03. Sudah cukup (R)

"Oh, shit... Apa aku baru saja bermimpi?, sungguhkah itu Selina, cewek populer kampus kita?"

"Wah apa yang baru saja di liat mata ku, sungguhkaitu?"

"Gila nyali mereka."

"Wah gila."

"Ini mah bukan gila lagi, tapi sangat gokil."

Seluruh siswa yang ada di dalam kelas sangat kaget dengan apa yang baru saja terjadi, tak pernah terfikir di padaku mereka bahwa Franc dan Star yang di kenal sebagai cewek pemalas, dan acuh berani menampar Selina dengan sangat keras.

"Aauuh, berani sekali kamu namparku!" Marah Selina menunjuk Star yang baru saja menamparnya. Tangannya memegang pipihnya yang terasa panas karena tamparan itu.

"Kenapa?, kenapa aku harus tidak berani. Sudan cukup yang kamu lakukan selama ini pada kami. Kami diam bukan berarti kami tidak mampu bahkan kami bisa melakuakan-," ucapan Star terhenti saat Franc memegang tangannya.

"Bisa apa haa!" ucap Merlin provokasi.

Tangan Star kembali terangkat namun segera di tahan oleh Franc. "Star sudah cukup. Tidak usah ladenin orang seperti mereka yang memiliki riwayat jiwa ntar ikutan gila lagi, ayo duduk." ucap Franc yang berdiri disampingnya.

Mendengar Franc apa yang dikatakan oleh Franc membuat Star tertawa, padahal Star tadi sudah mulai tersulut emosinya.

Bukan hanya Star saja, tapi semua mahasiswa yang ada didalam kelas ingin tertawa tetapi mereka terlalu takut dengan Selina.

Tapi berbeda dengan raut wajah Selina And Thegeng, wajah mereka sudah seperti orang yang sudah makan bom cabe level 1000 sangat merah karena marah dan merah karena malu.

Baru kali ini Franc dan Star melawan dirinya, dan itu semua berhasil membuat Selina And The geng terkejut dan tambah marah. Karena tak terima dirinya dikatakan gila, apalagi didepan banyak orang membuat Selina semakin marah. "Kamu ngomong apa barusan haa!, orang yang memiliki gangguan kejiwaan beraninya dirimu!" Marah Selin ingin menampar kembali Star.

Selina mengangkat tangannya tinggi keatas dan sudah siap melayangkan tamparan pada Star, tetapi sebelum tangannya sampai dipipi mulus Star, dengan mudahnya Star menangkap tangan Selina lalu menghempaskannya dengan kasar.

Wajah Star seketika berubah dingin, datar, sorot mata yang tajam. "Kuperingatkan padamu, setelah ini jangan pernah mengangkat tangan kotormu padaku. Karena jika tidak aku tidak akan menjamin tangan mu ini masih utuh ditempatnya," ucpa Star dingin.

Ucapan Star mampu membuat Selina merinding apa lagi saat ia menatap mata Star yang begitu tajam bak singa kelaparan. Namun karena tak ingin dikatakan dirinya takut dengan cepat Selina mengubah raut wajahnya dengan wajah sombongnya.

"Uhhhh cakut, hahahaaha," ucap Selina yang berpura pura seakan akan tidak takut.

(Aduh padahal dia beneran takut, Selina, Selina.)

"Apa kamu fikir, kalau kamu mengatakan itu aku jadi takut," ucap selin sombong.

"Hahaha kamu fikir kamu siapa yang bisa menakuti kami. Kami Tidak takut sama sekali," timpal Rose sombong.

"Gadis kampungan seperti kalian ingin mengancam kami ehh. Itu hanya akan terjadi di hayalanmu. Kami sama sekali tidak takut hanya dengan ucapan sampahmu itu," ucap Merlin sombong.

Star hanya mengangkat kedua bahunya dan tersenyum sambil melihat kesamping kearah Franc

Franc dan Star ingin kembali duduk tapi kursinya lebih dulu di tendang oleh Selina. "Kalian mau ngapain," ucap Selina.

"Tidak liat kami ini mau ngapain sepertinya bukan hanya gila, tapi juga buta yah," balas Star dengan senyuman khas miliknya yang terlihat menjengkelkan bagi Selina And Thegeng.

Star kembali menarik kursi miliknya, tetapi saat akan duduk Selina sekali lagi menendang kursi milik Star, membuat Star terjungkal kebelakang. "Aduhhh bokong cantikku," rintih Star sambil mengusap bokongnya

Melihat semua itu Franc yang sedari tadi diam memperhatikan semuanya menjadi sangat marah, bahkan kedua tangannya sudah terkepal dengan sangat erat.

"Ada apa ini?" ucap seseorang yang berdiri diambang pintu masuk yang tak lain adalah dosen yang akan mengajar di kelas mereka.

"Kembali ketempat kalian masing masing," ucap Dosen berjalan masuk.

"Baru saja tangan cantikku akan mendapatkan sasaran empuk, datang penggangu," batin Franc.

"Tapi aku tidak tau nasib kalian selanjutnya," lanjut batin Franc dengan menatap Selina And Thegeng bergantian dengan Star

Semua orang kembali kekursi mereka masing masing begitu juga Selin The geng mereka kembali kemeja milik mereka. Sebelum Selina melangkah kembali dia berbalik dan mengatakan sesuatu pada Star dan Franc,

"Kalian awas yah, urusan kita belum selesai," bisik Selin pada Star, dan kembali kemeja miliknya.

Franc dan Star hanya mengangkat kedua bahu mereka keatas dan kembali duduk.

Beberapa saat kelas sudah selesai dan dosen juga sudah keluar. Franc dan Star membereskan buku bukunya memasukkan kembali kedalam tasnya.

Franc dan Star berjalan kepintu keluar kelas. Selina melihat hal itu dengan cepat berdiri dari kursinya dan menghampiri Star dan Franc.

"Mau kemana. urusan kita belum selesai," cegah Selina.

Franc dan Star mendorong Selina kesamping, kemudian melangkah keluar tanpa menghiraukan ucapan selin. Selin yang tidak suka di hiraukan merasa marah dan mengejar Franc dan Star keluar kelas.

"Woii cupu berhenti," teriak Selina.

"Berhenti gak," teriak Merlin yang ikut berteriak

Tapi lagi dan lagi Franc dan Star sama sekali tidak menghiraukannya, sebanyak apapun dia di panggil mereka berdua tetap melangkah menuju parkiran.

Karena emosi Selina tak memperhatikan jalan, dan tanpa sengaja menabrak tong sampah, hingga membuatnya kepalanya nyungsep kedalam tong sampah itu. Mahasiswa/i yang melihat hal itu langsung tertawa. "Hahahahaha ...."

Bahkan bukan hanya mahasiswa yang lewat saja tertawa, tapi juga kedua teman Selina ikut menertawakannya, hal itu semakin membuat Selina kesal dan tambah marah. Dengan kesal Selina berkata, "Apa yang kalian tertawa, ha?, apa kalian sudah tidak mau kuliah lagi di sini ha!"

Seketika semua orang berhenti tertawa dan pergi dari tempat itu, karena tak ingin mencari masalah dengan Selina, begitupun dengan kedua temannya langsung berhenti tertawa.

"Auhh... aduh. Siapa sih yang menaruh tempat sampah sialan ini di tengah jalan begini," gerutu Selina, menendang tong sampahnya.

Selina mengedarkan pandangannya kala mendengar suara tawa. Matanya melotot marah saat melihat siapa orang yang berani menertawakan.

"Iis iis is is... cucucucuc... Apa cewek populer kampus kita ini sudah jadi seorang MISKYUNNN, hingga harus mengaruk makanan di tempat sampah?...oohhh kasihan sekali..." ucap Star dengan tersenyum manis, menggejek Selina yang penuh dengan sampah.

Franc yang berdiri disamping Star hanya mengelengkan kepalanya saja, melihat wajah puasnya setelah membalas perbuatan Selina.

Selina mengepalkan kedua tangannya mendengar ucapan Star. "Ini pasti ulah kalian kan, dasar Kampungan, Cupu, awas aja kalian akan aku balas."

Franc dan Star tak menghiraukan Selin, dan kembali melangkah pergi dari sana.

"Apa yang kalian lihat cepat bantu aku berdiri," ucap Selin pada temannya.

FLASH BACK

"Itu nenek lampir mau apa lagi sih, Gua kerjain juga baru tau rasa," ucap Star mencari ide untuk ngerjain Selin.

"Enaknya di apain yah?" lanjutnya berjalan sembari berfikir gimana caranya membalas Selina And The Geng

"Itu," ucap Franc sambil menunjuk tong sampah dengan kepalanya.

"Wahhh," mata Star berbinar tau cara ngerjain selin.

Star menarik tempat sampah, meletakkan di tengah lorong yang berbelok hingga saat Selin berbelok dan tidak memperhatikan jalan nyungsep deh.

"Kita liat apa yang akan terjadi. Ayo kesini pasti seru". ucap Star tersenyum lebar menarik Franc bersembunyi menanti kedatangan korban kejailannya.

Franc berniat ingin pergi saja karena menurutnya semua ini hanya membuang waktu, namun ditahan oleh Star untuk tidak pergi dulu karena dia ingin melihat Selina nyungsep. "Tunggu aku mau liat nenek sihir jelek itu jatuh nyungsep kedalam tong sampah," ucap Star tersenyum manis.

Semenit kemudian terdengar suara teriakan Selina yang seperti ibu ibu sedang ngomel sedang Star menghitung, "Satu dua tig- hahahaha."

"Kalian tidak akan aku lepas- aaaa," ucap Selina belum selesai Karena dirinya lebih dulu nyungsep kedalam tong sampah.

"Tiga," ucap Star menyelesaikan hitungannya

"Rasain emang enak. malu,kan," ucap Star keluar dari tempat persembunyiannya diiringi tawa.

"auhh aduh," rintih Selin.

FLASH ON

Franc dan Star pergi meninggalkan kampus dengan mengendarai sepeda motor mereka.

Mereka membelai jalan dengan canda tawa. Mereka ngobrol di sepanjang jalan, karena terlalu asik mereka tak melihat di depan sudah lampu merah.

Brackkk

"Aduh Franc. kepalaku, motorku," ucap Star mengusap kepalanya yang terbentur di helm Franc.

Seorang pria keluar dari dalam mobilnya karena merasa ada yang menabrak bagian belakang mobilnya.

Franc dan Star saling pandang, kaget melihat orang yang baru saja keluar dari mobil yang mereka tabrak. "Franc, Franc, bagaimana ini kenapa kamu nabrak dia, kenapa bukan yang lainnya saja," ucap Star panik.

"Mana aku tau kalau ini mobil dia," ucap Franc yang juga panik.

"Kalian turun," ucap pria pemilik mobil tersebut.

#continue 👋👉👉👉

...Like 👍👍👍 readers harapan author...

...comments 👇👇👇 readers harapan author...

...see you bay bay...

...----------------...

......................

...****************...

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Episodes
1 Bab 01 Gadis Polos (R)
2 Bab 02 Bully (R)
3 03. Sudah cukup (R)
4 04 MASALAH (R)
5 Jam Update
6 Bab 06 (R)
7 Bab 07
8 Bab 08
9 Bab 09
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 49
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72.
73 Bab 73
74 Bab 74 Hari H.
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Bab 93
94 Bab 94
95 Bab 95
96 Bab 96
97 Bab 97
98 Bab 98
99 Bab 99
100 Bab 100
101 Bab 101
102 Bab 1002
103 Bab 103
104 Bab 104
105 Bab 105 S2
106 Bab 106
Episodes

Updated 106 Episodes

1
Bab 01 Gadis Polos (R)
2
Bab 02 Bully (R)
3
03. Sudah cukup (R)
4
04 MASALAH (R)
5
Jam Update
6
Bab 06 (R)
7
Bab 07
8
Bab 08
9
Bab 09
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 49
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72.
73
Bab 73
74
Bab 74 Hari H.
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Bab 93
94
Bab 94
95
Bab 95
96
Bab 96
97
Bab 97
98
Bab 98
99
Bab 99
100
Bab 100
101
Bab 101
102
Bab 1002
103
Bab 103
104
Bab 104
105
Bab 105 S2
106
Bab 106

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!