Episode.05

" Daddy, Mommy.. aku berangkat dulu." pamit Harley karena Ia sudah tidak sabar untuk menjemput Aana.

Tanpa menunggu Daddy dan Mommy nya menyahut, Harley segera meninggalkan ruang makan dengan derap langkah yang cepat hingga sekarang Ia sudah berada diluar mansion. Dengan memakai kacamata hitamnya, Ia menaiki mobil sport mewahnya dan segera mengemudi meninggalkan mansion Murray.

Sepanjang perjalanan Ia terus tersenyum membayangkan liburannya yang hanya berdua dengan sang kekasih. Ia sudah merangkai semua hal yang akan dilakukannya nanti, mulai dari berkemah, menikmati hangatnya api unggun dan menemani Aana hingga tidur.

Tak terasa setelah dua puluh menit mengendarai mobil kesayangannya, kini Harley sudah tiba di apartemen Aana. Ia segera keluar dari dalam mobil dan berjalan dengan langkah yang cepat menuju lift.

...****************...

" Aana, berapa lama kita di Bandung." tanya Hily pada saudari angkatnya. Ia kini sedang berada didalam apartemen Aana sejak tiga puluh menit yang lalu. Sembari menunggu Harley datang, Ia juga sedang memeriksa emailnya di laptop karena banyak pekerjaan yang sudah memburunya namun, karena menghargai saudarinya Ia menerima ajakan berlibur sehubung hari ini adalah waktu libur bekerja.

" Dua hari." jawab Aana dengan santai sembari bermain ponsel. Saat ini dirinya tengah berchatan dengan orang suruhannya yang lebih dulu tiba di Bandung.

" Aana, kurasa itu terlalu lama. kau tau kan perusahaan, aku yang sekarang mengurus dan bertanggung jawab semenjak kepergian Ayah."

" Hily, apa salahnya kau berlibur dua hari? lagipula anggap saja sebagai terapi untuk menyegarkan pikiranmu."

Aana berbicara dengan santai pada Hily yang kini raut wajahnya sudah berubah dengan ekspresi yang sulit diartikan.

Perbincangan keduanya terhenti saat bunyi bel pintu apartemen memanggil tanda ingin segera dibuka. Dengan langkah yang cepat Aana berjalan menuju pintu dan segera membukanya.

Tepat saat dirinya membuka pintu, sebuah pelukan hangat langsung didapatkannya. Siapa lagi jika bukan Harley.

" Sayang, kau lama sekali." ucap Aana dengan mengerucutkan bibirnya, berpura-pura kesal.

" Tadi aku berbincang dengan Daddy dan Mommy dulu." jawab Harley sembari menggenggam tangan kekasihnya untuk masuk kedalam apartemen.

Harley menggenggam erat tangan Aana dan terus melihat wajah cantik itu hingga tanpa sadar ada sepasang mata indah yang berkaca-kaca melihatnya.

" Oh, Hily... ayo kita pergi." ujar Aana yang baru membuat Harley sadar.

" Kenapa Hily dibawa Sayang?" tanya Harley merasa bingung karena setahunya mereka hanya berdua saja liburan.

" Aku lupa memberitahumu Harley, Hily juga ingin ikut." ucap Aana dengan santai sembari tersenyum manis pada Harley. Ia kini beralih menatap pada Hily dengan memberi isyarat agar saudari angkatnya itu diam dan tidak perlu menjelaskan apapun.

Hily yang tidak mengerti hanya tersenyum kaku, sedangkan Harley kini hanya terdiam dengan raut wajah yang sudah berubah, tidak seperti saat pertama kali datang.

Tanpa membuang banyak waktu lagi ketiganya langsung bersiap dan bergegas pergi meninggalkan apartemen.

Kini mereka bertiga sudah berada didalam mobil yang sama dan sudah melaju dengan kecepatan sedang. Aana duduk disamping Harley yang sedang fokus mengemudi sedangkan Hily duduk dikursi belakang.

Hily melihat tangan Harley yang terus menggenggam tangan Aana dan hal itu sukses membuat hatinya memanas dan serasa di cabik-cabik. Karena tidak ingin menikmati rasa sakit hatinya, Ia memilih mengalihkan pandangannya pada jalanan Ibukota yang mulai padat oleh kendaraan.

▪︎

▪︎

Bersambung....

Jangan lupa dukung dan suport serta like and vote yah!🥰😘

Follow me IG @ningsih_official07

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!