You My Destiny
Perusahaan Anytime Fitness.
" Sayang, ayolah kita liburan. Cuman dua hari saja." Aana merengek dengan manja— berusaha membujuk Harley yang sedang fokus pada berkas yang menumpuk diatas meja.
" Sayang, kau lihatkan tumpukan berkas ini." jawab Harley menepuk tumpukan berkas dimejanya untuk meyakinkan kekasihnya bahwa dirinya sangat sibuk.
Ya, Harley dan Aana resmi berpacaran saat seminggu setelah perayaan ulang tahun Harley waktu itu, dan sekarang mereka sudah menjalin hubungan hampir lima bulan.
" Kau tega sekali." bibir Aana mengerucut dengan wajah dibuat sedih, dan hendak berlalu namun dengan cepat Harley mencengkeram pergelangan tangannya hingga membuat Aana seketika terduduk di pangkuan Harley.
Harley menatap intens wajah cantik alami kekasihnya. Sedetik kemudian Ia tersadar dan segera mengalihkan pandangannya karena tidak ingin lepas kendali. Harley benar-benar tidak ingin menyentuh Aana sebelum menikah, entah itu mencium atau sebagainya.
" Baiklah, kemana kita akan pergi." Harley memilih mengalah pada kekasih pujaan hatinya.
" Di pedesaan Bandung." jawab Aana dengan cepat. Ia kemudian segera berdiri dan menyeringai tipis karena selangkah lagi rencananya akan berjalan dengan sempurna.
" Bandung?" Harley mengernyit dan dijawab anggukan oleh Aana.
" Baiklah Sayang, aku akan pulang dulu. Aku ingin mengunjungi Hily dikantornya." ucap Aana dan segera berlalu dengan seringai licik di wajahnya.
****
Perusahaan JJ Group.
Di ruangan CEO yang sangat luas dan bergaya monokrom yang didesain khusus, tampak wanita cantik yang sedang berkutat dengan berkas-berkas dihadapannya. Ia adalah Hily Jerm— sang CEO muda diperusahaan Ayahnya yang sekarang sudah menjadi miliknya sendiri.
" Akhhkk." teriaknya frustasi karena berusaha fokus pada berkas yang berada didepannya tetapi selalu saja gagal karena mengingat sahabatnya— Harley bersama saudara nya Aana.
Ia kini menyenderkan kepalanya sembari memejamkan mata. Hily mengingat Harley dan Aana yang kemarin tak sengaja Ia jumpai di mall. Hatinya benar-benar sakit mengingat Harley cinta pertamanya sudah menjalin hubungan asmara dengan saudaranya sendiri.
Ada rasa tidak suka dan tidak rela, namun Ia tidak Ingin egois hingga mau tidak mau Ia harus mengikhlaskan sahabat kecilnya itu bersama saudaranya.
Ceklek.
Bunyi pintu yang terbuka membuat Hily menoleh seketika dan melihat saudara nya— Aana datang dengan membawa nampan berisikan makanan.
" Kau pasti lelah kan. Ayo makan lah dulu." ucap Aana dan segera menaruh nampan itu diatas meja.
Aana memang tadi membeli makanan direstaurant dan menyuruh orang pantry untuk menyiapkan makanan yang dibelinya.
Hily segera menyantap makanan yang dibawa oleh kakaknya. Sesekali Ia akan menatap kakaknya lalu tersenyum.
" Kau baik sekali sampai memperhatikan makanku" ucap Hily sembari memasukkan makanan kedalam mulutnya.
Aana yang mendengarnya hanya tersenyum tipis.
" Terkadang kita memang harus mengumpan ikan agar ikannya dengan senang hati mendekat." gumam Aana dalam hati dan tersenyum manis pada adiknya.
" Baiklah, habiskan makananmu. Aku akan kembali ke toko ku." ucap Aana dan hendak berlalu meninggalkan Hily yang tengah asik menikmati makanannya.
" Oh iya, kau ikutlah dengan ku besok." seru Aana menghentikan langkahnya. Ia berbalik menatap pada saudaranya.
" Ada Harley juga." tambahnya dan segera berlalu dengan seringai diwajah cantiknya. Hily yang belum sempat berkomentar kini hanya terdiam karena pintu ruangannya sudah tertutup rapat.
Sementara, Aana yang sudah berada diluar ruangan kini segera menelfon seseorang. " bagaimana persiapan besok, bereskan?" tanya nya saat panggilan sudah terhubung.
" Sudah Bos." seru seseorang diseberang sana. Aana yang mendengarnya kini menyunggingkan senyumnya sembari melangkah dengan anggun menuju lift.
▪
▪
Bersambung....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 63 Episodes
Comments