Tidak lembur, lalu kemana?

Riri masih berkutik dengan benda berwarna hitam di depannya, pandangannya begitu fokus menatap pada benda lebar yang di nama kan komputer tersebut, dengan satu tangan memainkan bolpoin sambil membaca beberapa laporan bisnis bersama perusahaan Alexsander. Namun saat Riri sibuk membaca laporan, ia tiba-tiba kembali teringat dengan lipstik yang ada di mobil suaminya tadi pagi. Seketika membuat Riri menjadi tidak fokus, dan terganggu.

Riri pun memutuskan untuk bersandar pada kursi kebesaran nya, dan sedikit menghela nafasnya, tiba-tiba kepalanya semakin pusing kala memikirkan lipstik berwarna merah mencolok tersebut. Riri mencoba untuk memejamkan matanya, sambil memijat keningnya.

"Apa nanti malam mas Sam akan lembur lagi?." Riri yang berbicara di dalam hati, dan berfikir kenapa akhir-akhir ini suaminya sering lembur pulang pagi.

Riri pun kembali duduk di posisi tegap, lalu meraih ponsel di atas tumpukan dokumen, lalu membuka pesan. Riri mencoba untuk mengirim pesan kepada Samuel untuk menanyakan apakah Samul akan lembur lagi.

Pesan pun sudah terbuka, kontak bernama suamiku dengan terdapat emotikon hati berwarna merah sudah terlihat jelas di sana.

"Mas? apa nanti malam kamu lembur lagi?." tanya Riri dalam pesannya. Namun pesan hanya centang dua berwarna abu-abu.

Riri pun kembali meletakan ponselnya di atas meja, Riri terus menunggu balasan dari Samuel, dan tidak lama centang dua abu-abu pun sudah berubah menjadi centang dua berwarna biru.

"Iya sayang, seperti biasa nanti malam aku lembur, kamu tidur duluan saja tidak usah menungguku." balasan pesan dari Samuel.

Riri sudah menduga bahwa suaminya akan lembur kembali dan pulang dini hari, namun Riri semakin merasa curiga, bahwa suaminya menyembunyikan sesuatu darinya. Riri memutuskan nanti malam mencoba untuk datang ke kantor Samuel tanpa sepengetahuan Samuel, untuk memastikan apakah benar Samuel itu lembur.

"Iya sayang, aku akan tidur lebih dulu, kamu semangat ya lembur nya." balasan Riri lalu Samuel hanya membalas emotikon kiss.

***

Tidak terasa hari sudah petang, waktu sudah menunjukan pukul 18:10 WIB. Riri baru saja keluar dari bermen kantor, dia sengaja pulang sedikit larut malam, karena akan pergi ke kantor Samuel, masih menggunakan kostum kerjanya Riri langsung meluncur ke kantor sang suami.

"Seharusnya mas Sam masih di kantor jam segini kalau memang benar-benar lembur." ucap Riri pelan sambil menatap arloji berwarna emas melingkar di pergelangan tangannya.

Riri terus melajukan mobilnya dengan kencang, bahkan Riri sesekali menekan klaksonnya untuk mendahului pengendara yang lainnya. Jarak tempuh kantor Riri dengan kantor Samuel cukup jauh bisa memakan waktu hampir 1 jam.

Di dalam mobil Riri sempat ke fikiran, untuk mencoba bertanya dengan Alexsa, apakah kantor hari ini lembur, namun Riri kembali berfikir jabatan Alexsa hanyalah staf biasa, hanya staf-staf penting saja yang pasti mengerjakan proyek besar perusahaan suaminya.

Tidak lama Riri pun akhirnya sudah tiba di depan perusahaan besar tersebut, namun Riri lagi-lagi merasa tercengang kala menatap perusahaan yang terlihat sudah sepi bahkan pintu gerbang sudah di tutup. Riri yang sudah memberhentikan mobilnya terus menatap ke arah sekitar kantor, dan benar saja tidak ada tanda-tanda kehidupan di sana, hanya ada dua security yang mungkin sedang jaga sif malam.

Tok.. Tok.. Tok..

Deg.. Riri yang seketika terkejut kala melihat kaca mobil di ketok oleh seseorang, Riri bisa melihat bahwa itu adalah seorang Security. Riri langsung menurunkan kaca mobilnya.

"Selamat malam nona.. eh ibu Riri, selamat malam buk." security yang sudah menundukan kepalanya untuk memberi hormat.

"Iya selamat malam, apakah kantor sudah tutup ya?." tanya Riri menoleh ke arah security.

"Iya buk sudah, sudah tutup dari jam 5 tadi." jawab security yang bernama pak Anton tersebut.

"Sudah tutup? bukannya hari ini kantor suami saya sedang lembur ya?."

"Lembur?." pak Anton yang sedikit bingung. "Maaf buk sudah hampir 1 bulan ini kantor tidak mengadakan lembur untuk karyawannya."

"Untuk atasannya? seperti suami saya?." tanya Riri lagi.

"Sama buk, kantor sama sekali tidak mengadakan lembur untuk staf dan atasannya, bahkan pak Sam sudah pulang dari jam 4 sore tadi."

Deg...

Riri yang kembali terkejut, hampir 1 bulan kantor suaminya tidak ada lembur, lalu yang suaminya bilang lembur pulang pagi itu, lembur apa? di mana dia lembur? dan dengan siapa dia lembur? Seketika membuat Riri semakin bertanya-tanya.

"Apa ibu kesini untuk mencari pak Sam?." tanya pak Anton.

"Ya udah kalau begitu saya permisi pak, terimakasih atas informasinya." Riri yang sudah bersiap kembali melajukan mobilnya.

"Baik buk, selamat malam, dan hati-hati di jalan." pak Anton yang kembali menundukkan kepalanya memberi hormat.

Mobil kembali melaju meninggalkan kantor Samuel. Pak Anton masih mematung menatap pada mobil Riri yang sudah melaju pergi, pak Anton yang merasa bingung pun seketika langsung menggaruk kepalanya yang tidak gatal. "Bu Riri kan istrinya pak Sam, kenapa malah tidak tau perihal suaminya lembur atau tidak, aneh sekali." ucap pak Anton.

Di dalam mobil Noora merasa hatinya begitu bergemuruh tidak karuan, ternyata benar bahwa Samuel menyembunyikan sesuatu dan berbohong kepadanya.

"Apa mas Sam membohongiku, lalu pergi kemana dia selama ini jika tidak lembur di kantor, astaga Riri kau telah di bohongi suamimu sendiri selama hampir 1 bulan."

Riri pun seketika juga teringat akan ucapan Alexsa kemarin, jika Samuel memang sibuk di kantor, lalu apakah Alexsa juga berbohong kepadanya? seketika Riri teringat kala Adel mengirim pesan ke padanya bahwa suaminya turun dari pesawat menggandeng seorang wanita, ia juga teringat akan lipstik yang menempel pada kemeja suaminya, dan teringat juga lipstik yang ada di dalam mobil suaminya, dan sekarang ia mendapati bahwa suaminya tidak lembur di kantor.

"Apa-apan ini!, permainan macam apa ini!." Riri yang begitu terlihat sangat marah.

"Apa kau benar-benar menghianatiku mas!." ucap Riri semakin menambah laju kecepatan mobilnya. Riri seketika merasa bahwa seratus persen suaminya berselingkuh mempunyai wanita lain.

"Kalau memang benar kau menghianatiku, kau harus menanggung akibatnya!." Riri yang begitu terlihat marah, dadanya seketika kembang kempis dengan tangan terus memukul-mukul stir mobil.

Riri semakin menambah laju kecepatannya, ia semakin tidak terkontrol melajukan mobilnya, bahkan ia mendapatkan klakson terus-terusan dari pengendara yang lainnya karena mobilnya terlihat ogal-ogalan di jalan. Dengan hati yang masih bergemuruh di penuhi hawa amarah, Riri seketika sadar untuk apa dirinya marah, dan untuk apa melajukan mobilnya begitu kencang, itu malah bisa membunuh dirinya sendiri. Seketika mobil pun menjadi melaju secara pelan, dan Riri pun memutuskan untuk menepi di tepi jalan yang tidak terlalu sepi.

Malam ini Riri memutuskan untuk tidak pulang, dan mencoba untuk menghubungi teman-temannya yaitu Alexsa dan Adel, untuk mencurahkan semua isi hatinya yang sedang porak-poranda.

Haphone di dalam tas pun sudah di raih nya, Riri mencoba untuk menghubungi Alexsa terlebih dahulu.

"Tut.. Tut.." telfon yang sudah tersambung.

"Hallo," ucap Alexsa dengan nada yang berat terlihat serak.

"Ada apa Ri?."

"Uhuk.. uhukkk.." Alexsa yang terus saja batuk.

Riri yang tadinya ingin menangis pun seketika menjadi tidak jadi kala mendengar suara temannya yang terlihat sedang sakit.

"Apa kamu sedang sakit Sa?." tanya Riri.

"Iya.. dan hari ini aku juga tidak masuk kerja karena sedang tidak enak badan, seharian tidur terus." jelas Alexsa.

"Ah begitu rupanya, ya sudah istirahat saja, aku cerita besuk saja."

"Memang mau cerita apa, cerita saja." ucap Alexsa dengan nada begitu berat, bahkan Riri hampir tidak bisa mendengar dengan jelas suara Alexsa.

"Cerita tidak penting, besuk saja aku cerita kalau kamu sudah sembuh, ya sudah istirahat lagi, cepat sembuh Alexsa." ucap Riri.

"Baiklah.. aku tunggu besuk ceritamu." jawab Alexsa lalu sambungan telfon pun terputus begitu saja.

Riri pun langsung mengehela nafasnya secara dalam-dalam, lalu ia memutuskan untuk menghubungi Adel, Riri berharap Adel bisa mendengarkan curhatannya dan mau menemaninya jalan-jalan malam ini agar hati dan fikirannya tidak terlalu kacau.

"Tut.. Tut..." Telfon sedikit lama tidak ada jawaban. Riri masih menunggu telfon di angkat oleh Adel, namun telfon juga tak kunjung di angkat, dan tidak lama telfon pun akhirnya di angkat juga.

"Hallo." ucap seorang wanita namun Riri bisa mendengar bahwa itu bukan suara Adel.

"Hallo." jawab Riri.

"Iya ada apa Ri?."

Riri yang kembali mendengar suara tersebut seketika langsung paham. "Eh tante, maaf tante sudah menganggu malam-malam." ucap Riri.

"Tidak apa-apa, apa kamu sedang mencari Adel?." tanya tante Rita yaitu mama Adel.

"Iya tante, apa tante sedang bersama Adel."

"Iya.. ini tante sedang di apartemen Adel, karena Adel sedang sakit cukup parah, dari kemarin muntah-muntah, jadi tante menginap untuk menjaganya."

"Ah.. begitu ya tante, ya sudah besuk saja, saya akan menghubungi Adel lagi tante."

"Apa ada perlu yang ingin kamu sampaikan, nanti biar tante yang sampaikan kepada Adel." ucap tante Rita.

"Tidak perlu tante, gak penting kok, titip salam saja buat Adel ya tante, semoga cepat sembuh."

"Iya nanti tante sampaikan ya Ri."

"Iya tante, terimakasih." Riri yang langsung mematikan sambungan telfon begitu saja.

Riri langsung melemparkan ponselnya di tempat duduk sebelahnya, hari ini hari yang begitu kacau untuknya, saat ia sedang membutuhkan teman-temannya, kenapa temannya sedang terkena musibah.

"Aaaaaaaaaaaa!!!." teriak Riri begitu kencang, karena tidak ada tempat untuk dirinya bersandar, seketika air mata yang ia tahan dari tadi akhirnya tumpah juga membasahi pipi mulusnya.

Terpopuler

Comments

Katherina Ajawaila

Katherina Ajawaila

Riri, cari org buat spion in suami mu, gila aja sm istri yg dah tolak punya anak, sm jalang doyan bener SMP beli tespack. asu bener

2025-03-05

0

Endang Supriati

Endang Supriati

org kaya,tinggal suruh org ikutin suami. bodoh bin tolol

2025-02-05

0

Osie

Osie

jgn jd bodoh lah riri..banyak duitkan? sewa org utk ikuti suamimu dan cari bukti srbyk"nya trs gugat cerai..dan yg paling penting jangan lupa kurasa semua harta suamimu baru dah hempaskan

2025-02-07

3

lihat semua
Episodes
1 Permulaan
2 Lisptik di sebalik kemeja
3 Lipstik merah merona
4 Semakin curiga
5 Tidak lembur, lalu kemana?
6 Apa yang mereka sembunyikan
7 Penuh tanda tanya?
8 Pil KB
9 Istriku dan bayinya
10 Tapi Aku Mau Bercerai
11 Owner Cafe
12 Situasi Menjadi Kacau
13 Jangan Menyentuhku
14 Hamil
15 Aku Benci Anak Ini
16 Laki-laki Biadap
17 Tunggu Tanggal Mainnya
18 Mau Taro Di Mana Mukaku
19 Apa Rencanamu Ri?
20 Tidak Punya Pilihan Lain
21 Kemarahan Tuan Hadiwinata
22 Maafkan Anakku
23 Kamu Bukan Anakku Lagi
24 Rapuh dan Sakit
25 Aku bukan rumahmu lagi untuk kembali
26 Berita Besar
27 Tau Akibatnya
28 Cukup Besar Nyalimu
29 Wanita Gila
30 Aku Akan Menikahinya
31 Karena Aku Mencintaimu
32 Takdir Yang Buruk
33 Dia lebih baik dari mu
34 Si biang kerok Adel
35 Queen
36 Ternyata Tidak
37 Dua minggu pun berlalu
38 Draft
39 Resmi bercerai
40 Hampir 5 tahun aku mencintaimu
41 Kebohongan Adel
42 Drama Memilih Baju
43 Tuan Argantara dan Nyonya Jini
44 Papa Adalah Panutan Alex
45 Aku Mencintai Mu Alex
46 Ancaman Romi
47 Nyonya Amalia VS Adel
48 Suport Dari Tuan Argantara
49 Pengumuman Pernikahan Alex
50 Restu dari Nyonya Jini
51 Berasa Ngefly
52 Pertunangan Alex dan Riri
53 Uang 25 Juta
54 Terbongkar
55 Kamu Bukan Istriku Lagi
56 100 Juta
57 Pertemuan Riri dan Samuel
58 Kontraksi
59 Lahirnya Baby Exzi
60 Kedatangan Samuel
61 Berikan Aku Kesempatan Untuk Melihatnya
62 Menemui Romi
63 Go To America
64 Belum Muhrim
65 Berlibur
66 Anya
67 Penjelasan Alex
68 Kedatangan Anya
69 Sendiko Dawuh Ratu
70 Tuan Tiger
71 Teman Sekolah
72 Batalkan Atau Kita Selesai
73 Denda 200 juta
74 Kostum Berwarna Hitam
75 Baby Aruna
76 Perang telah di mulai
77 Bom
78 Mana Alex dan Kak Bimo
79 Bertemu Alex
80 Kembalikan Bayiku
81 Ulah Anya
82 Di rumah Sakit
83 Gaun pengantin
84 Pernikahan Riri & Alex
85 Pelan Pelan Sayang
86 Berapa Ronde
87 Happy Ending (Tamat)
88 PENGUMUMAN
Episodes

Updated 88 Episodes

1
Permulaan
2
Lisptik di sebalik kemeja
3
Lipstik merah merona
4
Semakin curiga
5
Tidak lembur, lalu kemana?
6
Apa yang mereka sembunyikan
7
Penuh tanda tanya?
8
Pil KB
9
Istriku dan bayinya
10
Tapi Aku Mau Bercerai
11
Owner Cafe
12
Situasi Menjadi Kacau
13
Jangan Menyentuhku
14
Hamil
15
Aku Benci Anak Ini
16
Laki-laki Biadap
17
Tunggu Tanggal Mainnya
18
Mau Taro Di Mana Mukaku
19
Apa Rencanamu Ri?
20
Tidak Punya Pilihan Lain
21
Kemarahan Tuan Hadiwinata
22
Maafkan Anakku
23
Kamu Bukan Anakku Lagi
24
Rapuh dan Sakit
25
Aku bukan rumahmu lagi untuk kembali
26
Berita Besar
27
Tau Akibatnya
28
Cukup Besar Nyalimu
29
Wanita Gila
30
Aku Akan Menikahinya
31
Karena Aku Mencintaimu
32
Takdir Yang Buruk
33
Dia lebih baik dari mu
34
Si biang kerok Adel
35
Queen
36
Ternyata Tidak
37
Dua minggu pun berlalu
38
Draft
39
Resmi bercerai
40
Hampir 5 tahun aku mencintaimu
41
Kebohongan Adel
42
Drama Memilih Baju
43
Tuan Argantara dan Nyonya Jini
44
Papa Adalah Panutan Alex
45
Aku Mencintai Mu Alex
46
Ancaman Romi
47
Nyonya Amalia VS Adel
48
Suport Dari Tuan Argantara
49
Pengumuman Pernikahan Alex
50
Restu dari Nyonya Jini
51
Berasa Ngefly
52
Pertunangan Alex dan Riri
53
Uang 25 Juta
54
Terbongkar
55
Kamu Bukan Istriku Lagi
56
100 Juta
57
Pertemuan Riri dan Samuel
58
Kontraksi
59
Lahirnya Baby Exzi
60
Kedatangan Samuel
61
Berikan Aku Kesempatan Untuk Melihatnya
62
Menemui Romi
63
Go To America
64
Belum Muhrim
65
Berlibur
66
Anya
67
Penjelasan Alex
68
Kedatangan Anya
69
Sendiko Dawuh Ratu
70
Tuan Tiger
71
Teman Sekolah
72
Batalkan Atau Kita Selesai
73
Denda 200 juta
74
Kostum Berwarna Hitam
75
Baby Aruna
76
Perang telah di mulai
77
Bom
78
Mana Alex dan Kak Bimo
79
Bertemu Alex
80
Kembalikan Bayiku
81
Ulah Anya
82
Di rumah Sakit
83
Gaun pengantin
84
Pernikahan Riri & Alex
85
Pelan Pelan Sayang
86
Berapa Ronde
87
Happy Ending (Tamat)
88
PENGUMUMAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!