My Wife Ghost

My Wife Ghost

Bertemu Hantu

Kianu asyik mabuk-mabukan sambil berjoget-joget diantara para gadis yang menemaninya. Setiap malam beginilah kebiasaan Kianu. Kianu baru berusia 21 tahun. Orangtuanya tinggal di luar negeri untuk mengurus bisnis mereka disana. Kianu tinggal sendiri dikediamannya dengan beberapa pelayan, tukang kebun dan satpam.

Kianu seorang yang tampan rupawan sehingga banyak gadis-gadis bertekuk lutut dan terbuai dengan ketampanannya. Selain tampan dia juga kaya raya. Siapapun wanita pasti tergila-gila padanya. Kianu tidak pernah mencintai gadis-gadis yang dipacarinya. Dia memiliki 7 pacar yaitu

Citra, Desi, Eva, Fina, Gisya, Harum dan Jelita. Citra teman satu kelasnya di universitas. Desi seorang perawat di rumah sakit, Eva seorang pramugari pesawat swasta, Fina seorang karyawan toko, Gisya seorang pelukis, Harum seorang tour guide dan Jelita seorang guru TK. Mereka tidak tahu kalau Kianu playboy. Belum lagi Kianu selalu menggoda gadis cantik yang ditemuinya.

Kianu pulang dari club malam dengan mengendarai mobilnya. Dalam keadaan mabuk Kianu mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi. Saat mobilnya melaju ada seseorang yang menyeberang di depan mobilnya, karena mobil Kianu melaju kencang, mobilnya langsung menabrak orang itu. Kianu langsung kaget dan menginjak rem. Dia ke luar dari mobilnya mencari orang itu. Saat dia memeriksa tempat itu tidak ada satupun orang.

"Dasar manusia, selalu menyusahkan orang. Untung aku hantu jadi tidak mati," ucap Marsya.

Marsya berbicara dengan lantang di belakang tubuh Kianu. Dia mengira Kianu tidak bisa melihat dan mendengar ucapannya.

"Kamu tidak apa-apa?" tanya Kianu berbalik ke belakang menatap Marsya.

"Heh, kamu bisa melihatku?" tanya Marsya kaget.

"Kamu sebesar itu masa aku tidak bisa melihatmu," jawab Kianu. Dia tidak tahu kalau Marsya adalah seorang arwah. Kianu mengira Marsya adalah manusia. Marsya juga bingung kenapa Kianu bisa melihatnya, karena selama ini belum ada yang bisa melihatnya.

"Ayo, aku bawa kamu ke rumah sakit," ajak Kianu sambil menarik tangan Marsya menuju mobilnya.

"Eh, mau dibawa kemana aku?" tanya Marsya.

"Ya ke rumah sakitlah untuk mengecek keadaanmu, tadi akukan menabrakmu," jawab Kianu sambil memasukkan Marsya ke mobilnya.

"Tunggu, lepas!" pinta Marsya.

Kianu tak menggubris ucapan Marsya. Dia tetap mengendarai mobilnya. Mereka pun menuju ke rumah sakit. Setelah sampai di rumah sakit Kianu terus memegang tangan Marsya menuju tempat daftar dan menuju konter perawat.

"Pak Kianu," panggil perawat itu.

"Ya," sahut Kianu.

"Siapa yang sakit pak? biar dicek suhu, tekanan darah dan ditimbang dulu," ucap perawat itu.

"Ini suster," ujar Kianu menunjukkan Marsya pada perawat itu.

"Bapak ini sedang bercanda?" tanya perawat itu. Dia tidak bisa melihat Marsya. Begitupun perawat lainnya, mereka mengira kalau Kianu sedang mabuk jadi bicara dan pikirannya ngelantur. Mereka tahu kalau Kianu mabuk karena bau alkohol dari tubuhnya.

"Ini orangnya, kalian gimana sih," jelas Kianu menegaskan dengan jengkel.

"Mas sepertinya yang harus dirawat, anda sedang mabuk," timpal perawat itu.

"Iya Mas, mungkin karena anda sedang mabuk jadi pikiran anda kacau," ucap perawat lainnya.

Kianu benar-benar kesal, dia meninggalkan rumah sakit dan meninggalkan Marsya. Perawat-perawat itu malah tertawa-tawa melihat Kianu.

***

Pagi hari yang cerah Kianu sedang tertidur di ranjang kamarnya. Marsya ada di samping ranjang Kianu, sedang duduk menunggu Kianu bangun. Saat Kianu bangun membuka matanya pemandangan yang pertama kali dia lihat adalah Marsya. Kianu menutupkan matanya lagi dia mengira masih berada dalam mimpi. Dia membuka matanya kembali tapi Marsya masih ada di depannya. Kianu berpikir kejadian semalam itu hanya mimpi tapi ternyata itu nyata.

"Kamu kok bisa di kamarku?" tanya Kianu.

"Ya bisalah, akukan hantu bebas kemana saja," jawab Marsya

"Aku gak percaya hantu," elak Kianu.

"Coba kamu ingat lagi, saat kamu menabrakku aku tidak apa-apakan, saat kita ke rumah sakit perawat itu tidak bisa melihatku malah mengiramu mabuk," ungkap Marsya.

Kianu coba mengingat kejadian semalam. Dia adalah orang yang tidak percaya hantu. Jika bertemu pun ini mungkin yang pertama kalinya. Hidupnya sangat realistis dan tidak percaya sesuatu yang berhubungan dengan hantu.

"Aku gak percaya," ucap Kianu yang masih belum percaya.

"Baiklah aku akan tunjukan klau aku hantu," kata Marsya

Marsya bolak balik keluar masuk melewati dinding kamar Kianu, lalu dia terbang ke sana ke mari. Kianu masih bengong melihat yang dilakukan Marsya. Dia mulai percaya kalau Marsya bukan manusia melainkan hantu.

"Kamu ... kamu ... hantu beneran?" tanya Kianu.

"Menurutmu?" tanya Marsya balik.

"Apa maumu? kenapa kau mengikutiku?" tanya Kianu.

"Selama ini belum ada yang bisa melihatku, tapi ternyata kamu bisa melihatku. Aku butuh bantuanmu," jawab Marsya.

Kianu tidak mau membantu Marsya. Dia malah mengusir Marsya dan menyuruhnya pergi dari hidup Kianu, tapi Marsya bersikeras tetap akan mengikuti Kianu kemana-mana kalau Kianu tidak mau membantunya. Kianu yang tak punya pilihan dia bersedia membantu Marsya.

"Apa yang harus aku bantu?" tanya Kianu.

"Seharusnya aku kembali ke alam selanjutnya tapi aku malah bergentayangan di dunia manusia. Aku tidak tahu kenapa begini. Aku bertemu dengan teman hantuku. Mereka juga bergentayangan sepertiku. Mereka bertanya padaku mengenai identitas semasa hidupku dan penyebab kematianku, tapi aku tidak ingat dan tidak tahu. Temanku yang bergentayangan tahu identitas semasa hidupnya dan penyebab kematiannya. Mereka bilang mereka mati bunuh diri. Mereka menyarankan ku untuk mencari tahu identitas ku agar aku tau penyebab kenapa aku tidak bisa kembali ke alam selanjutnya," ucap Marsya.

"Aku tau maumu, kau minta aku membantumu mencari tahu identitasmukan?" tanya Kianu.

"Betul! sebagai hantu aku terbatas mencari informasi itu," jawab Marsya.

Kianu mendengarkan semua penjelasan yang dijelaskan Marsya. Dia mulai memahami apa yang sedang terjadi pada Marsya.

"Baiklah aku akan membantumu, tapi berjanjilah tidak menganggu hidupku. Jangan datang kalau aku tidak memintamu. Pergilah sekarang! saat nanti informasinya sudah ku dapat, aku akan mencarimu," ucap Kianu.

"Oke, aku setuju," jawab Marsya lalu pergi menghilang dari hadapan Kianu.

Kianu sebenarnya tidak ingin membantu Marsya. Dia hanya mengulur waktu untuk menyingkirkan Marsya dari hidupnya.

Terpopuler

Comments

Ainisha_Shanti

Ainisha_Shanti

cerita yang bagus

2022-07-18

0

Ratna Aza

Ratna Aza

mampir Thor...... cerita nya lebih bikin ngakak dari Alex dan Sophia ......keren👍👍👍

2022-07-08

1

Rommy Wasini Khumaidi

Rommy Wasini Khumaidi

haruse Amanda jangan umur 34 thor...masa anaknya 18,brrti amanda melahirkan umur 16 taun dong...namanya juga novel ya thor..suka² othor dech

2022-07-07

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!