Didalam kamar Emak somplak lagi bermain dengan brondongnya
Lingas (Gigoloo kelas bawah)
(Lagi mengecup V Emak diatas ranjang)
Sumarni Emak Somplak
Sss...
(melenguh enak)
Lingas (Gigoloo kelas bawah)
Sayang banyak banget rawa rawanya.
(Menyibakkan bulu V emak)
Sumarni Emak Somplak
Aku belum cukur...
(Terkekeh)
Pria itu melanjutkan lagi aksi mengecup V emak.
Sumarni Emak Somplak
Aw sakit....pelan bodoh.
(Marasakan bulu rawa rawanya bercabutan)
Lingas (Gigoloo kelas bawah)
Maaf aku lupa cabut kawat gigi...
(Mencabut bulu halus yang lengket dikawat gigi)
Tok
Tangan Emak menggetok kepala Lingas.
Lingas (Gigoloo kelas bawah)
Aduh sakit....
(Mengusek kepalanya)
Mereka diatas tempat tidur tanpa busana,tiba tiba pintu kamar dibuka sembarangan.
Suratih Wijaya (saudara)
(Masuk kedalam kamar Emaknya)
Lingas (Gigoloo kelas bawah)
Aaaa...!!!,Ada orang lain...
(Berteriak Terkejut dan Menutup tubuhnya pakai selimut)
Sumarni Emak Somplak
Ha Kawat apa kau tidak lihat Emak lagi berdua'an.
(Kesal langsung menutupi tubuh pakai selimut)
Suratih Wijaya (saudara)
Bentar mak aku mau pinjam film blue.
(Mencari cari dilemari televisi dengan santai)
Sumarni Emak Somplak
Cepatlah..
(Kesal)
Suratih Wijaya (saudara)
Nah ini dia.
(Dengan santai keluar kamar)
Suratih keluar dari kamar Emak dengan santai.
Lingas (Gigoloo kelas bawah)
Tante apa keluarga tante bebas begini,kok dia masuk kamar enggak terkejut melihat kita begini?
(Heran)
Sumarni Emak Somplak
Biarkan saja,ayo lanjutkan.
(Membuka selimutnya)
Lingas (Gigoloo kelas bawah)
Keluarga gila...
(Membatin aneh)
Lantai Bawah.
Surti sepulang ngantor berjalan keruang tamu disana ada Suratih yang lagi sibuk dengan barang yang baru dibeli.
Suratih Wijaya (saudara)
(Lagi membuka bungkusan)
Surti wijaya
Apa yang kau beli?
(Penasaran)
Suratih Wijaya (saudara)
Entar juga tau.
(Senyum dan terus buka bungkusan)
Surti mijat dahi setelah melihat isi bungkusan itu.
Surti wijaya
Astaga itu lagi itu lagi,sampai kapan kau bermain dengan alat itu?
(Dengus kesal)
Suratih Wijaya (saudara)
Ini lebih asyik dari pada punya Pria,udah bergetar,aku bisa ngatur waktunya.
(Melihat dildoo dan mengecupnya)
Surti wijaya
Saraf....
(Tepuk jidat)
Suratih Wijaya (saudara)
Kau juga harus coba.
(Terkekeh)
Surti wijaya
Enggak,aku masih waras. 🙅
(Dengus kesal)
Suratih Wijaya (saudara)
Huh ini lebih enak dari pada punya Pria,mana bisa punya Pria bergetar kek alat ini.
(Dengan tersenyum)
Surti wijaya
Hah bisa gila aku dirumah ini.
(Memutar mata malas)
Mata Surti melihat seorang pemuda turun dari lantai atas,Surti tercengang melihat pemuda itu berlarian keluar rumah dan disusul Emaknya Surti.
Sumarni Emak Somplak
Dasar goblok habis rawa rawaku..
(Mengejar pemuda kearah pintu rumah)
Lingas (Gigoloo kelas bawah)
Ampun Tante
(Berlari hanya memakai dalamannn saja)
Suratih Wijaya (saudara)
Hah Emak buat huru hara saja.
(Menepuk jidat)
Surti wijaya
Mak enggak usah dikejar,bikin malu aja,apa emak enggak mikir dilihati pengawal rumah ini.
(Kecap mulut kesal)
Sumarni Emak Somplak
Habisnya dia goblok buat gundul anu emak,kamu sih kasih emak uang dikit jadi sewa berondong yang kelas teri.
(Dengan berjalan mendekati Surti)
Surti wijaya
Alah uang uang terus,kalian dua minta uang terus.
(Kesal)
Sumarni Emak Somplak
Mor kamukan anak emak yang paling kaya,emak kasih duit dong buat sewa berondong ganteng.
(Mengelus lengan Surti)
Surti wijaya
(Melihat wajah emaknya yang memelas)
Sumarni Emak Somplak
Ayolah nak,kali ini aja.
(Guncang bahu Surti)
Surti wijaya
Hah,stres dirumah ini.
(Kecap mulut )
Surti membuka tas miliknya dan memberi sejumlah uang banyak.
Sumarni Emak Somplak
Makasih ya anakku yang paling baik.Daaa...
(Langsung pergi keluar rumah)
Surti melihat Emaknya pergi,sedangkan Suratih sibuk mengamati mainannnya,dengan langkah berat Surti naik kelantai atas lalu iya masuk kedalam kamarnya,Setiap hari iya harus melewati suasana tersebut membuat kepala Surti semakin stres semenjak jadi janda.
Surti wijaya
Hah punya orang tua koplak,punya saudara gila.
(Ngedumel duduk ditepi ranjang)
Ring....ring ....ring..
Handphone Surti berdering.
Dunia Handphone.
Surti wijaya
Halllo...
(setelah mencet tombol hijau)
Lasta (Asisten)
Nona aku punya kabar baik.
(Dari sebrang sana)
Surti wijaya
Katakan....
Lasta (Asisten)
Aku dapat beberapa data cowok tampan nona.
Surti wijaya
Alah nanti kau kasih cowok kadaluarsa buatku.
Lasta (Asisten)
Enggak yang ini beda,ini bukan limitid editition,barangnya langkah dan kelas mahal nona.
(Terkekeh dari handphone)
Surti wijaya
Sekarang kau kerumahku.
(Menutup telpon)
Surti wijaya
Awas aja kalau bohong,aku akan pecat asisten koplak itu.
(Bicara sendiri)
Bersambung*
Author koplak
Like like like like like. 😍😍😍😍😍😍😜😜😝😝😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘
Comments
₥₳₦₲₲₳₮ØØ₦
😅😅😅😅😅😅auto tegang yg baca ni lanjuuut thor
2023-02-06
0
Dennis Putradiansyah
itu rawa atau semak belukar kayak hutan belantara aja.
wkwkwkwkwkwwkwk...
2022-11-09
0
Elsa
🤣🤣🤣🤣😂😂😂
2022-07-14
3