Sementara itu Dion sudah sampai di rumah dan akan kembali ke kantor setelah mengantar Noval sampai di rumah.
" Kak Dion.. pulang lah lebih awal nanti, aku akan memasak makanan untuk mu.. " ucap Friska bersemangat sebelum Dion melangkah kan kaki nya keluar.
" Akan aku usahakan, aku pergi dulu " ujar Dion seraya berlalu.
" Baiklah kak.. hati hati di jalan,, "
Tidak berselang lama deru suara mobil dion terdengar menjauhi halaman rumah.
" Okeh Friska.. sekarang kamu harus menyiapkan makanan yang enak untuk meluluhkan hati Dion.. semangat. " ucap Friska menyemangati diri nya sendiri.
**
Sudah satu Minggu ini Rendy tidak menghubungi Sitha, pesan dari Sitha pun hanya di baca nya saja tanpa balasan.
Sitha mulai bimbang, apakah hubungan nya dengan Rendy akan di lanjutkan atau akan di akhiri saja.
Karena jarang nya komunikasi di antara mereka semenjak Rendy memutuskan untuk kuliah di luar negeri.
**
Sementara di kantor, Dion tengah berkutat dengan laporan laporan yang menumpuk.
Dimas masuk ke ruangan Dion dan duduk di kursi.
" Sudah waktu nya pulang pak Dion.. apakah anda akan lembur sampai larut malam,, ? "
" Pulanglah duluan dim, aku masih banyak pekerjaan "
" Ohh... ayolah Dion,, otak kita juga perlu istirahat dan mencari ketenangan.. " ucap Dimas.
Dimas adalah sekretaris pribadi Dion, sekaligus sahabat karib dari sekolah SMP mereka sudah menjadi teman.
Tidak jarang mereka bersitegang karena beda pendapat dan ber ujung berbaikan lagi.
" Oh ya.. apakah Friska masih di rumah mu "
" Ya masih.. " ujar Dion tanpa mengalihkan pandangannya dari kertas kertas laporan itu.
" Oh.. "
" Apa kamu mau ikut ke rumah ku, dia akan menyiapkan makanan yang enak sepertinya, "
" Kalau kamu memaksa.. baiklah aku akan mampir ke rumah mu.. "
" Heey... jawaban apa itu. bilang saja kamu ingin bertemu dengan nya. "
" Apakah kamu keberatan Dion kalau aku menyukai nya ..?? atau jangan-jangan kamu cemburu yah.. " ujar Dimas sambil menelisik wajah Dion.
" Ambil lah jika kamu mau " jawab Dion singkat.
" Dan berhenti lah memandang wajah ku yang tampan ini. "
" Iiisssttt.... kau ini terlalu percaya diri sekali. " ujar Dimas menyungging kan bibir nya.
" Memang kenyataannya aku tampan. "
" Ya ya ya.... big bos,, terserah anda saja.. "
" Baiklah ayo kita pulang, kasihan Noval menunggu kita terlalu lama. "
Mobil melaju santai menyusuri jalanan kota yang tampak masih ramai karena waktu masih belum terlalu malam.
" Dion .. apakah kamu tidak memiliki rasa untuk Friska, lihat... dia saja sudah sangat menunjukkan rasa suka nya pada mu.. "
" Kalau kau menyukainya ambillah untuk mu dim "
" Bukan seperti itu maksud ku.. tapi apakah dia nanti tidak sakit hati jika selama ini perhatiannya untuk mu dan Noval di abaikan begitu saja oleh mu .. "
" Aku hanya menganggap dia adik ku saja, tidak lebih.. "
Setelah nya tidak ada lagi percakapan di antara mereka, Dion hanya fokus menyetir dan Dimas mendengar kan lagu yang di putar di dalam mobil.
Tidak berselang lama mobil sudah memasuki pekarangan rumah yang terbilang mewah itu.
Mendapati Dion sudah pulang Friska pun mulai menunjukan perhatian nya.
Dia pun sudah berdandan dengan sempurna untuk menyambut kedatangan Dion.
" Kaka sudah pulang.. ?? " sambut nya ramah.
" Ya,, dimana Noval "
" Ayah.....!! " teriak Noval berlari menghampiri Dion dan berhambur memeluk nya.
Seketika itu pun Dion membalas pelukan sang keponakan lalu menggendong nya.
" Lihat lah... siapa yang bersama ayah Noval, "
" Halllooww... bocahh gendut,,,!! " sapa Dimas di ambang pintu.
" Om Dimas....! Waahhhh.... asyikkk ada om Dimas juga.. bisa main bareng bareng nanti.. yeeyyyy... " semangat Noval turun dari gendongan Dion lalu berlari menghampiri Dimas.
" Okeh... mau bermain sampai pagi pun akan om Dimas temenin..." ujar Dimas sambil mencubit pipi bocah gembul itu.
" Iya iya... Tante di lupain nih udah asyik banyak temen sekarang.." ucap Friska cemberut.
" Eh,, ada Tante Friska juga yah.. boleh ko kalau Tante Friska mau ikut main kita di sini sampai pagi.. " kata Dimas dengan mengerlingkan mata genit nya kepada Friska.
" Sudah sudah... sekarang kita makan dulu yukh... Tante udah masakin yang enak enak buat Noval dan kak Dion.. " ujar Friska.
" Lho ko cuma buat Noval sama Dion sih, buat aku gimana... "
" Tenang om.. nanti aku nggak akan makan banyak banyak ko, jadi om bisa kebagian makan nya.. "
" Janji lho yah... "
" Janji ... Noval kan lagi diet " Noval mengacungkan jari kelingking nya.
" Om Dimas kayak nya nggak percaya kamu diet deh... soal nya kamu kelihatan semakin gembul sayang... " goda Dimas.
Seketika itu juga Noval memanyunkan bibir nya.
" Hahaha... " ga usah diet dietan deh.. om suka kamu yang gembull tau.." ujar Dimas sambil menggelitik Noval.
" Ha ha ha ... sudah om geli tau... "
" Ayah akan mandi dulu sebentar, badan rasanya udah lengket banget.. " ucap Dion.
" Baiklah. aku akan siapkan air hangat buat Kaka dulu.. " timpal Friska.
" Tidak perlu Friska, aku bisa sendiri.. temani saja Noval dan Dimas di sini "
" Baiklah kalau begitu kak.. "
Tidak berapa lama mereka semua sudah berkumpul di meja makan untuk makan malam.
Berbagai menu di hidang kan terlihat sangat menggugah selera.
" Silahkan kak Dion, ini semua aku yang masak lho.." ujar Friska mengambilkan nasi untuk Dion.
" Kaka mau lauk yang mana.. biar aku ambil kan "
" Terimakasih, aku akan ambil sendiri.. "
" Oke.. baiklah kalau begitu "
" Yaelah... cuma Dion nih yang di tawarin... tamu nggak di tawarin gitu... ingett tamu adalah raja lho.. " ujar Dimas panjang lebar sambil mengambil piring dan memasukkan berbagai macam lauk yang tersaji.
" Kamu nggak di tawarin ajah piring sudah penuh begitu dim.. " jawab Friska.
" Makanlah sesuka hati mu Dimas... asal jangan piring nya juga kamu makan " timpal Dion.
Sebenarnya makanan itu Friska beli online tanpa sepengetahuan Dion.
Friska sudah mencoba memasak di bantu bibi tapi rasa nya sangat tidak layak.
" Ayah lihat.. makanan Noval sudah habis, Noval sudah kenyang yah.. "
" Waahh... pinter sekali kamu sayang, gimana... enak kan masakan Tante.. ? " ucap Friska
" Iya Tante enak.. "
" Gimana kak Dion,, enak kan masakan aku..? " tanya Friska kepada Dion dengan suara manja nya.
" Noval.. kalau sudah selesai makan nya sekarang kamu boleh main lagi nanti ayah sama om Dimas nyusul,, "
" Oke yah.. Noval mau lanjut main lagi "
" Gimana kak masakan aku... enak kan,, ?" tanya Friska mengulang pertanyaan nya.
" Iya lumayan.. trimaksih karena kamu mau repot repot memasak untuk kami Friska.. "
Mendengar jawaban itu seketika Friska merasa puas dan yakin akan dapat meluluhkan hati Dion.
" Nggak repot ko kak.. setiap hari pun aku mau memasak makanan untuk kamu dan Noval.. " jawab Friska dengan senyuman tak henti di bibir nya.
" Dan setiap hari pun aku mau makan gratis seperti ini di rumah kamu Dion.. "
" Iissttt... aku hanya akan memasak untuk kak Dion dan Noval saja tau ."
" Pelit banget sih kamu, Dion saja pemilik rumah oke oke saja tuh.. "
" Silahkan kalian lanjutkan berdebat.. aku sudah selesai,, " ucap Dion meninggalkan meja makan menuju tempat Noval yang sedang bermain di ruang tv.
Sementara Dimas dan Friska masih berdebat dengan kata kata yang tidak penting menurut Dion.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 119 Episodes
Comments
Jumadin Adin
ihh gimana sih frisa makanan online saja ngakunya masak sendiri,gimana nnti klo ketahuan
2022-11-29
2
💞🅒🅗🅐🅝🅣🅘🅚༊⃝𖥯
masakan beli ngaku2 dia yg masak😂😂
2022-08-09
2