Maisaroh berjalan mendekati suaminya, Bambang yang saat ini sedang menghisap barang rokoknya yang sudah menyala.. Secangkir kopi hitam itu ada di depannya dan mungkin saja sudah tidak panas lagi. Secangkir kopi itu terlihat tinggal separuhnya. Bambang sesaat menatap wajah istrinya yang terlihat sembab habis menangis. Maisaroh menundukkan kepalanya, rasanya enggan menatap wajah Bambang, suaminya. Maisaroh memilih duduk agak jauh dari Bambang. Bambang kini yang mengalah, berpindah duduk di dekat istrinya itu sambil membawa asbaknya lantaran rokoknya belum habis dia hisap.
" Maaf, Maisaroh! Aku khilaf!" mulut Bambang meluncur begitu saja. Maisaroh mendongak kepalanya menatap wajah si Bambang.
" Kilaf? Kamu bilang kilaf, mas?" sahut Maisaroh. Bambang kini memegang kedua bahu Maisaroh.
" Semuanya sudah terjadi, Maisaroh. Aku harus bagaimana? Aku hanya bisa meminta maaf kepada kamu, Maisaroh. Semuanya terjadi begitu saja. Awalnya aku tadi masuk angin dan Herlina datang ke rumah ini hendak meminjam uang kepada ku satu juta. Entah kenapa Herlina menawarkan kepada ku untuk dikerok dan dipijit. Aku dengan senang hati menerimanya lantaran aku sudah tidak tahan badanku yang serasa remuk dan linu semua. Tapi entah setan mana yang merasuki kami. Kami akhirnya melakukan itu." cerita Bambang. Maisaroh menangis seperti anak kecil, meraung-raung. Rasanya tidak tahan mendengar semua cerita dari suaminya itu.
" Kamu menikmati nya kan? Pasti setelah ini kamu jadi ketagihan." ucap Maisaroh.
" Eh, tentu saja tidak Maisaroh! Lebih enak main odong-odong dengan kamu." kata Bambang.
" Heleh! Aku tidak percaya!" sahut Maisaroh dengan menangis terisak- isak.
" Sudah, kamu harus percaya aku Maisaroh. Bagaimana pun kamu tetap istri aku. Aku tidak akan meninggalkan kamu." kata Bambang.
" Aku yang mau meninggalkan kamu! Pokoknya aku minta cerai!"kata Maisaroh. Bambang bersujud di kaki Maisaroh.
" Jangan Maisaroh, aku sayang sama kamu. Kamu jangan minta cerai dari aku." kata Bambang.
" Enggak mau! Kamu sudah jahat dan membuat aku sakit hati. Besok aku mau kembali ke Surabaya. Aku akan mengurus semuanya, kita cerai. Titik!" ucap Maisaroh dengan emosi. Air matanya masih bercucuran. Bambang memeluk dua kaki milik Maisaroh. Tentu saja Bambang melakukan sesuatu supaya Maisaroh bisa luluh terhadap dirinya.
" Tolong Maisaroh, kamu jangan pergi dari aku! Kamu jangan minta cerai dari aku. Aku janji ini adalah kesalahan yang pertama dan terakhir yang aku lakukan, bermain kuda-kudaan dengan wanita lain selain kamu. Aku bersumpah, Maisaroh. Maafkan aku." kata Bambang. Maisaroh diam dan menatap mata Bambang dengan tajam. Bambang mendongak kepalanya yang saat ini masih berjongkok dan memeluk kedua kaki Maisaroh.
" Aku masih menyukai dan menyayangi kamu, Maisaroh!" ucap Bambang dengan mata yang berkaca. Bambang kali ini benar-benar merendahkan dirinya di depan istrinya. Memang kenyataannya dirinya lah yang bersalah dalam kasus ini. Bambang tidak mampu menolak rayuan si janda cantik dan gemoy tetangganya itu.
" Baik, aku maafkan kamu mas Bambang!" kata Maisaroh. Bambang tersenyum kecil mendengarnya.
" Tapi ingat, kalau kamu melakukan kesalahan yang sama, aku akan menggugat cerai dengan kamu, mas!" ancam Maisaroh.
" Terimakasih Maisaroh! Aku janji akan jadi suami yang baik sesuai apa yang kamu mau." janji Bambang. Maisaroh menganggap kedua bahu milik suaminya itu hingga berdiri dan duduk kembali. Bambang kembali duduk di kursinya dan memandang lekat istrinya.
" Jadi, uang kamu satu juta kamu pinjamkan ke Herlina?" tanya Maisaroh. Kalau urusan duit Maisaroh pasti akan ingat. Bambang mengangguk cepat.
" Bagus! Besok aku akan Memintanya kembali." sahut Maisaroh.
" Jangan sayang! Biarkan saja! Aku tidak mau kamu ribut- ribut lagi dengan Herlina. Nanti jika orang- orang tahu nama baik aku juga akan tercoreng. Dan kamu pun juga ikut malu." kata Bambang. Maisaroh mengerucut bibir nya.
" Ya sudahlah, diikhlaskan saja!" sahut Maisaroh. Bambang tersenyum lega.
" Kamu memang istri dan wanita yang baik." Sahut Bambang. Bambang menarik tangan Maisaroh menuju ke dalam kamar. Selang beberapa lama terdengar suara sumbang bersahut- sahutan dari dalam kamar itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 72 Episodes
Comments
Paijo 2018
cerita yg menarik, dan realitanya bener" ada 😄🤭😅
2022-09-23
2
Aini
Maisaroh ikut gila, Krn masih mau maafin suaminya yg selingkuh dan main odong2
2022-07-07
1