Bu Guru Cantikku

Bu Guru Cantikku

Bu guru cantikku

Sitha adalah seorang gadis sederhana ber umur 20 tahun yang keseharian'nya mengajar di sekolah taman kanak-kanak. Dia dua bersodara anak dari bapak Ramli dan ibu Nani, Kakak sitha adalah seorang karyawan di bank dan berumah tangga di provinsi lain. Sedangkan sitha memilih untuk menjadi guru taman kanak-kanak karena kecintaannya pada anak-anak sangat lekat pada'nya.

" Selamat pagi, ibu ayah.. " dengan senyuman cerah'nya sitha menghampiri meja makan

" Selamat pagi juga sayang .." Bu Nani menjawab dgn senyuman hangat'nya pula, sedangkan pak Ramli hanya tersenyum sambil mengangguk.

" Ibu.. masak apa hari ini bu, " tanya sitha bersemangat.

" Ibu hanya membuat nasi goreng sama telor ceplok sayang.. "

" Waahh... enak dong, telor ceplok ibu memang yg the best, iya kan yah?? "

" Halah.. kamu sitha, semua masakan yang ibu masak kamu selalu bilang the best.. the best apalah itu nama'nya .." jawab ibu Nani cepat sebelum pak Ramli menjawab'nya.

" Emang the best kan yah ..? "

" lya sitha.. ayah pun selalu jatuh cinta dengan masakan ibu mu ini yang selalu pandai memanjakan lidah.. " jawab pak Ramli sambil melirik ke istri'nya.

" Jadi cuma jatuh cinta sama masakan'nya ajah nih..? timpal Bu Nani

" Ya nggak lah Bu... masakannya saja ayah cintai.. apalagi yang masak.. "

Bu Nani hanya mesem-mesem mendengar gombalan suami'nya itu.

" Ekhem ekhem.. iya iya... pagi pagi udah ada pemandangan indah ajah.." kata sitha

"Harus dong nak.. makan'nya kamu cepet cepet cari pasangan... biar bisa romantis kaya ibu sama bapak " kata Bu Nani

" Ya udah ah sitha berangkat dulu yah pak, bu Assalamualaikum "

" Wa'alaikum salam.. iya nak hati-hati di jalan "

jawab pk Ramli dan Bu Nani tersenyum melihat putri'nya yang seperti'nya tengah buru-buru itu.

padahal sitha hanya menghindari pembicaraan tentang itu, karena jika sitha terus duduk di situ sudah pasti ibu'nya akan membahas kapan dia akan menikah.

Sedangkan Rendy pacar yg sudah 3 tahun bersama'nya dia memilih meneruskan kuliah'nya di luar negri.

Dan entah sampai kapan sitha akan menunggu ke siapan Rendy untuk menikahi'nya. Karena sepertinya rendy belum siap untuk menikah, karena jika sitha membahas tentang pernikahan Rendy langsung mengubah topik pembicaraa'nya. Di tambah lagi hubungan mereka yang sekarang LDR.

" Huft... "

Sitha memarkir sepeda motor metik kesayangan nya di parkiran sekolah.

Terlihat masih sepi karena baru pukul 7 pagi, sedangkan sekolah masuk pukul setengah delapan.

Di sibukkan dengan aktivitas hingga matahari mulai naik ke atas sekolah mulai rame dengan adanya anak-anak yang mulai berdatangan, membuat Sitha melupakan sedikit Beban pikiran'nya tentang rendy dan orang tua'nya.

Tiba waktu pulang sekolah ketika sitha sampai di parkiran, dia melihat seorang anak tengah duduk sendirian di bawah pohon taman sekolah, Sitha memperhatikan anak itu dan menghampiri'nya.

" Noval.. ? "

Anak itu menengok ke belakang mendapati Bu guru tengah menghampirinya.

" Iya Bu guru.. "

" Kamu belum pulang nak.. "

" Belum ada yang menjemput, " jawab Noval bocah gembul itu sambil menundukkan wajah'nya.

" Oh... kalau begitu ibu akan tunggu kamu sampai jemputan kamu datang yah, "

" Ga usah Bu, kalau ibu mau pulang, pulang saja aku nggak apa apa sendirian "

" Sudah... ibu temani kamu di sini, " kata sitha sambil tersenyum.

" Kamu mau roti coklat. ibu punya dua, satu untuk kamu, satu untuk ibu, tapi kalau kamu mau ke dua nya juga boleh ko ," lanjut sitha menyodorkan dua bungkus roti yang dia ambil dari dalam tas nya sambil tersenyum lebar memandang Noval.

Seketika Noval cemberut karena menurut nya Bu guru cantik nya itu tengah menyindirnya, karena memang Noval gendut karena banyak makan.

" Tidak usah, aku tidak lapar. " jawab Noval memalingkan wajah'nya sembari cemberut.

sitha tersenyum ketika menyadari Noval marah karena kata kata nya.

" Oke oke... ibu minta maaf,, ini buat kamu ambil lah "

" Tidak " jawab Noval kekeh

Tetapi perut Noval tidak bisa di ajak kompromi ketika dia sedang gengsi perut nya tiba tiba mengeluarkan bunyi nyaring. Pipi anak itu langsung merah menahan malu di depan ibu guru nya itu.

" Ambil lah.. ibu tidak akan meledek mu lagi Noval.." kata sitha tersenyum.

Perlahan Noval mengulurkan tangan nya dan mengambil ke dua bungkus roti itu. Sitha hanya bisa menahan tawa di depan anak didik nya itu ketika akhir nya Noval mau mengambil dua bungkus roti nya.

" Enak ..? "

" Iya " jawab Noval singkat dengan mulut nya yang penuh dengan roti itu.

Hanya beberapa detik saja roti itu sudah pindah ke dalam perut Noval,

" Bu guru.. aku haus, "

" Apa bekal minum mu habis Noval,, "

" Iya, " jawab Noval sambil memperlihat kan tempat minum nya yang sudah kosong.

" Oke sebentar, apakah ibu masih punya minum di tas ibu, "

Sitha memberikan minum botol nya yang belum sempat dia buka tadi.

Seketika memberikan nya pada Noval yang tengah kehausan .

"Terimakasih... " ujar Noval mengembalik kan wadah minuman yang telah kosong itu kepada sitha.

Sitha menerima'nya dengan tersenyum lalu di buang nya wadah minuman kemasan botol itu yang telah kosong ke tempat sampah.

" Apa kamu sudah kenyang sekarang..?? "

"Iya.." jawab Noval melirik sitha.

Sudah satu jam sitha menemani Noval di taman sekolah, tapi belum ada tanda tanda orang tua Noval menjemput. Lalu pak satpam menghampiri ke dua nya.

" Maaf mbak sitha.. sekolah mau saya kunci, ini sudah jam nya sekolah di tutup.." ujar pak satpam sopan kepada sitha.

" Oh gitu ya pak,, aduh terus ini bagaimana murid saya belum di jemput Sampai sekarang,, "

" Telepon saja orang tua nya mbak.. "

" Iya, bener juga ya pak, sebentar.. " kata Sitha mengeluar kan handphone nya dari dalam tas.

" Aduh... handphone aku lobet lagi,, " ujar sitha sambil menekan nekan handphone nya.

" Noval... bagaimana kalau kamu ikut ibu dulu ke rumah ibu.. nanti ibu akan menghubungi orang tua kamu setelah sampai rumah, bagaimana sayang .." tawar sitha

" Boleh.. Noval mau Bu ke rumah ibu guru, " jawab Noval penuh semangat.

" Oke,, kalau begitu let's Goo.... "

" Noval..... " teriak wanita cantik dengan pakaian sexy dan rambut panjang nya dari seberang sana. Dengan langkah tergesa gesa dia menghampiri Noval dan memeluk nya.

" Maaf ya sayang.. Tante telat jemput kamu, "

" Kamu bukan Tante aku. " ujar Noval enggan di peluk oleh Friska dan lari meninggal kan nya menuju mobil.

Sesampainya di mobil Noval menutup pintu dengan keras. Sitha hanya memandang nya dari kejauhan tanpa ingin ikut campur urusan keluarga itu.

Setelah nya Friska menyusul Noval tanpa memandang ataupun menyapa sitha yang notaben nya adalah sang guru dari Noval.

Terpopuler

Comments

Weng Candra

Weng Candra

hai kak saya mampir jgan lupa baca juga karya saya.

2023-04-10

0

✤͙❁͙⃟͙Z͙S͙༻Stargirl✨

✤͙❁͙⃟͙Z͙S͙༻Stargirl✨

Wah... Noval sok - soan gak mau nih... Padahal pengen dalam hatinya ma... Udah ambil aja... Kan kasian perutnya itu keroncongan... Meskipun harus tahan rasa malu sih itu...

2022-08-14

2

🍭ͪ ͩ𝕸y💞🅰️nnyᥫ᭡🍁❣️

🍭ͪ ͩ𝕸y💞🅰️nnyᥫ᭡🍁❣️

Maaf blm sempat baca.

2022-08-10

2

lihat semua
Episodes
1 Bu guru cantikku
2 bab 2
3 bab 3 Guru baik
4 bab 4 Mengantar pulang
5 bab 5 usaha meluluhkan hati
6 bab 6 Telat jemput
7 bab 7 Bertemu gadis cantik
8 bab 8 Makan malam bersama
9 bab 9 Bertemu lagi
10 bab 10 Permintaan Noval
11 bab 11 Sebuah penawaran
12 bab 12 Menahan malu
13 bab 13 Kerja sampingan
14 bab 14 Kak Sitha
15 bab 15 Hari pertama
16 bab 16 Rencana ke luar kota
17 bab 17 Gara gara pop corn
18 bab 18 Jalan jalan pagi
19 bab 19 Vidio call
20 bab 20 Tidak penting
21 bab 21 Kedatangan mamah
22 bab 22 Kangen Ayah
23 bab 23 Membuang jenuh
24 bab 24 Waktu bermain
25 bab 25 Hiburan
26 bab 26 Hanya sekedar rasa kagum
27 bab 27 Kepulangan ayah
28 bab 28 Kecelakaan
29 bab 29 Kejutan yang tidak di inginkan
30 bab 30 Menunggu
31 bab 31 Mengecek cctv
32 bab 32 Hukuman
33 bab 33 Doa dari malaikat kecil
34 bab 34 Suami ??
35 bab 35 Menyuapi
36 bab 36 Menikmati puding di siang hari
37 bab 37 Menjemput pulang
38 bab 38 Kedatangan mantan kakak ipar
39 bab 39 Surat adopsi
40 bab 40 Menemani makan malam
41 Bab 41 Sebuah Hadiah kecil
42 bab 42 Segelas coklat panas
43 Bab 43 Izin pulang
44 bab 44 Meluangkan waktu bersama
45 bab 45 Berat untuk berpisah
46 Bab 46 Mengantar pulang
47 Bab 47 Bertemu orang tua Sitha
48 Bab 48 Pamit
49 Bab 49 Sebuah panggilan tak terjawab
50 Bab 50 Bapak sakit
51 Bab 51 Tante genit
52 Bab 52 Permintaan bapak
53 pengumuman
54 Bab 54 Kebimbangan Sitha
55 Bab 55 Malaikat penolong Sitha
56 Bab 56 Cobaan yang bertubi-tubi
57 Bab 57 Menjenguk
58 Bab 58 Perbincangan di taman RS
59 Bab 59 Sebuah Keputusan
60 Bab 60 Meminta doa restu
61 Bab 61 Di perjalanan
62 Bab 62 Sahh !!
63 Bab 63 Pesan singkat
64 bab 64 Nasehat orang tua
65 Bab 65 Malu
66 Bab 66 Menginap
67 Bab 67 Memasak untuk suami
68 Bab 68
69 Bab 69 Ciuman pertama
70 Bab 70
71 Bab 71 Peraturan
72 Bab 72 bekal makan siang
73 Bab 73
74 Visual tokoh
75 Bab 74
76 Bab 75 Perasaan aneh
77 Bab 76 Harapan orang tua
78 Bab 78 Sarapan hangat di pagi hari
79 Bab 79 Kembali'nya sang kekasih
80 Bab 80 Menunggu
81 Bab 81
82 Bab 82 Rasa yang telah berbeda
83 Bab 83 Pijatan seorang istri
84 Bab 84 Kekhawatiran seorang Anak
85 Bab 85 Suapan pertama dari istri
86 Bab 86 Ciuman hangat
87 Eps 87 Ciuman yang di inginkan
88 Eps 88 "Tidurlah bersamaku"
89 Eps 89 Gara gara coklat panas
90 Eps 90 Maaf..
91 Eps 91 Perhatian kecil
92 Bab 92 Mimpi indah yang terasa nyata
93 Bab 93 Pemandangan menyesakkan hati
94 Bab 94 Malam panjang yang menyiksa
95 Bab 95 Seharusnya aku sadar diri
96 Eps 96 Pulang
97 Bab 97 Berharap bisa mengerti
98 Bab 98 Maafkan aku
99 Bab 99 Rencana sebuah resepsi
100 Bab 100 Menginap
101 Bab 101 Menahan nya
102 Bab 102 Mencuri ciuman pagi ku
103 Bab 103 Sama-sama saling menyakiti
104 Bab 104 " Bunda "
105 Bab 105 Coklat manis
106 Bab 106 Tidur Bertiga
107 Bab 107 Malam ke 1
108 Draft Bab 108 Malam 2
109 Bab 109 Rasa bersalah
110 Bab 110 Kabar kecelakaan
111 Bab 111 Menunggu seorang diri
112 Bab 112 Kotak makan membuat hati senang
113 Bab 113 Mandi malam
114 Bab 124 Bangun pagi
115 Bab 115 Menjenguk
116 Bab 116 Permintaan
117 Bab 117 Membahas seseorang di masa lalu
118 Bab 118 Kecupan hangat di pagi hari
119 Bab 119 Bertemu di rumah sakit
Episodes

Updated 119 Episodes

1
Bu guru cantikku
2
bab 2
3
bab 3 Guru baik
4
bab 4 Mengantar pulang
5
bab 5 usaha meluluhkan hati
6
bab 6 Telat jemput
7
bab 7 Bertemu gadis cantik
8
bab 8 Makan malam bersama
9
bab 9 Bertemu lagi
10
bab 10 Permintaan Noval
11
bab 11 Sebuah penawaran
12
bab 12 Menahan malu
13
bab 13 Kerja sampingan
14
bab 14 Kak Sitha
15
bab 15 Hari pertama
16
bab 16 Rencana ke luar kota
17
bab 17 Gara gara pop corn
18
bab 18 Jalan jalan pagi
19
bab 19 Vidio call
20
bab 20 Tidak penting
21
bab 21 Kedatangan mamah
22
bab 22 Kangen Ayah
23
bab 23 Membuang jenuh
24
bab 24 Waktu bermain
25
bab 25 Hiburan
26
bab 26 Hanya sekedar rasa kagum
27
bab 27 Kepulangan ayah
28
bab 28 Kecelakaan
29
bab 29 Kejutan yang tidak di inginkan
30
bab 30 Menunggu
31
bab 31 Mengecek cctv
32
bab 32 Hukuman
33
bab 33 Doa dari malaikat kecil
34
bab 34 Suami ??
35
bab 35 Menyuapi
36
bab 36 Menikmati puding di siang hari
37
bab 37 Menjemput pulang
38
bab 38 Kedatangan mantan kakak ipar
39
bab 39 Surat adopsi
40
bab 40 Menemani makan malam
41
Bab 41 Sebuah Hadiah kecil
42
bab 42 Segelas coklat panas
43
Bab 43 Izin pulang
44
bab 44 Meluangkan waktu bersama
45
bab 45 Berat untuk berpisah
46
Bab 46 Mengantar pulang
47
Bab 47 Bertemu orang tua Sitha
48
Bab 48 Pamit
49
Bab 49 Sebuah panggilan tak terjawab
50
Bab 50 Bapak sakit
51
Bab 51 Tante genit
52
Bab 52 Permintaan bapak
53
pengumuman
54
Bab 54 Kebimbangan Sitha
55
Bab 55 Malaikat penolong Sitha
56
Bab 56 Cobaan yang bertubi-tubi
57
Bab 57 Menjenguk
58
Bab 58 Perbincangan di taman RS
59
Bab 59 Sebuah Keputusan
60
Bab 60 Meminta doa restu
61
Bab 61 Di perjalanan
62
Bab 62 Sahh !!
63
Bab 63 Pesan singkat
64
bab 64 Nasehat orang tua
65
Bab 65 Malu
66
Bab 66 Menginap
67
Bab 67 Memasak untuk suami
68
Bab 68
69
Bab 69 Ciuman pertama
70
Bab 70
71
Bab 71 Peraturan
72
Bab 72 bekal makan siang
73
Bab 73
74
Visual tokoh
75
Bab 74
76
Bab 75 Perasaan aneh
77
Bab 76 Harapan orang tua
78
Bab 78 Sarapan hangat di pagi hari
79
Bab 79 Kembali'nya sang kekasih
80
Bab 80 Menunggu
81
Bab 81
82
Bab 82 Rasa yang telah berbeda
83
Bab 83 Pijatan seorang istri
84
Bab 84 Kekhawatiran seorang Anak
85
Bab 85 Suapan pertama dari istri
86
Bab 86 Ciuman hangat
87
Eps 87 Ciuman yang di inginkan
88
Eps 88 "Tidurlah bersamaku"
89
Eps 89 Gara gara coklat panas
90
Eps 90 Maaf..
91
Eps 91 Perhatian kecil
92
Bab 92 Mimpi indah yang terasa nyata
93
Bab 93 Pemandangan menyesakkan hati
94
Bab 94 Malam panjang yang menyiksa
95
Bab 95 Seharusnya aku sadar diri
96
Eps 96 Pulang
97
Bab 97 Berharap bisa mengerti
98
Bab 98 Maafkan aku
99
Bab 99 Rencana sebuah resepsi
100
Bab 100 Menginap
101
Bab 101 Menahan nya
102
Bab 102 Mencuri ciuman pagi ku
103
Bab 103 Sama-sama saling menyakiti
104
Bab 104 " Bunda "
105
Bab 105 Coklat manis
106
Bab 106 Tidur Bertiga
107
Bab 107 Malam ke 1
108
Draft Bab 108 Malam 2
109
Bab 109 Rasa bersalah
110
Bab 110 Kabar kecelakaan
111
Bab 111 Menunggu seorang diri
112
Bab 112 Kotak makan membuat hati senang
113
Bab 113 Mandi malam
114
Bab 124 Bangun pagi
115
Bab 115 Menjenguk
116
Bab 116 Permintaan
117
Bab 117 Membahas seseorang di masa lalu
118
Bab 118 Kecupan hangat di pagi hari
119
Bab 119 Bertemu di rumah sakit

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!