Bab 02 Bully (R)

Franc dan Star dengan tenang menunggu makanan mereka, namun, suara riuh terdengar dari anak di sana. Star mengalihkan pandangnya kearah objek ke riuhan yang terjadi. Terlihat dari arah pintu masuk kantin tiga wanita muda cantik berjalan dengan sangat sambong, menghampir meja mereka, Star mengerutkan dahinya, melihat hal itu.

"Franc, Franc, Selina and the gen, berjalan kearah kita," ucap Star memukul-memukul tangan Franc yang tak lepas dari handphone nya. Sekilas Franc mengalihkan pandangannya lalu kembali fokus pada benda pipih di tangannya.

Siapa yang gak kenal dengan tiga wanita cantik itu adalah Selina Barack putri seorang pengusaha yang kaya raya papanya juga pemegang saham di kampus yang dia tempati kuliah. Karena itu dia kerap kali membully siswa yang berasal dari kalangan bawah. Selina juga mempunyai dua orang teman yang ayahnya juga seorang pengusaha. Teman temannya bernama Merlin Mettew dan Rose Darius, sifat teman temannya tak beda jauh dengan Selina, Sombong.

Mahasiswi popular di kampus, dan tak ada yang berani melawan mereka, karena mereka sering kali menggunakan kekuasaan ayah mereka di kampus.

Dan sekarang Selina And the Gen berdiri tepat di depan meja Franc dan Star. Semua orang menatap ibah pada Franc dan Star.

"Entah apa yang mereka lakukan hingga menyinggung Selina And The Gen," bisik bisik mahasiswa lainnya.

"Aku merasa kasian pada mereka, aku yakin setelah ini, mereka akan di keluarkan dari kampus," ucap yang lainnya lagi. dan masih banyak lagi bisik bisik tetangga tentang apa yang di lakukan Star dan Franc hingga menyinggung Selina And The Gen.

Selina yaang mendengar semua itu tersenyum puas, lalu menatap Star dan Franc yang sudah mendongakkan wajahnya menatap mereka bertiga. Selina mengangkat sebelah alisnya, melihat dua orang di depannya ini masih duduk dan hanya menatapnya.

Salina tersenyum meremehkan. "Lihatlah girls dua gadis ini satu KAMPUNGAN satulagi..." ucap Selina, sembari mengangkat kedua tangannya meminta kedua temannya melanjutkan kalimatnya. "CUPU," ucap dua teman Selina, kemudian mereka tertawa.

Seperdetik kemudian Salina meminta kedua temannya berhenti tertawa, lalu menatap kedua orang di hadapannya yang sama sekali tidak bergeming.

"Coba deh kalian fikir, Bagaimana di kampus kita ini yang super elit, bisa ada orang kampungan dan cupu seperti ini di kampus kita. Aku jadi curiga mereka masuk itu karena lewat jalur gak benar lagi," ucap Salina dengan nada bicara mengejek.

"Jalur apa tuh Sel?" tanya salah satu teman Selina, Merlin.

"Jalur suap kah?" celetuk teman Selina yang satu lagi, Rose.

Selina tersenyum miring meremehkan. "Ngak mungkin donk jalur suap, mereka apa????" tanyak meletakkan tangannya di telinganya.

Dengan serempak kedua teman Selina menjawab dengan keras. "Miskyunnn..."

"Hahahahahaha..." Mereka semua tertawa, dan sebagian dari mahasiswa yang lainnya pun ikut tertawa.

Namun Franc dan Star masih tak bergeming, mereka masih tetap duduk mendongak menatap Selina And The Gen, menghina mereka.

"Jadi Sel, mereka masuk jalur apa donk, kan gak bisa suap?" tanyak Rose, masih belum puas menghina Star dan Franc.

"Apa aku harus mengatakannya?" tanyak balik Serlin.

"Sangat harus, Sel..." jawab Rose dan Merlin bersamaan.

"Baiklah, baiklah, aku akan mengatakannya bagaimana mereka bisa lolos masuk ke kampus kita ini..." ucap Selina menjeda ucapannya.

"Jadi dia masuk ke kampus kita sudah pasti, menggunakan jalur apa Guys...?"

"Dengan menggunakan tubuhnya," jawab Mesin dan Rose lagi dengan keras

"Pas..."

"...tinya..." ujar Merlin Dan Rose lalu kembali tertawa, puas setelah mengatakan hal itu.

"Hahahahahaha...."

Semua orang hanya menyaksikan dan mendengar tak ada yang berani membela Star dan Franc, mereka semua terlalu takut untuk berurusan dengan Selina And The Gen.

Star mendengar hal itu, wajahnya mulai memerah tangannya terkepal erat di bawah meja, saat ingin berdiri, ia di tahan oleh Franc, membuat Star tak jadi dan kembali duduk tenang.

Selina menatap dua orang di depannya yang sudah ia hina, namun mereka masih saja tak bergeming dan terpancing emosi. Membuat Selina menjadi sangat kesal. Selina terlihat berfikir apa yang harus ia lakukan untuk memprovokasi mereka. Selina tersenyum simpul, kemudian berjalan kearah wanita paruh baya yang membawah sebuah nampang berisikan makanan dan minuman. Tau apa yang ingin Salina lakukan Merlin dan Rose saling tatap dan tersenyum penuh arti, kemudian ikut berjalan mendekati wanita paru bayah itu. Mereka mengambil makanan yang ada diatas nampang, lalu kembali berjalan ke arah meja Franc dan Star dengan makanan dan minuman di tanggal mereka.

Sampai didepan meja Frnac dan Star , Selina dan teman temannya dengan penuh semangat berniat menumpahkan makanan yang dia pegang diatas kepala Frnac dan Star. Semua orang menjadi gemetar, dan menutup mulut, namun sedetik kemudian semua orang mengeluarkan ponsel mereka dan mengambil gambar.

"Berani kalian memotret diriku!!, aku akan membuat perhitungan pada kalian semua... BERHENTI TERTAWA!! DAN HAPUS SEMUA FOTO YAANG KALIAN AMBIL," Sentak Selina menatap semua orang yang mengambil gambar dirinya dengan pakaian kotor penuh makanan.

Yep saat Selina dan temannya sudah meletakkan piring pas diatas kepala Franc dan Star dan bersiap menumpahkannya. Franc dan Star kompak berdiri dan mengangkat tangannya, membuat semua makanan dan minumannya tumpah ke arah mereka sendiri dan mengotori baju mereka.

Selina mengepalkan kedua tangannya kuat, lalu dengan cepat berbalik dan mengangkat tangannya ingin menampar Star dan Franc, namun sayang mereka sudah pergi dari sana, di saat ia sibuk mengurus orang orang yang mengambil foto dirinya.

Dengan perasaan marah, kesal, Selin dan kedua temannya pergi dari kantin, Dirinya merasa sangat malu dengan kejadian barusan.

Sementara di taman belakang kampus dua orang wanita duduk sambil makan. Dia adalah Franc dan Star. Sebelum keluar dari kantin Franc dan Star mengambil makan mereka terlebih dulu.

"Kenapa yah Selin dan teman temannya suka sekali membully kita, padahal kita tak pernah mencari masalah dengan mereka," ucap Star bingun kenapa mereka semua orang selalu saja membully mereka, padahal mereka tidak mencari masalah dengan orang-orang.

"Mungkin saja ada sesuatu yang tak bisa mereka miliki, sedang kita memilikinya. Gak usah di fikirkan semua itu, mending kamu mikir ini." ucap Franc memperlihatkan sesuatu dari ponsel nya.

"Aduh... kok aku bisa melupakannya sih... aish... mana sebentar malam lagi," ucap Star menggerogoti keteledorannya sendiri.

Seketika Franc menetap tajam sahabatnya itu. "Star." ujar Franc menatap Star, membuat yang di tatap cengengesan memperlihatkan deretan gigi putihnya

"Hehehe becanda. Semua sudah beres selagi ditangan Star." ucap Star.

"Sombong." ucap Franc.

Franc memutar bola matanya, ia lama lama menjadi jengah sendiri melihat tingkah sahabatnya yang kerap kali menyombongkan diri saat sudah melakukan sesuatu.

"Oho... jelas. Bukankah kamu yang mengajariku." ucap Star santai.

"Ngak, tuh." ucap Franc.

"Iya lah tuh. Suka kamu aja lah." jawab Star.

Mereka berdua kembali makan tanpa obrolan, karena sebentar lagi mata kuliah selanjutnya akan segera di mulai.

................

Di dalam Toilet Selina And The Gen terlihat kesal, karena bajunya basah semua. "Sel supir kamu mana sih, kok belum datang. Lama banget," kesal Merlin

"Iyah nih Sel. Kelas sebentar lagi di mulai loh... Kenapa supirmu sangat lambang sih, Sel..." ucap Rose

Gerutu kedua temannya karena supir Selina yang di minta untuk mencarikan baju ganti untuk mereka belum juga sampai. Mendengar ocehan kedua sahabatnya membuat Selina yang kesal tambah kesal dan akhirnya kedua temannya juga jadi sasaran kekesalannya.

"Kenapa kalian berisik sekali haaa!, Kalian jangan membuatku tambah kesal aku sudah sangat kesal," Bentak Selin

Kedua teman Selin kini tak lagi bersuara melihat wajah Selin yang terlihat sangat marah dan kesal. "Lihat saja cewek kampungan cupu kalian berdua akan aku balas." ucapnya dengan marah mencengkeram wastafel, menatap tajam cermin.

Suara ketukan dari luar pintu toilet, membuat mereka mengalihkan pandangan. Selina, kemudian berjalan membuka pintu toilet. Dan tampaklah sosok laki laki paruh bayah, berdiri didepan Selina. Pria paruh bayah itu mengangkat tangannya menyerahkan paper bag yang dia pegang ke Selina, dengan kepala tertunduk.

"Kamu itu kemana aja haa!, Kenapa lama sekali. Beli baju saja sangat lama. Dasar tidak berguna!!" Sarkas Selina.

Dengan keras Selina membanting pintu Toilet, membuat pria paruh baya itu mengelus dadanya, begitu pun dengan temannya terperanjat kaget, tapi tak ada yang berani menegur.

Selina dan kedua temannya menganti pakaian dengan pakaian yang di bawah kan oleh supir Selina. Setelah menganti pakaian mereka bertiga keluar dari toilet. Menuju ke kelas mereka.

Selina berjalan menelusuri lorong kampus dengan wajahnya yang masih terlihat sangat kesal. "Awas aja kalian. Aku akan membuat kalian berdua berlutut meminta maaf di kakiku." ucap Selina penuh amarah.

"Itu benar kita harus membalasnya. Beraninya mereka melakukan ini semua sama kita. Ini tidak boleh dibiarin," kesal Rose.

"Mereka fikir, siapa mereka. Berani melakukan ini pada kita, ngak tau apa siapa kita ini. Awas aja kalian," kesal Merlin.

Sesampainya di kelas, dengan penuh amarah mereka melangkah dan menatap dengan marah Franc dan Star yang duduk dengan manis di meja mereka masing-masing.

Braaaaaerrrckkkkk

Dengan keras Selina mengeprak meja milik Franc dan Star. Membuat Star yang tak menyadari kedatangan Selina dan teman temannya, terperanjat kaget saat tiba-tiba ada orang yang dengan keras mengeprak meja mereka. Star dan Frnac berdiri menatap Selina yang terlihat begitu marah.

Bisik-bisik kembali terdengar dari teman-teman sekelas Franc dan Star. Namun mereka tidak ada yang berani bersuara keras, ataupun ikut campur dan merelai mereka.

"Wah akaan ada pertunjukan ni."

"Seru ini."

"Kira kira apa yang bakal dilakukan Selina sama Frnac dan Star."

"Yang pasti mereka tidak akan dilepaskan."

Selina yang sudah sangat kesal, bahkan amarahnya sudah menumpuk di ujung ubung-ubungnya, langsung mengangkat tangan nya keatas dan....

Plaakk

Plaakk

Ahhh

Aaaahhh sittt

#continue 👋👉👉👉

...Like 👍👍👍 readers harapan author...

...comments 👇👇👇 readers harapan author...

...see you bay bay...

...----------------...

......................

...****************...

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Episodes
1 Bab 01 Gadis Polos (R)
2 Bab 02 Bully (R)
3 03. Sudah cukup (R)
4 04 MASALAH (R)
5 Jam Update
6 Bab 06 (R)
7 Bab 07
8 Bab 08
9 Bab 09
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 49
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72.
73 Bab 73
74 Bab 74 Hari H.
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Bab 93
94 Bab 94
95 Bab 95
96 Bab 96
97 Bab 97
98 Bab 98
99 Bab 99
100 Bab 100
101 Bab 101
102 Bab 1002
103 Bab 103
104 Bab 104
105 Bab 105 S2
106 Bab 106
Episodes

Updated 106 Episodes

1
Bab 01 Gadis Polos (R)
2
Bab 02 Bully (R)
3
03. Sudah cukup (R)
4
04 MASALAH (R)
5
Jam Update
6
Bab 06 (R)
7
Bab 07
8
Bab 08
9
Bab 09
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 49
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72.
73
Bab 73
74
Bab 74 Hari H.
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Bab 93
94
Bab 94
95
Bab 95
96
Bab 96
97
Bab 97
98
Bab 98
99
Bab 99
100
Bab 100
101
Bab 101
102
Bab 1002
103
Bab 103
104
Bab 104
105
Bab 105 S2
106
Bab 106

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!