"Haiii guys!!" girang Lea sambil berlari ke arah Dinda dan Yessa yang terkejut melihat cewek itu ada di bandara.
Mereka mengusap kedua belah matanya saking tak percaya melihat seorang gadis dengan pakaian kemeja oversize serta celana berbahan jin yang lumayan longgar.
Cewek itu mengenakan pasmina namun tetap saja rambutnya sebagian keluar. Azalea terpaksa memakai hijab demikian karena bujukan dari orangtunya.
"Lo Azalea Nazira Al-Basyir binti Ikhsan Nazir Al-Basyir, 'bukan?" tanya Yessa sambil menutup mulutnya seperti melihat sesuatu yang langka.
Dinda berdecak malas mendengar penuturan temannya yang memang rada miring otaknya. Karena pada pembagian otak dia ketiduran makanya sedikit beda.
"Buta mata lo?" tanya Dinda kesal pada Yessa.
"What? Apa u bilang? I buta? Sorry my eyes masih jelas yah," kilah Yessa tidak terima.
"Apaan sih kalian lebay," ucap Azalea sambil menarik napas.
"Kok lu bisa ada di bandara sih Lea? Bukannya bonyok lu ngelarang lu ke Bandung?"
"Aelah... Lo pikir gua bakal patuh aturan? Ingat aturan dibuat untuk dilanggar, u understand? Lagian sejak kapan gua patuh dengan aturan. Sorry bos gua gak munafik kek orang-orang yah."
"Tapi lo pake hijab," ucap polos Yessa. Yessa benar bukan, katanya anti munafik tapi pake hijab. Jadi sebenarnya siapa yang munafik?
Azalea tertawa sambil menepuk bahu Yessa dengan kagum.
"Sumpah temen gua yang satu ini benar-benar sohib sejati, temen anjay gua. Lo liat ini..." Lea membuka hijabnya dengan sekali tarikan, "gue gak munafik."
Lea membuang hijab pashmina nya yang masih baru itu ke tong sampah yang ada di dekatnya. Kedua temannya sampai tak percaya dengan apa yang dilakukan oleh Azalea.
"OMG Azalea, people pada liatin lo noh," tunjuk Yessa kepada para ibu-ibu yang ada di bandara menatapnya dengan heran sekaligus jijik.
"Apakah gue peduli? Gak, sorry. Serah mau mereka nganggep gue kek mana, ini diri-diri gue."
"Lea, lo gak takut, kan bokap lo alim banget dah tuh, gimana kalau misalnya lo nikah sama ustad atau anak kyai gitu?"
"Gue nikah sama anak kyai?" tanya Lea pada kedua temannya. "GAK BAKAL. Udah ah, kita langsung ke pesawat aja, nanti ditinggalin, iya dah kita."
"Eh jangan. Eh btw gimana cara lo kabur?"
"Loncat dari jendela."
"Hah? RUMAH LO 'KAN TINGGI," kaget Dinda karena dia tahu jika kamar Lea berada di lantai 2.
"Lebay. Santai aja kali, orang gue ahli. Buktinya gue baik-baik aja."
Kedua orang itu menggelengkan kepala tidak habis pikir dengan Azalea yang benar-benar barbar.
Yessa saja tidak bisa membayangkan bagaimana caranya Lea loncat dari jendela.
_____________
"Eh anjirt itu bener NCT DREAM?" tanya Dinda tidak percaya bahwa idol nya nyata ada di depan matanya.
"Bener woy. Tampan banget Ji-Sung sumpah ya Allah."
"Laki gue emang tampan," celetuk Lea menyerobot begitu saja.
"Iya-iya deh laki lo," ucap Yessa sambil menarik napas dan memperhatikan para member yang mulai menampilkan dance serta diiringi dengan musik Beatbox.
Orang-orang tersebut pun menikmati konsernya dengan hikmat dan suara teriakan wanita yang merupakan Nctzen tidak bisa dibayangkan bagaimana hebohnya. Bahkan hampir tidak ada bedanya dengan suara orang hutan teriakan mereka tersebut.
Lea juga sama hebohnya. Ia benar-benar nge-fans dengan member yang bernama Ji-Sung, selain itu juga ada Jaemin.
Pada akhirnya tampilan itu berakhir dan ketiga orang yang tanpa tujuan tersebut pun memutuskan menunggu artis lain yang akan tampil sambil menunggu malam pergantian tahun 2025 ke 2026.
"Lama banget rasanya kalau ditungguin."
"Iya cok, kebiasaan kenapa gitu ya. Pas ditungguin lama, kalau gak ditungguin cepat aja rasanya."
"Kata Ayah gue, itu namannya kita udah mau dekat kiamat."
"Ishhh gak usah bahas kiamat kali."
"Nape lo takut?" heran Lea sambil tertawa melihat kedua sahabatnya yang ingin sekali mengumpati dirinya.
"Gak usah ceramah anjirt. Gak usah sok munafik," ucap Dinda.
"Gak papalah sekali-kali sape taukan nanti laki gue alim bisa bimbing gue."
"Mana ada orang alim yang mau sama cewek modelan lo, lagian tadi bilangnya gak mau nikah sama orang alim," cerca Yessa.
"Iye tadi gak mau, takut dipoligami, you know lah Yessa orang alim rentan dengan poligami, Tapi sekrang gua berubah pikiran, liat aja ya, kalau gue beneran nikah sama orang alim, lo harus kasih gua kado mobil Ferarri."
"Oke deal," tantang Yessa dan cewek itu mengulurkan tangannya seperti hendak memberikan salaman sepakat.
"Deal. Kalau gue kalah, gua yang bakal kasih lo mobil Ferarri."
Perjanjian itu pun terjadi dan Dinda hanya menonton kedua orang aneh tersebut membuat janji entah siapa yang akan menang. Tapi ia rasa Yessa lah yang menang, namun jika ada keajaiban tidak ada yang tidak mungkin jika Lea yang menang.
"Din, Yessa. Gua kebelet nih. Gimana nih woy," ucap Lea dengan wajah meringis.
"Ya mana gue tau. Lo pergi sendirilah."
"Temenin lah."
"Gak mau, bentar lagi NCT DREAM nampil."
Terpaksa Lea pergi sendiri ketimbang ia harus kebelet pipis di sini, yang ada harga dirinya sebagai cewek berkelaz bakal hancur. Mau ditaruh di mana mukanya? Di tiang monas, tapi itu ketinggian.
"Awas lo ye," kesal Lea sambil menunjuk kedua sahabatnya itu.
____________
Zheaan bersama sahabatnya Haikal menuju warung yang tidak jauh dari keramaian. Di pentas juga sedang tampil artis yang berasal dari Korea.
Ia tidak terlalu minat dengan hiburan akan tetapi Haikal mengajaknya kemari katanya untuk menunggu pergantian tahun baru dan langit akan dipenuhi dengan kembang api di sini.
Zheaan hanya mengikuti sahabatnya yang sudah sangat dipercaya itu. Ia tidak terlalu tahu dengan kota Bandung sebab Zheaan jarang kemari karena ia sibuk di Mesir dengan kuliahnya dulu dan ia baru saja pulang ke Indonesia lagi.
"Zheaan ngeteh dulu lah," ajak Haikal dan menyuruh Zheaan duduk di sampingnya.
"Iya," jawab Zheaan lalu duduk di samping Haikal.
"Yan, Naon ngeunah na sih di masantren, Yan? (Apa enaknya di pesantren)"
"Nikmat Kal. didinya urang tiasa langkung fokus kana ngadeukeutkeun ka Allah (Nikmat kal. di sana kita bisa lebih fokus untuk mendekatkan diri kepada Tuhan)"
"Aku mah gak suka sama begituan."
"Lagian juga kita ini Islam atuh Kal, kita nih lalaki harus banyak tahu ilmu agama untuk membimbing keluarga kita nanti."
Haikal hanya tertawa mendengar ucapan Zheaan. Zheaan pun hanya tersenyum maklum karena dia tahu Haikal itu sebenarnya hanya kurang didikan agama saja.
Ketika pelayan datang dan menanyakan minuman apa yang mereka inginkan, Zheaan hanya mengatakan jika ia hanya ingin air putih biasa.
Haikal mengatakan jika ia ingin kopi. Namun sebelum pelayan itu pergi Haikal berbisik pada pelayan itu dan meyakinkan pelayan tersebut seolah-olah ada bisnis rahasia diantara mereka.
Dengan wajah ragu-ragu pelayan itu mengangguk dan pergi menyiapkan pesanan. Zheaan fokus memandang ke depan tepatnya ke arah orang ramai jadi tidak menyadari saat Haikal ingin merencanakan sesuatu terhadap dirinya.
Haikal hanya iseng. Namun tak tahu jika hal itu bakal berakibat fatal terhadap dirinya sendiri nanti i.
Tak lama minuman yang mereka inginkan pun datang. Zheaan yang terlampau haus langsung meminum airnya yang tak jauh berbeda dengan air putih namun bedanya air itu adalah minuman keras dan dicampur obat perangsang pula.
Haikal tersenyum miring saat Zheaan meminum air tersebut yang sudah disabotase olehnya.
Ketika Zheaan meminum hanya satu tegukan dia merasa ada yang aneh dan tubuhnya terasa lemas dan juga rasa pening melanda dirinya.
Dalam hati Zheaan bertanya-tanya dan menatap kembali ke gelasnya lalu menatap Haikal yang benar-benar menampakkan taringnya.
Dan mulai dari situlah Zheaan sadar jika air itu bukanlah air putih melainkan air keras.
"Haikal," lirih Zheaan tidak percaya dengan wajah kecewanya.
"teu kunanaon sakali-kali nyobaan mabok (tidak apa-apa sekali coba mabuk)."
"Astaghfirullah Haikal, saya tidak menyangka dengan mu, saya sudah menganggap mu teman yang saya percaya," kecewa Zheaan. mulai dari sini ia menyesali perbuatannya yang sudah memaksa abinya untuk mengizinkan ke Bandung, ternyata benar apa kata orangtua.
Zheaan benar-benar merasa bersalah. Tidak lama obat perangsang itu juga bereaksi hingga membuat tubuh Zheaan kepanasan.
Pria itu langsung pergi dan tidak ingin dekat dengan Haikal. Ia tidak tahu akan kemana, tapi obat perangsang dan air keras itu benar-benar bekerja hingga Zheaan kehilangan kendali meskipun ia sudah beristighfar dan juga merapalkan doa-doa.
Ia tak melihat siapa lagi, Zheaan juga sudah tidak sadar dan ia menarik tangan seorang wanita yang tidak dikenalinya.
"Woy lo sape narik-narik gue!! Lepaskan gue woy!" Lea panik saat dirinya ditarik ke tempat sepi oleh pria berpakaian agamis.
Air mata Lea jatuh karena wanita itu benar-benar ketakutan saat ini. Wajah si pria tak terlalu tampak di matanya karena tempat tersebut gelap.
"Hiks Bunda, Ayah, Yessa, Dinda tolongin Lea."
________________
Tbc
JANGAN LUPA LIKE DAN KOMEN SETELAH MEMBACA
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 47 Episodes
Comments
Defi
Haikal teman lakna.t. teman sendiri dikerjain 😱
2023-03-20
0
Zahra Azumna
cepet amat
2022-10-01
0
Haikal ishhhhh beneran tega.....😭
2022-07-11
0