Franc dan Star dengan tenang menunggu makanan mereka, namun, suara riuh terdengar dari anak di sana. Star mengalihkan pandangnya kearah objek ke riuhan yang terjadi. Terlihat dari arah pintu masuk kantin tiga wanita muda cantik berjalan dengan sangat sambong, menghampir meja mereka, Star mengerutkan dahinya, melihat hal itu.
"Franc, Franc, Selina and the gen, berjalan kearah kita," ucap Star memukul-memukul tangan Franc yang tak lepas dari handphone nya. Sekilas Franc mengalihkan pandangannya lalu kembali fokus pada benda pipih di tangannya.
Siapa yang gak kenal dengan tiga wanita cantik itu adalah Selina Barack putri seorang pengusaha yang kaya raya papanya juga pemegang saham di kampus yang dia tempati kuliah. Karena itu dia kerap kali membully siswa yang berasal dari kalangan bawah. Selina juga mempunyai dua orang teman yang ayahnya juga seorang pengusaha. Teman temannya bernama Merlin Mettew dan Rose Darius, sifat teman temannya tak beda jauh dengan Selina, Sombong.
Mahasiswi popular di kampus, dan tak ada yang berani melawan mereka, karena mereka sering kali menggunakan kekuasaan ayah mereka di kampus.
Dan sekarang Selina And the Gen berdiri tepat di depan meja Franc dan Star. Semua orang menatap ibah pada Franc dan Star.
"Entah apa yang mereka lakukan hingga menyinggung Selina And The Gen," bisik bisik mahasiswa lainnya.
"Aku merasa kasian pada mereka, aku yakin setelah ini, mereka akan di keluarkan dari kampus," ucap yang lainnya lagi. dan masih banyak lagi bisik bisik tetangga tentang apa yang di lakukan Star dan Franc hingga menyinggung Selina And The Gen.
Selina yaang mendengar semua itu tersenyum puas, lalu menatap Star dan Franc yang sudah mendongakkan wajahnya menatap mereka bertiga. Selina mengangkat sebelah alisnya, melihat dua orang di depannya ini masih duduk dan hanya menatapnya.
Salina tersenyum meremehkan. "Lihatlah girls dua gadis ini satu KAMPUNGAN satulagi..." ucap Selina, sembari mengangkat kedua tangannya meminta kedua temannya melanjutkan kalimatnya. "CUPU," ucap dua teman Selina, kemudian mereka tertawa.
Seperdetik kemudian Salina meminta kedua temannya berhenti tertawa, lalu menatap kedua orang di hadapannya yang sama sekali tidak bergeming.
"Coba deh kalian fikir, Bagaimana di kampus kita ini yang super elit, bisa ada orang kampungan dan cupu seperti ini di kampus kita. Aku jadi curiga mereka masuk itu karena lewat jalur gak benar lagi," ucap Salina dengan nada bicara mengejek.
"Jalur apa tuh Sel?" tanya salah satu teman Selina, Merlin.
"Jalur suap kah?" celetuk teman Selina yang satu lagi, Rose.
Selina tersenyum miring meremehkan. "Ngak mungkin donk jalur suap, mereka apa????" tanyak meletakkan tangannya di telinganya.
Dengan serempak kedua teman Selina menjawab dengan keras. "Miskyunnn..."
"Hahahahahaha..." Mereka semua tertawa, dan sebagian dari mahasiswa yang lainnya pun ikut tertawa.
Namun Franc dan Star masih tak bergeming, mereka masih tetap duduk mendongak menatap Selina And The Gen, menghina mereka.
"Jadi Sel, mereka masuk jalur apa donk, kan gak bisa suap?" tanyak Rose, masih belum puas menghina Star dan Franc.
"Apa aku harus mengatakannya?" tanyak balik Serlin.
"Sangat harus, Sel..." jawab Rose dan Merlin bersamaan.
"Baiklah, baiklah, aku akan mengatakannya bagaimana mereka bisa lolos masuk ke kampus kita ini..." ucap Selina menjeda ucapannya.
"Jadi dia masuk ke kampus kita sudah pasti, menggunakan jalur apa Guys...?"
"Dengan menggunakan tubuhnya," jawab Mesin dan Rose lagi dengan keras
"Pas..."
"...tinya..." ujar Merlin Dan Rose lalu kembali tertawa, puas setelah mengatakan hal itu.
"Hahahahahaha...."
Semua orang hanya menyaksikan dan mendengar tak ada yang berani membela Star dan Franc, mereka semua terlalu takut untuk berurusan dengan Selina And The Gen.
Star mendengar hal itu, wajahnya mulai memerah tangannya terkepal erat di bawah meja, saat ingin berdiri, ia di tahan oleh Franc, membuat Star tak jadi dan kembali duduk tenang.
Selina menatap dua orang di depannya yang sudah ia hina, namun mereka masih saja tak bergeming dan terpancing emosi. Membuat Selina menjadi sangat kesal. Selina terlihat berfikir apa yang harus ia lakukan untuk memprovokasi mereka. Selina tersenyum simpul, kemudian berjalan kearah wanita paruh baya yang membawah sebuah nampang berisikan makanan dan minuman. Tau apa yang ingin Salina lakukan Merlin dan Rose saling tatap dan tersenyum penuh arti, kemudian ikut berjalan mendekati wanita paru bayah itu. Mereka mengambil makanan yang ada diatas nampang, lalu kembali berjalan ke arah meja Franc dan Star dengan makanan dan minuman di tanggal mereka.
Sampai didepan meja Frnac dan Star , Selina dan teman temannya dengan penuh semangat berniat menumpahkan makanan yang dia pegang diatas kepala Frnac dan Star. Semua orang menjadi gemetar, dan menutup mulut, namun sedetik kemudian semua orang mengeluarkan ponsel mereka dan mengambil gambar.
"Berani kalian memotret diriku!!, aku akan membuat perhitungan pada kalian semua... BERHENTI TERTAWA!! DAN HAPUS SEMUA FOTO YAANG KALIAN AMBIL," Sentak Selina menatap semua orang yang mengambil gambar dirinya dengan pakaian kotor penuh makanan.
Yep saat Selina dan temannya sudah meletakkan piring pas diatas kepala Franc dan Star dan bersiap menumpahkannya. Franc dan Star kompak berdiri dan mengangkat tangannya, membuat semua makanan dan minumannya tumpah ke arah mereka sendiri dan mengotori baju mereka.
Selina mengepalkan kedua tangannya kuat, lalu dengan cepat berbalik dan mengangkat tangannya ingin menampar Star dan Franc, namun sayang mereka sudah pergi dari sana, di saat ia sibuk mengurus orang orang yang mengambil foto dirinya.
Dengan perasaan marah, kesal, Selin dan kedua temannya pergi dari kantin, Dirinya merasa sangat malu dengan kejadian barusan.
Sementara di taman belakang kampus dua orang wanita duduk sambil makan. Dia adalah Franc dan Star. Sebelum keluar dari kantin Franc dan Star mengambil makan mereka terlebih dulu.
"Kenapa yah Selin dan teman temannya suka sekali membully kita, padahal kita tak pernah mencari masalah dengan mereka," ucap Star bingun kenapa mereka semua orang selalu saja membully mereka, padahal mereka tidak mencari masalah dengan orang-orang.
"Mungkin saja ada sesuatu yang tak bisa mereka miliki, sedang kita memilikinya. Gak usah di fikirkan semua itu, mending kamu mikir ini." ucap Franc memperlihatkan sesuatu dari ponsel nya.
"Aduh... kok aku bisa melupakannya sih... aish... mana sebentar malam lagi," ucap Star menggerogoti keteledorannya sendiri.
Seketika Franc menetap tajam sahabatnya itu. "Star." ujar Franc menatap Star, membuat yang di tatap cengengesan memperlihatkan deretan gigi putihnya
"Hehehe becanda. Semua sudah beres selagi ditangan Star." ucap Star.
"Sombong." ucap Franc.
Franc memutar bola matanya, ia lama lama menjadi jengah sendiri melihat tingkah sahabatnya yang kerap kali menyombongkan diri saat sudah melakukan sesuatu.
"Oho... jelas. Bukankah kamu yang mengajariku." ucap Star santai.
"Ngak, tuh." ucap Franc.
"Iya lah tuh. Suka kamu aja lah." jawab Star.
Mereka berdua kembali makan tanpa obrolan, karena sebentar lagi mata kuliah selanjutnya akan segera di mulai.
................
Di dalam Toilet Selina And The Gen terlihat kesal, karena bajunya basah semua. "Sel supir kamu mana sih, kok belum datang. Lama banget," kesal Merlin
"Iyah nih Sel. Kelas sebentar lagi di mulai loh... Kenapa supirmu sangat lambang sih, Sel..." ucap Rose
Gerutu kedua temannya karena supir Selina yang di minta untuk mencarikan baju ganti untuk mereka belum juga sampai. Mendengar ocehan kedua sahabatnya membuat Selina yang kesal tambah kesal dan akhirnya kedua temannya juga jadi sasaran kekesalannya.
"Kenapa kalian berisik sekali haaa!, Kalian jangan membuatku tambah kesal aku sudah sangat kesal," Bentak Selin
Kedua teman Selin kini tak lagi bersuara melihat wajah Selin yang terlihat sangat marah dan kesal. "Lihat saja cewek kampungan cupu kalian berdua akan aku balas." ucapnya dengan marah mencengkeram wastafel, menatap tajam cermin.
Suara ketukan dari luar pintu toilet, membuat mereka mengalihkan pandangan. Selina, kemudian berjalan membuka pintu toilet. Dan tampaklah sosok laki laki paruh bayah, berdiri didepan Selina. Pria paruh bayah itu mengangkat tangannya menyerahkan paper bag yang dia pegang ke Selina, dengan kepala tertunduk.
"Kamu itu kemana aja haa!, Kenapa lama sekali. Beli baju saja sangat lama. Dasar tidak berguna!!" Sarkas Selina.
Dengan keras Selina membanting pintu Toilet, membuat pria paruh baya itu mengelus dadanya, begitu pun dengan temannya terperanjat kaget, tapi tak ada yang berani menegur.
Selina dan kedua temannya menganti pakaian dengan pakaian yang di bawah kan oleh supir Selina. Setelah menganti pakaian mereka bertiga keluar dari toilet. Menuju ke kelas mereka.
Selina berjalan menelusuri lorong kampus dengan wajahnya yang masih terlihat sangat kesal. "Awas aja kalian. Aku akan membuat kalian berdua berlutut meminta maaf di kakiku." ucap Selina penuh amarah.
"Itu benar kita harus membalasnya. Beraninya mereka melakukan ini semua sama kita. Ini tidak boleh dibiarin," kesal Rose.
"Mereka fikir, siapa mereka. Berani melakukan ini pada kita, ngak tau apa siapa kita ini. Awas aja kalian," kesal Merlin.
Sesampainya di kelas, dengan penuh amarah mereka melangkah dan menatap dengan marah Franc dan Star yang duduk dengan manis di meja mereka masing-masing.
Braaaaaerrrckkkkk
Dengan keras Selina mengeprak meja milik Franc dan Star. Membuat Star yang tak menyadari kedatangan Selina dan teman temannya, terperanjat kaget saat tiba-tiba ada orang yang dengan keras mengeprak meja mereka. Star dan Frnac berdiri menatap Selina yang terlihat begitu marah.
Bisik-bisik kembali terdengar dari teman-teman sekelas Franc dan Star. Namun mereka tidak ada yang berani bersuara keras, ataupun ikut campur dan merelai mereka.
"Wah akaan ada pertunjukan ni."
"Seru ini."
"Kira kira apa yang bakal dilakukan Selina sama Frnac dan Star."
"Yang pasti mereka tidak akan dilepaskan."
Selina yang sudah sangat kesal, bahkan amarahnya sudah menumpuk di ujung ubung-ubungnya, langsung mengangkat tangan nya keatas dan....
Plaakk
Plaakk
Ahhh
Aaaahhh sittt
#continue 👋👉👉👉
...Like 👍👍👍 readers harapan author...
...comments 👇👇👇 readers harapan author...
...see you bay bay...
...----------------...
......................
...****************...
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 106 Episodes
Comments