Aku Yang Tersakiti

Aku Yang Tersakiti

tomboy

Namaku Sofie,

postur tubuhku serba minimalis

tinggi 150cm berat 38kg ..

wajah bulat , kulit sawo matang, hidung minimalis, dengan alis mata hitam lebat nyaris menyatu, dengan bibir sedikit tebal namun berbentuk sensual.

Walau memiliki tubuh yang minimalis namun terlihat sexy

(kurang lebih seperti itulah gambaran aku semasa Sekolah Menengah Atas)

Aku terlahir dari keluarga yang sederhana. walau anak perempuan satu-satunya dalam keluarga, tidak menjadikanku anak yang manja, karena aku justru mendapat perlakuan yang berbeda dari ibuku, aku seperti anak tiri...

Ibuku membeda-bedakan kasih sayangnya, itulah yang kurasakan semenjak kecil dan membuat hubunganku serasa ada jarak dengan ibuku.

Tak jarang kami berselisih paham hanya karena hal sepele.

Nama bapakku Bimo, beliau adalah sosok yang selalu melindungi dan menyayangiku, hal itu yang membuatku lebih dekat dengan bapak.Ibuku bernama Sri

Aku anak ke dua dari tiga bersaudara.

Pagi itu seperti biasa , aku sudah bangun dan berpakaian, seragam sekolah menengah atas sudah melekat.

Masih dengan terkantuk-kantuk aku memakan nasi uduk yang telah bapak siapkan.

" Sudah cepet habisin makan mu, jam brapa sudah?, telat kamu berangkat sekolah.

Belum macet, ini uang jajan mu bapak kasih lebih

sttt tapi jangan bilang-bilang sama

ibu, bisa ngomel nanti"

bisik bapak sambil menyerahkan beberapa lembar uang , aku tersenyum dan mengangguk. lalu secepat kilat menghabiskan sarapanku

ibu yang melihat ku belum jalan sekolah, sambil melirik jam dinding berteriak

"kamu sekolah telat mulu, udah jam berapa bukan buru-buru jalan, bla bla bla....

Aku bergegas mengambil tas lalu pamit dan berlari, hufh rutinitas pagi ku selalu dapat semprotan ibu.

Pagi ini seperti biasa jalan sudah macet, aku berdesak desakan dengan penumpang lain naik angkutan umum.

Untungnya tidak terlalu penuh, jadi aku bisa sedikit lega.

Setelah beberapa menit, akhirnya sampai juga di sekolahku.

Jam di pergelangan tanganku sudah menunjukkan pukul tujuh pagi, dan artinya aku telat.

Aku berlari menuju gerbang sekolah

"Mamp*s gue telat, hadeh alamat di kunci gerbang nih" ku berlari dan ternyata sudah di kunci, Namun pagi itu ternyata banyak juga yang telat masuk, sehingga bukan hanya aku saja yang akan mendapat hukuman karena telat.

"xixixixi ada temen sukur lah, dihukum gak sendirian" batin sofie dalam hati sambil cengar-cengir menunggu pintu gerbang dibuka oleh pak satpam setelah upacara selesai

"Halah, ini bocah langganan telat, sampai hapal gue.

emang rumah kamu dimana tiap hari gak pernah tanpa telat" tanya pak Tarjo, satpam sekolahan ku penasaran

"Cileduk pak, tau gak. Daerah macet dan jauh pula jaraknya "jawabku sambil cengar-cengir

"Ya udah sana berbaris, nanti guru piket yang nanganin" ucap pak Tarjo membukakan pintu gerbang

Semua siswa yabg telat berbaris di lapangan.

Tak lama kemudian datanglah guru piket yang memberikan hukuman bagi siswa yang telat.

Masing-masing siswa diharuskan memungut sampah-sampah yg ada dilingkungan sekolah sebanyak sepuluh, lalu mengumpulkan di tempat sampah yang sudah di sediakan, baru diperbolehkan masuk kelas.

Belum aku menjalani hukumanku, guru piket memanggilku

"Sofie sini kamu..

kamu langsung masuk kelas ya, lain kali jangan telat lagi. Ini bawa buku pelajaran tolong kamu tulis di papan tulis tugas bahasa inggris saya hari ini bla bla bla....."ucap bu Tarigan sambil menyerahkan buku

"siyap bu, makasih ya hehehe" jawabku

sambil berjalan memasuki kelas

Bu Tarigan salah satu guru yang baik padaku. Aku bersyukur walau aku sering telat dan sedikit nakal, namun banyak guru yang sayang padaku , salah satu nya bu guru ini .

senang nya hati ku.

Sambil berjalan menuju kelas aku bersenandung

kelasku berada di ujung, maka akan melintasi kelas lainnya terlebih dahulu

Tiba-tiba Sofie mendengar seseorang memanggilnya

" Bondol kamu mau kemana?? telat lagi ya? nanti setelah jam pelajaran bapak selesai di kelas ini, antar buku bapak ke kantor ya" ucap pak Balkan sambil tersenyum dan geleng-geleng kepala, lalu beliau masuk kembali ke dalam kelas tersebut sebelum Sofie menjawab

"Aih dasar pak kumis belom di jawab udah masuk kelas lagi, males bener" sambil menggerutu Sofie meneruskan langkahnya menuju kelasnya

Setelah meletakkan tasnya, Sofie menuju papan tulis lalu menuliskan tugas bahasa Inggris yang di berikan bu Tarigan sebelumnya.

Setelah menyelesaikan tugas yang di berikan Bu Tarigan, Sofie menghempaskan pantat nya di bangkunya

" Sofie-sofie telat mulu loe, kebanyakan produksi iler di kasur" celoteh Nina sambil tertawa melihat rambut Sofie yang acak-acakan.

"Sue seneng bener loe ya liat temen susah, males banget gue nulis, ah mau pindah duduk, gue mau minta tulisin tugas gue sama Ido" Sofie menjulurkan lidahnya ke arah Nina dan beranjak ke bangku Ido

Ido adalah temen sekelas Sofie yang selalu membantunya menyelesaikan tugas Sofie jika ia sedang malas.

Menurut temen-teman sekelasnya, Ido melakukan itu karena naksir, tapi Sofie cuek aja dan gak ada pikiran buat pacaran.

"Do, gue cape nih tadi kesiangan lari dari depan komplek sampe kesekolahan,

bantu tulis yak yak, pleaseeeeeee......

Gue juga belom makan, laper mau isi bensin, tengki miring nih" Sofie memasang wajah melas sambil mengelus-ngelus perut

"Hadeh nih cewe rese selalu nyusahin, tugas gue gimana klo ngerjain punya loe juga" gerutu Ido

"Punya gue setelah tugas loe selesai hehehe, gue mau pingsan nih cacing di perut gue udah demo" Sofie memegang pundak Ido, memasang mata puppies-nya

Sofie sangat tahu jika Ido selalu tidak pernah bisa mengatakan tidak jika Sofie sudah memasang muka imutnya

" Ya udah mana sini buku mu, awas jangan lama-lama di kantin kena sergap guru bimbingan konseling, baru rasain loe"

"Siap Ido manis, gue jalan dulu" jawab Sofie lalu berjalan keluar kelas menuju kantin.

Bukan hal yang baru jika Sofie kerap melarikan diri ke kantin.

Semua teman-teman sekelasnya sudah tahu akan kebiasaannya. mereka hanya geleng-geleng kepala lihat kelakuan Sofie

Sebenarnya Sofie bukan siswa yg bodoh dan nakal, malah termasuk siswa berprestasi. hanya saja ia terlalu cuek, dan sikap cueknya itu yang membuatnya kurang di sukai oleh wali kelasnya. Bukan tanpa alasan Sofie bersikap seperti itu, karena ia kecewa dengan wali kelasnya yang pilih kasih, terutama untuk mata pelajaran yang dia bimbing Sofie selalu kena tegur walau nilai Sofie bagus hanya karena ketidaksukaannya yang tak beralasan.

Disamping itu juga Sofie malas sekolah karena ibunya yang memaksanya ke sekolah kejuruan, padahal ia ingin sekali sekolah otomotif, yang membuat Sofie membabat habis rambutnya hingga seperti potongan anak laki.

hanya ada satu jepit rambut gambar bunny di ujung poni nya yang menandakan ia anak perempuan

Gorengan dan teh manis sudah siap di depan meja Sofie, ia memilih duduk di meja yang berada di ujung kantin.

Angannya melayang, masih terbayang perlakuan ibunya yang sungguh tidak adil.

Sofie merupakan anak perempuan satu-satunya harusnya beliau sayang dan deket dengannya dibandingkan dengan saudara laki-lakinya , namun entah mengapa terkesan benci Sofie, dan membuat Sofie sering bertanya dalam hati apa salahnya.

"Eh sofie, bondol ngapain kamu jam pelajaran disini? tanya bu Coni menepuk punggung Sofie, membuat lamunannya buyar karena terkejut ada yg menepuk pungggungnya

"Eh ini bu hehehe, biasa tangki bensin kosong bu, ngeri oleng. Bagaimana mau masuk pelajaran kalo laper bu" saut Sofie sambil nyengir kuda

" Ya udah kalau sudah kenyang masuk ke kelas ya, ingat belajar yg bener, uh dasar nih anak ada aja alasannya" sambil berkata bu Coni meninggalkan kantin

Yup, Bu Coni juga salah satu guru yg baik sama gue, sudah kebiasaan gue klo gak ada di kelas, tempat yang gue singgahi ya kantin ini.

Bunyi bel pelajaran bahasa inggris telah usai. Sofie memasuki kelas lalu mengambil buku bahasa inggris bu Tarigan dan buku titipan pak Balkan di kelas sebelah, lalu berjalan menuju ruang guru untuk mengantarkan bukunya.

Sofie mempersiapkan diri jika nanti akan dibully oleh guru kesayangannya yang satu ini.

Pak Balkan adalah guru yang paling perhatian, beliau berasal dari maluku, memiliki rambut hitam, kumis lebat (nah klo kalian mau bayangi kaya pak Raden di film unyil) dengan sepasang alis yang gak kalah lebat dan sedikit alay, kerena alis nya sering beliau sisir karena lebatnya .

Beliau guru paling the best karena selain humoris, baik dan sering memberi uang (nah ini yang paling gue suka ) beliau memberikan gue tugas-tugas kecil yang sebenarnya bisa beliau kerjakan, tapi demi buat mengerjain Sofie bolak balik bertemu dengannya, beliau sering kali meminta diantarkan bukunya yang sengaja dia tinggal di kelas

Tok.....Tok.... Tok

"Masuk...." Teriak seseorang dari dalam ruangan guru

"Pak ini buku bu Tarigan sama buku bapak mau taruh dimana??, beliau kemana ya pak?" tanyaku celingak celinguk mencari keberadaan guru bahasa inggrisku

"Kau taruh saja di situ.

Sini duduk sama bapak" Ucap pak Balkan sambil menepuk-nepuk bangku di sampingnya

"Kamu nakal lagi ya sampe dipanggil ke kantor sama pa Balkan? " tuduh pak Dimas guru olah ragaku yang melihat aku sedang berdiri di ruang guru

"Aih nih guru sotoy banget" gerutu ku dalam hati

"Enggak ah pak, enakan berdiri aja" sanggah Sofie tersenyum canggung

"Bukan pak Dimas, sofie ini anak aku lah, dia itu kalo di kelas suka ngelawak bikin kelas rame, suka aku sama anak ini lucu.

Kau tau gak pak, jenis kelamin Sofie gak jelas.

Menurut bapak liat, dia cewe apa cowok?? rambut saja cepak gitu. anting gak pake ... hahaha" sambil menunjuk rambut Sofie yang dipotong pendek layaknya anak laki-laki

"Enak aja, saya cewe pak , gak liat ini ada tandanya, jepitan gambar kelinci, mana ada cowok pake jepitan.

Kalau bapak kumis kaya pisang ambon berderet"jawab ku sambil manyun

Pak Dimas sontak tertawa

"Hahaha, kumis bapak kaya pisang ada-ada aja, eh kamu nggak sopan ya sama beliau" pak Dimas yang tertawa tapi langsung malu dan berkilah

"Biarlah, seperti itu dia klo bercanda sama saya, karena itu saya suka sama anak satu ini" pak Balkan tersenyum seraya menyisir kumisnya dengan sisir yang di keluarkan nya dari kantong celananya.

Sudah jadi kebiasaan pak Balkan menyisir kumis kesayangannya sambil mengangguk-angguk

Pak Dimas lalu pamit meninggalkan kami

" Kamu sudah makan belum, nanti pulang bareng bapak aja biar aman"

"Nggak mau ah pak, nanti dikira aku sama om-om kumisan, mending sama anak-anak naik metromini, lebih seru" Sofie menolak

" Ya sudah karena itu bapak kasih kau tumpangan, karena kapan waktu bapak liat kau gelantungan di pintu metromini" tatap pak Balkan dengan mimik wajah serius

" Aduh m*mpus gue ketauan " umpat Sofie dalam hati

"Oh waktu itu penuh metro nya, masa iya saya di atap metromini? bapak tenang aja aman" saut Sofie berusaha meyakinkan.

"Bahaya itu neng ckckckck. Mana cewe satu-satunya gelantungan pula kaya yang di.... hahahaha, udah pendek gelantungan hahahaha" pak Balkan tertawa terpingkal-pingkal

"Sue nih kumis pisang ambon, ngatain gue kaya monet." gerutu ku dalam hati

"Alhamdulillah akhirnya ternyata bapak bisa liat sekarang ada cewe manis diantara para murid laki-laki, saya gelantungan buat olah raga, biar tinggi dikit pak " ucap Sofie asal karena kesel

Pa Balkan terkekeh karena jawaban Sofie

"Ya sudah kalau gak mau, nih ambil buat ongkos kamu, ingat langsung pulang ya nak, kalau penuh kendaraannya jangan naik desak-desakan seperti itu, bahaya" pesannya sambil menyerahkan beberapa lembar uang dari saku bajunya

aku yang masih kesel hanya diam dan membuat ia mengancam ku

" Kenapa gak diambil, kalau gak mau nanti pulang bapak antar gak pake alasan" Ancam pak Balkan

"Ih ogah om-om, matiin pasaran tau . makasih ya pak, Assalamu'alaikum " Sofie dengan cepat mengambil uang yang di sodorkan pak Balkan lalu langsung bergegas keluar ruangan guru.

"Wa"Alaikum salam, dasar bondol-bondol ada aja tingkahnya, hahaha.

besok bapak diantar anak bapak, nanti bapak kenalin, kamu bakalan naksir dah, gantengnya turunan bapak hahaha" goda pa Balkan sambil menaikan alis nya naik turun sebelum aku pergi

"Aih pede banget, ku percepat langkahku berjalan keluar ruangan guru,

masih terdengar suaranya saat keluar ruangan.

"Sebel tapi seneng. Memang guruku yang paling aku sayang seperti orang tua ku.

Love u pak.

Semoga Allah melimpahkan kesehatan dan rezeki sama bapak" doaku dalam hati

Terpopuler

Comments

Bulung Bertik

Bulung Bertik

hehehe aku juga br tarigan

2022-08-29

1

Suminah

Suminah

anak tomboy yg nyebelin tu

2022-07-18

1

Diana Marwah

Diana Marwah

Msih Mnyimak,, lnjut

2021-02-25

1

lihat semua
Episodes
1 tomboy
2 Lelah
3 Laris Manis
4 Tak Berkutik
5 Sepatu Baru
6 Kecewa
7 Menangis....
8 Best friends
9 First date
10 Gak Konsen
11 kejutan
12 Camer
13 Toko Buku
14 Perpisahan
15 Selamat Jalan kasih
16 Break
17 Focus Kerja
18 Pengawas Ganteng
19 Pengawas Ganteng. II
20 Bos yang Cemburu
21 Ternyata
22 Makan Siang
23 Perasaan ku
24 Fans Si Bos
25 Komitmen
26 Traktir
27 Dirawat
28 Perawat Pribadi
29 Kedatangan Calon Mertua
30 Introgasi Calon Mertua
31 Pulang
32 Kepulangan
33 Lamaran
34 Restu
35 Pernikahan
36 Pingit
37 Mimpi atau Firasat
38 Koma
39 Operasi
40 Doaku
41 Gembira
42 Ikhlaskan
43 Innalillahi Wa Inna Illahi Rojiun
44 fitnah tante
45 mama
46 Termakan fitnah tante
47 Kecewa
48 Kecewa #2
49 Permintaan Maaf
50 Shock
51 Shock #2
52 Mama Histeris
53 Pulang
54 Pekerjaan Baru
55 Kembali Seperti Dulu
56 Keinginan Mama Papa
57 Kejutan Mama Dan Papa
58 Holiday Bahagia Dan sedih
59 Liburan Berkesan
60 Bosku Ternyata......
61 Simpatik
62 Terkejut
63 Terkejut II
64 Sofie
65 Heboh
66 Penjelasan
67 kepulangan
68 kembali seperti semula
69 terkunci
70 sial terus
71 curiga
72 bully
73 Terungkap Dalangnya
74 bukti
75 bukti #2
76 pengenalan tokoh
77 bukti #3
78 papa
79 pertemuan
80 pertemuan #2
81 maaf
82 Sisil And The Gank
83 Sisil And The Gank II
84 Cari Mati
85 Cari Mati #2
86 Cari Mati #3
87 Hukuman
88 Pengumuman
89 Membujuk
90 Rencana
91 Rencana II
92 Pewaris Prakoso Hadikusumo
93 Ido Kembali
94 Mengenang Masa lalu
95 Rasa yang sama
96 Keputusan
97 Keputusan II
98 Kenyataan Pahit
99 Akhir
100 Akhir #2
101 Doa Restu
102 Doa Restu II
103 Kejutan
104 Cinta Lama Bersemi Kembali
105 Cinta Lama Bersemi Kembali II
106 Meminta Doa Restu
107 Membuka Lembaran Hidup Baru
108 Bulan Madu
109 Bulan Madu II
110 Kembali Ke Tanah Air
111 Hadiah Kejutan
112 Rumah Baru
113 SURPRISE
114 SURPRISE II
115 Siapa Dia?
116 Siapa Dia? II
117 Hukuman
118 Hukuman II
119 Hukuman III
120 Hukuman IV
121 Rawat
122 Rawat II
123 Hati Yang Hancur
124 villa
125 Villa II
126 Mencari Pembenaran
127 Mencari Pembenaran II
128 Penjelasan
129 Penjelasan II
130 Rencana
131 Rencana II
132 Sidang
133 Memohon
134 Memohon II
135 Memohon III
136 Terbuka
137 Terbuka II
138 Masa lalu Ido
139 Masa lalu Ido II
140 Masa Lalu Ido III
141 Masa lalu Ido IV
142 Salah Paham
143 Salah Paham II
144 Kompor
145 Terperdaya
146 Terperdaya II
147 Terperdaya III
148 Ngidam Parah
149 Ngidam Parah II
150 Ngidam Parah III
151 Ngidam Parah IV
152 Aib Ido
153 Aib Ido II
154 Makin Aneh Saja
155 Tuhan Ampun
156 Tuhan Ampun II
157 Mengeluh
158 Mengeluh II
159 Reuni
160 Reuni II
161 Reuni III
162 Veronica
163 Veronica II
164 Duniaku Hancur
165 Duniaku Hancur II
166 Anakku yang malang
167 Anakku Yang Malang II
168 Anakku Yang Malang III
169 Sabar ku Sudah bertepi
170 Serangan Jantung Ke Dua
171 Selamatkan Suamiku Tuhan...
172 Innalillahi Wa Inna Illahi Rojiun
173 Bela sungkawa
174 sidang
175 Prakoso
176 Prakoso II
177 Bunuh Diri
178 Syarat Veronica
179 Kenyataan Pahit
180 Depresi Berat
181 Depresi berat II
182 Petuah mbok Ratmi
183 Pengakuan
184 Bebas
185 Holiday
186 Holiday II
187 Erna
188 Erna II
189 Erna III
190 Jebakan
191 Jebakan II
192 Akhir Hidup Ricky
193 Penyakit Laknat
194 Penebus Dosa
195 Penebus Dosa II
196 Tutup buku
197 Tutup buku II
198 Tutup Buku III
199 Tutup Buku IV
200 Mama
201 Pulang
202 Selamat Jalan
203 Sasha dan Dian
204 Sasha and Dian II
205 Shopping
206 Shopping II
207 Perjodohan
208 Perjodohan II
209 Makan Malam
210 Andre
211 Andre II
212 Andre III
213 Kekasih
214 Kekasih II
215 Perjanjian
216 Klien
217 Klien II
218 Bagas
219 Wanita Penyejuk Hati
220 Calon Mertua
221 Calon Mertua II
222 Calon Mertua III
223 Calon Mertua IV
224 Calon Mertua V
225 Pendekatan
226 Pendekatan II
227 Pendekatan III
228 Pendekatan IV
229 Menginap
230 Masa lalu Sofie
231 Masa lalu Sofie II
232 Masa lalu Sofie II
233 Kedatangan
234 Kedatangan II
235 Pulang
236 Pulang
237 Pulang II
238 Restu?
239 Malam perjodohan
240 PeDeKaTe
241 Menyelidik
242 Mencari Bukti
243 Mencari Bukti II
244 Mengawalmu
245 Mengawalmu II
246 Bukti
247 Bukti II
248 Pertemuan rahasia
249 Rindu
250 Terbuka
251 Murka
252 Tak Bisa Mengelak
253 Tak Bisa Mengelak II
254 Pembatalan Pertunangan
255 Akhirnya Restu Itu Tiba
256 Orangtua Andre
257 Lamaran
258 Pernikahan
259 Extra part
260 New Novel
261 New novel
262 new novel
263 New novel
Episodes

Updated 263 Episodes

1
tomboy
2
Lelah
3
Laris Manis
4
Tak Berkutik
5
Sepatu Baru
6
Kecewa
7
Menangis....
8
Best friends
9
First date
10
Gak Konsen
11
kejutan
12
Camer
13
Toko Buku
14
Perpisahan
15
Selamat Jalan kasih
16
Break
17
Focus Kerja
18
Pengawas Ganteng
19
Pengawas Ganteng. II
20
Bos yang Cemburu
21
Ternyata
22
Makan Siang
23
Perasaan ku
24
Fans Si Bos
25
Komitmen
26
Traktir
27
Dirawat
28
Perawat Pribadi
29
Kedatangan Calon Mertua
30
Introgasi Calon Mertua
31
Pulang
32
Kepulangan
33
Lamaran
34
Restu
35
Pernikahan
36
Pingit
37
Mimpi atau Firasat
38
Koma
39
Operasi
40
Doaku
41
Gembira
42
Ikhlaskan
43
Innalillahi Wa Inna Illahi Rojiun
44
fitnah tante
45
mama
46
Termakan fitnah tante
47
Kecewa
48
Kecewa #2
49
Permintaan Maaf
50
Shock
51
Shock #2
52
Mama Histeris
53
Pulang
54
Pekerjaan Baru
55
Kembali Seperti Dulu
56
Keinginan Mama Papa
57
Kejutan Mama Dan Papa
58
Holiday Bahagia Dan sedih
59
Liburan Berkesan
60
Bosku Ternyata......
61
Simpatik
62
Terkejut
63
Terkejut II
64
Sofie
65
Heboh
66
Penjelasan
67
kepulangan
68
kembali seperti semula
69
terkunci
70
sial terus
71
curiga
72
bully
73
Terungkap Dalangnya
74
bukti
75
bukti #2
76
pengenalan tokoh
77
bukti #3
78
papa
79
pertemuan
80
pertemuan #2
81
maaf
82
Sisil And The Gank
83
Sisil And The Gank II
84
Cari Mati
85
Cari Mati #2
86
Cari Mati #3
87
Hukuman
88
Pengumuman
89
Membujuk
90
Rencana
91
Rencana II
92
Pewaris Prakoso Hadikusumo
93
Ido Kembali
94
Mengenang Masa lalu
95
Rasa yang sama
96
Keputusan
97
Keputusan II
98
Kenyataan Pahit
99
Akhir
100
Akhir #2
101
Doa Restu
102
Doa Restu II
103
Kejutan
104
Cinta Lama Bersemi Kembali
105
Cinta Lama Bersemi Kembali II
106
Meminta Doa Restu
107
Membuka Lembaran Hidup Baru
108
Bulan Madu
109
Bulan Madu II
110
Kembali Ke Tanah Air
111
Hadiah Kejutan
112
Rumah Baru
113
SURPRISE
114
SURPRISE II
115
Siapa Dia?
116
Siapa Dia? II
117
Hukuman
118
Hukuman II
119
Hukuman III
120
Hukuman IV
121
Rawat
122
Rawat II
123
Hati Yang Hancur
124
villa
125
Villa II
126
Mencari Pembenaran
127
Mencari Pembenaran II
128
Penjelasan
129
Penjelasan II
130
Rencana
131
Rencana II
132
Sidang
133
Memohon
134
Memohon II
135
Memohon III
136
Terbuka
137
Terbuka II
138
Masa lalu Ido
139
Masa lalu Ido II
140
Masa Lalu Ido III
141
Masa lalu Ido IV
142
Salah Paham
143
Salah Paham II
144
Kompor
145
Terperdaya
146
Terperdaya II
147
Terperdaya III
148
Ngidam Parah
149
Ngidam Parah II
150
Ngidam Parah III
151
Ngidam Parah IV
152
Aib Ido
153
Aib Ido II
154
Makin Aneh Saja
155
Tuhan Ampun
156
Tuhan Ampun II
157
Mengeluh
158
Mengeluh II
159
Reuni
160
Reuni II
161
Reuni III
162
Veronica
163
Veronica II
164
Duniaku Hancur
165
Duniaku Hancur II
166
Anakku yang malang
167
Anakku Yang Malang II
168
Anakku Yang Malang III
169
Sabar ku Sudah bertepi
170
Serangan Jantung Ke Dua
171
Selamatkan Suamiku Tuhan...
172
Innalillahi Wa Inna Illahi Rojiun
173
Bela sungkawa
174
sidang
175
Prakoso
176
Prakoso II
177
Bunuh Diri
178
Syarat Veronica
179
Kenyataan Pahit
180
Depresi Berat
181
Depresi berat II
182
Petuah mbok Ratmi
183
Pengakuan
184
Bebas
185
Holiday
186
Holiday II
187
Erna
188
Erna II
189
Erna III
190
Jebakan
191
Jebakan II
192
Akhir Hidup Ricky
193
Penyakit Laknat
194
Penebus Dosa
195
Penebus Dosa II
196
Tutup buku
197
Tutup buku II
198
Tutup Buku III
199
Tutup Buku IV
200
Mama
201
Pulang
202
Selamat Jalan
203
Sasha dan Dian
204
Sasha and Dian II
205
Shopping
206
Shopping II
207
Perjodohan
208
Perjodohan II
209
Makan Malam
210
Andre
211
Andre II
212
Andre III
213
Kekasih
214
Kekasih II
215
Perjanjian
216
Klien
217
Klien II
218
Bagas
219
Wanita Penyejuk Hati
220
Calon Mertua
221
Calon Mertua II
222
Calon Mertua III
223
Calon Mertua IV
224
Calon Mertua V
225
Pendekatan
226
Pendekatan II
227
Pendekatan III
228
Pendekatan IV
229
Menginap
230
Masa lalu Sofie
231
Masa lalu Sofie II
232
Masa lalu Sofie II
233
Kedatangan
234
Kedatangan II
235
Pulang
236
Pulang
237
Pulang II
238
Restu?
239
Malam perjodohan
240
PeDeKaTe
241
Menyelidik
242
Mencari Bukti
243
Mencari Bukti II
244
Mengawalmu
245
Mengawalmu II
246
Bukti
247
Bukti II
248
Pertemuan rahasia
249
Rindu
250
Terbuka
251
Murka
252
Tak Bisa Mengelak
253
Tak Bisa Mengelak II
254
Pembatalan Pertunangan
255
Akhirnya Restu Itu Tiba
256
Orangtua Andre
257
Lamaran
258
Pernikahan
259
Extra part
260
New Novel
261
New novel
262
new novel
263
New novel

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!