(Pov Alya)
Kruuukkkkkk.....
Astaga, bunyi perut ku terdengar begitu nyaring di telinga akibat hening yang tercipta di kelas ini. Semua mata menatapku menahan tawa, mungkin sebenarnya mereka semua ingin tertawa tapi mereka takut pada Bu Nia.
"Buahahahahahhahhahha wakakakakakakaa!"
Seketika semua mata menoleh ke sumber suara. Haaaaaaa....hampir semua penghuni kelas membelalakan mata dan membuka mulut berbentuk O, Bu Nia tertawa bahkan sangat keras ini adalah first time kita melihat guru killer kita tertawa. Biasanya beliau hanya akan tersenyum jaim kalau ada hal yang lucu menggelitik.
Entahlah ..mungkin hari ini suasana hatinya benar-benar sedang bahagia.
Aku menununduk dan kembali serius mengerjakan ulangan harianku. Sari mencolek lengan ku
"Al, kasih tahu dong yang soal nomer lima?" Pintanya dengan suara berbisik
"Sik toh, belum selesai ngitung ini. Bentar ya beb,''
"Kamu manggil aku beb, aku bukan motor butut mu loh Al," Jawab Sari yang masih berbisik.
Aku hanya menepuk jidatku pelan, lalu mengangguk beberapa kali agar Sari tidak mengganggu konsentrasi ku menghitung.
Tiga jam mendalami dan menjiwai pelajaran fisika terlebih di jam pertama sungguh menguras energi. Saat jam istirahat tiba, riuh gaduh yang sangat luar biasa. Semua murid bernafas lega. Ada yang cuma kipas-kipas menggunakan buku mereka, ada pula yang langsung keluar kelas menuju destinasi pengisi perut.
"Ayo Sar ke kantin?" Ajakku
"Mau mentraktir aku kamu Al?" Tanya Sari dengan senyum mengembang.
"Hi....ya nggak lah. Sangu mu aja lebih banyak dari punya ku,'' Jawabku ketus.
"La itu tadi kamu ngajak-ngajak aku?"
"Eh Maemunah kalau misalnya aku tidak ngajak kamu. Aku langsung pergi sendiri ntar kamu ngatain aku teman nggak ada akhlak main tinggal.
Di ajak di kira mau nraktir. Oeee...Maemunah harusnya kamu tuh yang nraktir aku secara tadi kamu nyontek aku!" Ucap kesal.
"Maemuah tu siapa sih Al, kok kalau ngomong kamu melihatnya ke arahku?" Tanya Sari memamdangku bingung. Aku menepuk jidatku pelan.
"Eh Alibaba dan Maemunah buruan ya ke kantin, debat mulu! Keburu jam istirahat kelar bukan cuma bunyi tuh perut tapi bakalan menangis meraung- raung kalian!" Ujar Steven menimpali perdebatanku dengan Sari.
"Lha....Alibaba siapa lagi si Ay?" Tanya Sari penasaran. Haha ....sella yang mendengar Steven di panggil Ay oleh Sari langsung melengos sebal.
Sella langsung meninggalkan Steven pacar sontoloyo nya. Sari mencebik kesal melihat Steven langsung mengejar Sella.
"Bucin banget sih si gombloh.!"Ucap Sari ketus tak lepas matanya memandang kepergian Steven.
"Gombloh ki sopo Sar?" Tanya ku pura-pura tidak tahu
"Ya itu, bestie kita, si ayank Steven. Masa nggak tahu? Tumben kamu nggak nyambung Al. Efek laper ya, ya udahlah ayo ke kantin keburu jam istirahat habis pula!"
"Hahahahahkikikiki...."Rianti tertawa cekikikikan mendengar penuturan Sari.
Aku memasang muka masam dasar Sari, 'oneng teriak oneng'
Kami bertiga berjalan beriringan menuju kantin di tengah jalan kami berpapasan dengan Juna. Sang remeo yang di kagumi cewek seantereo sekolah kecuali aku ya. Meski dia guaanteng aku tidak tertarik terlebih dia selalu ketus saat berbicara dengan ku. Malas sebenarnya aku deket-deket dia, berhubung si Juna ini 'teman dekat' Rianti jadi mau gimana lagi. Dia langsung berjalan beriringan dengan Rianti. Aku dan sari membuntuti mereka persis dayang yang sedang mengngiringi raja dan ratu di drama kolosal.
Ehmmm...kalau Steven dan Stella beriya -iya dengan status pacaran yang menurutku penuh kesontoloyoan, bagaimana tidak sontoloyo, cemburu , putus nyambung bikin gemes! Di tambah Sella yang cemburu abis sama Sari. Karena Sari sering ngintilin Steven. Bukan apa, Sari kan memang bersahabat akrap dengan Steven selain aku dan Rianti, bahkan kami sering memanggil Steven ay....sebagai panggilan sayang.
Sedangkan Rianti dan Juna lebih sontoloyo lagi menobatkan diri cuma 'temen deket' tapi lengket banget kaya perangko kalau di bilang pacar nggak mau. Alesannya lebih asyik temen nggak ada kata putus, heleh nanti ya, kalau salah satu di antara mereka dekat sama cowok atau cewek lain, pasti dijamin salah satu nya bakal patah hati. Fix...berani taruhan aku seribu perak!
Bersambung ...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 83 Episodes
Comments
🤗🤗
cepetan to lek itung itung iku.
2022-10-20
0
Conny Radiansyah
cinta sontoloyo 🤣🤣🤣
cinta monyet ternyata 🙊
2022-08-30
1
mom mimu
wkwkwkwk... si sari masih engga enggeh juga lagi 🤣🤣🤣 aku follow ya kak, jangan lupa follow back ya 🙏🏻🤗 semangat 💪🏻💪🏻💪🏻
2022-08-28
1