Pelajaran telah usai, semua siswa berbondong-bondong keluar dari sekolah seperti burung yang lepas dari sangkarnya. Aku melihat Sari yang saling menunjukan muka masam dengan Sella. Sari menatapnya dengan tatapan elang, Sella tak kalah sengit dengan tatapan Gagaknya.
"Eh udah ya jangan berantem. Kita pulang aja terus nengokin Steven di rumah," Ujarku menengahi kedua gadis belia yang sedang di penuhi amarah itu.
Sari menghela nafas kasar. Kemudian berlalu meninggalkan Sella dan Lala. Aku membuntuti Sari.
"Sar,kamu pulang naik apa?" Tanyaku.
"Naik motornya si Steven lah. Tadi pagi kita boncengan berangkatnya. Kan dia udah balik dulu, aku nyetir sendiri tuh motor,"
"Eh emang kamu berani Sar?" Tanyaku ragu karena sepertinya Sari belum begitu mahir mengendarai motor..
"Insyaallah bisa Al, kan tinggal ceklek bruuuum...gitukan?" Ucapnya enteng.
"Eh nggak gitu juga kali Sar. Bahaya kalau nggak bisa beneran mending jangan deh,'' Larangku.
"Terus motor Steven gimana dong?"
"Tinggal aja sih Sar, titipin abang parkir, pasti aman. Kamu aku boncengin dah !" Usulku.
"Apa,kamu mau mbocengin aku pakai si 'bebeb'? Ogah aku Al. Kenapa nggak si 'bebeb' mu aja yang ditinggal Al?"
"Oeee ..nggak bisalah Sar.Kalau bebeb di tinggal ntar sore aku ngaretnya gimana?'' protesku.
"Yo wes ah aku naik motor nya Steven aja. Bismillah ....aku bisa nyampe rumah dengan selamat, amin,"ucap Sari sambil mengegadahkan kedua telapak tangannya kemudian mengusap ke mukanya.
"Sak seneng mu lah Sar,'' Jawabku.
Saat akan menyeberang jalan menuju parkiran aku melihat Rianti sudah berboncengan dengan Juna. Saat dia melihatku, Rianti langsung melambaikan tangannya. Aku pun demikian. Ah...Rianti semenjak dia dekat dengan Juna jadi suka pergi tanpa pamit, tadi saat pelajaran usai aku bahkan tidak tahu kalau Rianti sudah keluar dulu. Pantas saja saat aku berdebat dengan Sari tadi seperti ada yang kurang personilnya.Teryata Rianti sudah pergi duluan.
Sari menyalakan motor matic milik Steven. Aku setengah waspada kalau tiba-tiba dia tancap gas dan keblablasan.
Meski terlihat kaku dia melaju juga. Aku mengikuti dia dari belakang setelah ku bayar uang parkir si bebebku.
Sesampainya ditengah jalan si bebeb berhenti entah kenapa. Jangan-jangan mogok lagi nih, ku buka jok motorku dan ku buka tutup wadah tangki bahan bakar...waduh...! bensin nya habis, kosong mlompong. Aku menepuk jidatku, kenapa bisa lupa kalau kemarin belum ngisi bensin. Apes ..sungguh hari ini. Jarak sampai rumah juga masih jauh di tambah lagi si Sari sudah jauh kedepan tak terlihat. Aku mengambil hp di saku bajuku, ku telfon pak' e dan teryata tidak diangkat. Mungkin pak'e sedang istirahat atau belum pulang dari pasar.
Ya sudahlah, ku putuskan menuntun si bebeb. Sambil toleh kanan kiri, kalau ada pohon yang bisa aku babat untuk di jadikan pakan kambingku. Saat sedang asyik memandang kanan kiri, aku berhenti saat melihat pohon mahoni yang lumayan lebat daun nya, berarti nanti aku bisa mengajak pak'e ngaret disini. Saat aku menoleh ke arah jalan, tiba-tiba ..
Byuuuuuur.....
Ada motor lewat di sampingku dengan kecepatan tinggi, tepat di lubang jalan yang penuh dengan air bekas hujan semalam. Semua air mengguyurku, dari atas sampai bawah aku basah semua, kotor sudah seragamku.
''Aseeeem nggak bisa pelan-pelan ya!!!!" Teriakku sambil menoleh ke pengedara motor itu. Teryata motor itu berhenti tak jauh dariku. Aku menyipitkan mata mengingat kalau aku pernah melihat motor ninja merah dan pemuda berhelm itu.
oooo...aku ingat dia itu cowok tadi pagi. Jadi ceritanya dia balas dendam. Tampak gadis yang diboncengnya tertawa cekikikan, di pikir lucu kali ya?Kelihatannya aja orang berpendidikan dan kaya, kelakuannya cuuuih...
"Impas ya nyet!" Teriak cowok itu membuka tutup helmnya.
"Dasar wedus!!!!!" teriakku.
Cowok itu memacu motornya meninggalkan ku dengan segala kedongkolanku. Tampak gadis yang diboncengnya mengacungkan jari tengah ke arahku. Ihhhh awas aja kalau ketemu lagi..mmmm mau aku apain ya? Tapi apa aku berani secara mereka sepertinya orang kaya. Ngeri lho kalau berurusan dengan orang kaya di negeri ini ....
*Sak seneng mu\= terserah kamu.
Bersambung ...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 83 Episodes
Comments
Anita Jenius
Permulaan ceritanya bagus.
10 like buat kamu. Lanjut terus ya.
Salam kenal dariku "Anakku bukan anakku"
2022-11-09
1
mom mimu
kurang asem emang mereka Al... 🤣
2022-09-04
0
Conny Radiansyah
santai Alya ... lain waktu kita balas mereka 😉
2022-08-30
1