Herlina masih di ruangan direktur utama, pimpinannya. Bos nya itu menatap tajam ke arah Herlina. Perusahaan nya yang baru dirintisnya itu sedang ada masalah dengan uang. Apalagi sifat boros dan suka berfoya-foya istrinya yang bernama Risa itu. Pria itu menjadi naik darah mengingat istrinya tidak mau tahu terhadap masalah keuangan dan kondisi perusahaan.
" Kenapa bapak marah dengan aku?" tanya Herlina. Pria dewasa yang menjadi pimpinannya itu semakin tidak bisa mengendalikan emosinya lantaran sudah stres dengan masalah keuntungan di perusahaan nya yang bulan ini merosot. Untuk menggaji beberapa karyawan nya dengan bonusnya menjadi terlambat.
" Pak Herlambang, tenang dan rileks dulu pak! Masalah ini bisa kita atas." kata Herlina berusaha memenangkan bosnya yang bernama Herlambang itu. Herlambang sudah mencengkeram dagu milik Herlina. Herlina tanpa memberontak membiarkan bos nya itu melakukan kekasaran itu. Sampai akhirnya Herlambang melepaskan cengkraman nya.
" Maaf, aku sudah benar-benar marah dengan istriku dan kamu aku anggap seperti istriku." kata Herlambang. Herlina tersenyum menyeringai. Herlina kini gantian mendekati Herlambang dan mulai berani mengelus pipi pria dewasa itu. Herlambang melebar matanya dengan sikap binal Herlina yang tiba-tiba berani lancang terhadap dirinya.
" Kalau begitu, anggap saja aku istri pak Herlambang. Aku akan meredakan emosi pak Herlambang lantaran sudah memakai uang perusahaan lima ratus juta untuk berfoya-foya." bisik Herlina seraya mengusap dengan lembut pipi Herlambang. Herlina mendekat kan wajah nya ke wajah Herlambang. Pria dewasa itu spontan menegang. Sesuatu yang dibawah sana mulai bergerak- gerak dan menengang. Tanpa dikomando lagi dengan kasar Herlambang membungkam mulut Herlina dengan bibirnya yang seksi. Ciuman panas, brutal dan liar Herlambang membuat Herlina tidak bisa berkutik. Detak jantung Herlina berdebar hebat. Suhu tubuh nya seketika memanas, kedua kalinya lemas saat tangan Herlambang sudah menyusup masuk ke balik rok mininya. Tangan Herlambang sudah mulai liar meremas pinggul dan sekitarnya. Herlina meremang. Suara deru nafas keduanya mulai tidak beraturan. Herlina didorong dengan kasar ke sofa panjang ruangan kerja milik sang direktur utama, Herlambang. Herlina sesaat melebarkan senyuman nya. Kedua kalinya sudah dibentangkan hingga aroma menyeruak dan khas tercium sudah. Herlambang tidak akan menyia-siakan pose menantang itu. Herlambang membuka gesper nya dan sedikit menurunkan celananya. Sesuatu yang sombongnya menantang sudah menjulang dan mengeras. Herlina dibuatnya membulat matanya dengan benda tumpul yang sudah mengeras namun bukan kayu itu. Namun benda tumpul itu mampu mengajak Herlina melayang ke surga dunia bersama Herlambang. Herlambang kembali terjun di atas tubuh Herlina. Menghimpit dan kembali menciumi Herlina. Herlina kini mulai membalas. Herlina tidak suka didominasi terus menerus dengan tenaganya Herlina membalikkan keadaan hingga dirinyalah yang berkuasa mrngungkung Herlambang.
" Herlina!" sebut Herlambang yang kini benar-benar terpesona akan keindahan tubuh yang dimiliki oleh Herlina. Herlina melepaskan semua kemejanya sendiri hingga terlihat sangat jelas dua gundukan yang sangat angkuh membusung di sana. Kedua tangan Herlambang menggapai dua benda yang mampu menggerakkan bagian bawahnya. Akhirnya Herlambang pasrah akan tindakan liar dan erotik Herlina.
Herlina terlihat semakin cantik dan bersinar dengan kegiatannya itu. Herlambang tentu saja tidak akan menolak urusan seperti itu. Saat ini dirinya hanya ingin bahagia dan rileks dengan permasalahan perusahaan yang sedang berkembang itu. Dengan kegiatan intens itu Herlambang sejenak lupa akan masalah nya. Setelah itu, dirinya akan kembali bangkit dan bersemangat lagi mengembangkan bisnis nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 72 Episodes
Comments
Aini
minta 500 jt lah Ama boss lu abis itu. herr ....🤣
2022-07-07
1