerangi seisi goa,selain ada singgasana, didalam goa itu juga ada mata air yang sangat jernih,berbentuk seperti sebuah kolam pemandian,secara perlahan Edward berjalan melihat lihat seluruh isi goa yang baru saja dia temukan,setelah di telusuri ternyata goa itu kosong tak berpenghuni
Secara tidak sengaja Edward melihat sebuah gambar dan tulisan aneh,tepat berada di dinding" goa,setelah dilihatnya secara jelas,dia teringat dengan sebuah gerakan jurus beladiri yang pernah diajarkan kakeknya,namun yang Edward lihat kali ini jauh lebih banyak,gerakan" nya juga sangat bervariasi.
Gerakan" ini bukankah jurus badai petir yang pernah kakek ajarkan padaku,gerakan yang ini sangat berbeda,dan masih banyak lagi gerakan" lainnya yang berhubungan dengan jurus ini,apa jangan" ini adalah jurus badai petir tingkat awal sampai tingkat akhir?tak disangka aku bisa menemukan harta karun sehebat ini,aku harus mempelajarinya sampai tingkat akhir gumam Edward.
Tapi sayang sekali tenagaku sudah habis terkuras,saat pertarungan melawan orang" aneh itu,baiklah kalau begitu aku istirahat dulu saja,besok baru aku mempelajarinya.
Dengan perasaan lelah,Edward menyandarkan dirinya dibawah singgasana yang memancarkan cahaya pelangi itu,saat sedang duduk tiba" dia teringat dengan wanita muda yang disembunyikan didalam cincin ruang miliknya.
Oh ya bukankah ada seseorang yang aku sembunyikan didalam cincin ruangku,aku harus segera mengeluarkannya,tak lama kemudian keluarlah sesosok wanita muda berparas cantik berdiri didepan Edward.
Apakah kita sudah aman? Tanya wanita muda itu.
Tuan putri maafkan hamba,hamba baru ingat kalau Tuan putri masih ada didalam cincin milik hamba,,sekarang keadaan sudah aman,Tuan putri bisa istirahat dulu sementara waktu ditempat ini.
Terimakasih tuan, telah berbaik hati pada saya,status saya sekarang bukan seorang putri lagi,jadi tuan tidak perlu memanggil saya dengan sebutan tuan putri,panggil saja saya Calista.
Baiklah Calista,ngomong" kenapa kau bisa ada didalam hutan bersama dengan prajurit" kerajaan?.
Critanya panjang tuan,kalau saya ceritakan bisa sampai seharian baru selesai,oh ya nama tuan siapa?
Maaf sampai lupa belum memperkenalkan diri,,sambil tersenyum Edward menjawab pertanyaan Calista,panggil Saja aku Edward.
Tuan Edward maaf sudah merepotkan anda,selama didalam cincin ruang milik tuan,aku memakan sedikit persediaan makanan tuan,aku juga telah merapikan beberapa baju milik tuan yang berserakan,ini aku bawakan beberapa baju untuk tuan berganti dan beberapa makanan yang sudah saya siapkan untuk tuan.
Tidak papa Calista,trimakasih sudah mempersiapkannya untukku,kau tunggu disini dlu ya? Nikmatilah apapun yang ada disini,dan jangan pergi jauh" dariku.
Memangnya tuan mau kemana? tanya Calista yang agak sedikit kawatir kalau akan ditinggal pergi oleh Edward.
Aku tidak kmana mana,aku cuma mau mandi sebentar,siapa tau bisa menghilangkan lelah saat perjalanan tadi.
Baiklah tuan ini baju untuk tuan ganti,dengan perlahan Calista memberikan baju milik Edward yang sudah dia siapkan,saat berada didalam cincin.
Setelah mengambil baju itu,Edward langsung bergegas menuju sumber mata air,dan melepas semua pakaiannya,tanpa perasaan ragu sedikitpun,Edward memasukan tubuhnya kedalam kolam sumber mata air itu.
Airnya segar sekali,didalam goa seperti ini,sungguh jarang sekali ditemukan mata air,apalagi air ini terasa hangat ,ini sungguh menabjubkan sekali,karena merasa sangat nyaman Edward menikmati kesegaran air kolam itu,hingga begitu lama.
Tuan lama sekali mandinya,gumam Calista yang merasa kawatir dan sedikit takut sendirian berada di tempat asing yang tidak dia kenal,karena tidak sabar menunggu Edward kembali,Calista memberanikan diri untuk mencari Edward,tak lama kemudian dia melihat sebuah kolam sumber mata air,dan langsung menghampiri tempat itu.
Tuan,kenapa mandinya lama sekali,apakah tuan baik" saja?tanya Calista pada Edward.
Mendengar panggilan Calista yang secara tiba" Edward pun kaget dan langsung melompat naik.
Melihat keadaan Edward yang masih tidak berpakaian,Calista langsung berteriak kaget,dan merasa malu,karena baru kali ini dia melihat seorang laki" tanpa mengenakan pakaian.
Dengan cepat Edward langsung meraih pakaiannya dan menutupi seluruh tubuhnya,dan meminta maaf pada Calista.
Maaf kan aku Calista,tadi aku kaget saat kau memanggilku,,mungkin karena terlalu lama aku berendam disini kau memanggilku kesini ya?
Maafkan saya tuan,saya kawatir terjadi apa" sama tuan,jadi saya memberanikan diri untuk langsung menemui tuan,, ucap Calista sambil menundukkan kepala dan menutupi wajahnya yang manis.
Dengan penuh perhatian Edward memegang tangan Calista dan menenangkan nya kalau dia sudah mengenakan pakaiannya,
Tuan putri Calista lepaskan tanganmu,jangan terus" san menutupi wajahmu seperti itu,aku sudah mengenakan pakaianku,jadi sudah tak apa" klau kau melihatnya,ucap Edward pada Calista,
Secara perlahan tangan Calista yang menutupi wajahnya mulai dilepas,kini wajah cantik Calista terlihat sangat manis dan mempesona,bibirnya yang mungil dan indah mampu membius semua laki" yang dekat dengannya.
Air disini begitu segar dan hangat,apa tuan putri Calista tidak ingin mandi disini,? Tanya Edward pada Calista.
Tuan jangan panggil aku tuan putri lagi,bukankah tadi Calista sudah mengatakannya pada tuan kalau Calista sudah bukan tuan putri lagi.
Maaf Calista,melihat kecantikan wajahmu tadi aku merasa kau masih seperti seorang tuan putri,jawab Edward dengan senyuman kecil yang menggoda Calista.
Terserah tuan saja deh,sambil memalingkan wajahnya,Calista pun berlalu meninggalkan Edward,,tak ingin di acuhkan begitu saja Edward menarik tangan Calista dengan lembut.
Tunggu Calista aku tidak bermaksud membuatmu tersinggung,,maafkan ucapan ku tadi yang sekiranya menyakiti hatimu,,aku cuma bercanda tolong jangan dimasukkan ke hati.
Tak apa tuan maafkan Calista juga,tak seharusnya Calista mengacuhkan tuan,oh ya dari tadi tuan belum makan,mari Calista temani makan,sambil tersenyum,Calista mempersilahkan Edward untuk memakan makanan yang sudah disiapkan sejak tadi.
Karena merasa lapar dengan senang hati Edward langsung menyantap makanan yang ada dihadapannya,,gadis muda berparas cantik itu,memperhatikan Edward yang sedang makan dengan sesekali dia melemparkan senyum manisnya,seolah merasa senang bisa menemani Edward saat makan,
Kau tidak makan? Tanya Edward pada Calista.
Saya sudah makan,waktu tuan mandi tadi,,kalau masih kurang saya bisa membuatkan lagi untuk tuan.
Tidak perlu Calista,ini saja sudah cukup untukku,ngomong" masakanmu ini enak juga ya,kalau boleh tau bagaimana kamu bisa membuat masakan seenak ini,sementara didalam goa ini tidak ada peralatan masak sama sekali,,dan bahan" untuk memasak pun juga tidak ada?
Siapa bilang tidak ada peralatan untuk memasak? Bahan" nya juga sudah tersedia semua,tu di belakangmu,jawab Calista dengan tersenyum,melihat Edward yang tidak mengetahui peralatan masak yang sudah dari tadi berada ditempat itu.
Edward pun terkejut saat melihat adanya peralatan masak yang berada dibelakangnya itu,dan juga ada banyak bahan" masak yang sudah siap untuk dimasak.
Darimana kau bisa dapatkan peralatan dan bahan" ini?
Aku membawanya setiap saat,dan aku simpan didalam cincin ruang ini.
Kau juga punya cincin ruang?Edward merasa heran dengan Calista.
Semua orang yang pernah tinggal di kerajaan meskipun bukan seorang pembela diri,semuanya memiliki cincin ruang termasuk aku.
Cincin ruang milikmu pasti lebih bagus dari punyaku,?
Tidak juga, punyaku tidak bisa digunakan untuk menyimpan orang,hanya bisa digunakan untuk menyimpan benda mati.
Calista bolehkah aku bertanya sesuatu padamu?
Boleh saja tuan,memangnya apa yang ingin tuan tanyakan pada saya?
Gadis secantik kamu,kenapa bisa ada didalam hutan?
Maaf tuan apa tujuan tuan menanyakan hal itu pada saya?
Aku tidak punya tujuan apa" aku hanya ingin tau saja tentang dirimu,siapa tau saja aku bisa membantumu,,untuk menyelesaikan masalah mu atau mengantarkanmu pulang ke istana,,agar kau bisa kembali pada keluargamu dan bisa hidup bahagia,,hanya itu saja.
Istana kerajaan adalah neraka bagi saya,dan saya tidak ingin kembali lagi ke Istana,justru saya merasa bahagia bisa hidup disini bersama tuan.
Mendengar jawaban Calista,Edward semakin bingung dan semakin penasaran,,sebenarnya apa yang sudah dialami gadis secantik Calista hingga dia tidak ingin kembali ke istana?
Apa kamu tidak salah bicara Calista?
Bukankah istana kerajaan itu tempat yang sangat indah dan nyaman untuk di tempati,dan sementara kamu malah memilih tinggal di hutan ini bersama saya?
Tidak tuan,selama di istana tidak ada satu orang pun yang memperhatikan atau bahkan mengajak ngobrol saya,mereka selalu sibuk dengan urusan masing" meskipun berada di tempat yang indah dan nyaman apa gunanya jika tak punya teman,yang selalu ada untuk Calista?
Jadi itu alasanmu, tidak ingin kembali ke istana?kalau kau tidak mau kembali ke istana,,bagaimana dengan kedua orang tuamu,apa mereka tidak mencemaskanmu,yang menghilang begitu saja?
Kedua orang tua saya sudah tiada sejak saya masih kecil.Calista menjawab pertanyaan Edward sambil meneteskan air mata,karena teringat kenangan pahit,tentang kedua orang tuanya.
Maafkan saya Calista,saya tidak bermaksud mengingatkanmu dengan kejadian yang menimpa orang tuamu,orang tua ku juga sudah meninggal sejak aku masih kecil,meskipun mereka sudah tiada tapi aku masih punya harapan untuk menghidupkan ibuku kembali,,dan itulah semangatku untuk tetap bertahan sampai saat ini,meskipun aku tinggal sendiri didalam hutan ini.
Edward berusaha menenangkan Calista yang sedari tadi meneteskan air matanya karena teringat dengan kejadian masa lalunya,Sudahlah Calista jangan kau sesali tentang apa yang sudah terjadi,mungkin saat ini orang tua kita sedang melihat kita,dan mengawasi kita dari tempat yang jauh,sebagai seorang anak kita harus meneruskan perjuangan mereka,dan membuat mereka bangga,meskipun kita sudah tidak bisa melihat mereka lagi,,mereka akan selalu ada di hati kita.
Anda benar tuan,tidak seharusnya saya cengeng seperti ini,,sejak dulu saya memang lemah dan bodoh,,saya selalu membiarkan diri saya disakiti oleh orang lain.Tuan bolehkah saya memeluk tuan,pinta Calista yang ingin melepaskan semua kesedihannya.
Silahkan lakukan apa yang ingin kau lakukan Calista,,saat ini kita adalah saudara jadi kau tak perlu sungkan lagi padaku,apapun yang terjadi,kita akan hadapi bersama.
Mendengar persetujuan Edward,dengan perlahan,Calista langsung memeluk Edward,berharap kesedihannya bisa segera terobati.
Karena malam sudah larut,,Calista dan Edward pun tanpa sengaja mulai memejamkan mata dan tertidur bersama didalam goa.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 67 Episodes
Comments
LIFE
kebanyakan novel fantasi...masuk hutan masih lemah.begitu kuat coba keluar hutan . dan tidak lupa setiap novel pasti ada seorang cewe yg minta tolong di dalam hutan ..
2021-05-22
0
Ishak Srd
masih kecil udah belajar bucin
2020-12-20
0