Bab 3

Setelah menyelesaikan kegiatan tempur mereka yang melelahkan dan menguras tenaga, kini mereka berendam didalam bath tub dengan posisi clara berada didepan abraham, dengan tangan abraham yang kiri melilit diperut dan yang kanan memijit pelan **** clara

“ sayang arsen ingin adik, gimana menurut kamu?” tanya clara memecah keheningan diantara mereka

“hmm apa kamu tidak keberatan jika hamil lagi?”

“Tidak, aku dari dulu memang berkeinginan jika menikah ingin punya banyak anak, aku tidak ingin anakku sepertiku yang anak tunggal selalu kesepian tidak ada teman bermain” jawab clara sambil memejamkan mata menikamti sentuhan abraham

sumpah demi apapun pria ini sangat lembut jika menyentuhnya terkadang clara merasa pria ini mencintainya melihat bagaimana caranya menyentuh tubuhnya, clara selalu mensugesti dirinya bahwa jika tidak ada cinta tidak mungkin Abraham mau diajak ber cyinta, jika tidak ada cinta tidak mungkin sentuhannya selembut itu seakan memperlakukan tubuh clara bagai barang yang mudah pecah . ya itu adalah bentuk pertahanan diri clara akan kegundahan yang terkadang menghampirinya

“Baiklah aku terserah kamu saja ara selama kamu merasa tidak terbebani dengan ini semua” jawab abraham tidak mungkin dia menolak keinginan wanita yang akan menemaninya sampai habis jatah umur dibumi ini, tapi apakah iya dia berharap begitu? ntahlah abraham dengan segala sifat dingin dan tertutupnya tak dapat dimengerti isi hatinya

“Kamu ingin anak ke 2 kita berjenis kelamin apa yang?” Tanya clara lagi berusaha untuk mengobrol panjang dengan suami tercintanya ini, ya Clara merawa bahwa dia telah jatuh hati kepada pria dingin yang menjadi suaminya ini. Untuk itulah Clara selalu berusaha mendekati Abraham lebih dulu, tidak ada salahnya bukan jika istri lebih agresif? Toh sudah halal tidak ada yang akan menjudge dia wanita murahan. Begitu pikir Clara.

“Aku mau laki-laki atau perempuan sama saja, semua sama dimataku” balas Abraham dengan jawaban klise orang-prang jika ditanya jenis kelamin anak.

Mendengar jawaban abraham itu clara membalik badannya sehingga mereka berhadapan dengan berani clara naik kepangkuan abraham sehingga mereka kembali menyatu

“Ara” abraham ******** dengan hal yang tiba tiba dilakukan clara sehingga membangkitkan jiwanya kembali

Clara mengecup bibir abraham, sambil memaju mundurkan ****** nya secara perlahan

“araaaa” abraham men***** lagi dengan kelakuan istrinya ini

“aku sudah melepas kb ku sayang, jadi kita harus bekerja keras lagi” ya clara berinisiatif melepaskan kb nya karena melihat arsen sudah berumur 4 tahun dirasanya sudah bisa dia dan abraham tambah pasukan

Clara akan mengikat Abraham dengan banyak anak, tidak mungkin jika anak mereka banyak Abraham akan meninggalkannya bukan?

Biarlah terkesan Clara egois, dia akan mempertahankan pria ini dengan segala cara😀

“benarkah?” tanya abraham sembari meletakkan tangannya di daging empuk yang berada dibelakang tubuh istrinya itu dan membantu menggerakkan daging empuk itu.

Clara hanya mampu menganggukkan kepalanya karena tiba-tiba abraham memakan salah satu buah pepayanya😀

“baiklah mari kita bekerja keras demi arsen” jawab abraham dengan membawa clara berdiri lalu keluar dari bathtub dengan menggendong Clara ala koala. Lalu terjadilah seperti yang diinginkan Clara, suara pertemuan dua tubuh anak manusia itu sangat nyaring terdengar seperti sura tepuk tangan diiringi dengan ******* yang bersahut sahutan diantara mereka.