Aku Yang Tersakiti
Namaku Sofie,
postur tubuhku serba minimalis
tinggi 150cm berat 38kg ..
wajah bulat , kulit sawo matang, hidung minimalis, dengan alis mata hitam lebat nyaris menyatu, dengan bibir sedikit tebal namun berbentuk sensual.
Walau memiliki tubuh yang minimalis namun terlihat sexy
(kurang lebih seperti itulah gambaran aku semasa Sekolah Menengah Atas)
Aku terlahir dari keluarga yang sederhana. walau anak perempuan satu-satunya dalam keluarga, tidak menjadikanku anak yang manja, karena aku justru mendapat perlakuan yang berbeda dari ibuku, aku seperti anak tiri...
Ibuku membeda-bedakan kasih sayangnya, itulah yang kurasakan semenjak kecil dan membuat hubunganku serasa ada jarak dengan ibuku.
Tak jarang kami berselisih paham hanya karena hal sepele.
Nama bapakku Bimo, beliau adalah sosok yang selalu melindungi dan menyayangiku, hal itu yang membuatku lebih dekat dengan bapak.Ibuku bernama Sri
Aku anak ke dua dari tiga bersaudara.
Pagi itu seperti biasa , aku sudah bangun dan berpakaian, seragam sekolah menengah atas sudah melekat.
Masih dengan terkantuk-kantuk aku memakan nasi uduk yang telah bapak siapkan.
" Sudah cepet habisin makan mu, jam brapa sudah?, telat kamu berangkat sekolah.
Belum macet, ini uang jajan mu bapak kasih lebih
sttt tapi jangan bilang-bilang sama
ibu, bisa ngomel nanti"
bisik bapak sambil menyerahkan beberapa lembar uang , aku tersenyum dan mengangguk. lalu secepat kilat menghabiskan sarapanku
ibu yang melihat ku belum jalan sekolah, sambil melirik jam dinding berteriak
"kamu sekolah telat mulu, udah jam berapa bukan buru-buru jalan, bla bla bla....
Aku bergegas mengambil tas lalu pamit dan berlari, hufh rutinitas pagi ku selalu dapat semprotan ibu.
Pagi ini seperti biasa jalan sudah macet, aku berdesak desakan dengan penumpang lain naik angkutan umum.
Untungnya tidak terlalu penuh, jadi aku bisa sedikit lega.
Setelah beberapa menit, akhirnya sampai juga di sekolahku.
Jam di pergelangan tanganku sudah menunjukkan pukul tujuh pagi, dan artinya aku telat.
Aku berlari menuju gerbang sekolah
"Mamp*s gue telat, hadeh alamat di kunci gerbang nih" ku berlari dan ternyata sudah di kunci, Namun pagi itu ternyata banyak juga yang telat masuk, sehingga bukan hanya aku saja yang akan mendapat hukuman karena telat.
"xixixixi ada temen sukur lah, dihukum gak sendirian" batin sofie dalam hati sambil cengar-cengir menunggu pintu gerbang dibuka oleh pak satpam setelah upacara selesai
"Halah, ini bocah langganan telat, sampai hapal gue.
emang rumah kamu dimana tiap hari gak pernah tanpa telat" tanya pak Tarjo, satpam sekolahan ku penasaran
"Cileduk pak, tau gak. Daerah macet dan jauh pula jaraknya "jawabku sambil cengar-cengir
"Ya udah sana berbaris, nanti guru piket yang nanganin" ucap pak Tarjo membukakan pintu gerbang
Semua siswa yabg telat berbaris di lapangan.
Tak lama kemudian datanglah guru piket yang memberikan hukuman bagi siswa yang telat.
Masing-masing siswa diharuskan memungut sampah-sampah yg ada dilingkungan sekolah sebanyak sepuluh, lalu mengumpulkan di tempat sampah yang sudah di sediakan, baru diperbolehkan masuk kelas.
Belum aku menjalani hukumanku, guru piket memanggilku
"Sofie sini kamu..
kamu langsung masuk kelas ya, lain kali jangan telat lagi. Ini bawa buku pelajaran tolong kamu tulis di papan tulis tugas bahasa inggris saya hari ini bla bla bla....."ucap bu Tarigan sambil menyerahkan buku
"siyap bu, makasih ya hehehe" jawabku
sambil berjalan memasuki kelas
Bu Tarigan salah satu guru yang baik padaku. Aku bersyukur walau aku sering telat dan sedikit nakal, namun banyak guru yang sayang padaku , salah satu nya bu guru ini .
senang nya hati ku.
Sambil berjalan menuju kelas aku bersenandung
kelasku berada di ujung, maka akan melintasi kelas lainnya terlebih dahulu
Tiba-tiba Sofie mendengar seseorang memanggilnya
" Bondol kamu mau kemana?? telat lagi ya? nanti setelah jam pelajaran bapak selesai di kelas ini, antar buku bapak ke kantor ya" ucap pak Balkan sambil tersenyum dan geleng-geleng kepala, lalu beliau masuk kembali ke dalam kelas tersebut sebelum Sofie menjawab
"Aih dasar pak kumis belom di jawab udah masuk kelas lagi, males bener" sambil menggerutu Sofie meneruskan langkahnya menuju kelasnya
Setelah meletakkan tasnya, Sofie menuju papan tulis lalu menuliskan tugas bahasa Inggris yang di berikan bu Tarigan sebelumnya.
Setelah menyelesaikan tugas yang di berikan Bu Tarigan, Sofie menghempaskan pantat nya di bangkunya
" Sofie-sofie telat mulu loe, kebanyakan produksi iler di kasur" celoteh Nina sambil tertawa melihat rambut Sofie yang acak-acakan.
"Sue seneng bener loe ya liat temen susah, males banget gue nulis, ah mau pindah duduk, gue mau minta tulisin tugas gue sama Ido" Sofie menjulurkan lidahnya ke arah Nina dan beranjak ke bangku Ido
Ido adalah temen sekelas Sofie yang selalu membantunya menyelesaikan tugas Sofie jika ia sedang malas.
Menurut temen-teman sekelasnya, Ido melakukan itu karena naksir, tapi Sofie cuek aja dan gak ada pikiran buat pacaran.
"Do, gue cape nih tadi kesiangan lari dari depan komplek sampe kesekolahan,
bantu tulis yak yak, pleaseeeeeee......
Gue juga belom makan, laper mau isi bensin, tengki miring nih" Sofie memasang wajah melas sambil mengelus-ngelus perut
"Hadeh nih cewe rese selalu nyusahin, tugas gue gimana klo ngerjain punya loe juga" gerutu Ido
"Punya gue setelah tugas loe selesai hehehe, gue mau pingsan nih cacing di perut gue udah demo" Sofie memegang pundak Ido, memasang mata puppies-nya
Sofie sangat tahu jika Ido selalu tidak pernah bisa mengatakan tidak jika Sofie sudah memasang muka imutnya
" Ya udah mana sini buku mu, awas jangan lama-lama di kantin kena sergap guru bimbingan konseling, baru rasain loe"
"Siap Ido manis, gue jalan dulu" jawab Sofie lalu berjalan keluar kelas menuju kantin.
Bukan hal yang baru jika Sofie kerap melarikan diri ke kantin.
Semua teman-teman sekelasnya sudah tahu akan kebiasaannya. mereka hanya geleng-geleng kepala lihat kelakuan Sofie
Sebenarnya Sofie bukan siswa yg bodoh dan nakal, malah termasuk siswa berprestasi. hanya saja ia terlalu cuek, dan sikap cueknya itu yang membuatnya kurang di sukai oleh wali kelasnya. Bukan tanpa alasan Sofie bersikap seperti itu, karena ia kecewa dengan wali kelasnya yang pilih kasih, terutama untuk mata pelajaran yang dia bimbing Sofie selalu kena tegur walau nilai Sofie bagus hanya karena ketidaksukaannya yang tak beralasan.
Disamping itu juga Sofie malas sekolah karena ibunya yang memaksanya ke sekolah kejuruan, padahal ia ingin sekali sekolah otomotif, yang membuat Sofie membabat habis rambutnya hingga seperti potongan anak laki.
hanya ada satu jepit rambut gambar bunny di ujung poni nya yang menandakan ia anak perempuan
Gorengan dan teh manis sudah siap di depan meja Sofie, ia memilih duduk di meja yang berada di ujung kantin.
Angannya melayang, masih terbayang perlakuan ibunya yang sungguh tidak adil.
Sofie merupakan anak perempuan satu-satunya harusnya beliau sayang dan deket dengannya dibandingkan dengan saudara laki-lakinya , namun entah mengapa terkesan benci Sofie, dan membuat Sofie sering bertanya dalam hati apa salahnya.
"Eh sofie, bondol ngapain kamu jam pelajaran disini? tanya bu Coni menepuk punggung Sofie, membuat lamunannya buyar karena terkejut ada yg menepuk pungggungnya
"Eh ini bu hehehe, biasa tangki bensin kosong bu, ngeri oleng. Bagaimana mau masuk pelajaran kalo laper bu" saut Sofie sambil nyengir kuda
" Ya udah kalau sudah kenyang masuk ke kelas ya, ingat belajar yg bener, uh dasar nih anak ada aja alasannya" sambil berkata bu Coni meninggalkan kantin
Yup, Bu Coni juga salah satu guru yg baik sama gue, sudah kebiasaan gue klo gak ada di kelas, tempat yang gue singgahi ya kantin ini.
Bunyi bel pelajaran bahasa inggris telah usai. Sofie memasuki kelas lalu mengambil buku bahasa inggris bu Tarigan dan buku titipan pak Balkan di kelas sebelah, lalu berjalan menuju ruang guru untuk mengantarkan bukunya.
Sofie mempersiapkan diri jika nanti akan dibully oleh guru kesayangannya yang satu ini.
Pak Balkan adalah guru yang paling perhatian, beliau berasal dari maluku, memiliki rambut hitam, kumis lebat (nah klo kalian mau bayangi kaya pak Raden di film unyil) dengan sepasang alis yang gak kalah lebat dan sedikit alay, kerena alis nya sering beliau sisir karena lebatnya .
Beliau guru paling the best karena selain humoris, baik dan sering memberi uang (nah ini yang paling gue suka ) beliau memberikan gue tugas-tugas kecil yang sebenarnya bisa beliau kerjakan, tapi demi buat mengerjain Sofie bolak balik bertemu dengannya, beliau sering kali meminta diantarkan bukunya yang sengaja dia tinggal di kelas
Tok.....Tok.... Tok
"Masuk...." Teriak seseorang dari dalam ruangan guru
"Pak ini buku bu Tarigan sama buku bapak mau taruh dimana??, beliau kemana ya pak?" tanyaku celingak celinguk mencari keberadaan guru bahasa inggrisku
"Kau taruh saja di situ.
Sini duduk sama bapak" Ucap pak Balkan sambil menepuk-nepuk bangku di sampingnya
"Kamu nakal lagi ya sampe dipanggil ke kantor sama pa Balkan? " tuduh pak Dimas guru olah ragaku yang melihat aku sedang berdiri di ruang guru
"Aih nih guru sotoy banget" gerutu ku dalam hati
"Enggak ah pak, enakan berdiri aja" sanggah Sofie tersenyum canggung
"Bukan pak Dimas, sofie ini anak aku lah, dia itu kalo di kelas suka ngelawak bikin kelas rame, suka aku sama anak ini lucu.
Kau tau gak pak, jenis kelamin Sofie gak jelas.
Menurut bapak liat, dia cewe apa cowok?? rambut saja cepak gitu. anting gak pake ... hahaha" sambil menunjuk rambut Sofie yang dipotong pendek layaknya anak laki-laki
"Enak aja, saya cewe pak , gak liat ini ada tandanya, jepitan gambar kelinci, mana ada cowok pake jepitan.
Kalau bapak kumis kaya pisang ambon berderet"jawab ku sambil manyun
Pak Dimas sontak tertawa
"Hahaha, kumis bapak kaya pisang ada-ada aja, eh kamu nggak sopan ya sama beliau" pak Dimas yang tertawa tapi langsung malu dan berkilah
"Biarlah, seperti itu dia klo bercanda sama saya, karena itu saya suka sama anak satu ini" pak Balkan tersenyum seraya menyisir kumisnya dengan sisir yang di keluarkan nya dari kantong celananya.
Sudah jadi kebiasaan pak Balkan menyisir kumis kesayangannya sambil mengangguk-angguk
Pak Dimas lalu pamit meninggalkan kami
" Kamu sudah makan belum, nanti pulang bareng bapak aja biar aman"
"Nggak mau ah pak, nanti dikira aku sama om-om kumisan, mending sama anak-anak naik metromini, lebih seru" Sofie menolak
" Ya sudah karena itu bapak kasih kau tumpangan, karena kapan waktu bapak liat kau gelantungan di pintu metromini" tatap pak Balkan dengan mimik wajah serius
" Aduh m*mpus gue ketauan " umpat Sofie dalam hati
"Oh waktu itu penuh metro nya, masa iya saya di atap metromini? bapak tenang aja aman" saut Sofie berusaha meyakinkan.
"Bahaya itu neng ckckckck. Mana cewe satu-satunya gelantungan pula kaya yang di.... hahahaha, udah pendek gelantungan hahahaha" pak Balkan tertawa terpingkal-pingkal
"Sue nih kumis pisang ambon, ngatain gue kaya monet." gerutu ku dalam hati
"Alhamdulillah akhirnya ternyata bapak bisa liat sekarang ada cewe manis diantara para murid laki-laki, saya gelantungan buat olah raga, biar tinggi dikit pak " ucap Sofie asal karena kesel
Pa Balkan terkekeh karena jawaban Sofie
"Ya sudah kalau gak mau, nih ambil buat ongkos kamu, ingat langsung pulang ya nak, kalau penuh kendaraannya jangan naik desak-desakan seperti itu, bahaya" pesannya sambil menyerahkan beberapa lembar uang dari saku bajunya
aku yang masih kesel hanya diam dan membuat ia mengancam ku
" Kenapa gak diambil, kalau gak mau nanti pulang bapak antar gak pake alasan" Ancam pak Balkan
"Ih ogah om-om, matiin pasaran tau . makasih ya pak, Assalamu'alaikum " Sofie dengan cepat mengambil uang yang di sodorkan pak Balkan lalu langsung bergegas keluar ruangan guru.
"Wa"Alaikum salam, dasar bondol-bondol ada aja tingkahnya, hahaha.
besok bapak diantar anak bapak, nanti bapak kenalin, kamu bakalan naksir dah, gantengnya turunan bapak hahaha" goda pa Balkan sambil menaikan alis nya naik turun sebelum aku pergi
"Aih pede banget, ku percepat langkahku berjalan keluar ruangan guru,
masih terdengar suaranya saat keluar ruangan.
"Sebel tapi seneng. Memang guruku yang paling aku sayang seperti orang tua ku.
Love u pak.
Semoga Allah melimpahkan kesehatan dan rezeki sama bapak" doaku dalam hati
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 263 Episodes
Comments
Bulung Bertik
hehehe aku juga br tarigan
2022-08-29
1
Suminah
anak tomboy yg nyebelin tu
2022-07-18
1
Diana Marwah
Msih Mnyimak,, lnjut
2021-02-25
1