Selli sudah jengah dengan wanita di depannya ini. Benar-benar tidak punya malu. Diusir berulang kali pun masih datang lagi. Pekerjaannya masih menumpuk dan sekarang selli harus bekerja keras mengusir penggemar bosnya.
"Nona mohon mengertilah. Pak Theo sedang sibuk tidak bisa diganggu. Nona kan tau sendiri seharusnya hari ini libur tapi kita harus lembur." ucap Selli memelas berharap wanita penggoda itu cepat lenyap dari hadapan nya.
"kamu berani mengusirku? Kamu lupa siapa saya?" bentak wanita itu.
"maaf nona Nadine, saya tidak bermaksud mengusir anda tapi Pak Theo benar-benar tidak bisa ditemui hari ini. Dan tentunya saya tidak mungkin lupa dengan wanita secantik anda." ucap Rhea memberi sedikit pujian berharap hatinya luluh.
"kecantikanku memang tidak bisa dilupakan." Nadine berbangga diri.
cih!
"tapi tetap saja, aku tidak akan pergi sebelum bertemu dengan Theo!" bentak Nadine
Ingin rasanya Selli menjambak rambut blonde wanita keras kepala ini.
"Theooo... Theooo... Buka pintunya." teriak nadine menggedor-gedor pintu ruang direktur.
Dasar gila!
"Nona Nadine.. Berhenti!" teriak Selli. Kesabaran nya sudah habis menghadapi Nadine yang kekanak-kanakan ini.
"berani-beraninya ya kamu meneriakiku." Nadine melotot.
"maaf Nona saya cuma mengingatkan untuk menjaga sikap anda. Anda tidak bisa bertemu direktur sekarang. Seperti yang anda lihat, pak Theo bahkan tidak keluar meskipun anda teriak-teriak seperti orang GILA." ucap Selli panjang lebar dan sedikit menekankan ucapannya di akhir kata.
" Apa kamu bilang?" Nadine mendelik.
" lebih baik anda jika ingin bertemu dengan direktur bukan disaat jam kerja. Dan buatlah janji terlebih dahulu agar direktur mudah ditemui." ucap Selli semakin berani.
"siapa kamu berani ngatur-ngatur aku. Kamu mau dipecat? Terserah aku mau datang kapan aja. Setelah aku nikah dengan Theo, kupastikan kamu orang pertama yang dipecat! " bentak Nadine.
Dasar halu tingkat dewa.
"coba saja kalau bisa." ucap Selli lirih. Nadine mendelik.
"aku sarankan lebih baik nona bertemu pak Theo lusa waktu pesta ulang tahun perusahaan. Nanti kan jam bebas jadi Nona bisa leluasa bertemu pak Theo." Selli memberi saran karena sudah kehabisan kata-kata buat ngusir Nadine.
Nadine tampak berfikir. Lalu tersenyum sinis.
"saya sudah berbaik hati memberitahu nona. nah jadi lebih baik sekarang anda pulang." usir Selli.
Nadine berdecak lalu pergi begitu saja.
Dasar tak punya sopan santun!
Selli menghembuskan nafas lega. Setidaknya satu masalah teratasi.
"ah, akhirnya si kadal betina pergi juga. Menghadapi nya Membuatku lapar."
Selli memakan bolu yang dibuatkan Paris tadi pagi. Tiba-tiba seorang laki-laki mendekati nya dengan tersenyum lebar. Selli yang melihat kehadirannya tampak malas meladeninya. Dia adalah Daniel, karyawan yang juga ditugaskan untuk lembur.
Habis kadal terbitlah buaya.
"Mau apa?" tanya Selli judes.
"bagi donk.. Pasti buatan Paris kan?" ucap Daniel.
"tuh.. Ambil satu ajha. Gak boleh lebih.!" perintah Selli.
"pelit amat!" sahut Daniel.
"pelit pangkal kaya. Miskin mulu gue kalau berbagi sama lu." ucap Selli.
"kapan-kapan jalan yuk.. Ajak Paris juga...!" ucap Daniel memelas.
"cx.. Lo kalau mau Pedekate, yang gentle donk. Jaman udah modern juga masih butuh mak comblang." ucap Selli.
"Namanya juga usaha." jawab Daniel.
"gue sibuk dan Paris gue pastikan gak mau lo ajak jalan." ucap Selli sinis.
"belum juga diajak orangnya." ucap Daniel..
"makanya usaha sendiri! Udah hah, balik sana. Lu gak lihat kerjaan gue numpuk!" usir Selli
"yang gue lihat, lo cuma makan doang!" jawab Daniel.
"hish.. Udah sana!" usir Selli sekali lagi
Daniel pun jengkel, kemudian dia mengambil semua bolunya dan pergi secepatnya.
"DANIELLLLLL....!!" teriak Selli...
"dasar lu yaa teman gak diuntung!"
Selli menggerutu dengan kelakuan Daniel yang usil. Pintu ruang Direktur terbuka, sesosok pria gagah keluar dari sana. Wajah campuran nya menampakkan ketampanan yang enak dipandang. Dia adalah Theo Mc Cannon, direktur utama MC group.
"Ada apa, Sel? Kenapa kamu berteriak?" tanya Theo membuat Selli sedikit terkejut karena tidak menyadari kedatangannya.
"Eh gapapa, pak. Biasa ada yang usil." Selli menjawab seadanya.
Tadi si kadal betina yang teriak-teriak saja gak keluar-keluar, giliran aku yang teriak malah menampakkan diri..
"tolong siapkan berkas kontrak dengan CV Cyntya Jaya ya... Nanti jam 2 ada meeting dengan mereka. Siapkan juga ruang meetingnya" perintah Theo.
"iya pak. Tapi, kok mendadak sekali Pak? Pihak mereka juga tidak ada yang menghubungi saya dulu?" tanya Selli Heran.
"saya yang menghubungi pihak sana dulu. Tadi kamu kan masih sibuk mengusir Nadine. Terima kasih ya untuk itu." jawab Theo.
"iya Pak sudah biasa." jawab Selli tersenyum.
"Oh ya, kontrak dengan CV plastikanum sampai kapan?" tanya Theo.
"2 bulan lagi kontrak nya habis pak." jawab Selli.
"Ok. Kamu selesaikan itu." perintah Theo.
"kita tidak memperpanjang kontrak nya Pak?" tanya Selli.
"kinerja mereka semakin menurun. Saya tidak mau menggunakan bahan berkualitas rendah untuk produk saya." jawab Theo yang berarti memutuskan kontrak.
"baiklah kalau begitu. Jadi siapa saja yang nanti akan ikut meeting?" tanya Selli.
"pihak akuntan dan penanggung jawab produksi dari semua pabrik. Pastikan semuanya tidak ada yang absen." jawab Theo.
"baik pak." Selli mengangguk.
"Oke.." Theo kembali memasuki ruangan nya..
"ahhh... Serba mendadak... Mereka semua pasti mengomel." ucap Selli sambil memilah-milah tumpukan berkas diatas meja kerjanya.
..........
Theo sedang bersantai disofa yang ada didalam ruangan kerjanya. Dia memainkan gatget yang ada dalam genggaman tangan kanannya.
Gatgetnya terus berbunyi menandakan ada pesan masuk yang berulang kali. Theo merasa jengah. Pesan itu dari Nadine yang masih terus berusaha menghubungi Theo setelah tidak berhasil menemui nya tadi.
Theo mengabaikan nya dan membuka video yang menampilkan sesosok gadis berambut panjang yang sedang tertawa. Kulit nya yang coklat terlihat eksotis dibawah cahaya sinar matahari. Gadis yang begitu dicintainya tapi menolak untuk terikat dalam ikatan pernikahan. Gadis itu masih ingin menikmati masa mudanya dengan bebas.
Dulu, Theo juga menjalin hubungan dengan seorang gadis muda sejak duduk di bangku kelas 3 SMA tapi harus kandas setelah 3 tahun. Orangtua si gadis meminta anaknya segera menikah, sedangkan Theo yang baru lulus SMA dan baru memasuki dunia perkuliahan merasa belum mampu untuk membina bahtera rumah tangga dengan kekasihnya itu. Sehingga si gadis dinikahkan dengan laki-laki lain..
5 tahun setelah ditinggal nikah kekasihnya, Theo akhirnya bisa move on dan memacari gadis cantik berkulit coklat bernama Serrel, gadis yang saat ini dia lihat dalam video. Sayangnya hubungan itu kembali kandas setelah hampir 3 tahun menjalin hubungan. Saat itu, Theo yang sudah merasa mapan dan sanggup membina rumah tangga, mengajak Serrel menikah. Sayangnya, Serrel menolak dengan alasan umurnya yang masih muda dan masih ingin fokus ke pendidikan dan belum ada niatan menikah kedepannya.
Sudah bertahun-tahun dan Theo masih menjomblo di umurnya yang sudah kepala tiga.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 47 Episodes
Comments
🌼 Pisces Boy's 🦋
bbelum jodoh Theo....
Jodohmu Paris yang sedang mengandung anakmu 😁
2021-08-05
0
Herlina Riansyah
ngakak pas baca habis kadal terbitlah buaya 🤣🤣👍👍
2021-06-21
0
re
moga konfliknya tdk terlalu berat
2021-05-22
0