"Mari kita akhiri hubungan kita,Gibran."Ucap Viany juga dengan dada yang sesak tetapi ia harus melakukannya dan menahan rasa sesak yang ada di dadanya .
Degggg...
Dengan pelan Gibran melepaskan kedua tangannya yang tadi masih memegang kedua bahu Viany lalu melangkah mundur selangkah dan membalikkan badannya lalu mengepalkan kedua tangannya dengan erat.
Melihat Gibran menahan rasa sesaknya Viany sangat ingin memeluknya dari belakang tetapi ia harus menahan dirinya.
"Baiklah..Jika itu yang kamu inginkan ,Viany Nugraha."Ucap Gibran lalu langsung melangkahi kakinya Keluar dari rumah Viany.
Gibran tahu Viany sangat keras kepala,ia tidak tahu harus bagaimana lagi membujuk Viany agar Viany tidak meninggalkannya.Gibran juga tidak mau terlalu memaksa Viany karena ia takut nanti Viany akan pergi jauh darinya,tetapi walaupun begitu ia masih tetap mencintai Viany dan tidak akan menikahi Susan secara Sah.Gibran akan membuktikan kepada Viany, walaupun Viany mengakhiri hubungan mereka Gibran tetap tidak akan menikahi Susan secara sah.
Viany yang melihat kepergian Gibran hatinya sangat sakit akhirnya ia tidak bisa menahan dirinya lagi dan jatuh terduduk ke lantai dan nangis sejadi-jadinya ia akan mengeluarkan semua rasa sesak yang ada di dalam dadanya,rasanya sangat sakit meninggalkan Gibran.
"Maafkan saya, Gibran..Hisk..Hisk."Ucap Viany.
Lalu sekarang Gibran sedang berada di sebuah club malam,Gibran ingin menghilangkan rasa sakit hati ini dengan memabukkan dirinya.
Sudah 2 jam lebih Gibran berada di dalam club malam itu dan sudah sangat mabuk akhirnya orang suruhan Gustian yang selalu diam-diam mengawasi Gibran membawa Gibran pulang ke rumahnya.
Gustian yang sedang berada di ruangan kerjanya memperlajari beberapa dokument yang sengaja ia bawa pulang ke rumah untuk memeriksa mendengar suara yang sangat berisik dari luar ruangannya lalu ia pun segera keluar dari ruang kerjanya dan mendapati Gibran sudah sangat mabuk dan merancau.Dua orang suruhan Gustian pun memegang tubuh Gibran agar tidak jatuh ke bawah lantai.
"Viany..Jangan tinggalkan saya,saya sangat mencintai mu,saya mohon jangan tinggalkan saya,Sayang."Rancau Gibran dengan mata terpejam.Lalu Gustian meminta orang suruhannya membawa Gibran ke kamarnya di lantai atas.
"Viany."Panggil Gibran lagi.
Setelah sampai di kamarnya Gustian meminta mereka keluar lalu ia menggantikan baju Gibran.
"Viany,jangan tinggalkan saya Sayang,sakit sekali hati ini.Saya mohon jangan tinggalkan saya Sayang,Viany,,Vian,,Vian.."Ucap Gibran lalu dengan pelan-pelan ia pun tertidur dan tidak merancau lagi.
Gustian yang sedang menggantikan baju Gibran mendengar semua rancauan Gibran.Gustian merasa sedikit bersalah memisahkan Gibran dengan Viany,tetapi ia tetap dengan pendiriannya tidak akan membiarkan mereka bersama.
"Maafkan kakak, Gibran.Bukan kakak tidak mau memberitahukan kepadamu bahwa ayah dari wanita itu membunuh kedua orang tua kita,kakak takut kamu akan lebih tersakiti lagi jika mengetahui semua ini."Ucap Gustian menatap kesedihan adik laki-laki satu-satunya.
"Semoga setelah malam ini dan mulai besok kamu akan lebih tegar dan baik-baik saja lalu melupakan semuanya."Sambungnya lagi.
Setelah keluar dari kamar Gibran, Gustian kembali ke ruangan kerjanya dan mengambil sebuah photo.Di dalam photo itu ada dirinya, Gibran dan kedua orang tuanya.Photo keluarga itu memang di letakkan di meja kerja ruangan nya.
"Ayah,Bunda.Maafkan Gustian menyakiti hati Gibran,maafkan Gustian memisahkan Gibran dengan orang yang ia cintai.Gustian tidak sudi Gibran bersama wanita dari anak yang membunuh kalian.Maafkan Gustian ayah,bunda.Gustian akan menjaga Gibran dengan baik-baik, kalian tenanglah di sana dan selalu lindungilah kami."Ucap Gustian menatap photo itu.
Ke esokan harinya Gibran yang sudah bangun dari tidurnya merasakan sakit di kepalanya lalu ia pun berusaha bangun dan turun dari tempat tidurnya dan masuk ke kamar mandi membersihkan dirinya.
Setelah membersihkan dirinya Gibran pun turun ke bawah dan mendapati Gustian sudah duduk di sana sedang sarapan.
"Pagi Kak."Ucap Gibran
"Pagi."Jawab Gustian.
"Apakah kamu sudah baik-baik saja."Tanya Gustian kepada Gibran.
"Ya,,saya baik-baik saja."Ucap Gibran lalu mulai menyuapi sarapannya ke mulutnya.
"Baguslah jika begitu,saya harap kamu tidak mengulanginya lagi ."Ucap Gustian lalu menyudahi sarapannya.
"Maaf Kak ."Ucap Gibran.
"Baiklah saya sudah selesai sarapan ,saya berangkat kerja dulu."Ucap Gustian lalu beranjak dari tempat duduknya dan pergi dari sana.
Begitu juga dengan Gibran setelah Gustian menghabiskan sarapannya tidak lama kemudian Gibran pun sudah menghabiskan sarapannya dan segera pergi ke rumah Sakit.
Setelah sampai di rumah sakit Gibran tidak mendapati Viany di ruang kerjanya,entah kenapa ia tiba-tiba jadi panik dan takut lalu ia pun segera pergi ke rumah Viany.
Setelah sampai di rumah Viany ia mendapati Viany yang membuka pintu untuknya ia merasa lega lalu memeluk Viany dengan erat.
"Syukurlah kamu masih di sini saya kira kamu akan pergi dari saya,Sayang."Ucap Gibran.
Viany tertegun ketika Gibran memeluknya dan masih menyebutnya dengan sebutan 'Sayang' dan hal yang semalam Viany ucapkan seperti melupakan begitu saja dan seperti sebuah mimpi ketika bangun dari tidurnya mimpi itu hilang begitu saja.
"Gibran."Panggil Viany lalu Gibran pun melepaskan pelukan Viany.
"Kenapa kamu tidak ke rumah sakit hari ini, apakah kamu kurang sehat."Tanya Gibran seperti biasa jika Viany sedang kurang sehat ia akan minta izin.
"Hari ini Jum'at saya prakteknya Siang."Ucap Viany.
"Oh ya..Maaf saya lupa."Ucap Gibran dengan tersenyum malu tetapi ia juga lega karena Viany baik-baik saja.
"Gibran.."Panggil Viany lagi.
"Apakah kamu sudah sarapan."Tanya Gibran sengaja memotong percakapan Viany.
"Gibran kamu.."
"Jika belum sarapan cepatlah bersihkan dirimu dulu, sepertinya kamu baru bangun tidur ya."Ucap Gibran memotong perkataan Viany lagi.Gibran takut Viany akan mengukit masalah hubungan mereka dan sekarang akan mengusirnya dari rumahnya.
Walaupun semalam Gibran setuju berpisah dengan Viany tetapi ia tetap tidak bisa melakukannya, Gibran tetap tidak bisa kehilangan Viany.
"Gi.."
"Sudahlah ayoo bersihkan dirimu dulu hari ini biarkan saya buatkan sarapan untukmu.Sana pergi bersihkan dirimu dulu gih.."Ucap Gibran mendorong Viany masuk ke dalam rumahnya dan mendorong Viany naik ke atas anak tangga.
Setelah berdiri sejenak dan menatap Gibran, Viany pun dengan patuh naik ke atas membersihkan dirinya.
Gibran yang melihat punggung Viany pelan-pelan hilang dari hadapannya ia pun meneteskan air matanya,ia takut Viany benar-benar akan pergi darinya ,ia juga takut Viany akan berkata berpisah dengannya lagi.
"Bertahanlah untuk saya Viany,saya janji setelah Susan melahirkan saya akan menceraikannya lalu menikah denganmu, saya mohon bertahanlah untuk saya jangan pergi dari saya."Batin Gibran lalu menyeka air matanya dan segera ke dapur menyiapkan sarapan untuk Viany.
Setelah sudah membersihkan dirinya dan merapikan dirinya Viany pun segera turun ke bawa dan saat ia menuju ke ruang dapur ia melihat Gibran sedang sibuk membuat sarapan untuknya tiba-tiba saja air bening dari matanya keluar begitu saja dan dengan cepat Viany menyekanya.
"Sudah siap membersihkan diri,ayoo sini duduk sarapannyan juga sudah siap."Ucap Gibran saat mendapati Viany sedang berdiri di sana.
"Terima kasih."Ucap Viany saat sudah duduk di kursi meja makananya.
"Ini,,kamu makan dulu saya bersihkan alat-alatnya dulu."Ucap Gibran.
"Kamu tidak makan."Tanya Viany kepada Gibran.
"Saya sudah sarapan tadi.Harus habisin ya..Kalau tidak saya akan menghukum mu."Ucap Gibran seperti biasa jika Viany tidak menghabisi makananya Gibran akan menghukumnya .
Lalu Gibran pun berlalu dari hadapan Viany dan membersihkan peralatan dapur yang tadi ia pakai.
Sebenarnya Gibran tahu Viany tadi menangis karena saat Viany duduk di kursi meja makan Gibran melihat mata Viany masih basah tetapi ia berusaha bersikap seperti biasa.
Setelah Viany selesai sarapan Gibran pun hendak segera pergi dari rumahnya,Gibran tidak mau bersantai dengan Viany sebentar seperti biasanya karena Gibran takut, Gibran sangat takut nanti Viany tiba-tiba akan berkata berpisah dengannya lagi.
Jangan lupa tinggalkan jejak kalian ya,,dengan memberikan Like, Favourite, Hadiah , comments dan note.
Dan mohon maaf ya jika masih terdapat typo yang salah 🤗🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 72 Episodes
Comments