Wanita Malam
Aku mematut diriku di depan cermin, memastikan penampilan sempurnaku malam ini seperti malam malam sebelumnya,Gaun hitam ketatku membalut tubuh indahku dengan sempurna,kaki jenjang mulusku terpampang indah hingga aku pastikan tak akan ada yang mampu menolak pesonaku.
Adalah aku wanita yang mencari uang lewat kepuasan para pria yang kesepian atau para pria serakah yang mementingkan nafsu dibalik kesetiaan mereka.
Ku pastikan lagi riasan wajahku,bahkan sekali lagi ku poleskan lipstik merah merona dibibirku agar terlihat sempurna.
Setelah memastikan semuanya sempurna ku langkahkan kaki ku keluar rumah dengan percaya diri setelah sebelumnya aku menatap sebuah pintu lalu tersenyum.
"Maaf.."
Selalu kata itu yang aku gumamkan sesaat sebelum keluar rumah.
Kumasuki sebuah mobil yang setiap malam sudah menungguku di depan rumah.
"Baby, kau terlihat sempurna seperti biasanya"kata seorang pria yang selalu mengantarku ketempat gelap yang selama ini menapkahiku.
"Tentu, aku tak ingin mengecewakan para penyewaku" kataku datar, Alfredo tergelak lalu melajukan mobilnya.
"Kau tahu Mery sudah menyiapkan ikan besar untukmu,dia bilang jika kau mau melayaninya selama satu minggu kau bisa mendapat dua puluh ribu dolar" Mery adalah seorang germo yang menaungiku,wanita paruh baya yang memperkenalkanku pada dunia gelap yang semakin menenggelamkanku hari demi hari.
"Kau tau bukan aku hanya melayani satu orang dan tak lebih dari satu kali,aku tak peduli berapapun yang mereka tawarkan" ya aku tak mau melayani penyewa ku lebih dari satu kali,meski mereka selalu ingin mendapat pelayanan dari ku lagi, tapi aku selalu menolak,aku hanya menghindar dari beberapa masalah untuk kedepannya jika aku melakukan nya dengan pria yang sama.
"Kau yakin bukankah kau butuh lebih banyak uang?" aku mendelik kearah Alfredo yang mengangkat tangannya tanda menyerah, lalu selanjutnya perjalanan di isi keheningan.
Alfredo menghentikan mobilnya diparkiran khusus,tak menunggu lagi aku keluar lalu melangkah dengan percaya diri kesebuah club ternama dikotaku.
Aku menarik nafas panjang sebelum ku tarik bibirku menjadi senyuman,senyuman sensual yang dapat melumpuhkan setiap pria yang melihatku,bahkan tak jarang mereka memohon agar aku mau menghampiri mereka,namun aku hanya terus berjalan menyusuri ruang gelap dengan lampu kerlap kerlip disekitarku hingga aku tiba di sebuah pintu.
"Kamu sudah datang" Mery memberiku senyuman saat aku masuk dan mendudukan diriku,kutarik sebatang rokok yang tersedia dimeja lalu menyulutnya dan memasukannya dibibirku,hingga menggumpal menjadi sebuah asap yang mengudara "Baby bagaimana jika kau.."
"Aku tak mau Mery!" kataku tegas.
"Ah,Alfredo pasti sudah memberitahumu, tapi Baby kali ini orang yang menyewamu adalah seorang walikota "
Aku mengangkat alisku lalu berkata "Ah,aku harus melayani pria berperut buncit"begitu kan gambaran para pejabat, apalagi pejabat brengsek sepertinya, tentu saja walikota yang jujur dan baik tak akan menyewa p****ur untuk pemuas nafsunya.
Mery tertawa keras "Tak masalah bukan, yang penting uang yang kau dapatkan cukup besar"
Aku beranjak dan melangkah menuju ruang VIP di lantai tiga untuk melakukan tugasku.
Ku buka pintu lalu kudapati seorang pria yang di sebut Mery seorang wali kota aku tak tau siapa namanya dan aku tak ingin tau, itu salah satu syarat mereka yang mau menyewaku yaitu aku tak ingin tau siapa nama mereka, sekali lagi untuk menghindari masalah di kemudian hari.
Tak perlu basa basi pria tambun dan berperut buncit tersebut langsung menerjangku dengan menggebu,, ah.. benar bukan dia pria berperut buncit, baiklah setidaknya ini akan cepat berakhir.
Sudah lima tahun aku bergelut di dunia ini setidaknya aku tau pria seperti apa yang bertahan lama dan lemah dalam se x.
Tingkah yang menggebu dan tak sabaran seperti ini tentu tak membutuhkan waktu lama.
Benar saja hanya hitungan menit saja ia sudah terkapar lelah setelah mencapai puncaknya,aku mendengus lalu memakai kembali pakaianku.
"Baby bagaimana jika aku ingin menyewamu lagi selama aku berada di negara ini,aku benar benar puas dengan pelayananmu" sang wali kota yang tak ku ketahui namanya itu memberikan tips yang langsung ku sambut dengan senyuman.
"Tidak,." Aku melangkah keluar dengan senyum mengembang di bibirku setelah mendapati sejumlah uang yang Mery transfer ke rekeningku.
"Langsung pulang Baby?" Alfredo sudah menungguku dan membuka pintu,itu adalah salah satu kebaikan Mery padaku anak emasnya,Mery menyediakan aku supir yang akan menjemput dan mengantarku pulang.
"Ya" cukup untuk malam ini, setidaknya aku sudah punya uang untuk esok hari.
.
.
Inilah aku, aku Baby, begitu mereka memanggilku tanpa tau namaku yang sesungguhnya,nama yang bersembunyi dibalik mana Baby yang dikenal nakal dan menggoda.
Aku Baby..
Aku adalah..
Wanita malam.
...
Like..
Komen..
Vote..
jangan lupa tekan❤️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 142 Episodes
Comments
mbak mimin
q prnh bc, ceritanya bgs, q bc lg
2024-05-23
0
Ukhty Nur Siahaan
Menyimak dulu
2024-04-14
0
Ukhty Nur Siahaan
Menyimak dl
2024-04-14
0