Titisan Leak Gundul
Sejak zaman nenek moyang ilmu pengeleakan banyak sekali dipergunakan, berbagai macam ritual dan sesajen turut ikut serta melengkapi nya.
Namun sangat disayangkan ilmu itu disalahgunakan untuk menyakiti orang lain ,membunuh bahan santet dan lain lain
Jika seseorang menekuni ilmu pengeleakan maka akan ada salah satu keluarga yang akan diturunkan mau tidak mau mereka harus menerima nya
Kisah dimulai
Ketika Malam itu dimana sedang terjadi fenomena bulan merah, Senin Kliwon , disebuah ruangan yang begitu terlihat jelas ada seseorang pria yang tengah tertidur. Malam itu seluruh penekun ilmu hitam, ilmu santet bahkan teluh dan roh jahat sejenisnya akan memperkuat kekuatan nya.
Dengan mencari tumbal gadis atau lelaki muda istimewa yang dilahirkan saat terjadi gerhana bulan penuh, dimana langit begitu gelap.
Tepat pukul 00:00 ketika seluruh desa sunyi, gelap gulita tanpa adanya aktivitas. ada bayangan hitam besar yang mendatangi rumah dekat hutan, ia pergi ke kamar yang berisikan pria yang wajah nya tak terlihat jelas.
Sosok hitam berubah menjadi makhluk yang menyeramkan, kedua tangannya memiliki kuku yang begitu panjang dan tajam, tubuhnya dipenuhi bulu, dengan taring yang panjang serta mata membesar, memiliki payudara besar yang tergelantung di dada nya.
Mahkluk itu kemudian mencekik pria yang tengah tertidur sampai pria tersebut tak bisa mengeluarkan suara, leher nya dipenuhi darah. Pria itu tewas mengenaskan, setelah tewas mahkluk tersebut merobek perut nya dengan kedua kuku nya, ia memakan organ dalam pria tersebut.
Darah berlumuran dimana mana lantai bahkan kasur, ia mengambil usus dari pria tersebut kemudian mengalungkan nya dileher nya. setelah merasa puas ia kembali berubah menjadi sosok hitam.
waktu pun menelan nya dengan sangat mudah, tanpa ada pertanyaan ataupun pernyataan.
10 Tahun berlalu....
*Di kampus*
"Tak terasa ya kita sudah semester 3 " Ucap Siluh sang pelaku utama ia adalah gadis yang memiliki kelebihan spesial, tetapi sifat nya yang periang membuat nya berbeda dari gadis kebanyakan
"Iya nih libur lagi bingung gue ngapain dirumah" sahut Rian dengan wajah yang lesu
"Bener banget" jawab Made yang sedari tadi bermain handphone entah apa yang ada di dalam handphone nya hingga berbicara saja pandangannya masih mengarah ke hp itu.
Sedangkan kedua temannya ikut terdiam merenung apa yang harus dilakukannya ketika liburan telah tiba
Tiba tiba Siluh mengatakan sesuatu yang membuat mereka berempat sontak terkejut sekaligus merasa senang
"Gue ada ide, bagaimana jika esok kita pergi ke rumah nenek gue di desa, pemandangan nya masih asri gua jamin" sahut Siluh dengan semangat
Sari dan Radit tersenyum lebar sepertinya mereka berdua setuju dengan ide yang dilontarkan gadis itu
"Boleh juga tuh , oke jadi kita deal ya " ucap Radit mengajak teman temannya agar menyetujui rencana yang dikatakan gadis itu
Sedangkan malam hari nya gadis itu mulai mengemasi barang barang yang akan dibawa nya ,ia juga membawa foto nenek bersama nya
Disaat yang sama tiba tiba pintu kamar siluh terbuka dengan sendiri nya
"Krek,,,,Krek,,,krek,," gadis itu langsung menengok ia mengira itu adalah ibu nya
"Mah mamah" panggil nya, namun sayang nya tak ada balasan dari panggilan itu , gadis itu pun turun dari ranjang nya ia menghampiri nya dengan rasa penasaran
"Mah " panggil nya sekali lagi ,gadis itu telah sampai di pintu namun tak ada siapapun, tapi bagaimana bisa pintu itu terbuka dengan sendirinya ,
raut wajah nya mulai terlihat kebingungan suasana mencekam ditambah dengan Hujan yang mengguyur diluar, disaat itu juga jendela kamar nya terbuka secara tiba tiba yang membuat ia terkejut
"Astaga gue kira apa" ujar nya mengelus dada nya
ia pergi ke kamar nya kembali untuk menutup jendela itu, angin yang kencang membuat tirai nya menjadi basah.
"haduh jadi basa gini, tapi kenapa jendela ini bisa kebuka perasaan udah gue kunci" ujar nya
gadis itu menutup jendela nya, terlihat sesosok bayangan hitam tinggi yang berdiri di dekat pohon dirumah nya
ia berfirasat
"Siapa itu" tanya dirinya yang penasaran, hujan begini siapa yang ada diluar
sosok itu terlihat misterius hanya bayangan hitam dan rambut memajang, kuku kuku nya terlihat lentik dan panjang
siluh yang terus saja melihatnya akhirnya mengurungkan niat nya setelah satu persatu anggota tubuh nya terlihat
"Ya Tuhan makhluk apakah itu " ia memejamkan mata nya dan berdoa
*pagi hari dirumah Siluh*
Pagi hari itu gadis berparas cantik itu sudah siap untuk pergi ia bahkan membawa koper untuk baju dan keperluan barang lainnya
Gadis itu menuruni anak tangga, dibawah Ibu Siluh atau sebut saja Tante Laras sudah menyiapkan sarapan dimeja makan ia sedang asyik mengolesi roti dengan selai kacang kesukaan putri nya
"Pagi Mamah ku yang cantik" menyapa nya lalu mencium pipinya ia lantas duduk bersama nya
"Pagi sayang, tumben pagi pagi sudah turun, ( wanita paruh baya itu melihat putri nya membawa koper ) itu bawa koper memang kamu mau kemana?" Tanya nya bingung sepagi ini ia sudah membawa koper dan sudah rapi
"Oh iya Mah siluh lupa bilang, hmm silih sama temen temen mau pergi berlibur ke Rumah nenek di desa " ujar nya dengan menyantap roti
Mendengar hal itu tiba tiba Wanita paruh baya itu langsung terdiam , ia membisu dan pisau yang ada ditangannya tiba tiba terjatuh dan membuat Siluh kaget dengan reaksi nya
"Mah ,, mamah kenapa?" gadis itu ikut terkejut , ia memegang tangan mamah nya cemas
"Rumah nenek!, sebaiknya urungkan niatmu" Tegas nya tiba tiba suasana menjadi tegang dan sunyi
" memang kenapa ?" raut wajah nya terlihat bingung dengan penolakan dari Mamah nya
Tak ada badai tak ada angin tiba tiba kursi yang berada disebelah mamah nya bergeser sendiri , foto foto nenek nya yang ada dikamar bahkan berjatuhan satu persatu, jendela jendela mulai tertutup sendiri ,menambah suasana mencekam
Apalagi mereka hanya tinggal berdua dirumah sebesar itu, jika mereka tak melakukan apapun lantas apa yang membuat semua benda berjatuhan saat dia menyebutkan akan pergi kerumah nenek didesa itu.
Siluh tentu nya terkejut melihat nya
"Mah ada apa ini?" Tanya nya ketakutan melihat kejadian itu tepat didepan matanya, tangannya mulai bergetar ketakutan pandangan nya mulai mengarah ke setiap sudut ruangan
"Mamah juga tidak tahu" memegang tangan nya yang terlihat jelas bergetar , dan mencoba menenangkan putri nya
"jangan pergi kesana!" Tegas nya melarang putri nya pergi entah ada apa sampai ia berbicara seperti itu
"Tapi apa salahnya Mah, toh juga Siluh pergi dengan teman teman siluh" jawab nya bantah dan kekeh ingin tetap pergi
"Pertanda apa ini, kenapa perasaan ini menjadi gelisah" ujar hati nya terdiam sejenak
Ditengah pembicaraan itu ke empat temannya tiba dirumah Siluh , ia datang bersamaan terlihat semangat yang tercermin di wajah mereka
"pagi Tante " sapa nya mereka satu persatu bersalaman dengan Tante Laras
wanita paruh baya itu terkejut dengan kedatangannya
"pagi "
"Maaf ya Tante tadi main masuk saja habis kita udah manggil tapi ga ada yang keluar" ceplos Radit merengek tersenyum
Tante Laras hanya membalasnya dengan senyuman kecil di bibir nya
Melihat semangat para teman siluh Tante Laras tak bisa mengatakan apapun, dia sudah berusaha mengatakan kepada putri nya agar tidak pergi kerumah itu, ditambah ia tak bisa memberi alasan mengapa putri nya tak boleh pergi
"Yasudah ayok , kalian tunggu dibawah saja " ujar Siluh
Mereka berempat langsung pergi dan menunggu siluh dibawah , sedangkan Tante Laras hanya terdiam wajah nya terlihat cemas karena putri nya ingin tetap pergi kesana
"Siluh tunggu " cegah nya menghampiri anak nya yang hendak mengambil koper
"Apalagi Mah, Siluh bisa jaga diri Mamah tenang saja ya , love you Mah " mengusap bahu mamah nya
Setelah itu ia pergi dengan meninggalkan ciuman di pipi kirinya
"Tapi sayang dengerin mamah dulu"
Wanita paruh baya itu terlihat cemas dan takut namun ia tak bisa mencegah anak nya untuk pergi ,, ketika ia hanya berdiri terdiam tiba tiba suara burung gagak berbunyi disekitar rumah nya
Pertanda apakah itu
"Kwak Kwak Kwak"
Wanita itu terkejut pandangannya mulai melihat ke arah sumber suara , ia menghampiri dari manakah suara gagak itu, rupanya berasal dari dekat mobil yang akan Siluh dan temannya bawa
"Aku harus cegah siluh,,, siluh sayang dengerin mamah" ucap wanita itu berlari dari ruang makan dan hendak menghentikan putri nya untuk pergi , namun sayangnya mereka sudah melaju terlebih dahulu sebelum Mamah nya sampai dibawah
"siluh..." teriak nya membuka pintu ,tetapi itu sudah terlambat mereka sudah pergi
Bersambung
.
.
.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 25 Episodes
Comments
SUKARDI HULU
nih sudah mampir Thor di cerita anda yang seru, jangan lupa like, follow dan beri hadia y thor di ceritaku🙏❣️🫰
2023-09-24
0
Aldy Gusty Aldy
Wiii bagus sekali ceritanya saya baru tau cara untuk mencegah roh jahat
2023-09-23
0
wiiii
seru nih Thor,,, ceritanya beda semangat thor☺️ di era kek gini ternyata masih banyak cara untuk mencegah roh jahat salah satu nya bawang merah dan garam
2022-07-01
1