Akhirnya uang yang Sofie kumpulkan dari hasil jualan baju dan tas, sudah cukup untuk membeli sepatu baru
sore itu, ia dekati bapak yang hari ini tidak berdagang.
Terlihat wajahnya lelah, namun Sofie memberanikan diri berbicara pada bapak.
"pak, aku mau beli sepatu" ucapnya lirih
" Bapak belom ada uang nak, nanti aja bapak utangin kredit sama mang Ujang.
dari kemarin bapak tunggu-tunggu belom lewat" bapak membelai rambut putri kesayangannya dengan lembut, nampak ada kesedihan dimata nya
"Pak Sofie bukan minta di belikan.
nih pak, Sofie ada uang sedikit yang Sofie kumpulim dari sisa uang jajan, ditambah dari uang hasil bantu kak Herman jualan baju." ucap Sofie lalu menyodorkan beberapa lembar uang puluhan ribu
" Ini uangnya pak, Sofie minta bapak tolong belikan, sofie gak berani sendiri ke pasar"
Bapak yang menerima uang dari Sofie menatap putrinya dengan sedih
"Maafin bapak ya nak, jualan bapak lagi sepi. jadi kamu kumpulin uang sendiri. maafin bapak mu ini nak" isak bapak sambil memeluk Sofie
mereka lalu menangis bersama, karena Sofie gak kuat liat bapak sedih.
"Nggak apa-apa pak aku juga jarang keluar uang karena temen-temen suka traktir,
kalau ongkos kendaraan sering dikasih sama guru Sofie yang punya yayasan sekolah P itu loh pak,sekolahan swasta yang berada di seberang jalan raya dekat rumah kita"
"Bapak malu gak bisa nyukupin kebutuhan kamu nak, maafin bapak ya. jangan kau benci bapak mu ini" ucap bapak lirih
"Nggak pak, justru Sofie bangga punya orang tua seperti bapak, maaf ya pak Sofie belum bisa bahagiainn bapak"
Sofie menangis terseduh-seduh di pelukan bapak
Hanya bapak yang paling mengerti dirinya
bapak yang terus membelanya saat Sofie kena marah ibu
bapak yg mengurus semua keperluan Sofie sejak kecil
"Sofie berjanji dalam hati, jika ia sudah bekerja nanti, Sofie tidak akan membiarkan bapak menahan dinginnya malam untuk menjajahkan dagangan nya
tak kan membiarkan bapak mendorong-dorong gerobak tuanya pindah dari tempat satu ketempat lainya
terima kasih bapak. Sofie sayang bapak." ucap Sofie dalam hati
"Besok bapak ke pasar, bapak belikan sepatu ukuran mu" bapak mengelus rambut Sofie
"sekarang kamu makan. bapak sudah masak"
sebenarnya Sofie nggan makan,tapi demi menyenang kan hati bapak ia terpaksa makan
Keesokan harinya
Pagi ini Sofie sudah berada di sekolah lebih awal, ia melirik jam tangan di pergelangan tangannya, masih menunjukan jam setengah tujuh, dan ruang kelas masih sedikit kosong
Sofie melangkahkan kakinya menuju kantin, dan mendapati teman-teman terbaiknya sudah duduk manis menikmati sarapan pagi
Sahabat-sahabtku yang baik hati, setia kawan dan selalu kompak
mereka ku namai gank bebek karena mereka selalu mengekor kemanapun sudah seperti indukan bebek, ditambah mulut mereka yang selalu nyerocos persis anak bebek.
Sejak kelas Satu hingga kini kelas tiga, mereka selalu menjadi sahabatku.
aku tak pernah bergaul dengan siswa perempuan,
entah mengapa?rasanya lebih nyaman bermain dengan para pria bebek ini, selain aku gak suka gosip, aku juga paling gak suka aku hal-hal yang berbau feminim.
" Woiii Sofi sini,
ada angin apa loe udah datang pagi-pagi, alamat hujan berkelir dah nih hahaa" goda juki
sial dasar juki bahas betawinya gak ketinggalan , entah dia ngomong apa. aku gak peduli langsung menghempaskan bokongku di kursi sebelahnya tanpa menghiraukan Ido yang memberi kode untuk duduk di samping nya
" Eh gadis tomboyku tumben udah sampe " sapa Ido
" Uhmmm laper, bu nasgor satu ya, pedes baget" teriak Sofie ke ibu kantin
" Kenapa loe tumben anteng , gak lagi kesambet kan?tanya Andre mengagetkan Sofie
" Sial, gue cuma lagi mikirin bentar lagi kita lulus, sedih gak bisa liat kalian" ucap Sofie sedih
semua terdiam, merasakan apa yang Sofie rasakan sekarang
" Bisa kali kopdar mah buat kita kumpul-kumpul.
udah jangan sedih yg penting kita belajar biar pada lulus semua" Juki memberi semangat
"Amiiiinnn " serentak kami mengamini
" Nanti kumpul di rumah gue,biar emak gue masak jengkol balado, semur jengkol, ma ketupat betawi . enak kan. tapi....
inget ya loh pada habis makan bayar"ucap Juki yanh di balas protes semua
"wooooooooo"
" Loe ngajak ngumpul apa promosiin dagangan emak loe Juk " tanya Andi sewot
"Balik kelas yok udah bel noh" ajak Sofie yang di ikuti teman-temannya
" Sofieeee.
sarapan loe udah gue bayar" teriak Andre dari kasir
yang dibalas Sofie dengan acungan jempol sambil bilang. " thank u"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 263 Episodes
Comments
Nadine Well
aq suka persahbatan yg tulus,, ah jadi kangen masa sekolah 😁😁
2021-02-26
1
Diana Marwah
kompak bnget, genk Bebek, wek,,, wek
2021-02-25
2
Mutiana Mutiana
enakan punya banyak kawan cowok ngak lemes nulutnya ...ngak bisa gosip....😆😆😆😆
2021-02-08
2