Sementara di tempat yang lain Herlina sedang berada di tempat kerjaan nya. Sebagai sekretaris di sebuah perusahaan yang sedang berkembang. Kebutuhan ekonomi yang semakin menghimpit nya membuat dirinya harus tetap bekerja. Walaupun dirinya janda dan tidak memiliki anak, namun dirinya juga memikirkan keluarga nya yang masih menggantungkan dirinya untuk memenuhi kebutuhan.
Awal mulanya Herlina menyandang status seorang janda adalah ketika di malam pertama suaminya tiba-tiba mengalami serangan jantung sebelum mereka menikmati malam panjang setelah mereka menikah dan sah menjadi sepasang suami-istri tersebut. Suami Herlina harus dilarikan di rumah sakit karena serangan jantung. Usia suami Herlina saat itu lima belas tahun lebih tua daripada Herlina. Herlina saat itu berusia dua puluh lima tahun sedangkan suami Herlina berumur empat puluh tahun. Karena mereka saling mencintai akhirnya menikah. Suami Herlina bukanlah orang kaya, dia hanyalah seorang pedagang. Namun Herlina menerima nya lantaran Herlina sudah jatuh cinta dengan nya ditambah suaminya tersebut memang sangat penyayang dan penuh perhatian dengan Herlina.
Tidak ada yang menyangka jika Herlina harus kehilangan suaminya untuk selamanya lantaran penyakit serangan jantung nya yang secara tiba-tiba merenggut nyawa nya. Herlina sangat histeris atas meninggalnya suaminya tersebut. Pada akhirnya dirinya menyandang status seorang janda.
Dua tahun sudah Herlina menyandang status sebagai seorang janda yang ditinggalkan suaminya meninggal dunia. Beberapa kali Herlina menjalin hubungan dengan banyak pria yang semuanya adalah pria- pria beristri. Sehingga Herlina sudah tidak perawan lagi. Entah pria yang mana yang pertama kalinya membobol pintu gawang milik Herlina. Hanya author yang tahu.
Kembali di tempat kerja Herlina. Herlina masih berkutat di depan laptopnya. Dirinya harus menyelesaikan laporan keuangan dan laporan kegiatan dari perusahaan tersebut. Herlina memang terbilang wanita yang rajin dan pekerja keras. Dirinya harus bisa menghasilkan uang untuk kelangsungan hidupnya dan membantu keluarga nya di kampung. Herlina adalah anak pertama dan masih memiliki dua adik perempuan.
Sepahit apapun dijalani oleh Herlina baik omongan- omongan miring mengenai dirinya. Dirinya berusaha menutup kedua telinga nya. Namun memang kenyataannya dirinya selalu dihadapkan dengan pria- pria beristri dan pada akhirnya dirinya nya terkena imbasnya dari berhubungan dengan suami orang. Seperti yang terakhir kalinya dirinya memang berhubungan dengan Bambang. Ini akan berbeda cerita nya ketika Bambang mengungkapkan semuanya kepada istrinya saat ketahuan selingkuh dengan Herlina. Herlina mungkin akan membela dirinya lantaran mereka melakukan semuanya suka sama suka dan awal mulainya memang Bambang lah yang mengundangnya.
Suami mana yang berkata jujur jika ketahuan selingkuh dengan istrinya. Sedikit banyaknya akan menyalahkan pihak wanita ketiganya atau pelakornya. Padahal perselingkuhan terjadi pun lantaran laki-laki juga tidak bisa puas dengan satu wanita.
" Herlina! Keruangan aku sekarang!" kata direktur utama perusahaan itu yang tiba-tiba datang menghampiri Herlina. Herlina yang sedari tadi sibuk dan berkutat dengan laporan nya bergegas berdiri dan mengikuti langkah pimpinannya itu.
Sesampainya di ruangan direktur. Herlina duduk di depan pimpinannya. Wajah Herlina tentu saja serius dan takut jika dirinya melakukan kesalahan saat membuat laporan keuangan.
" Kamu tolong jelaskan kepadaku, kenapa pengeluaran di tanggal ini begitu besar? Sebenarnya ini pengeluaran apa, kenapa tidak kamu jelaskan secara terperinci? Disini kamu hanya menjelaskan bahwa ada pengeluaran direktur. Padahal aku tidak sedang melakukan perjalanan dinas dan aku tidak memakai uang perusahaan." komplen direktur utama itu.
" Ini uang yang tidak sedikit, Herlina! Lima ratus juta untuk apa, aku tidak tahu transaksi bagian ini." kata pimpinannya Herlina.
" Saya hanya mengeluarkan uang itu lantaran ada tanda tangan bapak di sana. Ibu datang ke kantor menyerahkan kertas pengeluaran dan di sana ada tanda tangan bapak, supaya saya bisa mengeluarkan uang tersebut sesuai yang tertera di sana." terang Herlina.
" Istriku? Risa telah kemari untuk membayar tagihannya? Lalu apa yang dia beli saat itu?" tanya direktur utama pimpinan Herlina. Herlina hanya mengangkat kedua bahunya tanda tidak mengetahuinya.
" Maaf Pak! Saya tidak berani membantah ibu saat itu. Saya pikir bapak sudah mengetahuinya." kata Herlina. Direktur utama pimpinan Herlina hanya menepuk jidatnya.
" Makanya pak, pensiun kan saja istri bapak dan aku yang jadi penggantinya. Lima ratus juta bisa buat makan satu tahun juga pak." gumam Herlina sambil menatap ke wajah pimpinannya yang gantengnya selangit. Kamu tahu, direktur utama pimpinannya Herlina berlama Eldrik.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 72 Episodes
Comments
Paijo 2018
Herlina somplak ancene,..author e yo podo ae 🤦🙄🙈
2022-09-23
0
Aini
terang-terangan yeee nih permpuan
2022-07-07
1
Aini
wkwkkwk, cem mana pulak kau tor.
2022-07-07
1