Calon Istri

Pov Alya.

Sesampainya di kantin Rianti dan Juna duduk bersebelahan. Aku langsung menuju ke tempat pemesanan makanan,setelah mendapat soto dan es sirup warna hijau kesukaanku, aku menoleh ke kanan dan kiri mencari tempat duduk yang kosong. Ternyata yang kosong cuma bangku yang satu meja dengan Juna dan Rianti. Rianti yang paham situasiku melambaikan tangan agar aku mendekat dan duduk di depannya.Terpaksalah...aku duduk lalu berdoa dan langsung,

Sruuuuuuup ...

Ku sruput es sirup hijau ku, ahhh segarnya! Sekilas aku melihat Juna yang menatapku aneh, tapi tak ku hiraukan karena perutku sangat lapar.

"Kelaparan ya habis ngaret tadi?" Sindir Juna. Aku hanya meliriknya sekilas dan tetap menyantap soto ku.Rianti dengan muka canggungnya menoel lengan Juna lalu menggeleng.

Aku sudah kebal dengan kata-kata sinis nan pedas dari juna. Entahlah kenapa dia begitu terlihat membenciku padahal seingatku aku tak pernah punya masalah dengannya. Aku memang pernah satu ekstrakurikuler karate dengannya, tapi rasanya aku tak pernah bertegur sapa apalagi menoel jiwanya. Hiaaah...Ternyata tanpa terasa sotoku sudah habis tak tersisa. Alkhamdulillah!

"Eh oneng apaan sih!" Teriak seseorang dengan keras otomatis semua mata menoleh dan tertuju ke arah sumber suara. Aku terperanjat kaget baru sadar kalau Sari tak ada disampingku, ternyata dia malah gabung di meja Steven dan Sella.

"Aku cuma nggak terima kamu nyiksa Stev!" Jawab Sari berkacak pinggang.

"Nyiksa apaan sih,dia ini pacar aku ya serah aku dong ya," Sella tak kalah sengit. Aku memperhatikan wajah Steven yang kemerahan. Ada apa sih, aku langsung beranjak ke meja mereka. Sella menatapku dengan sinis.

"Nah ini pawangnya. Urus ni piaraan mu!" Ucap sella

"Kamu pikir aku kambing. Matamu rusak ya?" Jawab Sari ketus

"Aduh Sar, ada apa sih? kamu kok duduk disini, mungkin kamu nganggu mereka berdua jadi marah tuh si Sella syalala." Ucapku lembut.

"Apaan sih Al, itu loh Sella nyiksa Stev. Masa bakso Stev di kasih sambal sepuluh sendok, bisa mboncrot si ayank! Apa Sella yang katanya pacarnya nggak tahu, kalau Steven itu anti makanan pedas. Ini malah sepuluh sendok sambal di masukin ke mangkok. Sebagai hukuman konon, kesalahan apa emang yang Steven perbuat. Kalau Stev kenapa-napa siapa yang mau tanggung jawab. Aku yakin sih kalau dia ini bakal mengelak ngeles nggak jelas yang ujungnya ngamcem mau mutusin Stev.

Lagian sih si gombloh satu ini bucin banget sama ondel-ondel ini! Geram deh padahal nggak ada bagus-bagusnya," Omel Sari sambil menunjuk ke arah Sella.

"Eh oneng markoneng, aku tuh sebel tahu nggak sih sama kamu ? ngintilin aku sama Steven terus! Suka ikut campur. Kalau Steven bucin sama aku wajar donk, aku kan pacarnya. Emang situ...ga jelas statusnya," Sella tak mau kalah.

"Apa yang nggak jelas, aku dari tadi berdiri disini. Mata kamu rabun kali makanya nggak bisa jelas lihat aku!" Bentak Sari.

Aduh... Sari Sari!!

"Eh...kalau ada orang ngomong tuh di dengerin di resapi biar nggak salah tanggep. Dasar oneng!" Maki Sella.

"Sar, tadi dia bilang status dia tuh pacar Steven, nah kamu statusnya nggak jelas sama Steven," Terangku, geram juga sih sama Sella dan Sari ini kan di sekolah malah rebutan cowok. Padahal kita ini masih SMP nggak etis banget rebutan cowok. Mungkin pengaruh sinetron di tv. Ah sudahlah tidak perlu menyalahkan sinetron mungkin kita saja yang perlu bijak mencari tontonan.

"Nggak jelas gimana? Aku ini sahabatnya bahkan dari bayi. Ibu dia sama ibuku selalu bareng bawa kita ke posyadu. Situ emang pacarnya, cinta monyet, cinta pertama sontoloyonya. Tapi aku ini yang bakal jadi istrinya nanti!" Bentak sari...tapi sih ucapannya sontak membuat seluruh orang di kantin membuka mulut 'ha' besar. Geli aku ya ampun, masih SMP kita ini Sar, bisa-bisanya kamu ngomongi masa depan yang entah apa yang akan terjadi nanti. Mantep banget menobatkan diri jadi calon istri Steven.

Sella mencelos, menghentakkan kaki nya dengan keras dan meninggalkan Steven yang memenggangi perutnya. Wajahnya merah gelap karena kulitnya memang gelap.

"Kamu ini ay, udah tahu nggak kuat makan pedas masih mau aja di suruh Sella. Apa tadi itu, dihukum ya? Harusnya tadi minta hukuman yang lainnya," Aku menasehati.

Sari datang membawa susu hangat untuk steven, sigap banget si calon istri oey! Sari menyodorkan susu hangat itu pada Steven. Steven menerima dan langsung meminumnya. Sari menatap tajam ke wajah Steven yang menunduk seperti takut pada Sari. Ya ampun, aku tak mengerti bahasa batin mereka, cuma mereka berdua yang tahu mungkin.

"Al nitip si Paimin dulu yah. Aku ke ruang BK dulu. Minta izin buat dia. Kalau mau mboncrot biar udah di rumah," Ucap Sari lalu pergi meninggalkan aku dan Steven.

"Eh kamu kayaknya takhluk banget ama si calon bojo. Mana kalau soal begini otaknya lancar banget lagi nyambungnya, '' Ucapku sambil duduk di depan Steven yang meminum susu hangat. Dia hanya meringis.

Rianti dan Juna menghampiri kami. Rianti duduk di samping Steven. Sedangkan Juna hanya berdiri tepat dibelakangku. Eh tangan siapa yang memegang pundakku. Sekilas aku melirik ke belakang ternyata tangan Juna, tapi pandangannya ke arah Steven.

"Pasti perutmu perih banget ya Ay?" Tanya Rianti pada Steven. Steven mengangguk.

"Lain kali jangan mau kalau disuruh yang bisa membahayakan diri kamu sendiri. Bilang ke Sella, jujur kalau kamu nggak kuat makan makanan pedas. Kalau emang lagi mau menghukum, kamu minta hukuman yang wajar aja." Nasehat Rianti.

"Sudah,dia nggak bakal dihukum lagi ama Sella. Punya hak apa dia! Awas kamu kalau masih susah dibilangin!" Hardik Sari yang tiba-tiba datang. Bahkan dia sudah menenteng tas Steven paimin.

"Ayo aku antar keluar. Aku udah minta izin buat kamu untuk pulang lebih awal. Aku sudah pesenin ojol. Sudah nyampe tuh, nunggu di luar tuh ojolnya!" Ajak Sari.

Sepeduli itu si Sari. Aku jadi ngerasa ada yang istimewah banget antara Steven Paimin dan Mustika Sari.

Entahalah. Eh ...ini tangan masih aja nangkring di pundakku. Aku jadi salting nih.

"Ehem ehem." Rianti berdehem keras mengagetkan Juna. Sontak dia langsung mengangkat tangannya dari pundakku. Tampak banget muka bete Rianti.

Aku langsung pergi menuju kelas, karena sebentar lagi jam istirahat usai.

Tak ku pedulikan, mau berdebat atau mau bertengkar mereka. Kan, katanya cuma teman, masa mau cemburu. Biarlah ...jadi urusan mereka.

Bersambung ....

Terpopuler

Comments

🤗🤗

🤗🤗

semangat kak udah mampir ya, bacanya nyicil

2022-10-20

0

Inru

Inru

Aku mampir ya Alya, lagi masak ini belum bisa baca 🙏🤭

2022-09-12

1

Ikha muhlisin

Ikha muhlisin

dari selalu jd pemenang ..

2022-09-04

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 Telat Sekolah
3 Cinta Yang Penuh Kesontoloyoan.
4 Calon Istri
5 Basah Semua
6 Kekesalan Yang Hakiki
7 kegaduhan Yang Syahdu
8 Hajatan Saudara
9 kelucuan Yang Tidak Di sengaja.
10 Di Ajak Bicara Serius Pak'e
11 Malu....Ketahuan Bohong.
12 Ketika Monyet dan Wedus Bertemu
13 Ke Rumah Alya
14 Aldi Yang Lucu.
15 Terbayang-bayang
16 Selingkuh Teriak Selingkuh
17 Keributan Di Pagi Hari
18 Rindu Aldi
19 Kebahagiaan Bersama Aldi
20 Salah Tingkah.
21 Banyak Saingan
22 Jatuh Cinta ?
23 Ojek Ganteng
24 Bertengkar
25 Renggang...
26 Di Tembak Dooor...
27 Lulus.
28 JALAN-JALAN.
29 Ayah Bunda
30 Siapa Dia ?
31 Cuek
32 Cemburu
33 Gantung ..
34 Hai ...
35 Bertemu Dia
36 Rindu Yang Terpendam
37 Belum Berakhir
38 Dia Milik Ku ..
39 Hujan
40 Satu Sama
41 Bisnis
42 Putus ?
43 Jalan-Jalan
44 Upsss ...
45 Cowok Aneh ..
46 partner
47 Belajar Naik Motor ..
48 Ada Apa Dengan Farrel ?
49 Siapa Dia?
50 Bapak Kenal ?
51 Nasehat ...
52 Reaksi Rianti.
53 Musibah
54 Salah paham ..
55 Menjelaskan Dan Melepaskan ..
56 Melupakan?
57 Maria ..
58 Curhat
59 Tentang Shasa
60 Teman Baik
61 Mencoba Membuka Hati
62 Pertemuan
63 Kenyataan Yang Tertukar
64 Di Sawah
65 Bertemu Kembali
66 Patah Hati
67 Belanja
68 Tentang Sari
69 Kemarahan ...
70 Masa Depan Saya!
71 Tak Menyangka
72 Gugurkan Saja!
73 Menyelesaikan Masalah ...
74 Selamat Jalan ..
75 Satria Bukan Baja Hitam ...
76 Pergi
77 Usil
78 Menyebalkan ...
79 musim gugur
80 ...
81 Ulang Tahun
82 End
83 bab pengumuman. l
Episodes

Updated 83 Episodes

1
Bab 1
2
Telat Sekolah
3
Cinta Yang Penuh Kesontoloyoan.
4
Calon Istri
5
Basah Semua
6
Kekesalan Yang Hakiki
7
kegaduhan Yang Syahdu
8
Hajatan Saudara
9
kelucuan Yang Tidak Di sengaja.
10
Di Ajak Bicara Serius Pak'e
11
Malu....Ketahuan Bohong.
12
Ketika Monyet dan Wedus Bertemu
13
Ke Rumah Alya
14
Aldi Yang Lucu.
15
Terbayang-bayang
16
Selingkuh Teriak Selingkuh
17
Keributan Di Pagi Hari
18
Rindu Aldi
19
Kebahagiaan Bersama Aldi
20
Salah Tingkah.
21
Banyak Saingan
22
Jatuh Cinta ?
23
Ojek Ganteng
24
Bertengkar
25
Renggang...
26
Di Tembak Dooor...
27
Lulus.
28
JALAN-JALAN.
29
Ayah Bunda
30
Siapa Dia ?
31
Cuek
32
Cemburu
33
Gantung ..
34
Hai ...
35
Bertemu Dia
36
Rindu Yang Terpendam
37
Belum Berakhir
38
Dia Milik Ku ..
39
Hujan
40
Satu Sama
41
Bisnis
42
Putus ?
43
Jalan-Jalan
44
Upsss ...
45
Cowok Aneh ..
46
partner
47
Belajar Naik Motor ..
48
Ada Apa Dengan Farrel ?
49
Siapa Dia?
50
Bapak Kenal ?
51
Nasehat ...
52
Reaksi Rianti.
53
Musibah
54
Salah paham ..
55
Menjelaskan Dan Melepaskan ..
56
Melupakan?
57
Maria ..
58
Curhat
59
Tentang Shasa
60
Teman Baik
61
Mencoba Membuka Hati
62
Pertemuan
63
Kenyataan Yang Tertukar
64
Di Sawah
65
Bertemu Kembali
66
Patah Hati
67
Belanja
68
Tentang Sari
69
Kemarahan ...
70
Masa Depan Saya!
71
Tak Menyangka
72
Gugurkan Saja!
73
Menyelesaikan Masalah ...
74
Selamat Jalan ..
75
Satria Bukan Baja Hitam ...
76
Pergi
77
Usil
78
Menyebalkan ...
79
musim gugur
80
...
81
Ulang Tahun
82
End
83
bab pengumuman. l

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!