(Pov Alya)
"Ya Allah, Astagfirullah jam barapa ini, kok Buk'e nggak mbangunin aku ya?" Aku panik ketika bangun dari tidurnya karena suasana di luar rumah terlihat sudah mulai terang. Hari ini dia masih dapat tamu bulanan jadi dia bermalas-malasan teryata sampai kebablasan.
"Buk'e buk'e kok Alya nggak di bangunin sih !" Alya berteriak yang teryata jam sudah menunjukan pukul 06.30.
"Opo sih Al, lah kamu itu gimana sih biasanya kan nggak pernah telat ya ibu kira kamu malah sudah berangkat. Buk'e baru aja pulang nih dari musolah. Tadi ibu ikut kuliah subuh,'' Jawab Buk'e
Aku langsung menyambar handuk di jemuran dekat kamar mandi.
Byur ... byur ... byur ...
Aku mandi dengan cepat dan kemudian lari terbirit-birit masuk ke kamar. Aku bergegas memakai seragam tak lupa jilbab. Dengan keadaan yang dag dig dug aku sedikit berlari keluar rumah aku tak menghiraukan teriakan buk'e.
"kamu nggak sarapan dulu Al?" Tanya Buk'e yang suaranya sayup-sayup aku dengar sedikit kesal. Aku harus berpacu dengan waktu hari ini karena ada ulangan fisika.
' Ah Bisa kena hukuman kalau aku tidak berangkat!' gumamku sedikit kesal. Aku hendak menaiki sepedaku tapi alangkah terkejutnya diriku teryata sepeda kesayangan ku, ban nya kempes! Tanpa fikir panjang Aku berlari lagi masuk ke dalam rumah dan mengambil kunci motor trail yang biasa nya ku pakai untuk mencari rumput.
"Buk'e motornya aku bawa ya, sepeda Alya ban nya bocor. Assalamualaikum..!"
Aku langsung lari tunggang langgang, lalu melompat ke atas motor.
ceklek ... Bruuuum troooon tron tronnnnnn !
Aku langsung memacu motor bututku dengan kencang tak peduli dengan suaranya yang memekakan telingan.Tak ku pedulikan tatapan dan umpatan sinis di jalan. Di pikiranku saat ini adalah, aku harus cepat sampai di sekolah. Bisa amsong kalau telat. Di tambah jam pertama adalah jam Bu Nia guru fisika yang terkenal paling guuuualak sepanjang sejarah beliau mengajar di SMP tempatku bersekolah.
Sepertinya semalam turun hujan, jalanan pun tampak masih basah bahkan banyak lubang di jalan yang terisi penuh sisa air hujan semalam. Tapi sama sekali tak menyurutkan ku memacu motorku dengan kencang.
Jarak sekolah dari rumahku memang lumayan sedikit jauh tapi jauh banget kalau kita tempuh dengan berjalan kaki, huhahaha! Jaraknya sekitar satu setengah kilo di tambah jalannya yang masih banyak yang rusak.
Entah tahun berapa terakhir kali jalan di daerahku ini di perbaiki. Sudahlah kenapa jadi ngurusin jalanan yang rusak. Ayo fokus ... brummmm troooooon troooooon troooon !
Bluuuuk!
Eh eleh busyet!! Aku melewati jalan yang berlubang dan tanpa sengaja airnya njiprat terkena pengendara motor yang melaju disebelahku.
" Eh monyet ya, nggak punya mata ya kamu. Nggak bisa pelan-pelan!" Teriaknya
mengejar motorku. Aku sekilas menoleh ke arahnya.
Oh wow...ciptaan Tuhan yang indah. Tampan sekali coy... eh seketika aku teringat tadi dia mengumpat dengan mengataiku monyet.
"Maaf dus wedus aku nggak sengaja aku buru-buru. Maaf ya ...!" Teriak ku kencang dan langsung memacu motor ku lebih kencang dari motor di sebelahku.
Entahlah umpatan apa lagi yang cowok tampan itu lontarkan. Suara knalpot motorku mengalahkan suara merdu nya yang tadi sempat memberiku pujian menjengkelkan ...hahahaha!
semoga kita berjodoh...oh berjumpa lagi maksudku. Semoga dalam keadaan pertemuan yang lebih indah.
Pukul berapa saat aku sampai didepan sekolah aku tak tahu pasti. Aku segera memparkir motor tersayangku di halaman sebrang sekolahku. Halaman itu milik rumah depan sekolah yang sengaja membuka usaha lahan parkir buat anak sekolah yang membawa motor. Karena di SMP tidak menyediaan tempat parkir untuk motor dan hanya ada untuk sepeda saja.
"Bang titip my bebeb ya bang?" Ucapku pada penjaga yang memang sudah kenal diriku. Karena disaat-saat tertentu aku terkadang memang menaiki motor bututku yang biasa ku sebut 'bebeb'.Si abang hanya mengacungkan jempol.
Aku menoleh kekanan kiri, karena ini memang standar sebelum menyebrang jalan kan? Sepi..aku langsung lari menyabrang. Aduh-aduh, di kunci gerbang nya coy! Aha...lampu menyala di atas kepalaku. Langsung ku angkat naik rok panjangku, jangan salah loh meski pakai rok panjang aku juga memakai dalaman celana panjang. Aku panjat pagar sekolah...
Bug...!
Aku mendarat dengan aman. Aku sadar aku di perhatikan penjaga sekolah yang duduk di pos. Pak parjo namanya. Pak parjo menggeleng dan terus meringis ke arahku. Beliau sudah terbiasa melihat tingkah konyolku selama dua setengah tahun disekolah ini. Aku ini tidak bandel loh...cuma kadang aktif banget.
Aku berlari kencang menuju kelas ku. Ternyata aku apes pagi ini Bu Nia sudah berada kelas ku.
"Huuuuuuuu!" Teman seantereo kelasku menyoraki ku. Aku melirik kesal pada mereka.
Hoos hos hos! aku masih ngos ngosan
" Maaf bu,saya ter lam bat." Ucapku terbata
.
"Pukul berapa ini Al, kok baru datang? Kamu telat lima belas menit loh. Aduh...nggak tanggung-tanggung telatnya. Nyasar atau gimana kamu?" Tanya Bu Nia ketus
"Mungkin pas lagi perjalanan tadi di pinggir jalan, Alya lihat rumput atau pohon lamtoro bu. Makanya dia 'ngaret' dulu jadinya telat!" Seru salah seorang temanku, Sudah ku tebak itu pasti si Sela. Murid terjudes dan terrempong. Aku sedikit malu karena disambut tawa seluruh teman dikelasku. Hah..ku balas kalian! Karena ku lirik ulangan belum di mulai atau jangan-jangan bu Nia lupa lagi? Karena bu Nia terkenal pelupa. Kadang itu menjadi kebahagiaan tersendiri untuk kita yang belum siap menghadapi ulangan.
" Begini bu saya semalam itu lambat tidur. Karena saya kan penasaran bu sama film kkn di desa similikiti. Nah saya nonton di hp sampai malam eh pas udah selesai teringat kalau pagi nya kan ada ulangan harian dari ibu. Jadi saya belajarlah bu sampai dinihari. Jadi kesiangan bangunnya bu." Kilahku sedikit ku bumbui kebohongan.
''Huuuuuuu.....!!'' Gaduh sekali bok kelasku. Wekawekawekacekakak....impas bestie!
"Oh iya ya hari ini kan kita ada ulangan. Kok jadi lupa sih? ya sudah, untung Alya mengingatkan ibu. Sana duduk,sekarang kita siap-siap ulangan!"
Suasana kelas masih riuh karena ulangan tidak jadi batal. Ku lirik wajah bete Sari disampingku.
Bestie ku yang satu ini pasti kesel karena dia paling sebel dengan pelajaran fisika. Aku tersenyum kecil sambil berbisik
"Tenang aja nanti aku kasih bocoran ,"
seketika wajahnya cerah.
''Bocoran jawabankan Al?'' Tanyanya semangat
"Bukanlah,bocoran dari pembalutku.'' Jawabku menahan tawa
''Weeek....menjijikkan banget kowe Al!" Matanya mendelik seram
''Iya iya bercanda kok. Maaf ya bestie,"
Ulangan berlangsung tegang. Sumpah....tak ada suara berisik sama sekali.
kruuuuuuuuuuuk.......!
Semua mata tertuju padaku...ah tebak ayo tebak , apa yang bunyi....?
Bersambung ...
* Ngaret\= Nyari pakan kambing.
Bersambung ...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 83 Episodes
Comments
Chauli Maulidiah
😂😂😂😂😂😂😂😂
2022-12-24
1
🤗🤗
mbekkk
2022-10-20
0
leeshuho
ampun Alya😆
2022-10-20
0