Bab 2

Ceklek... suara pintu kamar mandi terbuka, clara menoleh dan melihat Abraham masuk dengan hanya handuk melilit dipinggang

Huhhh kenapa dia sempurna sekali sih gumam clara dalam hati

“airnya sudah ra?” tanya abraham menghampiri clara yg berjongkok disamping bathtub

“ahya sudah sayang” jawab clara

mendengar jawaban clara abraham langsung melepaskan handuk yang melilit dipinggangnya dan meletakkannya begitu saja

Oh ya Tuhan walaupun sudah hapal bentuknya tapi tetap membuatku panas dingin batin clara dengan wajah merona ketika melihat benda yang selalu membuatnya terbang melayang

“isss kamu tu kebiasaan deh yang gk pernah handuk tuh langsung digantung atau gk letakkin di wastafel kek yang” gerutu clara sembari mengambil handuk yang diletakkan abraham untuk menggantungkannya digantungan handuk

“hmm sorry ra” oke jawaban yang sangat singkat seperti biasanya

Setelah selesai menggantungkan handuk clara menghampiri abraham yang sudah masuk kedalam bathtub dengan penuh busa sabun, clara mengambil gosok badan lalu berjongkok disamping abraham

“sini aku bantu gosok” pinta clara sambil mengambil sebelah tangan abraham untuk digosoknya

“gausah ra” jawab abraham sembari ingin menarik tangannya namun clara tidak melepasnya

“ihhh apasih udah sini aku gosok biar bersih, kamu diam aja sayang” jawab clara sembari melabuhkan ciuman dipipi abraham

Abraham menoleh dan melihat clara tersenyum setelah menciumnya, melihat senyum wanita yang berstatus istrinya itu hati abraham merasa sakit seakan menyesali segala perbuatannya terhadap istrinya yang tidak tahu apa apa ini. Abraham tahu dia salah, dia brengsek tetapi jika tidak melakukan semua yang dia lakukan selama ini dia merasa tidak akan sanggup melewati semua jalan kehidupannya ini. Dengan mengedipkan mata dan mencoba menahan nafasnya abraham membalas senyuman manis istrinya ini

“baiklah terserah kamu saja” akhirnya abraham mengalah melihat kesungguhan wajah istrinya ini

clara mulai menggosok lengan abraham sembari memikirkan betapa dia bersyukur ayahnya memilihkan pria ini menjadi suaminya, walaupun tak ada kata cinta terucap tapi pria ini penuh perhatian dan bertanggung jawab akan dirinya dan anak mereka.

lama-lama tangan clara turun dan menggosok perut rata nan keras abraham, gosokan yang lembut nan perlahan itu membuat abraham memejamkan matanya.

Perlahan tangan itu turun untuk menggosok nyawa kedua abraham dengan tangan kosong setelah melepaskan spons gosok itu, Clara menyentuh Abraham seringan bulu sehingga menimbulkan sensasi yang menggelitik namun tidak membuat tertawa

“sayangg” panggil clara

“araaa” jawab abraham dengan suara rendah setelah merasakan clara meremas bagian itu.

“ya sayang panggil namaku” jawab Clara sambil melancarkan aksinya menggoda Sikecil Abraham

Selama usia pernikahan mereka yang berjalan ke 6 tahun ini mungkin bisa dihitung berapa kali Abraham berinisiatif meminta jatahnya terlebih dahulu.

Terkadang hal itu membuat Clara merasa insecure kepada dirinya apakah benar bahwa dia tidak cantik atau menarik untuk seorang Abraham Wiraguna.

Namun Walau Clara yang selalu memancing Abraham, tak pernah sekalipun suaminya itu menolak dirinya, hal inilah yang membuat Clara berpikir mungkin Abraham memang tipe pria pasif sehingga semakin lama Clara tak mempermasalahkan hal itu.

Abraham semakin memejamkan matanya menikmati sentuhan clara dan meminta untuk mempercepat tempo.

Clara tidak menjawab tapi dia meraih sebelah tangan abraham dan meletakannya di **** nya yang melebihi genggaman tangan abraham itu, diletakkannya tangan kekar dengan urat urat nadi yang menonjol itu dan memimpinnya untuk mimijatnya

Clara tidak dapat menahan sensasi dari tangan abraham itu sampai menggigit bibir bawahnya

Abraham mulai beringas dengan ucapan ucapan yang keluar dari mulut seksinya itu sembari melepaskan desa han nya dan meremas ****, sungguh istrinya ini sangat pandai memancing has ratnya lihatlah hanya dengan sentuhan tangan lihai istrinya dia hampir mencapai puncaknya

“ katakan kau menginginkanku Abraham” pinta clara ketika melihat abraham hampir mencapai pelepasannya

Abraham terdiam menghentikan kegiatan tangannya dan menoleh melihat wajah istrinya, dilihatnya wajah clara sudah sangat mupeng. Hening sejenak melingkupi mereka clara pun menghentikan kegiatan senam tangannya ditubuh suaminya.

Melihat abraham yang terdiam menatapnya clara memberanikan diri mengecup bibir tebal namun tak terkesan berlebihan suaminya itu walaupun tidak ada reaksi abraham clara tetap mencium dan memberanikan diri mengeksplor bibir suaminya itu sembari memulai lagi menggerakkan tangannya dan menggelitiki kedua buah suaminya yang berkerut itu

Melihat abraham yang mulai memejamkan mata menikmati sentuhannya semakin membuat clara menjadi liar tangan sebelah clara kembali menuntun abraham tetapi bukan ke gunung kembar itu tetapi menuju kelembah goa yang telah seminggu tak dikunjungi

“Katakan kau menginginkanku Abraham” clara kembali mengutarakan keinginannya

“ya aku menginginkanmu Clara Wiraguna istriku” akhirnya abraham takluk juga dengan segala sentuhan clara

Betapa senangnya hati Clara mendengar jawaban Abraham

Jangan lupa tinggalkan komen dan likenya gaesss…..

Kritik dan saran juga diperbolehkan kebetulan masih pemula🥰🥰🥰

- [ ]

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***