Hari sudah menenggelamkan cayahanya kini hanya kegelapan yang memenuhi dunia begitu pula hati Baby, dunia kelamnya dimulai kembali, setelah memastikan Angel tertidur Baby melangkahkan kaki nya keluar rumah,rumah minimalis yang sudah ditempatinya selama lima tahun terakhir setelah sebelumnya hidup terombang ambing diantara kejamnya dunia.
Baby menghela nafasnya lalu menyusuri gang menuju mobil Alfredo yang sudah menunggu.
"Alfredo ada apa dengan wajahmu?" Baby melihat wajah tampan asisten Mery itu babak belur.
"Aku menggoda wanita orang" katanya sambil mendengus.
Baby tertawa "Biar ku tebak kau menggodanya di depan kekasihnya.."
"Lebih tepatnya suami"
"Apa..!! kau sungguh nekat Al.."
"Mana ku tau suaminya ada di sana, aku kira dia wanita bebas,kau tau dia sangat menggoda dan se xy suami mana yang membiarkan istrinya menari dengan liar seorang diri"
"Haha..."
"Tapi tak masalah aku mendapat ciuman hot sebelum suaminya menghajar ku"
"Ya itu imbalan yang pantas untukmu.."
Alfredo adalah pria yang baik meski tak sepenuhnya baik, ya siapa yang akan menyebut mereka baik jika bekerja di dunia malam,seperti dirinya dan Alfredo, tapi bagi Baby, Alfredo sudah seperti kakak untuknya, kakak yang memberinya pekerjaan saat ia sudah sekarat dengan kejamnya dunia meski pekerjaan yang diberikan Alfredo pekerjaan kotor yang membuat orang memandangnya jijik, kotor dan hina tapi Baby bersyukur dipertemukan dengan Alfredo jika tidak mungkin ia akan mati bersama Angel dalam ketidak berdayaannya dimasa lalu.
"Bagaimana dengan ibumu? bukankah hari ini jadwal cuci darahnya" sedekat itu mereka, hingga Alfredo tau apa saja yang terjadi dihidupnya.
"Ya, berjalan lancar" meski Baby tak menemani prosesnya tapi ia selalu mendapat kabar dari perawat yang menjaga ibunya.
"Kau masih belum menemuinya?"
"Hmm" Baby hanya bergumam dan Alfredo tau itu artinya ia harus berhenti bicara dan selanjutnya perjalanan di isi keheningan.
Baby memasuki club malam dan menyapa setiap orang yang di kenalnya sebagai teman seprofesinya "Halo Baby.. mau vodka?" tanya sang bartender.
"Tidak Roman aku harus tetap waras untuk mendapatkan uang" Baby mengedarkan pandangannya mencari seseorang.
Roman terkekeh,"Ya kamu memang lemah dalam minuman, seharusnya kau belajar agar bisa menemani penyewamu mabuk sepuasnya"
"Hmm,, aku bisa minum jika dua atau tiga gelas saja Roman, jangan meledek ku"
"Ya, jika kau mabuk mereka akan menghabisimu diranjang seharian tanpa penolakanmu" Karena semua penyewa Baby menjadi tergila gila pada Baby dan tak akan melepaskannya apalagi jika Baby dalam keadaan tak sadar, ah..andai mereka bisa membeli Baby untuk seumur hidup,se spesial itu tubuh Baby.. Ya hanya tubunya "Pergilah Mery pasti sudah menunggumu!"
"Ya, aku akan menemuinya sebelum uangku berkurang karna terlambat" Baby bergegas ke ruangan Mery untuk menanyakan diruangan mana ia akan menemui penyewanya.
Saat masuk keruangan Mery,Baby melihat Mery yang tengah gelisah "Mery ada apa dengan mu?"
"Ah.. Baby apa yang harus kulakukan..!"
Baby mengeryit "Kau punya masalah?"
"Besar... masalahnya besar.. Baby.." Mery mengacak rambutnya frustasi.
"Club kita akan di gusur, Baby" Mery menggeram lalu menggebrak meja kerjanya "Sialan.."
"Bagaimana bisa Mery?" bagaimana bisa club Mery di gusur, jika itu terjadi apa yang akan terjadi pada dirinya yang menggantungkan hidup pada club malam milik Mery,bagaimana ia membayar hutangnya, bagaimana ia membayar biaya rumah sakit ibunya,bagaimana biaya hidupnya dan Angel, juga masa depan putrinya kelak. "Apa yang akan ku lakukan Mery..?"
"Entahlah, semuanya karna aku kalah bertaruh.. entah setan apa yang merasuki ku hingga aku berani bertaruh dengan Axel.."
Baby mengeryit "Siapa itu Mery?"
"Axel Alonzo"
.
.
.
Like..
Komen..
Vote..
🌹🌹🌹☕☕☕
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 144 Episodes
Comments
Kustri
angel sendirian?
2024-05-22
0
Devi Handayani
jangan jangan axel yg kemaren main ama baby.....hmmmm we'll see🤔🤔🤔
2023-05-01
1
yeyen melia😍😍
senajin seru thir
2022-12-26
1