05. TLTR

Langkahnya melambat melihat seseorang yang baru di kenalnya sedang berjalan mesra oleh seorang wanita. Sifat dasar Elysia yang ramah terhadap orang yang dikenalnya membuatnya berjalan mendekati pria itu membiarkan Dean membayar semua belanjaan.

"Kak Reymond," panggilnya.

Tetapi Elysia merasa heran karena pria yang dikira adalah Reymond itu tak juga menoleh. Padahal jarak mereka tidak terlalu jauh.

"Kak Rey," panggilnya barulah pria itu menoleh.

Elysia tersenyum, berjalan mendekati pria yang disangka itu adalah Reymond, padahal itu adalah Reynold.

Seperti saat ini, Reynold kebingungan bahkan sangat jelas di raut wajahnya yang menatap Elysia.

"Aku Elysia, yang kemarin ketemu kencan buta di Cafe de Flore."

Reynold menyadari, ia pun mengangguk lalu mengambil dompet, memberikan satu kartu sakti pada wanita bersamanya.

"Itu pacar kakak, ya?" tanya Elysia menatap wanita tadi berjalan menjauhi keduanya.

Reynold mengikuti arah pandang Elysia. "Bukan, hanya teman. Mau ngopi?" tawar Reynold langsung disetujui Elysia karena Dean juga sudah bergabung dengan mereka.

Ketiganya sudah berada di salah satu Cafe terdekat. Reynold duduk berhadapan dengan Elysia dan Dean. Ia menatap lekat wajah Elysia.

Sial. Pantas saja Reymond gak ngabari, ternyata cantik begini.

Dean berdehem menyadari Reynold menatap Elysia membuat sang empu menjadi tak nyaman.

Begitu pula Elysia merasa ada yang janggal dengan pria yang di sangka Reymond tersebut.

"Kamu cantik," puji Reynold seperti biasa merayu para wanita yang diinginkannya.

Elysia hanya menanggapi dengan senyuman. Tentu saja ia merasa biasa saja karena sadar akan kecantikan nya, bahkan kecantikan nya diatas Ivy dan Elena.

"Aku tahu," sahut Elysia langsung membuat Reynold menaikkan satu alis merasa heran dengan reaksi Elysia terlihat biasa saja.

"Kamu suka melukis?" tanya Reynold melihat paperbag yang di bawa Dean tadi.

Elysia tersenyum seraya mengangguk. "Itu hobi ku dari kecil kak. Oh iya, lukisan kakak sudah jadi."

Ya. Sebelum Dean pulang kemarin ke Apartemen Elysia, Reymond sempat meminta Elysia untuk melukiskan sesuatu yang sedang dirasakan Elysia.

"Oh, oke. Kirim saja nanti ke alamat kakak!" Reynold memberikan alamat dan meminta nomor ponsel Elysia.

...***...

"Bagaimana, Lex? apa pekerjaanmu kali ini memuaskan ku?" tanya Reymond mematikan laptopnya setelah Alex masuk ke dalam Ruang kerja nya.

Alex menyerahkan semua berkas berisi identitas Elysia dan Dean. Dan ada dua dokumen kecil yang membuat Reymond tersenyum puas.

Mata elang Reymond terus menelisik infomasi tertulis tersebut. "Dia anak konglomerat dan dia gadis yang manja. Sangat cocok padaku, bukan? aku yang akan melindunginya."

"Tapi, Tuan. Bagaimana dengan Tuan Arnes dan Nona Tania?" Inilah yang menganggu pikiran Alex setelah menyadari tatapan penuh damba dari mata elang Reymond saat menatap Elysia.

Reymond menatap Alex dengan tajam. Sungguh, saat ini tak ingin kebahagiaan nya terganggu oleh siapapun termasuk dua orang tersebut.

"Apa kamu lupa kalau aku sudah menikah, hah?" sentak Reymond menggebrak meja di depan nya.

Alex hanya bisa meminta maaf dan menunduk, menerima apapun yang hendak dilakukan Tuan nya, Reymond.

"Maaf, Tuan."

Reymond bangkit, lalu memakai jaketnya kembali. Tak lupa kacamata hitam dan masker hitam pula ia gunakan.

"Kamu pasti tahu kalau aku gak akan terima perjodohan itu hanya karena balas budi, Lex. Sampai sekarang aku diam saja karena Paman Arnes yang menolongku, dan juga kecurigaan ku padanya!" ucap Reymond sarkastik membuat Alex benar-benar bungkam.

Menjadi kaki tangan Reymond, tentu saja ia tahu betul kisah rumit dan penuh kegelapan itu selalu menjadi teman hidup Reymond.

"Antarkan aku pada istriku, Lex!" cicit Reymond langsung di turuti Alex.

Keduanya keluar Apartemen dengan Reymond melangkah lebih dahulu.

"Aku bisa buka pintu mobil sendiri," kata Reymond namun Alex tetap abai karena sudah kebiasaan untuknya membuka dan menutup pintu mobil untuk Reymond.

Alex mengantar Reymond menuju sebuah Cafe tak jauh dari Pusat Perbelanjaan sesuai instruksi dua orang suruhan nya mengikuti istri dari sang Tuan.

Alex keluar mobil berjalan ke sisi lain, membukakan pintu mobil untuk Reymond.

"Istriku sedang bersama siapa?" tanya Reymond dingin, namun kakinya terus mengayun kaki masuk ke dalam Cafe tersebut.

Rahang tegas itu mengeras kala melihat wanita yang sedari disebutnya sebagai istri itu tengah duduk bersama dua pria.

*Berengsek! kenapa harus bertemu dengan Reynold.

❤️

Bersambung*...

Terpopuler

Comments

Dede Kurniawaty

Dede Kurniawaty

up nya ka ,tambahin

2022-07-05

3

NonaDs✨

NonaDs✨

pokok nya dan jadi istri ya Rey🤣🤣🤣

2022-07-05

1

Vietha_27

Vietha_27

bisa ya. blm nikah udh dpatenkan jd istri😅😅😅
kirain beneran udh nikah trs dktn elys. ternyataa😂😂😂

yah perang dah ini sm kembaran rebutan elys😌😌

2022-07-05

3

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!