Atta terus menatap Mala wanita yang sedang tersenyum demi menutupi sesuatu..
"Oke kalau begitu aku minta maaf karena aku harus bertemu dengan seseorang jadi aku permisi." ucap Atta mencoba mengalihkan pembicaraan..
Mala pun hanya mengangguk kemudian tersenyum kembali..
"Baik Mas silahkan." ucap Mala,Mala pun kembali melangkah menjauh dari Atta..
Atta pun masih sempat menatap punggung wanita yang baru saja meninggalkannya wanita sederhana yang membuat hatinya bergetar pada pertemuan pertama mereka..
Setelah punggung Mala menghilang Atta kembali kepada tujuan utamanya yaitu metting dengan rekan kerjanya karena waktu terus berjalan..
Sementara itu Mala pun telah berkemas dan kemudian menunggu Jimmi di lobby hotel. Sementara Jimmi masih asik bermain main dengan kekasihnya Anita..
"Mas kamu dimana si?" grutu Mala dalam hatinya..
Jarum jam terus berputar tak terasa waktu telah menginjak sore,Mala masih setia menunggu di lobby tanpa makan dan juga minum. Tak lama kemudian Atta pun telah selesai metting dan Atta hendak pulang tapi melihat Mala sendirian di lobby hotel dengan wajah yang pucat..
Atta pun memperhatikan Mala dari kejauhan, karena merasa iba Atta pun membelikan Mala makanan dan untuk menghindari kecurigaan Atta menyuruh salah seorang pegawai hotel tersebut untuk mengantarkannya kepada Mala..
"Mbak bisa minta tolong kasihkan makanan ini untuk wanita yang sedang duduk disana. Tapi saya minta jangan kasih tahu ini dari saya bolang saja ini dari hotel." ucap Atta sembari memberikan paper bag dan memberikan beberapa lembar uang pecahan ratusan ribu kepada pegawai tersebut sebagai tips..
Pegawai itu pun seolah mengerti,laki laki itu pun langsung mengangguk setelah sebelumnya menerima pemberian dari Atta..
"Baik Pak akan saya berikan terima kasih." ucap Pegawai tersebut kemudian pergi menghantarkan makanan yang di berikan Atta kepada Mala..
Atta pun masih terus menatap Mala dari jauh,Atta mengerti bahwa Mala telah bersuami namun Atta yakin Mala menyembunyikan sesuatu...
"Kamu bisa tersenyum menutupi luka hatimu,tapi percayalah sekarang kamu meraskan sakit tapi suatu saat kamu akan belajar dari setiap rasa sakit yang kamu terima." ucap Atta sembari tersenyum...
Mala yang bingung karena seorang pegawai memberinya makanan hal itu membuat Mala curiga..
"Maaf Mas saya gak pesan apapun?" ucap Mala dengan wajah yang pucat..
"Maaf Nona makanan ini gratis silahkan ambil dan nikamtilah." ucap Pegawai tersebut kemudian pergi meninggalkan Mala sendiri..
Mala pun yang merasa lapar dan juga haus pun menerima makanan itu dan kemudian menikmatinya..
Atta yang terus memandangnya pun tersenyum..
"Makanlah kamu tak pantas jika kamu harus menahan lapar untuk menunggu sesuatu yang kamu sendiri tak tahu kepastiannya." ucap Atta sembari pergi meninggalkan Mala..
Ketika Mala sedang menikmati makanan yang di berikan oleh pegawai hotel tiba tiba saja Jimmi datang bersama Anita.
"Wah enak banget ya sedang makan enak." sindir Jimmi sembari menaikan satu alisnya..
Mala pun menghentikan aktifitasnya..
"Aku lapar Mas menunggumu dari pagi,dan ini tadi ada pegawai hotel memberikan makanan." ucap Mala dengan singkat..
Jimmi tak percaya jika di hotel mewah tersebut bisa memberikan makanan gratis..
"Kamu jangan bohong aku paling gak suka dibohongi. Cepat selesaikan makan mu dan kita pulang sekarang kalau enggak aku tinggal kamu disini biar pulang jalan kaki." ucap Jimmi dengan ketusnya..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 39 Episodes
Comments
Sumar Sutinah
c jimi gebleg
2023-11-03
0
Zelby Adaikkalam
suami edan
2022-11-02
0
Nova Lasari
suamii mala banci bisa ny memaki aja
2022-09-30
0