Episode 2. murid pindahan yang tampan

Sesampainya di parkiran sekolah Ferro turun dari motor dan seperti biasa manja meminta Revan membukakan pengait helm nya.

"Udah berumur masih aja susah bukain barang beginian." Revan mengejek.

"Bodo...!" Ferro memonyongkan bibirnya.

"Hu...!" Revan menutup kembali kaca helm Ferro dengan sengaja setelah melepaskan pengait nya.

"Ih jail banget sih ni anak." Ferro sebel melepaskan helm nya.

"Udah lama banget sih buruan ke kelas bentar lagi upacara bendera." Ferro menarik tangan Revan yang masih aja duduk di atas motor.

Mereka berjalan di koridor sekolah bersebelahan dan sekali kali Revan sengaja menjegal kaki Ferro yang hampir membuat nya terjatuh serta tak segan Ferro mengejar Revan untuk mencubit nya kalau bisa hingga kulit nya robek saking geramnya Ferro.

Ferro dan Revan tumbuh bersama, menghabiskan waktu bersama, sampai sekolah pun dari SD, SMP hingga sekarang duduk di bangku SMA mereka selalu satu kelas.

Hari ini merupakan hari pertama mereka menjadi siswa siswi kelas sebelas mereka telah bekerja keras belajar demi bisa naik kelas dan terbukti mereka bisa naik kelas Tampa ada yang mengulang.

Sekitar satu jam lebih berlalu upacara bendera pun berakhir para murid berhamburan meninggalkan lapangan upacara menuju kelas masing-masing.

Di kelas 11 MIPA 2 suasana gaduh dari beberapa siswa yang bergurau, Revan duduk di barisan ke dua paling belakang barisan meja guru, ia duduk semeja dengan Vian sedang kan di seberang sebelah kanannya ada Ferro duduk semeja dengan Ara.

"Eh pas gua ke kantor gua gak sengaja loh dengar wali kelas kita Bu yuni ngobrol sama siswa baru, pas gua liat oh my God ganteng banget....!" Ara senyum gemes menyipitkan matanya.

"Seriusan ..!" tanya Ferro yang biasa aja.

"Sumpah." Ara mengangkat dua jarinya.

Ferro hampir melanjutkan obrolan nya tiba tiba wali kelas mereka masuk dan di ikuti murid pindahan di belakang nya.

"Selamat pagi murid murid." Bu Yuni tersenyum semangat.

"Pagi Bu." saut murid bersamaan.

"Ok hari ini kita kedatangan murid baru, ayo silahkan

perkenalkan nama nya." Bu Yuni mempersilahkan.

"Nama saya Aslan Nelson saya murid pindahan dari SMA xxxx." Aslan memperkenalkan diri.

Para siswi memasang muka imutnya serta histeris melihat Ketampanan nya.

"Ganteng kan si Aslan." Ara berbisik.

"Iya ganteng." Ferro mengangguk tetapi gak begitu lebay seperti siswi yang lain.

Dari arah sebrang Revan sengaja melontarkan karet gelang yang entah dari mana ia mendapat nya ke arah lengan Ferro, walaupun gak terlalu sakit tetapi berhasil membuat Ferro geram menyipitkan matanya.

"Ganteng ganteng pala lu, lebay oi." Revan sewot.

"Apaan sih lu, iri yah bilang bos." Ferro menjulurkan lidahnya.

"Makanya waktu dalam kandungan jangan banyak gerak Napa, jadi gitu deh muka Lo gak jelas mirip masa depan." ejek Ara kepada Revan.

Merasa gak adil melihat Ferro mendapat bantuan mengejeknya, Revan kembali menarik gelang karet nya yang di arahkan ke kening Ara.

Hal tersebut di lihat Bu Yuni.

"Revan junior berhenti bermain, atau mau ibu suruh belajar di luar." Bu Yuni melototi Revan.

"Beneran Bu." Revan melihat setitik cahaya harapan bolos hari ini.

"Saya ikut!" Gilang dan Edo yang duduk dibelakang bangkunya Revan angkat tangan penuh semangat.

"Saya juga ikut Bu, saya akan menemani para sahabat saya mengikuti eksekusi ini walaupun waktu belajar di kelas saya pertaruhan." Vian mengangkat kan tangan nya dengan memasang wajah meyakinkan dan pura pura sedih.

"Bilang aja kalian berempat mau bolos." ceplos Ara.

"Eh gigi tupai, jangan menuduh dan berfikir negatif yah ini baru yang namanya teman yang setia." Vian dengan rasa bangga.

"Udah udah berhenti berdebat, Revan rapikan baju mu duduk dengan benar." Bu Yuni menengahi kebiasaan anak didiknya yang selalu aja berdebat.

"Aslan silahkan duduk bangku kosong di sebelah sana yah," Bu Yuni menunjuk bangku kosong tempat di depan meja Ferro.

"Baik Bu!" Aslan mengangguk dan langsung menuju kursi nya.

"Ibu ke kantor dulu kalian jangan ada yang keluar kelas apa lagi sampai ribut." kata Bu Yuni yang berlalu keluar meninggalkan kelas.

Setelah berkenalan dengan orang yang di sebelah nya Aslan menoleh ke arah Ferro dan menjulurkan tangannya.

"Aslan..!"

Saat Ferro hendak menyalami Aslan tiba tiba tangan Revan terlebih dahulu menggenggam tangan Aslan.

"Ini Ferro dan gua Revan." Revan tersenyum dengan dengan mata melotot.

"Ih kebiasaan." Ferro mencubit pinggang nya Revan.

"Anjir sakit oi, lama bisa bocor ni pinggang di cubit terus." Revan meringis kesakitan.

Aslan menarik kembali tangannya dan tersenyum kaku, ia memandang ke arah Revan dan heran dengan kelakuannya.

Bel istirahat berbunyi seperti biasa para siswa siswi berhamburan lari keluar kelas seperti ketakutan gempa, keluar dari kelas berbondong bondong tergesa-gesa menuju kantin.

Terpopuler

Comments

Vivie_3ky

Vivie_3ky

kalo suka ama fero bilang van

2023-08-13

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 1. libur sekolah berakhir
2 Episode 2. murid pindahan yang tampan
3 Episode 3. mulai suka
4 Episode 4. Revan ngambek
5 Episode 5. ciuman pertama
6 Episode 6. ada rasa
7 Episode 7. canggung
8 Episode. 8 Ferro bertemu pujaan hati nya
9 Episode. 9 Revan cemburu.
10 Episode. 10 berangkat camping
11 Episode 11. perasaan Rio terhadap Ferro.
12 Episode 12. lokasi camping
13 Episode 13. peserta camping panik Revan dan Vian menghilang.
14 Episode 14. kekhawatiran Ferro
15 Episode 15. Revan dan Rio berantem
16 Episode 16. makan bareng
17 Episode 17. pengemar rahasia.
18 Episode 18, seseorang dari kelas sepuluh
19 Episode 19. cewek cantik adek kelas
20 Episode 20. bukit kecil
21 Episode 21. larut dalam lamunan
22 Episode 22. Ferro kepo
23 Episode 23. bukan siapa siapa
24 Episode 24. Rio dan Revan debat
25 Episode 25. pulau seberang
26 Episode 26. tim acak
27 Episode 27. jurit malam
28 Episode 28. Ferro tersesat.
29 Episode 29. pulang camping
30 Episode 30. Ferro jail
31 Episode 31. tipe cowok
32 Episode 32. Bimbang
33 Episode 33. Tamu langka
34 Episode 34. tamu yang gak di undang
35 Episode 35. Hari lomba olimpiade Matematika
36 Episode 36. Pengumuman libur semester ganjil
37 Episode 37. Revan dan Rio
38 Episode 38. Pulang kampung
39 Episode 39. penyelamat masa kecil
40 Episode 40. pelukan hangat
41 Episode 41. Sisi imut Revan
42 Episode 42. Rahasia Ara dan Ferro
43 Episode 43. Hati Revan sedikit terobati Dengan melihat senyuman mu
44 Episode 44. Vian sang pahlawan.
45 Episode 45. Cewek cantik
46 Episode 46. undangan makan
47 Episode 47. Antara Deva dan Pito.
48 Episode 48. Duet romantis
49 Episode 49. Demam
50 Episode 50. Empat sekawan anak rantau
51 Episode 51. Revan sakit hati
52 Episode 52. terima kenyataan
53 Episode 53. Cemas
54 Episode 54. Sang penjaga malah di jaga
55 Episode 55. Sarapan dari dua hati.
56 Episode 56. Gadis misterius
57 Episode 57. Seseorang yang ku kenal
58 Episode 58. tidur bareng
59 Episode 59. Demam
60 Episode 60. Bertemu masa lalu
61 Episode 61. Ferro dan Mita
62 Episode 62. Mulai move on
63 Episode 63. rencana liburan
64 Episode 64. kenalan baru
65 Episode 65. Salah sangka
66 Episode 66. Berusaha tetap cuek
67 Episode 67. Rencana yang tertunda
68 Episode 68. Tukang perhitungan
69 Episode 68. Dunia serasa milik berdua
70 Episode 70. kejutan
71 Episode 71. Dobel kejutan
Episodes

Updated 71 Episodes

1
Episode 1. libur sekolah berakhir
2
Episode 2. murid pindahan yang tampan
3
Episode 3. mulai suka
4
Episode 4. Revan ngambek
5
Episode 5. ciuman pertama
6
Episode 6. ada rasa
7
Episode 7. canggung
8
Episode. 8 Ferro bertemu pujaan hati nya
9
Episode. 9 Revan cemburu.
10
Episode. 10 berangkat camping
11
Episode 11. perasaan Rio terhadap Ferro.
12
Episode 12. lokasi camping
13
Episode 13. peserta camping panik Revan dan Vian menghilang.
14
Episode 14. kekhawatiran Ferro
15
Episode 15. Revan dan Rio berantem
16
Episode 16. makan bareng
17
Episode 17. pengemar rahasia.
18
Episode 18, seseorang dari kelas sepuluh
19
Episode 19. cewek cantik adek kelas
20
Episode 20. bukit kecil
21
Episode 21. larut dalam lamunan
22
Episode 22. Ferro kepo
23
Episode 23. bukan siapa siapa
24
Episode 24. Rio dan Revan debat
25
Episode 25. pulau seberang
26
Episode 26. tim acak
27
Episode 27. jurit malam
28
Episode 28. Ferro tersesat.
29
Episode 29. pulang camping
30
Episode 30. Ferro jail
31
Episode 31. tipe cowok
32
Episode 32. Bimbang
33
Episode 33. Tamu langka
34
Episode 34. tamu yang gak di undang
35
Episode 35. Hari lomba olimpiade Matematika
36
Episode 36. Pengumuman libur semester ganjil
37
Episode 37. Revan dan Rio
38
Episode 38. Pulang kampung
39
Episode 39. penyelamat masa kecil
40
Episode 40. pelukan hangat
41
Episode 41. Sisi imut Revan
42
Episode 42. Rahasia Ara dan Ferro
43
Episode 43. Hati Revan sedikit terobati Dengan melihat senyuman mu
44
Episode 44. Vian sang pahlawan.
45
Episode 45. Cewek cantik
46
Episode 46. undangan makan
47
Episode 47. Antara Deva dan Pito.
48
Episode 48. Duet romantis
49
Episode 49. Demam
50
Episode 50. Empat sekawan anak rantau
51
Episode 51. Revan sakit hati
52
Episode 52. terima kenyataan
53
Episode 53. Cemas
54
Episode 54. Sang penjaga malah di jaga
55
Episode 55. Sarapan dari dua hati.
56
Episode 56. Gadis misterius
57
Episode 57. Seseorang yang ku kenal
58
Episode 58. tidur bareng
59
Episode 59. Demam
60
Episode 60. Bertemu masa lalu
61
Episode 61. Ferro dan Mita
62
Episode 62. Mulai move on
63
Episode 63. rencana liburan
64
Episode 64. kenalan baru
65
Episode 65. Salah sangka
66
Episode 66. Berusaha tetap cuek
67
Episode 67. Rencana yang tertunda
68
Episode 68. Tukang perhitungan
69
Episode 68. Dunia serasa milik berdua
70
Episode 70. kejutan
71
Episode 71. Dobel kejutan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!