Keesokan paginya...
Clara sedang menyiapkan sarapan untuk keluarga kecil tercintanya, walau abraham menyediakan asisten rumah tangga dirumah besar mereka ini tapi untuk sarapan clara selalu mengusahakan agar dirinya yang menyediakan.
“Mbak Arsen sudah bangun?” tanya claara kepada pengasuh Arsen yang sedang berjalan melewati dapur
“sudah bu, tuan muda kecil Arsen sudaah bangun dan sekarang sedang bersiap untuk kesekolah” jawab Ayu pengasuh Arsen
“Tolong dibantu bersiap ya mba sekalian periksa segala yang dibutuhkan untuk kesekolah ya mba” pinta clara kepada sang pengasuh
“siap bu” jawab ayu seraya memberi hormat sambil terkekeh kecil
Ayu merupakan pengasuh yang dipekerjakan abraham ketika Arsen baru lahir sehingga clara sudah biasa bercanda dengan pengasuhnya itu
Tiba-tiba mbok sumi menghampiri clara
“bu ada yang bisa saya bantu? jujur saya segan banget loh bu sama ibu kalau ibu yang masak” Bu sumi asisten yang bekerja pada bagian memasak
“santai aja mbok, macam orang lain aja sama saya” jawab clara sembari terkekeh mendengar perkataan mbok sumi
Clara memang dikenal oleh para pekerja rumahnya sebagai pribadi yang hangat, walau berasal dari keluarga yang memiliki segalanya bahkan mmendapat suami yang terkenal akan kejeniusannya dalam dunia bisnis tidaak membuat clara membedakan status sosial pribadi setiap orang.
Sungguh pribadi yang sempurna dan pantas untuk dicintai
“ini udah mateng mbok tolong bantu disajikan ya mbok, saya keatas dulu banguni sibapak” lanjut clara lagi memberi perintah kepada si mbok
Ceklek
Clara masuk kekamar dan melihat sang suami masih bergulung dibawah selimut, clara berjalan mendekati sisi ranjang dekat suaminya. Diamati wajah tentram suaminya sungguh sangat sempurna wajah pria yang berstatus suaminya ini tiada cacat terdeteksi. Ahhh terkadang clara merasa was was melepaskan suaminya yang sempurna ini pergi bekerja dan melakukan perjalanan bisnis tapi sungguh dia tidak berani mengutarakan isi hatinya ini
CUP
tiba-tiba clara mengecup singkat bibir yang menjadi objek melamunnya sedari tadi
“sayang bangun” clara menggoyangkan lengan suaminya dengan lembut
“hmmm”
“sayang bangun kamu bilang ada rapat penting pagi inikan” clara masih berusaha membangunkan abraham ketika dilihat pria itu malah membalikkan badannya
Spontan abraham membalikkan kembali badannya menghadap clara dan berkata
“jam berapa sekarang ra?”
“setengah tujuh sayangku” jawab clara tersenyum sembari memberikan kecupan
CUP
“Morning kiss hehehe”
Selama 5 tahun ini memang clara lah yang lebih agresif, bahkan hubungan mereka sampai pada tahap ini karena keberanian clara memecahkan rasas canggung diantara mereka. namun ntah mengapa abraham belum terbiasa dengan ini semua.
Diamati wajah istrinya yang telah memberikan seorang putra padanya ini, apa yang kurang dalam diri wanita ini jawabannya tidak ada tetapi mengapa semua terasa hambar bagi abraham dia melakukan ini semua semata hanya komitmen berumah tangga yang harus dipenuhi sebagai tanggung jawabnya terhadap kepada kedua orang tua mereka terlebih kepada ayah mertua yang telah berpulang kepenciptanya.
Sungguh dari lubuk hati abraham berhadap wanita ini bisa menempati hatinya
Abraham mengusap wajah clara dengan lembut dilanjutkan dengan mengusap kepala clara
“Ara sepertinya rambutmu sudah melewati bahu” kata abraham setelah mengamati penampilan istrinya ini
“Ha? iyakah? aku terlalu sibuk sehingga tidak memperhatikan kalau sudah panjang” jawab clara yang memang tidak memperhatikan rambutnya dikarenakan sibuknya kegiatannya dibutik
“hmm jangan telat potong rambut ara” balas abraham
“Ya sayang nanti sepertinya aku agak longgar bisa kesalon”
Abraham masih mengamati rambut clara, inilah yang disukai clara dari abraham dia selalu memperhatikan segala penampilan clara yang dirasa membaut clara merasa lebih cantik. begitu menurut abraham. Tapi apakah itu alasannya?
“Berapa lama tahan jika rambut dibuat keriting ikal ara?” tanya abraham
“hmm biasanya aku 2 minggu sekali sih kembali mengeritingkan rambutku sebelum dia kembali normal lurus seperti bawaan aslinya rambutku, apakah sudah kembali lurus?” tanya clara dengan menarik sebagian rambutnya kedepan
“hmm” jawab abraham singkat
“sayang, sepertinya aku ingin meluruskan rambutku seperti sebelmnya aku rindu rambut ku yang dulu, apakah boleh?” tanya clara hati-hati karena kata abraham clara cantik jika rambut bergelombang dan sejak menjadi istri seorang abraham wiraguna pria itu mentitahkannya untuk mengkeritingkan rambutnya menjadi ikal
Mendengar perkataan clara spontan abraham berdiri dari ranjang, hingga mengagetkan clara bahkan membuat clara harus mundur
“APAA!!!” bentak abraham hingga urat lehernya terlihat
Happy reading gaess🥰🥰🥰
Jangan lupa like komennya yo, kritik dan saran membangun dipersilahkan😘😘😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 109 Episodes
Comments
leahlaurance
jadi laki laki itu jangan pelit
2024-09-04
0