Sitha adalah seorang gadis sederhana ber umur 20 tahun yang keseharian'nya mengajar di sekolah taman kanak-kanak. Dia dua bersodara anak dari bapak Ramli dan ibu Nani, Kakak sitha adalah seorang karyawan di bank dan berumah tangga di provinsi lain. Sedangkan sitha memilih untuk menjadi guru taman kanak-kanak karena kecintaannya pada anak-anak sangat lekat pada'nya.
" Selamat pagi, ibu ayah.. " dengan senyuman cerah'nya sitha menghampiri meja makan
" Selamat pagi juga sayang .." Bu Nani menjawab dgn senyuman hangat'nya pula, sedangkan pak Ramli hanya tersenyum sambil mengangguk.
" Ibu.. masak apa hari ini bu, " tanya sitha bersemangat.
" Ibu hanya membuat nasi goreng sama telor ceplok sayang.. "
" Waahh... enak dong, telor ceplok ibu memang yg the best, iya kan yah?? "
" Halah.. kamu sitha, semua masakan yang ibu masak kamu selalu bilang the best.. the best apalah itu nama'nya .." jawab ibu Nani cepat sebelum pak Ramli menjawab'nya.
" Emang the best kan yah ..? "
" lya sitha.. ayah pun selalu jatuh cinta dengan masakan ibu mu ini yang selalu pandai memanjakan lidah.. " jawab pak Ramli sambil melirik ke istri'nya.
" Jadi cuma jatuh cinta sama masakan'nya ajah nih..? timpal Bu Nani
" Ya nggak lah Bu... masakannya saja ayah cintai.. apalagi yang masak.. "
Bu Nani hanya mesem-mesem mendengar gombalan suami'nya itu.
" Ekhem ekhem.. iya iya... pagi pagi udah ada pemandangan indah ajah.." kata sitha
"Harus dong nak.. makan'nya kamu cepet cepet cari pasangan... biar bisa romantis kaya ibu sama bapak " kata Bu Nani
" Ya udah ah sitha berangkat dulu yah pak, bu Assalamualaikum "
" Wa'alaikum salam.. iya nak hati-hati di jalan "
jawab pk Ramli dan Bu Nani tersenyum melihat putri'nya yang seperti'nya tengah buru-buru itu.
padahal sitha hanya menghindari pembicaraan tentang itu, karena jika sitha terus duduk di situ sudah pasti ibu'nya akan membahas kapan dia akan menikah.
Sedangkan Rendy pacar yg sudah 3 tahun bersama'nya dia memilih meneruskan kuliah'nya di luar negri.
Dan entah sampai kapan sitha akan menunggu ke siapan Rendy untuk menikahi'nya. Karena sepertinya rendy belum siap untuk menikah, karena jika sitha membahas tentang pernikahan Rendy langsung mengubah topik pembicaraa'nya. Di tambah lagi hubungan mereka yang sekarang LDR.
" Huft... "
Sitha memarkir sepeda motor metik kesayangan nya di parkiran sekolah.
Terlihat masih sepi karena baru pukul 7 pagi, sedangkan sekolah masuk pukul setengah delapan.
Di sibukkan dengan aktivitas hingga matahari mulai naik ke atas sekolah mulai rame dengan adanya anak-anak yang mulai berdatangan, membuat Sitha melupakan sedikit Beban pikiran'nya tentang rendy dan orang tua'nya.
Tiba waktu pulang sekolah ketika sitha sampai di parkiran, dia melihat seorang anak tengah duduk sendirian di bawah pohon taman sekolah, Sitha memperhatikan anak itu dan menghampiri'nya.
" Noval.. ? "
Anak itu menengok ke belakang mendapati Bu guru tengah menghampirinya.
" Iya Bu guru.. "
" Kamu belum pulang nak.. "
" Belum ada yang menjemput, " jawab Noval bocah gembul itu sambil menundukkan wajah'nya.
" Oh... kalau begitu ibu akan tunggu kamu sampai jemputan kamu datang yah, "
" Ga usah Bu, kalau ibu mau pulang, pulang saja aku nggak apa apa sendirian "
" Sudah... ibu temani kamu di sini, " kata sitha sambil tersenyum.
" Kamu mau roti coklat. ibu punya dua, satu untuk kamu, satu untuk ibu, tapi kalau kamu mau ke dua nya juga boleh ko ," lanjut sitha menyodorkan dua bungkus roti yang dia ambil dari dalam tas nya sambil tersenyum lebar memandang Noval.
Seketika Noval cemberut karena menurut nya Bu guru cantik nya itu tengah menyindirnya, karena memang Noval gendut karena banyak makan.
" Tidak usah, aku tidak lapar. " jawab Noval memalingkan wajah'nya sembari cemberut.
sitha tersenyum ketika menyadari Noval marah karena kata kata nya.
" Oke oke... ibu minta maaf,, ini buat kamu ambil lah "
" Tidak " jawab Noval kekeh
Tetapi perut Noval tidak bisa di ajak kompromi ketika dia sedang gengsi perut nya tiba tiba mengeluarkan bunyi nyaring. Pipi anak itu langsung merah menahan malu di depan ibu guru nya itu.
" Ambil lah.. ibu tidak akan meledek mu lagi Noval.." kata sitha tersenyum.
Perlahan Noval mengulurkan tangan nya dan mengambil ke dua bungkus roti itu. Sitha hanya bisa menahan tawa di depan anak didik nya itu ketika akhir nya Noval mau mengambil dua bungkus roti nya.
" Enak ..? "
" Iya " jawab Noval singkat dengan mulut nya yang penuh dengan roti itu.
Hanya beberapa detik saja roti itu sudah pindah ke dalam perut Noval,
" Bu guru.. aku haus, "
" Apa bekal minum mu habis Noval,, "
" Iya, " jawab Noval sambil memperlihat kan tempat minum nya yang sudah kosong.
" Oke sebentar, apakah ibu masih punya minum di tas ibu, "
Sitha memberikan minum botol nya yang belum sempat dia buka tadi.
Seketika memberikan nya pada Noval yang tengah kehausan .
"Terimakasih... " ujar Noval mengembalik kan wadah minuman yang telah kosong itu kepada sitha.
Sitha menerima'nya dengan tersenyum lalu di buang nya wadah minuman kemasan botol itu yang telah kosong ke tempat sampah.
" Apa kamu sudah kenyang sekarang..?? "
"Iya.." jawab Noval melirik sitha.
Sudah satu jam sitha menemani Noval di taman sekolah, tapi belum ada tanda tanda orang tua Noval menjemput. Lalu pak satpam menghampiri ke dua nya.
" Maaf mbak sitha.. sekolah mau saya kunci, ini sudah jam nya sekolah di tutup.." ujar pak satpam sopan kepada sitha.
" Oh gitu ya pak,, aduh terus ini bagaimana murid saya belum di jemput Sampai sekarang,, "
" Telepon saja orang tua nya mbak.. "
" Iya, bener juga ya pak, sebentar.. " kata Sitha mengeluar kan handphone nya dari dalam tas.
" Aduh... handphone aku lobet lagi,, " ujar sitha sambil menekan nekan handphone nya.
" Noval... bagaimana kalau kamu ikut ibu dulu ke rumah ibu.. nanti ibu akan menghubungi orang tua kamu setelah sampai rumah, bagaimana sayang .." tawar sitha
" Boleh.. Noval mau Bu ke rumah ibu guru, " jawab Noval penuh semangat.
" Oke,, kalau begitu let's Goo.... "
" Noval..... " teriak wanita cantik dengan pakaian sexy dan rambut panjang nya dari seberang sana. Dengan langkah tergesa gesa dia menghampiri Noval dan memeluk nya.
" Maaf ya sayang.. Tante telat jemput kamu, "
" Kamu bukan Tante aku. " ujar Noval enggan di peluk oleh Friska dan lari meninggal kan nya menuju mobil.
Sesampainya di mobil Noval menutup pintu dengan keras. Sitha hanya memandang nya dari kejauhan tanpa ingin ikut campur urusan keluarga itu.
Setelah nya Friska menyusul Noval tanpa memandang ataupun menyapa sitha yang notaben nya adalah sang guru dari Noval.
Di gedung sebuah perkantoran nampak seseorang sedang serius dengan pekerjaan nya di depan komputer.
Dion Abraham seorang pria dewasa ber umur 27 tahun, menjabat sebagai kepala keuangan di kantor PT Abdi jaya group.
" Ekhem.. selamat siang ka Dion,, " Friska masuk ke ruangan Dion dengan senyuman cerah dan manja nya.
" Hmm... bisakah kamu ketuk pintu dulu sebelum masuk ke ruangan ku, Friska "
" Bisa dong.. maaf aku lupa, habis nya terlalu semangat ingin ketemu Kaka "
" Ada apa "
" Emm.. aku hanya ingin ketemu sama Noval dan mengajak nya ber main.. aku kangen sama dia.. "
" Noval belum pulang sekolah "
" Jam berapa dia pulang kak.. "
" Sekitar jam 11 siang "
" Astaga kak.. ini udah hampir jam 12 siang... "
" Apah..!? Arrgghhh.... aku lupa menjemput nya, pasti bocah itu marah karena aku telat menjemput nya.
Dion segera menyambar kunci mobil yang ada di atas meja nya dan bergegas menuju pintu. pada saat bersamaan muncul lah Dimas dari balik pintu itu.
" Dion, mau kemana kamu.."
" Jemput Noval di sekolah nya "
" Kamu lupa ada rapat sekitar sepuluh menit lagi, ini berkas berkas nya sudah di tangan ku.. " ucap Dimas menunjukan tumpukan map di tangan nya.
" Ssttt... bagaimana ini ? "
" Kak Dion.. biar aku saja yang menjemput Noval di sekolah ya kak,, " ujar Friska menghampiri ke dua laki laki itu.
" Nahh... ide bagus," timpal Dimas
" Oke, antar kan dia langsung ke rumah. pergilah " ucap Dion.
" Oke, siap kak... aku pergi dulu,"
bergegas Friska menuju keluar dengan langkah semangat nya.
Setelah nya Dion dan Dimas bersiap untuk rapat yang akan di laksanakan beberapa menit lagi.
Friska masuk ke dalam mobil sesaat ketika pintu mobil itu di banting oleh Noval dengan keras. ia mendapati bocah itu sedang cemberut duduk di samping nya.
" Noval... maaf ya sayang,, Tante telat jemput kamu.. " ucap Friska menyalakan mesin mobil nya.
" Noval nggak minta di jemput sama Tante. "
" Iya... Tante tau,, tapi papa Dion sedang ada rapat sayang.. jadi dia nggak bisa jemput kamu.."
Noval masih menunjukan raut tidak bersahabat nya pada Friska. Mendapati itu Friska pun menemukan ide.
" Bagaimana kalau tante traktir Noval makan es krim.. "
Noval masih bergeming.
" Sepuasnya Noval deh.. Tante traktir pokoknya.."
" Tante janji.. " suara Noval mulai melunak.
Friska tersenyum sambil mengacungkan jari telunjuknya.
" Mau kan.. Noval...?? "
" Mau " jawab Noval singkat.
" Oke, kalau gitu kita ke restoran yang banyak memiliki farian rasa es krim yah.."
Noval mengangguk semangat mendengar kalimat itu.
Setelah dua jam, Dion telah selesai dengan rapat nya.
Rapat berlangsung dengan cepat sesuai perkiraan.
Setelah nya dia membuka handphone nya dan mendapati pesan dari Friska yang menyuruhnya untuk ke restoran karena ia dan Noval sedang di sana, ternyata tempat nya tidak jauh dari kantor.
Bergegas Dion keluar menuju restoran yang di beritahu Friska.
Sesampainya di sana Dion mencari keberadaan Friska dan Noval. Dari kejauhan Friska melambaikan tangan nya dan Dion segera melangkah kan kaki nya ke sana.
Para wanita banyak yang melirik ke arah Dion karena penampilan nya yang elegan, ber kelas, dan tentu tampan itu. Terutama wanita wanita lajang yang belum punya pasangan, sudah pasti dengan memandang nya saja sangat ingin menjadi pasangan nya.
Friska menyadari tatapan wanita wanita tersebut dan di buat jengkel oleh nya.
" Apakah kalian sudah lama di sini,," ujar Dion seraya duduk di samping Noval.
Noval hanya melirik Dion dengan tatapan yang jutek dan terus memakan es krim nya.
" Belum kakak.. kami belum lama ko di sini.. iya kan Noval sayang.. " ucap Friska.
Yang di tanya hanya sibuk memakan berbagai macam rasa es krim nya itu.
" Oke oke... ayah minta maaf,, ayah ada rapat dadakan tadi.. dan tidak bisa menjemput mu val.. " ujar Dion meyakinkan.
" Sudah lah aku lagi makan es krim yah, jadi tidak boleh bicara saat makan kan ..? " kata Noval dengan mulut penuh es krim.
Dion tersenyum mendengar jawaban keponakan tersayang nya itu.
Ya Noval adalah anak dari kakak Dion , orang tua Noval bercerai mengakibat kan Noval kekurangan kasih sayang. Oleh karena itu Noval lebih menyukai paman nya dan tinggal bersama nya.
Dion menyuruh Noval memanggil nya dengan sebutan ayah, karena menurut nya dengan panggilan itu mereka bertambah akrab.
**
Di lain tempat Sitha tengah mendorong motor metik kesayangan nya karena ban motor nya bocor.
" Aduh... kenapa pakai bocor segala sih..?? mana panas banget lagi.. "
Tak berselang lama sitha menemukan bengkel motor dan memarkirkan motor nya di bengkel tersebut.
" Kenapa motor nya neng, "
" Ini bang, kaya nya bocor deh.. "
" Coba saya cek dulu ya neng , oh iya neng bener ini ada paku di ban motor nya " ujar Abang bengkel.
" Astaghfirullah.. kira kira lama nggak ya bang bener nya.. "
" Kayaknya agak lama neng.. soal nya ngantri sih.. "
" Oh gitu.. ya udah deh bang saya tunggu ajah "
Sitha duduk di depan bengkel motor dengan memainkan handphone nya. Tak berselang lama sebuah mobil elite berhenti tak jauh dari tempat nya duduk.
Setelah selesai menghabiskan dua mangkok besar es krim, akhir nya Noval dan Dion pun pulang. Friska ikut satu mobil dengan Dion sementara mobil nya di titipkan sopir untuk pulang duluan.
Di tengah perjalanan tiba tiba Noval menyuruh Dion untuk berhenti.
" Ayah.. berhenti dulu yah..!! "
" Ada apa Noval.. "
" Itu,, di sana ada bu guru aku yah. "
" Di mana? "
" Di situ yah.. di depan bengkel motor .."
Dion menghentikan mobil nya dan mengamati bengkel motor yang di tunjuk oleh Noval. Tampak seorang wanita mengenakan pakaian guru duduk dengan anggun sambil memainkan handphone nya.
" Ayah aku mau turun, kenapa Bu guru duduk di situ.. motor nya rusak kah..??
" Noval.. ngapain sih ngurusin orang lain, ini udah siang waktu nya kita pulang, " ucap Friska.
" Dia Bu guru baik aku Tante.. bukan orang lain, kalau Tante nggak mau ya udah sana pulang sendiri. Aku mau sama Bu guru ajah. " ujar Noval.
" Ih... kamu yah " jawab Friska cemberut.
" Ayah aku mau turun "
" Iya, tapi jangan lama lama Noval, ini sudah siang dan ayah harus kembali ke kantor . "
" Iya ayah " Noval pun turun dan menghampiri sitha yang tengah duduk sendirian di temani handphone nya.
Tidak menyadari seseorang datang sitha di kaget kan dengan pelukan Noval dari belakang.
" lho.. Noval. kamu ko ada di sini ?! "
Noval tersenyum menampilkan gigi nya yang kecil kecil dan putih itu.
" Bu guru cantik ngapain ada di sini.."
" Ini motor ibu bocor, jadi harus di tambal dulu deh.. " ucap sitha cemberut.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!