Dengan perasaan takut Franc dan Star turun dari motor mereka berjalan kearah Pria Pemilik mobil yang baru saja mereka tabrak. "Maaf Pak kami tidak sengaja."
"Iya Pak, maaf kami benar benar tidak sengaja," timpal Star meminta maaf.
"Kalia- " (terpotong dengan suara klakson mobil lain).
"Besok kalian keruanganku," ucap pria itu masuk kembali kedalam mobilnya.
Franc dan Star juga kembali kemotornya dan pergi dari sana. Karena sudah banyak klakson dari pengendara lain bahkan menyembulkan kepalanya keluar jendela.
Star kembali melajukan motornya membelai jalan. Ditengah jalan Star kembali kepikiran dengan kejadian tadi. "Franc bagaimanan ini?, Kenapa kita harus menabrak mobil dosen killer itu sih. Aduh ..."
Melihat kepanikan sahabatnya, Franc berusaha menenangkan Star yang khawatir. "Sudahlah tidak usah dipikirkan. Kita hanya dipanggil menghadap ke ruangannya saja. Jadi tidak usah panik seperti itu."
"Iya. Tapi bagaimana kalau kita di skors?, Atau di keluarkan?, Atau tidak di luluskan?, Dan papa ku tau, aduh bisa gawat Franc," ucap Star yang semakin frustasi saat mengingat ayahnya.
FLASH BACK
"Ingat jika kamu kembali membuat masalah di kampus barumu maka kamu harus siap Ayah nikahkan. Atau kamu harus siap tinggal dirumah kakek dan nenekmu," ucap Ayah saat Star minta izin kuliah di luar negeri.
"Kok gitu Yah?" tanya Star.
"Iya atau tidak," ucap Ayah.
"Hmmm. Kalau sudah begini tidak ada pilihan lain. Ya sudahlah iya, in ajalah," batin star.
"Baiklah," ucap Star.
"Star ingin hidup mandiri dan Ayah tidak boleh mencampuri apa yang akan aku lakukan," lanjutnya lagi.
"Memangnya apa yang akan kamu lakukan," tanya Ayah.
"Besenang senang,"jawab star santai.
Ayah menatap putri semata wayangnya dengan intens. "Bersenang senang maksud kamu ap- " ( terpotong karena Star lebih dulu menyergap ucapan Ayahnya).
"Ayah ku sayang. Ayah tenang saja aku tak akan macam macam. Aku akan jaga diri baik baik. Dan maksud bersenang senang bukan bersenang senang seperti yang Ayah fikirkan. Aku hanya akan bersenang senang dengan teman lamaku jadi Ayah tenang aja. Ok," jelas Star pada Ayah.
"Baiklah. Tapi ingat jangan sembarang bergaul dan ingat juga apa yang sudah menjadi kesepakatan kita," ucap Ayah mengingatkan putri semata wayangnya.
"Iya Ayah," jawab Star
FLASH ON
"Itu tidak mungkin," ucap Franc masih mencoba menenangkan sahabatnya.
"Tapi bagaimana kalau itu mungkin. Kita, kan harus sedia payung sebelum hujan," ucap star masih khawatir hari esok.
"Iya juga sih. Aaa Star kamu itu buat aku takut saja," ucap Franc ikut kepikiran.
"Tapi tunggu deh. Bisa saja, kan kita hanya di suruh ganti rugi membayar biaya perbaikan mobilnya. Lagi pula ini tidak ada sangkut pautnya dengan kampus. Iya, kan?" ucap Franc setelah di pikir pikir kembali akar masalahnya.
Ucapan Franc, membuat Star menepuk jidatnya. "Franc kamu tau kalau kita di suruh ganti rugi?, itu, tuh mobil Mahaallll. Bagimana kita mengantinya?" kesalnya.
"Seperti orang susah saja. Ya kita ganti. Kalau perlu sekalian mobilnya kita ganti juga," ucap Franc santai.
Star menepuk jidatnya kembali mendengar ucapan enteng sahabatnya. "Aduh." ucapnya gregetan.
Dengan penuh sabar, Star mengambil napas dalam dalam lalu menghembuskannya, dan berkata, "Apa kamu mau mereka semua curiga sama kita?, Atau kamu mau mengatakan pada semua orang siapa kita?, Ayo katakan padaku."
Franc hanya cengegesan mendengar ucapan Star. "Hehehe, becanda."
"heheheheh," ucap Star menirukan gaya Franc.
"Lalu kita harus bagaimana?" tanyak Franc pada Star.
"Iya elah nanyak balik lagi, Mana aku tau," jawab Star tidak tau harus melakukan apa.
"Udah aaah. Malas aku berfikir mending kamu antar aku bertemu dengannya". ucap Star yang pusing memikirkan semuanya.
(Star Star kamu yang bahas kamu juga yang pusing. Dasar bintang, untung cantik).
"Kemana?" tanyak Franc tidak mengerti dan tidak tau kemana sahabatnya ingin pergi.
Star tidak menjawab tapi bertanyak balik, "Dimana kamu sembunyikan bagian ku tadi malam?"
Setelah tau kemana sahabatnya ingin pergi Franc langsung tancap gas.
................
Disebuah kamar mewah bernuansa pink. Seorang gadis sedang marah marah melempar semua barang yang dia lihat sebagai tempat sarana kekesalannya.
"Ahhhh!" teriaknya sambil melempar semua barang
Brackk
Brackk
Brackk
"Aku akan balas kalian. Beraninya kalian mempermalukan diriku." ucapnya dengan marah.
Brackk
"Awas aja."
Brack
Seorang wanita paruh bayah masuk kedalam kamar dan betapa terkejutnya melihat kamar putrinya seperti kapal hancur, semua barang barang pada berjatuhan di lantai. "Astaga Selina. Sayang apa yang kamu lakukan?, Kenapa kamu membanting semua barangmu?"
Selina melihat kearah wanita paruh bayah iti yang tak lain adalah ibunya. "Ma Selina saat ini sangat kesal, jangan mengoceh yang membuat aku tambah kesal."
"Kesal kenapa sih, sayang?" tanya Mama Selina.
"Selina kesal karena Selina dipermalukan di kampus dan di seluru anak-anak. Bahkan Selina mereka buat aku nyungsep kedalam tong sampah dan parahnya lagi Selina juga di tampar," Ujarnya penuh kekesalan pada sang Mama.
Mendengar hal itu, tentu saja seorang ibu akan menjadi kesal jika ada orang yang menyakiti anak mereka. "APA!. Siapa yang berani nampar kamu. Katakan pada Mama biar Mama kasih tau papa mu, dan papa mu akan menelpon pihak kampus. Berani sekali dia menampar kamu sayang. Dia tidak tau kamu itu siapa?" ucap Mama marah.
"Iya mama. Tapi Ma tanyak bapak untuk tidak ngeluarin dia dari kampus ya," ucap Selin.
Mendengar ucapan putrinya Mama bertanya, "Kenapa sayang?"
"Karena aku masih ingin memberikan dia pelajaran Ma. Mama kasih tau papa saja pihak kampus meminta Franc dan Star minta maaf sama aku dengan cara berlutut, itupun harus di lakukan didepan semua mahasiswa kampus". ucap Selina.
"Baiklah sayang. Kamu tenang saja ya. Kamu ganti pakaian dulu lalu turun makan. Nanti biar pelayang yang membereskan semua ini. Ah ya namanya siapa tadi?" ucap Mama Selin.
"Franc dan Star," jawab selin.
"Franc dan Star ya. Baiklah nanti mama tanya papamu kalau sudah pulang. Mama mau pergi dulu ketemu teman teman Mama. By sayang," ucap Mama Selina lalu melenggang pergi begitu saja.
Di tempat lain sebuah bangunan tua yang tak berpenghuni dan tak terawat. Mobil mewah terparkir didepan bangunan tua dan turun 2 orang dari dalam mobil secara bersamaan.
Mereka berjalan masuk kedalam bangunan tua tersebut dan di ikuti oleh dua orang berpakaian serba hitam. Mereka menelusuri lorong bangunan tua tersebut, yang didalam di penuhi barang antik yang berharga dengan bernuansa modern dan klasik. Berapa menit berjalan menelusuri lorong gelap mereka berhenti di ujung lorong bangunan dan langsung di sambut beberapa orang yang berpakain serba hitam dengan dilengkapi senjata.
Pria yang berpakain serba hitam berdiri menyambut. "Selamat datang."
Orang yang ada dihadapannya hanya mengangguk dan berkata, "Hmmm. dimana dia?"
Mendengar ucapan orang di depannya Pria itu berkata, "Silahkan." ujarnya menuntung dua orang yang merupakan pemimpin mereka.
Pria berbaju hitam tersebut membawa pemimpinnya kedepan pintu sebuah ruangan. "Dia ada didalam."
"Baiklah," ucap Orang itu melangkah masuk kedalam secara perlahan
Penghuni ruangan itu mengangkat kepalanya keatas melihat siapa yang datang. Seketika wajahnya berubah pucat melihat dua orang bertopeng Macan. "Ka-mmu- kamu mauu ngappainn, to- tolong maa-mafkan ak-akuu."
Salah satu dari orang bertopeng terlihat berjongkok dengan memainkan belati kecil ditangan.
Tak lama setelahnya terdengar beberapa kali suara teriakan kesakitan.
Ahhh
Ahhh
"tol-tolong maa-maf. Ahhh."
#continue 👋👉👉👉
...Like 👍👍👍 readers harapan author...
...comments 👇👇👇 readers harapan author...
...see you bay bay...
...----------------...
......................
...****************...
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 106 Episodes
Comments